Memulai Penyiksaan

FLASH  BACK 

Begitu tiba di kediaman sang paman Rena pun berusaha memberanikan diri untuk berbicara kepada sang paman dan bibinya, bagaimana pun juga dia yakin bahwa pernikahan dirinya dan Dika hanya akan melukai perasaannya

"Maaf aku sepertinya ga bisa nikah sama kak Dika, aku takut tadi aja kak Dika udah..."

"Apa maksud kamu?" dengan nada yang sinis sang bibi memotong ucapan Rena

"Aku beneran takut bi" berkaca-kaca

"Apa kamu mau jadi anak yang ga tau balas budi? apa ini balasan yang kami dapat dari kamu?"

Rena pun tak berani melanjutkan ucapannya dia hanya bisa meneteskan air matanya mendengar semua ucapan tersebut

"Apa kamu mau paman kamu besok meninggal karena kena serangan jantung? kamu tau ga selama ini perusahaan paman kamu itu bergantung sama perusahaan mereka"

"Aku akan cari kerja yang lebih baik bi, aku rasa aku bisa urus paman dan bibi ke depannya"

"Dengan kerjaan kamu yang kayak gitu bahkan ga akan sanggup beli perawatan bibi selama sebulan" sinis

"Paman" lirih dan menatap sayu ke arah sang paman berharap paman nya lebih memiliki hati nurani dari pada sang bibi

"Selama ini paman ga pernah minta apapun ke kamu, jadi paman mohon anggap aja ini untuk balas semua kebaikan yang udah kami berikan ke kamu selama ini"

"Kamu udah denger kan? sekarang harusnya kamu itu bersyukur bisa nikah sama orang sehebat Dika, kamu pikir saya ikhlas melepaskan Dika jadi suami kamu kalau Lia ada di sini"

"Yang salah anak kalian tolong jangan buat aku jadi penebus kesalahan anak kalian, aku yakin aku ga akan pernah bahagia di sana" mendudukkan kepalanya dengan air mata yang terus mengalir

Paman dan bibinya Rena pergi begitu saja meninggalkan Rena sendirian tanpa mau mendengarkan keluhan kesah hatinya, dengan perasaan yang hancur Rena mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya yang berada di paling ujung rumah mewah tersebut. Bahkan kamar miliknya lebih dekat dengan kamar pelayan dari pada keluarga utama di rumah itu

"Apa aku harus bersyukur kalo cuma jadi pelampiasan kesalahan yang anak kalian buat? mungkin ini memang yang terbaik aku terlepas dari rumah neraka ini, walaupun neraka di sana mungkin akan lebih menyakitkan"

"Jangan nangis Rena kamu harus kuat, kamu nangis juga ga akan ada gunanya karena mereka ga akan perduli. Saat tadi mereka liat keadaan kamu begitu di sana pun mereka ga perduli" menyeka air matanya

Rena akhirnya memutuskan untuk menjalani pernikahan yang di penuhi dengan ancaman tersebut, dia hanya berpikir mungkin ini lah saatnya membalas budi seperti yang selalu mereka ucapkan. Dan Rena berkata di dalam hatinya mungkin ini adalah balas budi terakhir yang bisa dia lakukan

FLASH OFF

"Sudah selesai bacanya?"

"Sudah kak" menundukkan kepalanya

"Paham semua?"

"Semua ini cuma untuk menunjukkan bahwa aku sudah ga ada harga diri lagi di mata kamu kak"

Tanpa harus menunggu perintah dari Rena air mata Rena pun langsung mengalir dengan sendirinya menghiasi pelupuk mata wanita tersebut

"Satu hal yang saya lupa masukin di perjanjian itu, kamu di larang nangis di depan saya. Apa kamu tau alasannya?"

Dengan hati yang hancur Rena hanya bisa diam sambil menggelengkan kepalanya

"Karena air mata kamu membuat saya semakin muak" dengan sinis

Rena hanya bisa berusaha sekuat tenaga menahan air matanya agar tak kembali berjatuhan, dan satu hal yang pasti adalah Dika memang tidak suka melihat air mata Rena terjatuh karena itu semua mengingatkan kembali dirinya kepada Lia

Lia adalah sosok gadis yang sangat manja baik itu di rumah atau pun saat dia berada di dekat Dika, bahkan Lia akan menjatuhkan air matanya dengan mudah saat melihat sesuatu yang menyedihkan atau saat dia memiliki keinginan yang tak dapat dia raih

"Kalo kamu udah selesai bacanya dan paham semua maksudnya tanda tangan sekarang" penuh penekanan

"Aku ga keberatan dengan semua yang tertulis di sini kak, tapi maaf kak apa poin terakhirnya ga berlebihan?"

"Ya ga apa kalo kamu ga mau, kamu ga perlu tanda tangan dan besok kita langsung cerai seperti yang kamu mau" tersenyum licik

"Aku ga akan pernah berharap kak Dika memandang aku sebagai seorang istri ataupun seorang wanita, setidaknya tolong hargai aku sedikit aja sebagai sesama manusia. Apa itu juga terlalu sulit?" dengan tangan yang bergetar Rena mulai mengambil pena yang sudah di sediakan oleh Dika

"Tapi apa aku masih bisa kerja kak?"

"Terserah, asalkan kamu tetap penuhi semua yang tertulis di situ"

Rena mulai membubuhkan tanda tangannya di atas surat perjanjian pernikahan tersebut dan Dika pun langsung tersenyum puas

"Ini kak"

Rena yakin ke depannya hari-hari akan di lalui dengan sangat berat, semua poin yang terdapat di surat perjanjian itu memang lah sudah pasti untuk membuat hidup Rena seperti berada di dalam neraka

Di mulai dari Rena yang harus mengerjakan pekerjaan di apartemen itu layaknya seorang pembantu, tetapi poin itu bisa di terima oleh Rena karena selama ini dia pun melakukan semua perkerjaan saat di rumah pamannya. Dan masih banyak poin lainnya yang tercatat di perjanjian tersebut

Hanya ada satu hal yang membuat seorang Rena merasa keberatan, poin terakhir di dalam surat perjanjian tersebut yang mengatakan bahwa Rena harus menjalankan tugasnya layaknya seorang istri sungguhan tanpa boleh mengeluh dengan apapun yang akan Dika lakukan. Dan di situ juga tertulis bahkan bila suatu saat nanti Dika membawa wanita lain di hadapannya sekalipun untuk melakukan apapun Rena tetap harus bisa menerima itu semua

Di poin terakhir juga di tegaskan bahwa Rena wajib mengikuti semua keinginan Dika, jika Rena menolak atau membantah sesuatu yang Dika inginkan sama saja dengan Rena menginginkan perceraian. Maka Rena harus membayar denda sebesar lima puluh miliar

"Bagus"

Dika mengambil surat perjanjian tersebut dan menyimpan di sebuah brangkas kecil yang berada di dalam kamarnya, Dika pun langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur tetapi semakin lama dia pun semakin jengkel karena Rena tak juga kunjung masuk ke dalam kamar. Dika pun langsung bangkit dan berdiri di depan pintu sambil melipat tangannya ke dada

"Ayo malam ini kamu harus mulai jalani itu semua" dengan senyuman sombongnya

Dengan berat hati Rena pun segera bangkit dari duduknya, melihat Rena yang tak berdaya seperti itu membuat hati Dika semakin bahagia

"Malam ini aku akan mulai penyiksaan aku ke kamu, kamu harus terima semua rasa sakit yang udah aku rasain karena Lia"

Terpopuler

Comments

heni susilowati

heni susilowati

sakit saraf Dika nya..hadeeecchh

2022-02-15

0

Ani Susiani

Ani Susiani

hmm

2022-02-03

0

💋ShasaVinta💋

💋ShasaVinta💋

rena butuh org yg mau dengar dan percaya sm dia
semangat lanjutin kk , boleh bc jg ceritaku " menikah karena amanat " . tks

2022-01-25

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Cerita
2 Cucu Menantu Yang Di Akui
3 Perjanjian Pernikahan
4 Memulai Penyiksaan
5 Giliran Aku
6 Malam Pertama
7 Merasa Bersalah
8 Menyangkal Kata Hati
9 Merasa Mempunyai Istri Sungguhan
10 Nasihat Dari Mama
11 Cemburu
12 Semakin Yakin
13 Menjalani Peran Dengan Baik
14 Membuat Nyaman
15 Berubah
16 Berbohong
17 Kata Sayang
18 Nasihat Dari Papa
19 Tertangkap Basah
20 Malaikat Penyelamat
21 Peraturan Baru
22 Kedatangan Bian
23 Cara Bian
24 Meminta Hadiah
25 Kembalinya Lia
26 Hanya Masa Lalu
27 Panggilan Kerja
28 Cinta Kamu
29 Interview Kerja
30 Partner
31 Senjata Makan Tuan
32 Penjelasan Dari Adrian
33 Mewujudkan Impian
34 Vasektomi
35 Bercerai
36 Sosok Yang Berbeda
37 Bertemu Kembali
38 Permintaan Terakhir Sang Kakek
39 FLASH BACK
40 Kembalinya Laki-laki Bodoh
41 Berbohong
42 Rencana Adrian
43 Kebodohan Dika
44 Menyesal
45 Rencana Lia
46 Kehadiran William
47 Kecurigaan Dika
48 Mencari Tau Kebenaran
49 Kenyataan Yang Ada
50 Sebuah Rahasia
51 Pria Misterius
52 Mendapatkan Kata Maaf
53 Kebahagiaan Kamu Lebih Penting
54 Erwin Suherman
55 Lakukan Tugas Kamu Dengan Baik
56 Kemarahan Seorang Rio Utama
57 Perempuan Bodoh
58 Keputusan Dika
59 Mengunjungi Kediaman Adrian
60 Sahabat
61 Tak Bisa Memilih
62 Meminta Kado
63 Ulang Tahun Liam
64 Perasaan Seorang Ibu
65 Gunakan Hati Untuk Memilih
66 Izin Untuk Tidur Bersama
67 Menjebak Dika
68 Untuk Mereka Berdua
69 Memegang Janji
70 Memanjakan Istri
71 Pacaran
72 Melepaskan Rasa Dendam
73 Terbayar Lunas
74 Peringatan Dari Rena
75 Rencana Menjatuhkan Dika
76 Tawaran Untuk Rena
77 Perempuan Baik-Baik
78 Fungsi Nya Keluarga
79 Penyesalan Erwin
80 Tidak Ada Dendam Antara Kita
81 Peran Seorang Erwin
82 Kegilaan Lia
83 Menjaga Kamu Hingga Nafas Terakhir
84 Ikatan Keluarga
85 Liontin Yang Sama
86 Konferensi Pers
87 Harapan Dika
88 Gadis Aneh
89 Keanehan Nadia
90 Perempuan Yang Spesial
91 Mainan
92 Nenek
93 Waktu Pembalasan
94 Rencana Yang Gagal
95 Orang Yang Menakutkan
96 TAMAT
97 Sekilas Info
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Awal Cerita
2
Cucu Menantu Yang Di Akui
3
Perjanjian Pernikahan
4
Memulai Penyiksaan
5
Giliran Aku
6
Malam Pertama
7
Merasa Bersalah
8
Menyangkal Kata Hati
9
Merasa Mempunyai Istri Sungguhan
10
Nasihat Dari Mama
11
Cemburu
12
Semakin Yakin
13
Menjalani Peran Dengan Baik
14
Membuat Nyaman
15
Berubah
16
Berbohong
17
Kata Sayang
18
Nasihat Dari Papa
19
Tertangkap Basah
20
Malaikat Penyelamat
21
Peraturan Baru
22
Kedatangan Bian
23
Cara Bian
24
Meminta Hadiah
25
Kembalinya Lia
26
Hanya Masa Lalu
27
Panggilan Kerja
28
Cinta Kamu
29
Interview Kerja
30
Partner
31
Senjata Makan Tuan
32
Penjelasan Dari Adrian
33
Mewujudkan Impian
34
Vasektomi
35
Bercerai
36
Sosok Yang Berbeda
37
Bertemu Kembali
38
Permintaan Terakhir Sang Kakek
39
FLASH BACK
40
Kembalinya Laki-laki Bodoh
41
Berbohong
42
Rencana Adrian
43
Kebodohan Dika
44
Menyesal
45
Rencana Lia
46
Kehadiran William
47
Kecurigaan Dika
48
Mencari Tau Kebenaran
49
Kenyataan Yang Ada
50
Sebuah Rahasia
51
Pria Misterius
52
Mendapatkan Kata Maaf
53
Kebahagiaan Kamu Lebih Penting
54
Erwin Suherman
55
Lakukan Tugas Kamu Dengan Baik
56
Kemarahan Seorang Rio Utama
57
Perempuan Bodoh
58
Keputusan Dika
59
Mengunjungi Kediaman Adrian
60
Sahabat
61
Tak Bisa Memilih
62
Meminta Kado
63
Ulang Tahun Liam
64
Perasaan Seorang Ibu
65
Gunakan Hati Untuk Memilih
66
Izin Untuk Tidur Bersama
67
Menjebak Dika
68
Untuk Mereka Berdua
69
Memegang Janji
70
Memanjakan Istri
71
Pacaran
72
Melepaskan Rasa Dendam
73
Terbayar Lunas
74
Peringatan Dari Rena
75
Rencana Menjatuhkan Dika
76
Tawaran Untuk Rena
77
Perempuan Baik-Baik
78
Fungsi Nya Keluarga
79
Penyesalan Erwin
80
Tidak Ada Dendam Antara Kita
81
Peran Seorang Erwin
82
Kegilaan Lia
83
Menjaga Kamu Hingga Nafas Terakhir
84
Ikatan Keluarga
85
Liontin Yang Sama
86
Konferensi Pers
87
Harapan Dika
88
Gadis Aneh
89
Keanehan Nadia
90
Perempuan Yang Spesial
91
Mainan
92
Nenek
93
Waktu Pembalasan
94
Rencana Yang Gagal
95
Orang Yang Menakutkan
96
TAMAT
97
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!