Nadia berjalan menuju kelasnya, pikirannya masih sama masalah pernikahan dirinya yang tinggal menghitung hari saja siap tidak siap dia pun harus siap karena dia sendiri sudah mengiyakan keinginan itu.
" Nadia tunggu " Ucap seseorang membuat langkah Nadia terhenti.
Guruh berlari menghampiri,,
" Hei Kak " Ucap Nadia saat tau jika Guruh lah yang memanggilnya.
Guruh tampak tersenyum,,
" Lo kemarin gak jawab Chat gue sibuk ya "
" Oh ya Sorry Kak, Kemarin gue memang ada perlu Kak "
" Gapapa,, Tapi kemarin bener kan Lo di Elco Jewellery ?"
Nadia terdiam jika dia mengiyakan apa alasannya mereka di sana kemarin dan jika dia bilang bukan jelas saja jika Guruh memang melihatnya.
" Nadia,, Hei kok diam ?" Ulang Guruh membuat Nadia tersenyum.
" Kemarin itu,-
" Gue sama Nadia memang di sana kemarin dan itu karena Nyokap gue yang suruh " Ucap Kevin yang berjalan mendekat membuat Nadia menoleh begitu juga dengan Guruh.
" Gue lupa jika kalian sepupu,, Ya Udah Nad, gue duluan " Ucap Guruh berjalan meninggalkan mereka.
Nadia masih menatap Guruh,,
rasanya tidak enak juga namun dia sendiri tidak mungkin menceritakan semuanya.
" Pulang sekolah ikut gue " Ucap Kevin
Nadia menautkan alisnya,,
" Huft "
Nadia kembali melangkah menuju kelasnya, namun matanya menatap dimana Kevin berdiri di depan kelasnya bersama kedua temannya.
Dia menghelat napasnya dan berjalan melewati mereka .
" Hei Nadia,, " Sapa Bian
" Vin, sepupu lewat busyet sapa ngapa " Lanjut Riko.
Emeli yang melihat Nadia pun terlihat tersaingi, kecantikan Nadia natural dan membuat semua Siswa mengidolakan nya.
" Vin,, pulang sekolah Lo latihan basket kan Gue ikut ya " Ucap Emeli menghampiri Kevin.
Kevin melirik Nadia,,
" Latihan siang ini di undur, gue ada urusan " Ucap Kevin masuk ke dalam kelasnya.
" Eh kok,, Loh kenapa Vin "
Bian juga Riko mengejar Kevin masuk, namun Emeli masih menatap Nadia yang berjalan.
Gue rasa mereka bukan sepupu, sebaiknya gue cari tau semuanya.
Hari ini Mita ijin karena sakit dan Nadia hanya sendiri duduk di kantin,
Somai juga Jus masih utuh di depannya namun tangannya hanya sibuk memainkan sendok tanpa memakan nya.
"Ehem " Deheman seseorang sama sekali tidak Nadia dengar.
" Nadia Hei "
Nadia tersadar dari lamunannya,,
" Eh Kak,, " Ucapnya membuat Guruh tersenyum
" Dimana Mita,, kok Lo sendiri "
" Mita sakit "
Guruh mengangguk,,,
" Gue boleh duduk di sini Kan " Ucap Guruh dan Nadia mengangguk.
Guruh menatap piring yang berisi somai dengan masih utuh,,
" Kenapa gak di makan "
Nadia menunduk dan tersenyum,,
" Gue gak lapar "
" Gak lapar kok pesen sih "
Di saat bersamaan Kevin terlihat masuk ke dalam Kantin bersama Bian juga Riko namun matanya langsung menatap dimana Guruh duduk bersama Nadia.
" Gue rasa Guruh naksir sama sepupu Lo Vin " Ucap Riko.
" Sial Kedulan gue " Kesal Bian
Kevin terdiam dengan matanya menatap dimana Guruh bersama Nadia yang terlihat saling cerita dan tertawa.
Emeli tersenyum dan langsung mendekati Kevin,,
" Cocok ya sepupu Lo sama Ketos " Ucapnya sengaja.
Kevin kembali melangkah dan melewati meja mereka, namun Nadia sendiri sama sekali tidak melihatnya.
" Vin, kita duduk di sana yuk " Ajak Emeli dan Kevin mengangguk.
Nadia menoleh,,
" Di sekolah semua tau jika Emeli suka sama sepupu Lo Kevin, tapi gue sendiri gak pernah tau gimana status hubungan mereka " Ucap Guruh.
Nadia tersenyum,,
Dia memang tau gimana pesona Kevin di sekolah, semua siswi banyak yang mengidolakan nya..
Apa jadinya jika mereka tau jika hubungan mereka bukan sebatas sepupu bahwa akan menjadi suami istri.
" Sorry Kak, gue ke toilet dulu " Ucap Nadia beranjak.
" Oke "
Nadia berjalan keluar,
Kevin yang melihatnya pun membiarkannya,,
" Kalau menurut gue cocok Kali si Ketos sama Nadia, Pesona Nadia memang parah sampai bisa membuat Ketos suka,, padahal kita tau gimana Guruh sama sekali gak melirik cewek dan kerjaannya cuma nongkrong di Perpus "
Emeli terus membicarakan Nadia bersama Guruh, ,
" Gue ke toilet " Ucap Kevin beranjak.
" Kevin,, " Ucap Emeli tapi sama sekali tidak Kevin hiraukan.
" Maksud Lo apa sih, Sengaja buat Kevin kesel " Ucap Bian menatap Emeli.
" Loh bukannya bener yang gue bilang, Lagian Kevin dan Nadia itu Sepupu kali "
" Tapi Lo tau gimana hubungan Kevin dengan Guruh "
Emeli mencebikan bibirnya..
Selama ini memang antara Kevin juga Guruh tidak dekat, Mereka sama sekali tidak pernah tegur sapa jika memang tidak ada hal penting.
Nadia keluar namun dia berpapasan dengan Kevin ,,
" Kelihatannya Deket banget Lo sama Ketos"
" Maksudnya Kak Guruh "
" Siapa lagi Ketos Di sekolah ini " Ucap Kevin meninggalkan Nadia yang tampak dibuat bingung.
Aneh banget. gumam Nadia berjalan keluar.
____
Sesuatu ucapan Kevin menunggu Nadia yang masih belum keluar kelasnya,,
Kevin berdiri di depan mobilnya dengan memainkan ponselnya.
Bian juga Riko pun masih berada di sana..
" Vin, serius kita gak latihan " Ucap Riko
" Iya Nih padahal udah kangen gue " Lanjut Bian.
" Hem "
" Ya Udah deh yuk balik,, Atau kita nongkrong gimana di Cafe Lo "
" Kalian dulu,,gue nyusul "
" Astaga,,,Iya gue tau Lo bakal anterin Nadia dulu kan,, tapi bener juga sih lagian cewek secantik Nadia bahaya kalau pulang sendiri "
Kevin terus saja diam dan menatap Ponselnya, dia masih bermain game,,
" Balik lah gue,, " Ucap Bian dan Riko mengangguk.
Mereka masuk ke dalam mobil masing masing,, Namun Kevin sendiri seakan mencari seseorang ..
Di kelasnya Nadia segera menata tasnya, dia pun segera keluar karena Kevin sudah mengirimkan Chat jika dia sudah menunggu di Parkiran.
Nadia sedikit berlari keluar,,
Brukk..
" Sorry sorry " Ucap Nadia saat tidak sengaja menabrak seseorang.
" Nadia,, Lo gapapa " Ucap Guruh
" Astaga Kak, Sorry "
Guruh mengangguk..
" Lo buru buru kenapa sih "
" Gapapa Kak,, "
" Udah sepi gue antar Lo balik deh "
" Gak Usah Kak, gue ,-
" Ternyata ngobrol di sini pantes lama " Ucap Kevin melirik Guruh.
Nadia terlihat terdiam,,
" Kita pulang,, Mama sudah nunggu " Lanjut Kevin mengandeng tangan Nadia .
Guruh terus menatap mereka hingga sampai di Parkiran.
Kenapa gue rasa jika mereka bukan sepupu,, Nadia terlihat ketakutan dengan Kevin, sebenarnya apa hubungan mereka.
lebih baik gue tanya langsung dengan Nadia nanti.
******
Nadia terus diam, dia tidak berani menatap Kevin.
Wajah Kevin sungguh membuatnya takut apalagi dengan Ucapan ucapannya.
Kevin sendiri pun larut dalam pikirannya, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang bahkan sesekali melaju kencang membuat Nadia ketakutan.
Hingga mobil mereka sampai di depan sebuah Butik Terkenal di Jakarta,,
Terlihat pula Mobil orang tuanya yang sudah terparkir di sana.
IVORY BRIDAL
Sebuah Butik Terkenal Di Jakarta dimana Kevin mengajak Nadia saat ini.
" Turun " Ucap Kevin tanpa menatapnya.
Nadia membuka pintu Mobilnya dan berjalan mengikuti Kevin yang sudah lebih dulu berjalan masuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Gak usah ribet2 masuk campur hal orang..
2024-05-09
0
Qaisaa Nazarudin
Bilang aja nemenin Kevin ngambil pesenan mamanya,gampang kan,kenapa harus ribet banget mikirannya..😆
2024-05-09
0
Fitria novia
kl ak d posisi Nadia pasti ketakutan jg kaku banget Kevin jd org
2022-06-10
0