Nawang sudah menunggu mereka di dalam, hari ini sengaja mereka akan Fitting Gaun pengantin untuk Pernikahan Kevin dan Nadia yang hanya tinggal menunggu beberapa hari saja.
" Sayang sini " Ucap Nawang saat melihat Nadia masuk.
Nadia tersenyum,,
" Tante sudah pilih Beberapa Gaun dan kamu coba semua pilih yang kamu suka "
Nadia mengangguk dan melihat Begitu banyak gaun di sana,,
" Mba tolong bantu menantu saya " Ucap Nawang
" Baik Nyonya "
Nawang menghela napasnya saat melihat putranya yang malah duduk dengan menatap Ponselnya.
Sudah pasti Kevin sedang melihat Laporan Cafe.
" Bisa kan urusan Cafe kamu tunda dulu Vin , Pernikahan kamu tinggal menghitung hari dan Mama mau kamu fokus untuk itu Oke "
Kevin mengangguk dan menyimpan ponsel nya,,
Nadia yang sudah memakai salah satu gaun pun terus menatap dirinya di cermin besar, gaun bernuansa putih sangat pas di tubuhnya.
" Silahkan Non, Nyonya besar sudah menunggu"
Nadia mengangguk dan berjalan keluar dengan mereka memegang gaun bagian belakang.
Kevin masih bersama Nawang menunggu Nadin yang masih mencoba gaunnya,,
" Nyonya "
Nawang mendongak ,,
" Astaga Sayang,, Kamu cantik sekali dan gaunnya cocok sama kamu " Ucap Nawang membuat Kevin mendongak matanya tidak berkedip saat melihat wanita di depannya.
Nadia tampak sangat cantik , Gaun yang cantik terlihat semakin cantik di pakai oleh Nadia.
" Vin,, " Ucap Nawang membuat Kevin menggeleng.
" Nadia cantik bukan ?" Lanjutkan membuat Kevin malu .
Nadia sendiri hanya menunduk,,
" Sekarang kamu coba jas nya, "
Kevin mengangguk dan menuju ruang ganti,
Jas warna sama dengan gaun Nadia pun sangat pas pada tubuh Kevin.
" Kalian ini,, buat Mama gak sabar "
Nadia kembali hanya tersenyum,,
Entahlah apa yang harus dia rasa saat ini antara senang bahagia atau bahkan bingung.
******
Nadia sudah kembali di rumahnya, dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang,,
Rasanya lelah beberapa hari ini mengurus semuanya, tidak lama matanya pun terpejam.
Kevin sendiri berada di kursi samping rumahnya dengan Laptop yang terus dia tatap, Laporan Irfan tentang Cafe.
" Vin,, Boleh Mama bicara "
" Iya Ma "
Kevin menutup Laptopnya dan duduk di samping Putranya.
" Sekali lagi Mama tanya sama Kamu, Apa kamu serius untuk menerima perjodohan itu "
" Maksud Mama "
" Nadia adalah anak perempuan Satu satunya keluarga Rekso, Kamu tau bagaimana hubungan Mama dengan mereka dan Mereka sendiri menitipkan Nadia sama Mama jadi Mama akan menjaganya seperti anak Mama sendiri "
Viken terdiam,,
" Ya Ma, Aku serius menerima nya dan aku janji jaga Nadia "
Nawang tersenyum,,
" Untuk Rasa Cinta dan Sayang Mama yakin dengan berjalannya waktu rasa itu pasti datang, Mama Lihat kamu juga perhatian dengan Nadia"
" Kamu sudah dewasa dan pasti bisa melakukan yang semestinya kamu lakukan " Lanjut Nawan beranjak meninggalkan putranya.
_____
Hari semakin larut,,
Nadia masih nyenyak dengan selimut tebalnya tanpa merasa terganggu dengan suara suara di luar.
tok,,
tok,,
tok,,
" Sayang,, Tante masuk ya Nak "
Nawang mengetuk pintu kamar Nadia namun tidak ada jawaban membuatnya membuka pintu kamarnya.
Ceklek,,
" Astaga Pantas saja tidak ada jawab,, " Gumam Nawang menatap Nadia
" Nadia,, Sayang bangun yuk "
Nadia menggeliat,,
" Tante " Ucapan langsung beranjak.
" Kamu pasti lelah ya,, "
Nadia mengangguk,,
" Makan dulu ya,, Semua sudah menunggu di bawah "
Nadia menatap jam yang ternyata sudah pukul 7 malam.
" Astaga Tante,, Maaf Nadia ketiduran "
" Gapapa Sayang,, Ya Sudah kamu bersih bersih dulu terus turun "
" Ya Tante "
Nadia berjalan menuju kamar mandi, dia akan membersihkan wajahnya dulu dan baru akan mandi nanti.
Semua sudah berada di meja makan,
Nadia berjalan turun dia merasa tidak enak karena membuat semua menunggu.
" Maaf Om jadi nunggu Nadia "
" Gapapa Nak,, Kamu pasti sangat capek ya "
Kevin menatap Nadia,,
" Ya Sudah kita makan dulu "
Nadia mengangguk dan mereka pun menikmati nya.
Nadia sudah dianggap seperti putri mereka, kasih sayang Nawang juga Abdi terhadap nya pun sama seperti kepada Kevin putra mereka.
" Loh Vin,, Mau kemana " Ucap Abdi
" Cafe Pa,, Irfan sendiri di sana "
" Kak,, Aku boleh ikut " Ucap Nadia membuat Kevin menautkan Alisnya.
" Kamu belum pernah ke sana ya,, Ya Sudah Nadia ajak aja Vin " Ucap Abdi
Kevin mengangguk dan menuju kamarnya,,
" Om,Tante Nadia siap siap dulu ya "
" Iya Nak "
Nadia pun menuju kamarnya, dia akan berganti pakaian.
" Kalian hati hati, Jangan malam malam pulangnya Vin "
" Iya Ma "
" Tante,, Om Nadia pergi dulu ya ..
assalamualaikum "
" Waalaikumsalam hati hati Nak "
Kevin melajukan mobilnya keluar,,
" Tumben Lo mau ikut ada apa " Ucap Kevin
" Memangnya gak boleh, Gue pengin tau Cafe Kakak "
Kevin mengangguk dan melajukan mobilnya hingga mereka sampai di Sebuah Cafe yang ramai.
Sean Cafe
Inilah Nama Cafe milik Kevin, Cafe yang lebih cenderung menyajikan aneka Coffee juga cemilan.
" Lo mau di sini ?" Ucap Kevin saat Nadia hanya berdiri menatapnya.
Nadia menggeleng dan berjalan mengikuti Kevin,,
Beberapa remaja yang berada di sana dan sudah tau Kevin pun tampak berbisik ,, Nadia merasa risih dengan tatapan mereka.
" Fan " Sapa Kevin
" Eh Bos,, Tumben Dateng malam " Ucap Irfan
" Gimana Cafe hari ini "
" Ramai Bos,, Oya laporan udah di meja "
Irfan melirik Nadia yang tampak berdiri di samping Kevin.
" Siapa Bos pacar ya " Bisik Irfan.
Kevin menatap Nadia,,
" Kita keruangan gue,, Fan tolong bawa minum ke ruangan "
" Beres bos "
Irfan tersenyum melihat Kevin datang bersama seorang cewek.
Ini kali pertama Kevin membawa cewek, Biasanya Emeli lah yang selalu menghampiri Kevin di Cafe.
" Rame juga Cafe nya Kak, memang udah berapa lama sih Kakak buka "
" Belum setahun "
" Tapi udah ramai gini, apa gak pengin buka Cabang gitu "
Kevin menghela napas dan menatap Nadia.
" Hehehehe,,,iya Maaf "
Kevin kembali menatap Buku Laporan yang Irfan siapkan di meja nya.
Sedangkan Nadia kembali melihat lihat ruangan di sana.
" Misi Bos,, Ini Coffee biasa dan Ini Buat Mbak Cantik " Ucap Irfan
" Panggil Nadia saja "
" Baik Mba Nadia,, Silahkan "
" Makasih "
Kevin terus menatap laporan bulanan Cafenya,
Nadia duduk dengan menatap Kevin,,
Harusnya tadi gue di rumah aja, ada Tante Nawang bisa diajak ngobrol.
dari pada di sini, cuma Liatin Tuh Cowok kulkas yang serius sendiri.
Nadia pun membuka tasnya dan mengeluarkan ponselnya,,
Kak Guruh..
Nadia membuka Chat dari Guruh, dia pun terlihat membalasnya.
Kevin menautkan alisnya saat melihat Nadia yang tersenyum sendiri.
Kevin semakin menatap tajam bahkan Laporannya dia tutup.
Tanpa Sadar Tangan Nadia mengambil gelas yang berada di meja tanpa menatapnya,,
" Aduh,,, Yah Basah " gumam Nadia saat malah gelasnya tumpah.
" Bisa hati hati Kan,, makanya Kalau mau minum matanya liat jangan malah terus menatap handphone " Ucap Kevin yang langsung menghampiri dan membersihkan tumbahan air dengan tisu.
Nadia terus menatapnya Kevin yang masih membersihkan tangannya,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
amandatiffani._.
kak izin kak, untuk visual Nadia cari yg agak muda dikit, saya liat kyk udah umur 20 an,.. sekali lagi terima kasih
2023-11-02
1
Fitria novia
cieeee mulai perhatian 🤭
2022-06-10
0
Dewa Putu Subagia
perlahan tapi pasti mereka akan saling mencintai
2022-02-05
0