" Kevin ,Nadia,, " Sapa Nawang saat melihat Mereka masuk ke dalam rumah.
" Ya Tante "
Nawang tersenyum dan berjalan mendekat,,
" Mama mau bicara sama kalian "
Nadia memandang Kevin yang tampak biasa dan mereka pun duduk di ruang tengah dengan masih saling tanda tanya.
" Tunggu sebentar, Papa sudah dalam perjalanan "
Tidak lama terdengar suara mobil dan terlihat seorang laki laki paruh baya dengan setelan jasnya berjalan menghampiri.
" Sudah menunggu,, Maaf Papa terlambat "
Nawang tersenyum dan mengambil tas yang ada di tangan suaminya.
" Jadi apa yang mau kalian bicarakan Pa, Ma " Ucap Kevin.
Abdi tersenyum, Dia paham betul bagaimana sifat putranya yang memang sama sekali tidak suka menunggu.
" Baiklah,,
Pernikahan Kalian akan di laksanakan Minggu depan "
Deg..!!
Nadia tampak kaget, bahkan baru kemarin dia menyetujui nya dan Minggu depan pernikahan akan di laksanakan.
" Minggu depan Om " Ucap Nadia
Nawang tersenyum,,
" Ya Sayang, lebih cepat lebih baik " Lanjutnya
" Kak,, " Bisik Nadia menatap Kevin dia ingin jika paling tidak Kevin menolak dan meminta untuk mundur tapi Kevin malah tampak diam dan terlihat biasa saja.
" Kalian sekolah seperti biasa, biar Mama yang akan menyiapkan semuanya kalian tinggal menunggu acaranya saja Oke "
" Dan Vin, Sore ini Mama sudah bicara ke salah satu Toko Langganan Mama, Kalian datang untuk mencobanya "
Setelah pembicaraan semua itu Baik Kevin dan Nadia masuk ke dalam kamarnya masing masing,,
Nadia merebahkan tubuhnya dengan masih memakai seragam sekolahnya,,
So,, Minggu depan gue bakal nikah dan menjadi istri Orang..
Oh my God,, Walau Kak Kevin ganteng tapi sifat dan sifatnya ,,
Nadia mengusap Wajahnya,,
Entah bagaimana kehidupan mereka setelah menikah nanti,Apa Kevin akan bersikap romantis perhatian atau bahkan masih sama seperti saat ini.
Ting,,
Ponselnya berdering terlihat nomor yang tidak dia kenal mengirim Chat..
082866xxxx
*Hai Nad,, Lagi ngapain
_Guruh*
Nadia tampak membalas nya dan dia pun tidak lupa menyimpan Nomornya.
Saking asiknya saling berbalas pesan hingga dia lupa dengan ucapan Nawang jika sore ini mereka akan menuju toko perhiasan.
Tok,,
tok,,
" Sayang,, Kamu sudah siap " Ucap Nawang dari balik pintu
Astaga.
" Ya Tante sebentar lagi "
" Baiklah Kevin sudah menunggu kamu Sayang"
Nadia langsung mengambil sembarangan bajunya dan berganti dia hanya sedikit memoles wajahnya dengan bedak dan Liptin di bibirnya.
Kevin terlihat sudah duduk menunggu bersama Nawang,
" Maaf Tante " Ucap Nadia
Kevin tampan mendongak, dia menatap Nadia yang sedikit berbeda namun dia sama sekali tidak tau apa penyebab nya.
" Gapapa sayang,, Ya Sudah kalian jalan sekarang "
" Loh Tante gak ikut "
" Kamu sama Kevin ya, Tante mau urus lainnya"
Nadia mengangguk dan berjalan keluar menuju Mobil,,
" Kak tunggu " Cegah Nadia membuat Kevin menoleh.
Nadia menghela napasnya dan berjalan menghampiri Kevin di depannya.
" Apa Kakak tau semua ini "
Kevin mengernyit bingung,,
" Pernikahan ini kenapa harus Minggu depan dan kenapa tadi Kakak tampak menyetujui nya kenapa Kakak tidak,-
" Menolaknya ?" Potong Kevin.
" Paling engga mundur dan bukan Minggu depan "
" Kenapa gak Lo sendiri yang bilang tadi "
" Mana bisa,, "
Kevin menggeleng dan kembali masuk ke dalam mobilnya.
" Apa Lo mau terus berdiri di sana " Lanjut Kevin dan Nadia masuk ke dalam.
Elco Jewellery
Nadia menatap takjub Toko di depannya,,
Kevin berjalan masuk dan terlihat pelayan yang langsung menghampiri,,
" Mas Kevin,, " Ucapnya dan Kevin mengangguk.
" Nyonya Nawang sudah menghubungi kami, silahkan ikut Kami "
Kevin juga Nadia mengikuti nya,,terlihat begitu banyak model perhiasan emas juga berlian di sana.
" Ini tiga model limited edition koleksi Kami "
" Lo coba deh " Ucap Kevin menatap Nadia
" Silahkan,, " Ucap Pelayan yang begitu ramah.
Nadia menyukai salah satu dan dia mencobanya, begitu pas di jari manisnya..
" Bagus ?" Ucap Nadia menunjukkan kepada Kevin yang hanya di balas anggukan.
" Selera Mba sama persis dengan Nyonya Nawang, Elegan dan sangat cantik di pakai di jari manis "
" Ya Sudah saya pilih itu Mba " Ucap Nadia .
" Untuk Cincin pasangan nya,-
" Sesuaikan dengan Cincin wanitanya " Ucap Kevin membuat Pelayan mengangguk.
" Baiklah,, Sebentar Saya bungkus semaunya "
Kevin juga Nadia duduk di salah satu kursi, mereka sedang menunggu nya,,
" Kak,, "
" Hem,, "
" Kenapa Lo gak nyoba, Gimana kalau nanti cincinnya gak pas "
" Gue gak pernah salah milih "
Sombong banget. Lirih Nadia namun berhasil Kevin dengar.
" Ini Cincinnya, Selamat Untuk Pernikahan nya dan semua acaranya lancar Mas Kevin, Mba Nadia "
" Makasih Mba "
Nadia menyangking paper bag di tangannya dan berjalan keluar menuju mobilnya,,
Namun di saat mereka masuk terlihat guruh yang juga datang bersama Mamanya..
Itu bukannya Nadia bersama Kevin,, ngapain mereka kemari. Gumam guruh.
" Sayang,, Ayo masuk temani Mama "
" Iya Ma "
Guruh berjalan masuk namun dia masih penasaran untuk apa Nadia datang bersama Kevin.
______
Nadia terus menatap Paper bag di tangannya, Bahkan harganya sudah pasti sangat mahal membuatnya merasa tidak enak.
" Kak, ini pasti sangat mahal bukan "
" Tidak terlalu,, "
" Harusnya tadi gue milih model biasa saja "
" Sebuah Pernikahan yang hanya dilakukan sekali seumur hidup bukannya tidak masalah jika mengeluarkan uang banyak "
Nadia menatap Kevin,,
" Tapi tidak ada sebuah pesta nanti "
" Apa Lo menginginkan nya, Dan gue bakal mengiyakan dengan kembali bicara sama Papa Mama "
Nadia terdiam,,
Untuk kali ini Kevin kembali panjang bicara dan tampak serius.
" Sorry,, " Lirih Nadia.
Kevin mengusap wajahnya,,
" Lo pasti tertekan karena ini, Gue juga sama Kita sama sama masih muda, masih sekolah punya impian cita cita tapi harus menerima kenyataan menikah muda, Tapi asal Lo tau semua itu tidak akan menghalangi cita cita kita, Lo punya cita cita dan kedepannya gue gak akan melarang Lo untuk mewujudkannya "
Sedetik kemudian tidak ada suara dalam mobil, masih masih hanya saling dalam pikiran masing masing.
Kevin yang Fokus dengan Jalanan dan Nadia sendiri menatap keluar Jendela.
Ting,,
Nadia merogoh tasnya ,,
Kak Guruh. Gumam Nadia saat melihat pesan Masuk dari Guruh.
Kevin melirik nya,,
Kak Guruh
Gue Lihat Lo di Elco Jewellery tapi bareng Kevin atau gue salah lihat.
Astaga..
" Kak Guruh lihat kita tadi " Ucap Nadia
" Terus "
" Gimana kalau semua tau "
" Memangnya kenapa, kapan saatnya mereka semua juga bakal tau bukan "
Nadia benar benar sangat kesal, Hari ini Kevin sungguh sangat menyebalkan.
Harus jawab apa gue,,.
Akhirnya Nadia hanya menyimpan kembali Ponselnya, dia bingung akan menjawab apa tapi tetap saja saat di sekolah pun mereka akan bertemu.
Kenapa sih Lo begitu menyebalkan,
kenapa gue bisa ketemu sama cowok seperti Lo, cowok tipe Kulkas tiga pintu.
Astaga...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Bukannya Nadia masih umur 16 tahun ya,Emang di benarkan Nikah di bawah umur..??🤔🤔🤔
2024-05-09
0
Fitria novia
cowok yg dingin biasa ny setia loh Nadia sm Pasangan 🤭
2022-06-10
0
Har Tini
kevin si kulkas 4 pintu apa 3 pintu nadya😄😄
2022-06-01
0