Pertandingan telah selesai dan sudah menjadi langganan jika SMA PELITA HARAPAN lah yang menjadi pemenang.
Kevin masih bersama teamnya, Mereka masih istirahat dengan berbincang tentang kemenangan mereka.
Emeli yang sedari tadi melihat ke arah mereka pun tersenyum dan berjalan menghampiri,,
" Vin,, Selamat ya " Ucapnya membuat semua menoleh.
" Ciye Kevin,, " Goda beberapa temannya.
Kevin bersikap biasa dan masih dengan meneguk minumannya.
" Oya guys,, Sebenarnya ada yang mau gue Omongin terutama untuk Lo Vin " Ucap Emeli semakin meninggi kan suaranya membuat beberapa penonton yang akan bubar menoleh.
mereka merasa penasaran dan kembali duduk menatapnya begitu juga dengan Nadia dan Mita yang juga menatapnya.
" Sean Kevin Permana,, Mungkin Lo bosan dengan ucapan gue, tapi kali ini dan sampai kapan pun gue gak akan pernah bosan untuk menyatakan kalau gue suka sama Lo Vin, Lo mau kan jadi pacar gue "
" Huuu,, " Semua langsung menyoraki Emeli.
" Ciyeee Vin,, Terima aja kali kasihan "
" Iya Vin, Cantik kok Emeli "
Ucapan ucapan teman teman Kevin pun terus terdengar membuat Emeli tersenyum,,
Nadia yang masih berada di sana pun sangat penasaran dengan apa yang akan Kevin Jawab hingga terlihat Kevin yang beranjak bangun menatap Emeli yang berdiri di antara mereka.
Kevin berdiri tepat di hadapan Emeli, Matanya melirik dimana Nadia yang masih melihat ke arah mereka.
" Vin,, " Ulang Nadia.
" Sorry Gue gak bisa " Ucap Kevin menyambar tasnya dan berjalan keluar studio.
Senyuman cantik di wajah Emeli memudar, dia menatap Kevin yang semakin menghilang keluar.
" Gak habis pikir gue, udah tau bakal terus di tolak masih aja nekat nembak " Ucap Mita.
Nadia merasa kasihan menatap Emeli namun dirinya pun tidak bisa berbuat sesuatu.
" Yuk lah balik " Lanjut Mita menarik tangan Nadia.
Mereka berjalan keluar, Nadia , Mita juga Guruh namun Nadia masih tampak diam.
" Yah,, Nad Gue di suruh balik sama Nyokap nih" Ucap Mita menatap Ponselnya.
" Ya Udah Nadia biar balik bareng gue aja " Ucap Guruh
" Gapapa Kak,, " Lanjut Mita dan Guruh mengangguk.
" Ya Udah gue duluan ya,, Nadia Lo bareng Kak Guruh ya "
Nadia mengangguk,,
" Yuk balik " Ajak Guruh.
" Nadia balik bareng gue " Ucap Kevin menghampiri mereka.
" Bukannya Lo masih bareng anak anak, biasanya kalian akan merayakan kemenangan dulu "
Kevin menatap Nadia yang masih diam.
" Gak ada perayaan,, Kita pulang "
Kevin menarik tangan Nadia meninggalkan Guruh yang masih diam menatap mereka.
" Gue duluan Kak " Teriak Nadia.
Kevin melepaskan genggaman tangannya saat sampai di mobilnya,,
" Masuk " Ucapnya membuat Nadia semakin bingung namun dia hanya nurut dan masuk ke dalam.
Kevin sendiri berjalan memutar duduk di kursi kemudi dan melajukan mobilnya.
Tidak ada obrolan antara mereka, lagi lagi Nadia dibuat takut dengan sikap Kevin kepadanya.
Ciiiit,,,
Kevin rem mendadak membuat Nadia hampir terbentur.
" Kak,, " Ucap Kesal Nadia membuat Kevin menatapnya.
" Kakak kenapa sih "
Nadia sudah tidak bisa lagi menahan kesalnya, dia menatap Kevin walau sebenarnya dia merasa takut dengan mata elang Kevin yang menatap tajam.
Kevin membalikan wajahnya menatap Lurus,,
" Kakak aneh tau gak, Terus kenapa tadi nolak Kak Emeli di sana banyak orang yang melihat kalian apa Kakak gak kasihan harusnya kalau mau nolak seenggaknya cuma ada kalian berdua "
" Kalau gue hanya bicara berdua dengan Emeli mereka pasti berpikir kalau Gue sama Dia pacaran " Ucap Kevin kembali menatap Nadia.
" Emeli cewek Kak, Apa Lo gak bisa ngertiin perasaan nya "
" Lo lupa lusa kita menikah,, Dan Lo bilang gak bisa ngertiin perasaan cewek.. sekarang gue tau gimana perasaan Lo liat calon suami Lo Deket sama orang lain "
Deg...!!!
Nadia terdiam, dia sama sekali tidak bisa menjawab dengan pertanyaan Kevin yang bahkan tidak sama sekali dia pikirkan sebelumnya.
Kevin melajukan kembali mobilnya, Kali ini antara keduanya masih sama sama diam.
Nadia menatap keluar Jendela sementara Kevin melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
beberapa kali ponselnya berdering namun tidak sama sekali Kevin angkat.
Nadia melirik nya namun dia masih merasa kesal dan hanya membuatnya diam Hingga mereka sampai di depan rumah.
Brak..
Kevin menutup kasar pintu mobilnya meninggalkan Nadia yang masih berada di sana.
Mimpi apa sih gue bisa ketemu sama cowok modelan dia, Mana dia bakal jadi suami gue kalau gak karena Tante Nawang juga Om Abdi ogah gue nikah sama cowok kayak dia. gerutu Nadia.
Nawang yang berada di dalam heran melihat putranya yang tidak biasanya,
tidak lama Nadia masuk dan berjalan menuju kamarnya tanpa menatap atau menyapa Nawang yang masih dibuat bingung dengan sikap keduanya.
Mereka kenapa, bertengkar ?? Gumamnya.
" Nadia " Ucapan memanggil Nadia.
" Tante,, " Kaget Nadia
Nawang berjalan menghampiri,,
" Ada apa, Kalian ribut ?"
Nadia menggeleng namun terlihat wajahnya yang beda.
Nawang tersenyum dan mengusap pucuk rambut Nadia.
" Ini hal yang wajar di saat akan menikah maka pasti akan muncul keributan apalagi di usia kalian yang masih sangat muda dan masih dengan egoisnya masing masing tapi Tante yakin kalian pasti bisa melewati ya."
" Iya Tante,,Nadia ke kamar dulu Tante "
" Ya Sayang,, Kamu istirahat ya "
Nadia mengangguk dan masuk ke dalam kamarnya,,
Nawang menggelengkan dengan sikap keduanya,,
Nadia melepas sepatunya, dia pun berganti seragam sekolah nya dengan pakaian santai duduk di balkon kamarnya.
Matanya melirik balkon kamar Kevin yang memang bersebelahan dengan kamar dirinya , pintunya tertutup dan tidak terlihat adanya aktivitas.
Nadia menatap keluar, Cuaca yang panas namun angin yang kencang membuat rambutnya seakan menari.
Ponsel nya berdering membuat Nadia menoleh dan berjalan mengambilnya.
Kak Guruh. lirihnya menggesernya tombol hijau untuk mengangkatnya.
" Halo Kak "
" Halo Nad, Lo udah sampai rumah "
" Sudah Kak,, Oya tadi sorry Gue balik duluan "
" Santai aja gue tau gimana Kevin "
" Tetap aja gue gak enak Kak "
Terdengar suara kekehan dari seberang.
" Kasih ayam aja kali kalau gak enak "
" Hah Kok Ayam "
Nadia terus ngobrol di sana dan sesekali tertawa dengan candaan Guruh untuknya.
Guruh memang berbeda dengan Kevin, Dia selalu saja bisa membuat Nadia tertawa dan tidak pernah membuatnya kesal berbeda dengan Kevin yang hanya selalu membuatnya kesal.
Kevin samar samar mendengar suara orang tertawa, dia mengerjakan matanya.
Setalah Sampai di kamar nya dia berniat untuk istirahat namun suara tawa Nadia membuatnya tidak bisa tidur dan beranjak bangun.
karena penasaran dia pun berjalan menuju balkon kamarnya, membuka pintu balkon dan matanya mengernyit saat melihat Nadia yang berdiri di sana dengan ponsel yang berada di tangannya bahkan dia terlihat terus tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Ririn Santi
Kevin jgn jutek muluk dong
2024-08-19
0
Fitria novia
emili ga tau malu udh sering d tolak msh aja nembak 😏
Nadia ga cemburu malah Kevin yg cemburu 🤭
2022-06-10
1
Har Tini
kevin cemburu bilang dong
2022-06-01
0