Part 17

Brakk..

Nadia menoleh saat mendengar suara cukup kencang matanya memicing saat melihat ke arah balkon kamar Kevin.

" Nad,, Lo masih di sana Kan "

" Ah ya Kak,, Oya Kak sudah dulu ya gue "

" Oke Bye "

Nadia memutuskan telponnya dan kembali menatap kamar Kevin,,

Dia pun menggeleng dan berjalan masuk.

*******

Beberapa Hari Kemudian.

Nadia menatap wajahnya di cermin, wajah dengan polesan make up tipis membuatnya semakin cantik, gaun kebaya yang di pakai sangat pas di tubuhnya.

Di hari inilah acara pernikahan dirinya bersama Kevin di laksanakan.

Tepat 2bulan dirinya kehilangan kedua orangtuanya karena sebuah kecelakaan.

Kini dirinya merasa antara senang ataupun sedih,,

" Mba Nadia benar benar sangat cantik padahal ini hanya riasan biasa dan tipis, gaun yang bagus juga sangat pas di tubuh " Ucap Seorang Perias membuat Nadia tersenyum.

" Aduh Sayang,, Kamu cantik sekali " Ucap Nawang masuk dan menghampiri Nadia yang masih duduk di depan cermin.

" Permisi Nyonya "

Nawang mengangguk dan berdiri di samping gadis cantik.

" Kenapa ? "

" Gapapa Tante,, Nadia hanya gugup "

Nawang tersenyum dan menggenggam tangan Nadia.

" Pasti gugup Sayang tapi setelah itu Rasa gugup itu akan hilang "

Nadia tersenyum,,

Alasannya hanya karena Nawang juga Abdi yang begitu baik dirinya menerima perjodohan itu di tambah Permintaan kedua orang tuanya yang sudah menitipkan dirinya kepada Keluarga Permana.

" Permisi Nyonya,Penghulunya sudah datang " Ucap salah seorang Pelayan di rumahnya.

" Tante turun dulu,, Mbak tolong temani Nadia ya"

" Baik Nyonya "

Sesuai permintaan Kevin juga Nadia jika pernikahan mereka akan di lakukan di rumah dengan hanya mengadakan Akad Nikah dan beberapa kerabat saja yang datang mengingat Usia mereka yang masih muda dan status mereka yang masih sekolah.

___

Kevin duduk di hadapan Penghulu juga terlihat Abdi dan Kepala Sekolah yang berada di sana.

Beberapa kerabat pun terlihat sudah berdatangan untuk menyaksikan Akad Nikah,,

Gugup sudah pasti namun Kevin tetap terlihat tenang.

Setelah Jas yang melekat di tubuhnya pun membuat dirinya semakin bertambah tampan.

" Bagaimana Apa Acaranya bisa segera di mulai sekarang " Ucap Penghulu.

" Silahkan " Ucap Abdi mempersilahkan.

Penghulu menjabat tangan Kevin,,

" Saudara Sean Kevin Permana , saya nikahkan dan kawinkan Anda dengan Nadia Almera binti Rekso Suganda kepadamu dengan mas kawin Cincin berlian dibayar tunai.”

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Nadia Almera binti Rekso Suganda dengan maskawin nya tersebut, tunai.”

" Bagaimana Para Saksi "

" SAH "

" Alhamdulillah "

Kevin menghela napasnya lega, hanya dalam satu tarikan nafas dirinya mampu dengan lancar mengucap Akad Nikahnya.

Tidak lama terlihat Nadia yang berjalan turun dengan dua Pelayan yang membantunya,, Semua yang berada di sana pun menatap nya takjub dengan kecantikan Nadia.

Kevin pun ikut menatapnya hingga Nadia sudah berdiri di hadapannya,,

Nawang yang membawa Cincinnya pun memberikan nya kepada Kevin untuk di pakainya di jari manis Nadia begitu pun dengan Nadia yang memakai nya bahkan Nadia mencium punggung tangan Kevin karena mulai hari ini Kevin sudah SAH menjadi suaminya.

Nadia menatap Nawang yang tampak tersenyum menatap nya,,

" Tante " Ucap lirih Nadia.

Nawang mengangguk dan mendekat serta memeluknya, sementara Nadia tak kuasa menahan kesedihannya air matanya menetes di wajah cantiknya.

" Selamat Sayang,, Mulai sekarang Kamu sudah menjadi anak Mama " Ucap Nawang

Nadia tidak bisa berkata apa pun dia hanya bisa menangis, Di saat pernikahan nya tidak adanya kedua orang tuanya yang menemani dirinya.

Nawang melepaskan pelukannya menatap Nadia yang masih meneteskan air matanya, tangannya mengusap pipi Nadia dan mengecup keningnya dalam.

Matanya menatap Kevin yang berdiri di samping Nadia.

" Kevin,, " Ucap Nawang memeluk Putranya.

" Mulai sekarang Nadia sudah menjadi Istri kamu, jaga dia baik baik "

" Iya Ma "

Jika Nawang masih memberikan wejangan kepada Kevin, Kini Abdi memeluk Nadia yang sudah menjadi menantu Cantiknya.

" Makasih Om dan Nadia minta Maaf "

" Ssst, Panggil Papa Nak mulai sekarang kamu sudah menjadi putri Papa "

Nadia mengangguk,,

Abdi mengecup kening menantunya.

Bergantian dengan Nadia ,, Kevin mendekati Abdi yang tersenyum menatapnya.

" Pa " Ucap Kevin di balas pelukan Abdi.

" Mulai sekarang kamu sudah menjadi seorang suami dan memiliki Istri,, Ingat Pesan Papa jangan pernah membuat Istri kamu sedih ataupun menangis jaga dia sayangi dia dan ingat utamakan istri kamu lebih dulu di Banding apa pun "

" Iya Pa "

Setelah Abdi juga Nawang memberi wejangan untuk keduanya , Kini semua menikmati makanan yang sudah di sajikan

Nadia duduk bersama Kevin menatap orang orang yang hadir di sana.

Kevin melirik Nadia yang duduk di samping nya, Nadia begitu cantik hari ini.

" Kenapa " Ucap Nadia saat tau Kevin menatapnya

" Gapapa " Ucap Kevin memalingkan wajahnya

Nadia merasakan haus karena terlalu lama duduk di sana, dia pun ingin minum namun tidak mungkin berjalan untuk mengambilnya sepatu High heelsnya terlalu tinggi dan tidak biasa di pakai.

" Kak,, " Lirih Nadia membuat Kevin menoleh.

" Gue Haus tapi Kaki gue,-

Belum selesai ucapan Nadia Kevin sudah lebih dulu beranjak membuat Nadia kesal.

Ih nyebelin banget sih, gue mau minta tolong malah pergi,,

kalau Kaki gue gak sakit juga bakal ambil sendiri gak bakal minta tolong. Gumam Nadia Kesal dan memijat pelipisnya yang terasa pegal.

" Nih " Ucap Kevin membuat Nadia mendongak.

Kevin kembali dengan membawa minum,,

Nadia menerimanya dan meminumnya.

" Kalau Sakit copot aja Sepatunya " Ucap Kevin

Nadia mengangguk dan di saat Akan meletakan gelasnya lagi lagi Kevin langsung mengambilnya dan meletakan nya di meja yang tidak jauh dari mereka.

Nadia heran banyak pertanyaan dalam benaknya melihat sikap Kevin yang berubah drastis kepadanya.

Hingga kedatangan seseorang membuat Mereka beranjak.

" Kevin,,Nadia " Ucap Ahmad Kepala Sekolah yang memang di Undang oleh Abdi Untuk menjadi saksi di pernikahan mereka.

" Pak Ahmad ,, " Ucap Kevin.

Ahmad tersenyum dan mengusap bahu Kevin,,

" Selamat atas Pernikahan Kalian, Semoga Pernikahan Kalian Langgeng dan tentunya tidak menggangu Sekolah Kalian "

" Terima Kasih Pa " Ucap Kevin.

Ahmad mengangguk dan menjabat tangan Kevin juga Nadia.

" Saya permisi karena harus kembali ke Sekolah"

Nadia mengangguk dan kembali duduk,,

Kini Kakinya sudah tidak lagi memakai sepatu yang menyiksanya bahkan kakinya tampak merah membuatnya sedikit perih.

Walau acara di lakukan secara tertutup namun tidak saja banyak yang datang membuat Nadia tampak bosan dan terlihat wajahnya yang sudah sangat lelah.

Jam 5 Sore barulah terlihat sepi membuat Nadia bisa bernapas lega karena artinya dirinya bisa istirahat dan membaringkan tubuhnya.

" Capek ya " Ucap Nawang mengusap wajah Nadia yang hanya bisa mengangguk.

" Ya Sudah kalian istirahat,, "

" Nadia ke kamar dulu Ya Tan,-

" Hei Sayang ,," Potong Nawang

" Maksud Nadia Mama "

Nawang tersenyum,,

Nadia berjalan dengan membawa Sepatu menuju kamarnya..

" Nadia " Ucap seseorang membuat Nadia urung membuka handle pintu kamarnya dan berbalik,,

Terpopuler

Comments

Fitria novia

Fitria novia

akhirnya mereka menikah 🤭

2022-06-10

0

Har Tini

Har Tini

happy weedyng nadya ❤ kevin

2022-06-01

0

¢ᖱ'D⃤ ̐Sri Wahyuni

¢ᖱ'D⃤ ̐Sri Wahyuni

happy wedding Kevin dan Nadia, bahagia selalu.. semangat Thor

2022-02-19

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!