Malam Pertama

Dika yang sudah gelap mata karena mengingat Lia langusng meninggalkan kissmark yang amat besar dan banyak di leher Rena, dia melakukan hal tersebut bukan untuk meninggalkan tanda kepemilikan kepada Rena. Dika melakukannya dengan kasar agar Rena hanya dapat merasakan sakit dari hubungan yang sedang terjadi itu

Dengan bibir yang masih terus bergerilya ke setiap jengkal tubuh Rena, tangan dika menarik dengan paksa pakaian yang Rena gunakan. Hingga membuat pakaian tersebut terkoyak dan meninggalkan bekas merah di tubuh Rena

Saat itu Rena menggigit dengan kuat bibir bawah nya agar tak mengeluarkan suara apapun walaupun dia sedang merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya, hal tersebut dia lakukan agar Dika tak semakin berbuat kasar

Dika menghentikan segala aksinya dan menatap Rena dengan tatapan meremehkan, sedangkan Rena hanya bisa pasrah dan memalingkan wajahnya. Melihat hal tersebut emosi Dika pun semakin tersulut, dia pun berencana melancarkan aksinya ke bagian utama dari hubungan tersebut. Dan sudah pasti tetap dengan cara yang kasar

Sekuat apapun Rena berusaha menguatkan hatinya tetap saja dia hanya seorang wanita yang ingin merasa di hormati oleh pasangan hidupnya, perlakuan Dika saat itu benar-benar tidak menghargai dirinya sebagai seorang wanita. Dan akhirnya air mata yang sedari tadi Rena tahan pun tertumpah dengan sendirinya

Melihat Rena sudah mengeluarkan air mata Dika pun tersenyum penuh kemenangan, dan menghentikan sejenak niatnya untuk ke bagian utama permainan tersebut lalu dia pun mendekatkan wajahnya ke telinga Rena

"Ini baru permulaan dari semua kesalahan yang Lia buat ke aku" berbisik

Entah dari mana datangnya keberanian Rena saat itu karena dia langsung menatap tajam ke arah Dika

"Kamu mau coba kesabaran aku?"

Dika pun memaksa wajah Rena mengarah ke dinding kamar tersebut di mana foto preweding Dika dan Lia terpajang

"Kalo ada orang yang mau kamu salahin di dunia ini, harusnya perempuan itu yang kamu salahin"

Dika melanjutkan kembali aksi utamanya tanpa rasa belas kasihan, sesaat setelah Dika berhasil menembus dinding pertahanan Rena dia langsung menghentikan semua aksinya. Wajah panik langsung terlihat jelas di ekspresi Dika saat itu

"Kok dia bisa keluarin darah? bukannya Lia selalu bilang kalo dia ini bukan perempuan baik-baik, harusnya ga mungkin dia masih perawan"

Dika mencoba menatap ke arah wajah Rena dan saat itu Rena masih mengarahkan pandangan matanya ke foto preweding Dika dan Lia sambil menangis dengan hebatnya

"Kamu liat kak? kamu liat karena perbuatan kamu sekarang aku ga lebih dari manusia yang ga punya harga diri"

Dalam sekejap amarah Dika pun menghilang entah ke mana, air mata Rena benar-benar membuat dia merasa bersalah. Apalagi tadi dia yang memaksa Rena menatap foto itu saat dia melakukan bagian intinya, entah mengapa ada perasaan bersalah terselip di dalam hati Dika pada saat itu. Dia pun menutup mata Rena dengan salah satu tangannya

"Jangan di liat lagi" dengan nafas yang memburu

Dika pun melanjutkan semua aksinya dengan sangat perlahan tanpa melepaskan tangannya dari mata Rena sama sekali, setelah menyelesaikan segala hasrat nya Dika menjatuhkan tubuhnya si samping Rena. Sedangkan Rena langsung menutupi tubuh polosnya dengan selimut dan memutar tubuhnya membelakangi Dika

Dika benar-benar tidak tau harus berbuat seperti apa di depan Rena saat itu, dia pun memilih untuk masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri. Di bawah guyuran shower Dika terus terbayang akan kejadian yang baru saja dia alami

"Apa dia masih perawan? tapi masa Lia bohong sama aku selama ini? kalo bener dia masih perawan aku harus gimana? aku sengaja buat perjanjian selama satu tahun, karena aku mau buang dia saat nanti aku sudah puas. Aku mau saat Lia kembali nanti dia akan lihat adiknya hancur seperti perasaan aku"

Cukup lama juga Dika berada di dalam kamar mandi memikirkan seribu pertanyaan yang hadir di dalam benaknya, sedangkan Rena hanya bisa menangis tanpa mengeluarkan suara sama sekali hingga tanpa dia sadari dia pun menjadi tertidur

Dika yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi melihat Rena sudah tertidur dengan mata yang sudah bengkak akibat tangisan, hati kecilnya benar-benar merasa bersalah akan semua yang sudah dia lakukan

"Masa dia mau tidur kayak gitu? nanti kalo dia sakit aku juga yang repot"

Dika pun merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan mulai menggoyangkan tubuh Rena, Rena pun langsung terbangun dari tidurnya

"Bersih-bersih dulu sebelum tidur, aku ga suka perempuan yang jorok"

Tanpa menunda waktu Rena segera bangkit dari tempat tidur dan melangkahkan kakinya ke arah lemari pakaian, Rena hanya bisa terdiam dan sesekali meringis menahan rasa sakit yang dia rasakan apalagi di bagian intim

"Apa bener dia masih perawan? kok dia keliatan kayak kesakitan banget, tapi aku ga boleh bantu dia. Nanti bisa besar kepala dia"

Dengan bersusah payah Rena segera masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya, dan akhirnya Rena bisa menangis dengan puas di dalam kamar mandi. Dia memaki dirinya sendiri yang tak mempunyai kekuatan apapun untuk melawan laki-laki yang kini telah menjadi suaminya tersebut

Di saat Rena menumpahkan segala rasa sedih dan amarah yang dia rasakan, lain hal dengan Dika yang benar-benar merasa bingung dengan apa yang harus dia lakukan terhadap Rena

Setelah puas menumpahkan segala perasaan yang sedang dia rasakan Rena pun kembali ke dalam kamarnya, saat itu dia melihat bila Dika sudah mulai tertidur. Rena pun melangkahkan kakinya mendekat ke arah foto preweding Dika dan Lia

"Kamu sebenernya di mana sih kak? kenapa kamu tega lakuin ini? kamu liat kak karena kesalahan yang kamu perbuat sekarang aku yang harus bayar semuanya, aku salah apa sama kamu kak?" lirih

"Kamu di foto ini kelihatan bahagia kak, tapi kenapa kamu pergi? seharusnya kamu sekarang lagi berbahagia menikmati malam pertama kamu kak, tapi di sini yang ada aku. Aku juga mau merasakan kebahagiaan seperti itu kak, tapi apa yang aku dapat di malam pertama aku kak? cuma ada rasa sakit kak" tersenyum getir

Rena hanya berusaha untuk menumpahkan isi hatinya tetapi satu hal yang dia tak sadari adalah saat itu Dika tak benar-benar sudah tertidur, dia hanya berpura-pura tertidur saat tau Rena akan masuk ke dalam kamar. Hal itu dia lakukan karena dia sendiri bingung harus bersikap seperti apa setelah melakukan hal tersebut, dan kata-kata dari curahan hati Rena berhasil membuat dia semakin merasa bersalah

Terpopuler

Comments

Lina ciello

Lina ciello

😠😡

2024-03-25

0

Novie Achadini

Novie Achadini

lia dan org tua nya jahat

2023-01-07

0

Ani Susiani

Ani Susiani

like lagi thor

2022-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Cerita
2 Cucu Menantu Yang Di Akui
3 Perjanjian Pernikahan
4 Memulai Penyiksaan
5 Giliran Aku
6 Malam Pertama
7 Merasa Bersalah
8 Menyangkal Kata Hati
9 Merasa Mempunyai Istri Sungguhan
10 Nasihat Dari Mama
11 Cemburu
12 Semakin Yakin
13 Menjalani Peran Dengan Baik
14 Membuat Nyaman
15 Berubah
16 Berbohong
17 Kata Sayang
18 Nasihat Dari Papa
19 Tertangkap Basah
20 Malaikat Penyelamat
21 Peraturan Baru
22 Kedatangan Bian
23 Cara Bian
24 Meminta Hadiah
25 Kembalinya Lia
26 Hanya Masa Lalu
27 Panggilan Kerja
28 Cinta Kamu
29 Interview Kerja
30 Partner
31 Senjata Makan Tuan
32 Penjelasan Dari Adrian
33 Mewujudkan Impian
34 Vasektomi
35 Bercerai
36 Sosok Yang Berbeda
37 Bertemu Kembali
38 Permintaan Terakhir Sang Kakek
39 FLASH BACK
40 Kembalinya Laki-laki Bodoh
41 Berbohong
42 Rencana Adrian
43 Kebodohan Dika
44 Menyesal
45 Rencana Lia
46 Kehadiran William
47 Kecurigaan Dika
48 Mencari Tau Kebenaran
49 Kenyataan Yang Ada
50 Sebuah Rahasia
51 Pria Misterius
52 Mendapatkan Kata Maaf
53 Kebahagiaan Kamu Lebih Penting
54 Erwin Suherman
55 Lakukan Tugas Kamu Dengan Baik
56 Kemarahan Seorang Rio Utama
57 Perempuan Bodoh
58 Keputusan Dika
59 Mengunjungi Kediaman Adrian
60 Sahabat
61 Tak Bisa Memilih
62 Meminta Kado
63 Ulang Tahun Liam
64 Perasaan Seorang Ibu
65 Gunakan Hati Untuk Memilih
66 Izin Untuk Tidur Bersama
67 Menjebak Dika
68 Untuk Mereka Berdua
69 Memegang Janji
70 Memanjakan Istri
71 Pacaran
72 Melepaskan Rasa Dendam
73 Terbayar Lunas
74 Peringatan Dari Rena
75 Rencana Menjatuhkan Dika
76 Tawaran Untuk Rena
77 Perempuan Baik-Baik
78 Fungsi Nya Keluarga
79 Penyesalan Erwin
80 Tidak Ada Dendam Antara Kita
81 Peran Seorang Erwin
82 Kegilaan Lia
83 Menjaga Kamu Hingga Nafas Terakhir
84 Ikatan Keluarga
85 Liontin Yang Sama
86 Konferensi Pers
87 Harapan Dika
88 Gadis Aneh
89 Keanehan Nadia
90 Perempuan Yang Spesial
91 Mainan
92 Nenek
93 Waktu Pembalasan
94 Rencana Yang Gagal
95 Orang Yang Menakutkan
96 TAMAT
97 Sekilas Info
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Awal Cerita
2
Cucu Menantu Yang Di Akui
3
Perjanjian Pernikahan
4
Memulai Penyiksaan
5
Giliran Aku
6
Malam Pertama
7
Merasa Bersalah
8
Menyangkal Kata Hati
9
Merasa Mempunyai Istri Sungguhan
10
Nasihat Dari Mama
11
Cemburu
12
Semakin Yakin
13
Menjalani Peran Dengan Baik
14
Membuat Nyaman
15
Berubah
16
Berbohong
17
Kata Sayang
18
Nasihat Dari Papa
19
Tertangkap Basah
20
Malaikat Penyelamat
21
Peraturan Baru
22
Kedatangan Bian
23
Cara Bian
24
Meminta Hadiah
25
Kembalinya Lia
26
Hanya Masa Lalu
27
Panggilan Kerja
28
Cinta Kamu
29
Interview Kerja
30
Partner
31
Senjata Makan Tuan
32
Penjelasan Dari Adrian
33
Mewujudkan Impian
34
Vasektomi
35
Bercerai
36
Sosok Yang Berbeda
37
Bertemu Kembali
38
Permintaan Terakhir Sang Kakek
39
FLASH BACK
40
Kembalinya Laki-laki Bodoh
41
Berbohong
42
Rencana Adrian
43
Kebodohan Dika
44
Menyesal
45
Rencana Lia
46
Kehadiran William
47
Kecurigaan Dika
48
Mencari Tau Kebenaran
49
Kenyataan Yang Ada
50
Sebuah Rahasia
51
Pria Misterius
52
Mendapatkan Kata Maaf
53
Kebahagiaan Kamu Lebih Penting
54
Erwin Suherman
55
Lakukan Tugas Kamu Dengan Baik
56
Kemarahan Seorang Rio Utama
57
Perempuan Bodoh
58
Keputusan Dika
59
Mengunjungi Kediaman Adrian
60
Sahabat
61
Tak Bisa Memilih
62
Meminta Kado
63
Ulang Tahun Liam
64
Perasaan Seorang Ibu
65
Gunakan Hati Untuk Memilih
66
Izin Untuk Tidur Bersama
67
Menjebak Dika
68
Untuk Mereka Berdua
69
Memegang Janji
70
Memanjakan Istri
71
Pacaran
72
Melepaskan Rasa Dendam
73
Terbayar Lunas
74
Peringatan Dari Rena
75
Rencana Menjatuhkan Dika
76
Tawaran Untuk Rena
77
Perempuan Baik-Baik
78
Fungsi Nya Keluarga
79
Penyesalan Erwin
80
Tidak Ada Dendam Antara Kita
81
Peran Seorang Erwin
82
Kegilaan Lia
83
Menjaga Kamu Hingga Nafas Terakhir
84
Ikatan Keluarga
85
Liontin Yang Sama
86
Konferensi Pers
87
Harapan Dika
88
Gadis Aneh
89
Keanehan Nadia
90
Perempuan Yang Spesial
91
Mainan
92
Nenek
93
Waktu Pembalasan
94
Rencana Yang Gagal
95
Orang Yang Menakutkan
96
TAMAT
97
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!