Nadia menoleh dan terlihat Nawang yang berjalan mendekat,,
" Ya Ma "
" Kamu mau kemana ?"
" Ke Kamar "
Nawang tersenyum,,
" Kamu kan sudah menikah Sayang dan kamar kamu di sana dong bareng Kevin "
" Hah,, Tapi Ma "
" Sudah,, Kamu capek kan masuk dan istirahat"
" I- iya Ma "
Nadia berjalan menuju kamar Kevin yang tertutup karena Kevin masih bersama Abdi "
Ceklek,,
Nadia membuka pintu kamar Kevin, ini pertama kalinya dia masuk ke dalam kamar itu dinding putih dengan Ranjang King Size terlihat begitu rapi dia berjalan masuk dan menatap sekeliling.
semua tertawa begitu rapi dan terlihat Laptop di atas meja sudah pasti itu yang selalu Kevin gunakan di saat ngecek semua laporan Cafe nya.
Nadia duduk di tepi ranjang, rasanya bingung untuk berbuat apa karena bukan di kamarnya.
Tiba tiba pintunya terbuka, Terlihat Kevin yang masuk dengan Jas yang sudah dia lepaskan.
Kevin sekilas menatap Nadia yang menunduk dia berjalan biasa dan meletakan Jasnya di kursi.
" Siapa yang mau Mandi dulu " Ucapnya membuat Nadia kaget.
" Gu- gue dulu " Ucap Gugup Nadia.
Kevin mengangguk dan menuju Meja kerjanya, dia pun membuka Laptop nya.
Nadia langsung berjalan menuju kamar mandi,, Jantungnya bergetar lebih Cepet dari biasanya tangannya tanpa sadar memegang Dadanya.
Tenang Nadia,, tarik napas buang. Nadia terus mengulang nya hingga beberapa kali dengan menatap wajahnya di cermin.
Matanya membulat saat dia merasakan kesusahan melepas resleting gaunnya yang tampak macet.
Aduh kok gak bisa .
Nadia terus mencoba namun tetap saja tidak bisa hingga hampir satu jam.
Kevin menatap jam,,
Sudah satu jam lebih namun Nadia belum juga keluar.
" Kak " Panggil Nadia membuat Kevin menoleh.
" Sini bentar " Lanjutkan membuat Kevin beranjak.
" Resleting nya macet gue gak bisa lepasin, tolongin gue "
Kevin mengangguk dan mendorong pintu kamar mandi,,
Nadia tampak diam saat Kevin mencoba membuka nya,,
Sedikit sulit namun Kevin berhasil membukanya hingga terpampang punggung mulus Nadia membuat Kevin menelan salivanya.
Deg..!!
Nadia mematung merasakan sentuhan di punggung nya rasa yang begitu beda.
" Gu- Gue bisa sendiri ,, " Potong Nadia .
Kevin mengangguk dan kembali keluar.
Nadia mengatur jantung nya yang terus saja berdetak cepat., begitu juga dengan Kevin yang tidak berbeda jauh bayangan dimana punggung putih mulus Nadia terbayangkan terus di otaknya.
****.. Umpat Kevin mengusap kasar wajahnya dan kembali menuju kursi.
______
Hari semakin larut,,
Nadia tampak berjalan mondar mandir, ingin rasanya dia kembali ke kamarnya dan tidur di sana.
tubuhnya sangat lelah juga mengantuk tapi bagaimana dia bisa keluar sementara Di luar masih terdengar suara obrolan termasuk Kevin sendiri yang juga ikut bergabung.
" Kenapa belum tidur " Ucap Kevin membuka pintu kamarnya membuat Nadia kaget.
" Apa di luar masih ramai "
" Papa masih nonton tv di luar "
Nadia menghela napasnya, apa jadinya kalau nantinya Abdi bertanya kepadanya kenapa pindah kamar.
Kevin terus menatap Nadia yang tampak bingung,,
" Apa bisa tidak usah mondar mandir "
Nadia menatap Kevin,,
" Aku lelah juga mengantuk dan aku akan kembali ke kamar tapi di luar masih ada Papa Kak "
Kevin tersenyum,,
" Kamu lupa kalau kita sudah menikah "
Deg..!!
Nadia diam,, Dia lupa jika malam ini merupakan malam pernikahan mereka dan sudah pastinya jika akan terjadi sesuatu.
dengan buru buru Nadia menggeleng kan kepala,,
Tak,,
" Aduh " Keluh Nadia saat Kevin menyentil keningnya.
" Gak usah mikir macam macam, gue gak akan melakukannya lagian,- Ucap Kevin terhenti dan menatap tubuh Nadia dari bawah hingga atas membuat Nadia merasa risih.
" Stop,, " Ucap Nadia langsung naik ke atas ranjang.
" Ini guling penyekat, Pokoknya jangan ada yang melewati guling ini Oke " Lanjutkan Langsung menarik selimut.
Kevin menggeleng dan membuka Laptopnya, dia tidak bisa tidur sore dan selalu bekerja setiap malam untuk Cafenya.
Nadia mengintip dari balik selimut dimana Kevin tampak serius menatap Laptop nya.
karena rasa lelah dan kantuk akhirnya dia pun tertidur.
Sudah hampir tengah malam,,
Kevin merentangkan kedua tangannya, meregangkan otot otot tangannya yang terasa pegal.
Laptop dia matikan dan beranjak menuju ranjangnya.
Dilihatnya Nadia yang tertidur di sana dengan sangat lelap.
Dia pun naik dan berbaring di sampingnya, tidak lama matanya mulai terpejam dan menuju alam mimpi menyusul Nadia yang sudah lebih dulu.
Keesokan Harinya,,
Nadia mengerjabkan matanya mendengar suara alarm di ponselnya,,
tangannya mulai meraba dan mematikannya.
nyawanya belum penuh namun di saat matanya benar benar terbuka terlihat wajahnya begitu dekat dengan wajah Kevin yang masih tertidur bahkan Nadia menjadikan lengan Kevin sebagai Bantal, tangannya yang malah memeluk tubuh Kevin semakin membuat nya kaget.
" Aaaaa " Teriak Nadia membuat Kevin terbangun dan langsung menutup mulut Nadia.
Posisi Kevin yang berada di atas Nadia membuat pandangan mereka saling bertemu, hembusan Napas keduanya saling beradu dan terasa di kulit wajah.
Bruk..
Nadia mendorong tubuh Kevin menjauh, dia segera beranjak duduk.
" Bisa kan gak usah teriak " Ucap Kevin
" Lagian kenapa Deket Deket, terus mana guling pembatasnya " Ucap Nadia
Kevin beranjak bangun dan menunjuk ke samping Nadia,,
Nadia merasa malu karena ternyata guling nya malah berada di samping nya yang berarti dirinya lah yang menggesernya.
" Ta- tapi ,- Ucap Nadia terhenti saat Kevin malah mendekati nya
" Kakak mau apa ,-
Kevin sengaja menggoda Nadia yang tampak ketakutan dia terus saja mendekati Nadia,,
" Ngambil handphone memang Lo kira gue mau ngapain " Ucap Kevin menyambar ponsel nya yang berada di atas nakas.
Nadia menghela napasnya,,
" Lagian kita sudah Sah jadi suami istri untuk,-
" Gue mau mandi " Ucap Nadia langsung berlari masuk kamar mandi.
Kevin terkekeh melihat tingkah Nadia,
dia pun mengecas ponselnya yang sudah lowbet.
Di dalam kamar mandi Nadila terus mengusap dadanya, jantungnya berdetak sangat cepat.
Astaga,,
Come On Nadia tenang Oke.
____
Nadia sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan berjalan turun terlihat Nawang juga Abdi yang sudah menunggu di meja makan.
" Pagi Pa, Ma " Sapa Nadia tersenyum dan duduk di kursinya.
" Pagi Nak ,, gimana tidurnya semalam "
" Nyenyak Ma, mungkin karena lelah "
Kevin pun terlihat datang dan duduk di samping Nadia.
" Vin,, Gimana tidurnya semalam " Ucap Abdi membuat Kevin mengernyit.
" Maksud nya Pa "
" Ya gapapa kan biasanya kamu tidur sendiri tapi sekarang ada temannya " Goda Abdi Terkekeh.
Nadia menatap Kevin teringat bagaimana saat tadi mereka terbangun membuatnya masih merasa malu.
" Papa,, sudah jangan goda pengantin baru sekarang kita makan nanti kalian malah telat"
Nadia menunduk dan mengambil sarapan nya, begitu juga dengan Kevin.
tidak ada obrolan di sana masing masing menikmati sarapan nya.
Baik Kevin dan Nadia memang hanya ijin satu hari saat akad nikah dan mereka kembali sekolah hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Fitria novia
cieeee yg udh punya guling hidup 🤭🤭
2022-06-10
0
Har Tini
cieee yg tidur ga sendirian lagi😄
2022-06-01
0
potato
ceritanya seru menarik
2022-05-23
1