18. Bukan kaleng-kaleng

Via membuka kunci kamar kost. Dari luar tampak keadaan di dalam kamar tengah terang benderang. Berarti, orangnya sudah ada di dalam.

Via menarik knop pintu ~ceklek~

Namun tidak ditemukan satu pun makhluk hidup di dalam ruangan yang lumayan luas itu.

"Mana Aa? Katanya udah di dalam kamar?" tanya Irin mengedarkan pandangan ke seluruh sisi ruangan.

Via hanya mengedikkan bahu, "Mungkin karena kita kelamaan, orangnya udah pulang kali ya?" kembali mencari ponsel di dalam tas yang tadinya ditaruh di atas kasur. Setelah ponsel ketemu, Via mencoba menghubungi kontak atas nama Stevan. Namun hanya dijawab oleh operator seluler provider langganan bule ganteng itu.

"Teleponnya matikan.. apa dia marah?" desisnya.

"Masa gitu aja Aa marah? Selama gue kenal dia, gak pernah sekalipun melihat dia marah sampai marah besar. Meski pun lo lakuin yang aneh-aneh ke dia, gue lihat dia tetap aja sabar. Masa gara-gara itu aja dia marah?" jelas Irin.

"Bener juga ya, seingat gue dia ngga pernah marah ya sama kita?" Via menyetujui apa yang disampaikan oleh Irin, mengingat-nginat masa lalunya saat belajar dengan Stevan. Saat-saat dia baru berada di negeri ini, semua orang tidak menyukainya. Tetapi, Stevan selalu sabar menghadapinya.

"Ya udah, kita anggap aja dia sudah pulang. Sekarang Lo bersihkan diri di kamar Lo, gue juga mau mandi dulu," mengambil handuk. Dia kembali melihat seisi ruangan kamarnya. Ada satu benda yang hilang dari kamar ini. "Tapi sepertinya ada yang hilang Rin.. tapi apa ya?"

"Apa? Masih masalah Deval tadi?"

"Bukan, tapi sesuatu di ruangan ini. Apa ya?" Via berpikir dengan keras.

Irin juga mulai melihat-lihat kembali mengintari pandangan ke seluruh bagian kamar Via, tapi dia sendiri tidak hapal apa saja alat-alat dan benda yang ada di kamar itu. "Entah lah Vi, gue juga nggak tahu. Gue juga baru sampai di sini kan…"

"Huffttt…" terdengar suara tawa terkikik, Via dan Irin kembali mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Itu suara apa?

Seketika Via ingat, sepeda dari big boss sudah tidak ada di tempat. Lalu kemudian dia mencari kacamata ajaib di dalam tas, diperiksa di seluruh bagian tas, sampai seluruh isi tas dituangnya ke atas kasur…

"Lo cari apa?" tanya Irin heran melihat wajah Via tiba-tiba berubah menjadi panik.

"Kacamata… Kacamata pemberian kakak gak ada di dalam tas…" Via menjelaskan dengan gusar, mengingat-ingat kejadian apa saja yang dialaminya hari ini.

"Ooh iya.. Tadi gue tabrakan dengan Jimmy di mall…" ucapnya tiba-tiba histeris.

"Aaagghhh..  tadi kita main buru-buru aja kabur dari dia. Bisa jadi kacamatanya tercecer saat gue jatuh tadi …"

"Ooohh iya ya… Tadi kita langsung kabur saja saat ketemu dia. Lalu gimana? Kacamatanya dicari buat apa?"

"Gue udah nyatuin kacamata dengan cctv di kamar ini. Biar gampang tinggal ngecek di kacamata aja, ngga perlu buka laptop dulu, jadi langsung bisa lihat, sepeda gue kemana dan dibawa oleh siapa…" jelas Via gusar karena kehilangan benda paling berharganya. Pemberian dari saudara satu-satunya.

"Lalu gimana donk?" Irin ikut bingung karena tingkah Via ini.

"Gue harus segera mencarinya, siapa tahu masih ada di sana…" dengan tergesa Via membuka pintu kamarnya.

Irin dengan segera menahan Via, "Tapi Vi… Ini sudah malam. Besok kita harus sekolah… Lagian tugas besok katanya banyak banget kan?"

"Eehh iya… " Via mengetuk-ngetuk jidatnya panik berpikir ulang mengerjakan apa terlebih dahulu, dengan gemas membuka sepatu boots yang tadi dipakainya lalu melemparnya dengan asal…

"Aaauuuwww…" teriakan sesuatu atau seseorang yang tidak tekhat dari arah sepatu terlempar.

Seketika Irin melompat ke arah Via, "Vi..Vi… Itu suara apa?" Tanyanya penuh ketakutan.

Dengan sedikit koprolan, melompat, dan berputar menuju arah sepatu tadi lalu meraba-raba angin, terdengar sura ketawa renyah..

"Hihihihi… geli ah.. geli…" itu suara Stevan.

Rahang Via dengan segera mengeras karena kesal, "Iiiihhh… Aa.. cepat keluar!!!" bentaknya.

Tak lama Stevan muncul tengah duduk di atas sepeda dengan wajah cengengesan.

"Iiihhh.. Aa… Gue pites baru tahu yaa.." mencubit tangan Stevan dengan gemas.

"Aaawwwwww....." pekiknya lalu mengelus bekas cubitan dari Via tadi.

"Aa…" Irin berlari kecil menuju arah Stevan dengan antusias. Terutama melihat benda yang digunakan sehingga Stevan bisa menghilang  dengan ajaibnya.

"Ini sepeda siapa?"

"Ini ni, yang gue cari tadi.. ternyata malah dikerjain sama makhluk yang lagi nganggur satu ini…" jelas Via dengan arogan.

"Waaahh..mantap banget ini barangnya…" Irin mulai mengeksplore setiap bagian sepeda itu.

"Jangan sembarangan pencet!!!" bentak Via. Irin langsung menurunkan kedua tangannya, terpaksa menghentikan rasa penasarannya.

Kalau sudah dilarang gini, masih tidak mendengar, kalau terjadi hal aneh, bisa habis gue diomelin Via, batin Irin. Dia teringat kejadian dengan kaca mata aneh pemberian kakak temannya itu.

"Aa mainin ini aja sejak tadi?" tanya Irin.

"Iye,.. dari pada tidak ada gawean kan. Ini sepedanya canggih bener lho.. pemberian Big Boss bener-bener warbiazah…" Mengelus-elus benda unik itu. Kembali dia melirik seorang gadis yang tengah merenung, tampak Via masih dalam mode bingung.

"Kenapa Vi…?"

"Ini A, kacamata pemberian kakak gue hilang. Entah dimana…"

"Lalu bingung mau nyarinya?" Via mengangguk.

"Mau gue temenin nyarinya?" tawar Stevan.

"Masalahnya nanti kalau dicari ke sana lagi, tetapi belum ketemu juga gimana ya? Kali aja udah diambil orang?" matanya mulai berkaca-kaca tak rela jika benda kesayangannya itu hilang untuk selamanya.

"Lagian tugas buat besok banyak banget A'..hufffttt…" Via menghela nafasnya pasrah.

"Nanti tugasnya gue bantuin deh…" melirik jam di tangannya.

"Wiiiihh… Jam tangan Aa keren beneeeeerr…" wajah Irin sumringah karena kagum. Jam mahal untuk usia mereka.

"Hasil kerja selama ini…" sahutnya dengan menggerakkan alis mata sambil menyunggingkan senyuman.

"Kerja apa A?" tanya Irin polos.

"Lhaaa.. masih nanya.. ini kerjaanku.. membuatkan PR seorang gadis manis yang jutem ini.. hihihi .." menunjuk gadis yang masih terdiam karena asik dengan pikirannya.

"Aa… Irin.. gue ini lagi panik lhoh? Kalian malah bahas hal yang nggak penting…"

"Iye… Iye.. ayooo gue temenin.. Kira-kira hilangnya dimana?" bujuk Stevan dengan tenang.

"Kita cek di mall deket rumah sakit dulu yuk? Lumayan jauh sih dari sini…"

"Ga apa jauh, malah makin enak buat mencoba ini…" mengetuk sepeda tadi.

"Ini ada pengaturan otomatisnya kayaknya .."

"Bener A.. kita gak perlu mengayuh… Berasa naik motor…."

"Nah, sebelumnya Lo pasang dulu jaketnya dengan benar," mengaitkan resleting jaket Via, lalu mengotak Atik lemari Via, seperti sudah hapal letaknya, mengambil kupluk lalu memasangkan di kepala Via. Setelah itu dia menaikkan risleting jaket kulitnya juga, dan memakai topi.

Kembali Via dalam mode berpikir, "Aaa.. ini sepeda ngga ada boncenganya…? Gimana caranya kita berdua naik ini..?" 

"Lo duduk di bagian gagangnya, gue duduk di sini. Lo tinggal duduk aja berpegangan, gue yang handle sepedanya…"

"Yakin kita keluar begini? Kalau ada yang lihat, nanti kena serbu yang lain lho?" 

"Lo tenang aja…" 

Via langsung di dudukan di bagian tengah sepeda. Dan dia duduk di jok utama sepeda.

"Kenapa naik di dalam kamar sih?" Via masih protes.

"Tenang aja! Ikutin aja arahan gue!"

"Rin, gue titip kamar ke Lo ya? Kunci aja! Nanti gue jemput kalau udah balik."

"Oke .. siipp .. hati-hati..!!!"

Lalu sepeda dinyalakan mode otomatis oleh Stevan,  "Rin tolong buka pintu…" pinta Stevan.

"Baik Aa…" Dengan cekatan Irin membukakan pintu.

Sepeda mengambang, "wooow ..woooow .." pekik Via. Sepeda mengambang melewati pintu keluar dan terbang. Via melambaikan tangan pada Irin.

"Woooww.. A.. ini gue bener-bener baru tahu lho.. magic banget ni hadiah dari big boss…" pekik Via girang terbang dengan sepeda itu.

"Tapi karena terbang membutuhkan banyak energi, jadi kemampuan terbang sepeda ini tidak lama. Hanya sekitar lima menitan aja."

"Keren…keren… Darimana Aa bisa tahu sepeda ini bisa terbang juga?"

"Tadi sambil nunggu Lo yang ngga ada kabar, gue otak Atik. Udah sempat dichas juga, so fast charging ini.. bener-bener ni hadiah yang dikasi big boss Lo, hadiah yang bukan kaleng-kaleng.."

Makin lama sepeda terbang semakin rendah. Lalu dilanjutkan bergerak di darat.

"Nah, ini.. gue juga mau coba yang lainnya…"

Sepeda dijalankan ke arah gedung yang lumayan tinggi, Via makin panik.

"Jangan bilang Aa ngajak gue merayap di gedung ini?"

"Tepat sekali…." Stevan tersenyum smirk. Lalu sudah di sisi gedung, memencet tombol dan roda sepeda menempel di dinding gedung. Lalu sepeda bergerak mendaki ke atas gedung. 

"Waaahh… Gila…gila ..hebat banget ni benda… Ini bakalan jadi benda kesayangan nomor dua gue setelah kacamata…" sorak Via.

"Sssttt… Jangan teriak-teriak… Nanti kalau ada yang denger malah berabeh."

Tapi teriakan Via tadi beneran didengar oleh security gedung itu. Menyigi kira-kira arah suara di bagian bawah gedung. Tapi tak ada satu pun yang terlihat. Security menggaruk kening yang tak gatal.  "Tak mungkin kan ada spyderman lagi beraksi di dinding gedung ini?" Dia bicara sendiri sambil menembakkan cahaya lampu senter ke arah tubuh gedung, dan alangkah terkejutnya dia. Melihat dua orang berboncengan mendaki dinding gedung dengan sepeda.

...anggap ini orang bersepeda di dinding...

"Aaarrgghhhhttt…." Teriak security itu lari dan memanggil kawan-kawannya.

Via dan Stevan yang melihat kejadian itu mempercepat laju sepeda hingga sampai puncak nya. 

"Tuh… Apa yang gue bilang. Stay calm okay..?"

"Maaf…maaf… Soalnya ini bener-bener surprise banget buat gue…"

"Udah.. kita kabur dulu…" Stevan menambah kecepatan laju sepeda luar biasa ini.

Sepeda dijalankan dengan kecepatan maksimal, dan aksi lompat dari gedung ke gedung pun mereka lakukan…

...*Bersambung*...

...Jangan lupa meninggalkan tanda jejak yaa.. LIKE, LOVE, GIFT & VOTE 🥰🥰🤩🤩😍😍...

...Terima kasiiiih.....

Terpopuler

Comments

Kiki Sulandari

Kiki Sulandari

Waah,,,Via diajak berpetualang oleh Steven dengan sepeda canggihnya🥰🥰🥰

2022-06-30

1

miwmiuᥫ᭡

miwmiuᥫ᭡

kayk sepedah nya Shiva

2022-06-27

0

Mutia Kim🍑

Mutia Kim🍑

kenapa barang-barang mereka selalu keren sih😌

2022-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. MOS (Masa bikin Orang Susah)
2 2. Booommm
3 3. BOS bg.1
4 4. BOS bg.2
5 5. Divisi Private bg.1
6 6. Divisi Private bg.2
7 7. Mangsa bg.1
8 8. Mangsa bg.2
9 9. Putra Mahkota sang Mafia
10 10. si Kembar
11 11. Sabrina
12 12. Jelek aja ada yang suka
13 13. Bebas tugas
14 14. Story by Jimmy
15 15. Deval
16 16. Pujaan hati
17 17. Raja untuk sang Ratu
18 18. Bukan kaleng-kaleng
19 19. Tak terduga
20 20. Lembur
21 21. Bule tertidur
22 22. Basket
23 23. Stevan Story
24 24. Flashback bg.1
25 25. Flashback bg.2
26 26. Flashback bg.3
27 27. Flashback bg.4
28 28. Flashback bg.5
29 29. Flashback bg.6
30 30. Flashback bg.7 full aksi
31 31. Flashback bg.8
32 32. Flashback bg.9
33 33. Tantangan
34 34. Marni vs Dino
35 35. Kasus dadakan
36 36. Protagonis vs Antagonis
37 37. Menebak hati Via
38 38. Menyusup
39 39. Kabur
40 40. Serangan cinta
41 41. Pantas untukmu
42 42. Lebih kuat
43 43. Apa dia cemburu?
44 44. Pacar atau adik
45 45. Serangan pujian
46 46. Rekaman
47 47. Baby blues syndrome
48 48. Air panas
49 49. Kepribadian ganda
50 50. Rini
51 51. Maybe yes, maybe no
52 52. Galau
53 53. Sempurna
54 54. Bule itu ya
55 55. Jalan tol
56 56. Pasangan culun
57 57. Motor apa sepeda
58 58. Latihan
59 59. Balap bg.1
60 60. Balap bg.2
61 61. Patient bg.1
62 62. Patient bg.2
63 63. Via Family
64 64. Perasaan Mami bg.1
65 65. Perasaan Mami bg.2
66 66. Kakak Marni
67 67. Datang Mendadak
68 68. Kasus Deval
69 69. Lukisan termahal
70 70. Kembali bertugas
71 71. Calon Kakak Ipar
72 72. Mafia Numero Uno
73 73. Cemburu
74 74. Tugas pertama
75 75. Menguping
76 76. Si Pencuri Sepeda
77 77. Tak percaya
78 78. Sandiwara
79 79. Membingungkan
80 80. Saingan
81 81. Serangan cyber bg.1
82 82. Serangan cyber bg.2
83 83. Hacking to Hacker
84 84. Masalah
85 85. Melihat dari jauh
86 86. Ped*fil
87 87. Mimpi
88 88. Gadis Dominan
89 89. Makin dekat
90 90. Isi tas Marni
91 91. Penjahat
92 92. Postest mendadak
93 93. Bekal
94 94. Menang seperti kalah
95 95. Mengejar Mak Iroh
96 96. Aquaphobia
97 97. Tanggung jawab
98 98. Tas
99 99. Deval vs Stevan
100 100. Jadi Bodyguard
101 101. Tiba-tiba...
102 102. Jimmy vs Oliver
103 103. Jimmy baik
104 104. Romi
105 105. Tawanan
106 106. Lomba lari (bab gaje)
107 107. Dilecehkan
108 108. Berjibaku
109 109. Sendu
110 110. Makhluk tanpa hati
111 111. Tanpa sukma
112 112. Menjauh
113 113. Bolos
114 114. Kamar Marni
115 115. Autofocus
116 116. Akhir sesi 1
117 S2-1 Menemukanmu
118 Visual karakter untuk sesi 2
119 S2-2 White House
120 S2-3 Serangan Pelukan
121 S2-4 Mengikhlaskanmu
122 S2-5 Hidup Kembali
123 S2-6 Pelayanan prima
124 S2-7 Kasus baru
125 S2-8 Bridal Style
126 S2-9 Bapak rumah tangga
127 S2-10 Jimmy ft Romi
128 Karakter Tambahan: Anggota White House
129 S2-11 Kaki
130 S2-12 Pacar Via
131 S2-13 Tiba-tiba Pacaran
132 S2-14 Jimmy lebih dominan
133 S2-15 Kurang garam
134 S2-16 Dimanja
135 S2-17 Rooftop
136 S2-18 Kesempatan dalam kesempitan
137 S2-19 Suamiku anak dari musuhku (judul ikan terbang)
138 S2-20 Tua
139 S-21 Kebiasaan baru
140 S2-22 Pesan terakhir
141 S2-23 Mentok di Marni
142 S2-24 Penjahat-2
143 S2-25 Jimmy vs Romi
144 S2-26 Tak fokus
145 S2-27 Marni, You'r My Destiny
146 S2-28 Pertemuan keluarga
147 S2-29 Akan sulit
148 S2-30 Aku mencintaimu Kak!
149 S2-31 Otousan
150 S2-32 Via vs Oliver
151 S2-33 Anak-anak Papa
152 S2-34 Jimmy vs Oliver - 2
153 S2-35 Jimmy vs Bruno
154 S2-36 Sah!
155 S2-37 Ending
156 Visual semua-semuanya
157 Promo: Cuplikan paling bawah
158 Otor Menyapa
159 Ex.P1- 8 tahun lalu Jimmy
160 Ex.P2- Lahirnya White House
161 Ex.P3-Memancing Marni bg. 1
162 Ex.P4-Memancing Marni bg.2
163 Ex.P5
164 Ex.P6
165 Ex.P7
166 Ex.P8
167 Ex.P-9
168 Ex.P-10
169 Ex.P-11
170 Ex.P-12
171 Ex.P-13
172 promo ... promo ... CEO PLAYBOY TERJERAT NONA HACKER
173 Promo karya lomba Fantasi Urban
174 grub chat hago author killer
175 Alam bawah sadar Via 1
176 Alam bawah sadar Via 2
177 Alam bawah sadar Via 3
178 Alam bawah sadar Via 4
179 Alam bawah sadar Via 5
180 Selamat datang kembali
181 Anak istimewa
182 Iri kepada Jason
183 Mendekati Hyuna
184 Tak boleh sedih
185 Anak Papa
186 Kakek ajaib
187 Lawan bisnis
188 Telepon dari Stevan
189 Marni-ku
190 Terpantau
191 Latihan bersama bocah
192 Bertemu Devan
193 Nona Hacker numpang lewat
194 Jalan tol 2
195 Aksi memberantas tuan sistem
196 Memberantas tuan sistem 2
197 Memberantas tuan sistem -- selesai
198 Promo event lomba Rumah Tangga
199 Buat pecinta SUPER SYSTEM
200 Bab 2 Super God System: Healer
201 Ditinggal Menjelang Nikah
202 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
203 SISTEM KEKAYAAN PRIA SOLEH
204 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 204 Episodes

1
1. MOS (Masa bikin Orang Susah)
2
2. Booommm
3
3. BOS bg.1
4
4. BOS bg.2
5
5. Divisi Private bg.1
6
6. Divisi Private bg.2
7
7. Mangsa bg.1
8
8. Mangsa bg.2
9
9. Putra Mahkota sang Mafia
10
10. si Kembar
11
11. Sabrina
12
12. Jelek aja ada yang suka
13
13. Bebas tugas
14
14. Story by Jimmy
15
15. Deval
16
16. Pujaan hati
17
17. Raja untuk sang Ratu
18
18. Bukan kaleng-kaleng
19
19. Tak terduga
20
20. Lembur
21
21. Bule tertidur
22
22. Basket
23
23. Stevan Story
24
24. Flashback bg.1
25
25. Flashback bg.2
26
26. Flashback bg.3
27
27. Flashback bg.4
28
28. Flashback bg.5
29
29. Flashback bg.6
30
30. Flashback bg.7 full aksi
31
31. Flashback bg.8
32
32. Flashback bg.9
33
33. Tantangan
34
34. Marni vs Dino
35
35. Kasus dadakan
36
36. Protagonis vs Antagonis
37
37. Menebak hati Via
38
38. Menyusup
39
39. Kabur
40
40. Serangan cinta
41
41. Pantas untukmu
42
42. Lebih kuat
43
43. Apa dia cemburu?
44
44. Pacar atau adik
45
45. Serangan pujian
46
46. Rekaman
47
47. Baby blues syndrome
48
48. Air panas
49
49. Kepribadian ganda
50
50. Rini
51
51. Maybe yes, maybe no
52
52. Galau
53
53. Sempurna
54
54. Bule itu ya
55
55. Jalan tol
56
56. Pasangan culun
57
57. Motor apa sepeda
58
58. Latihan
59
59. Balap bg.1
60
60. Balap bg.2
61
61. Patient bg.1
62
62. Patient bg.2
63
63. Via Family
64
64. Perasaan Mami bg.1
65
65. Perasaan Mami bg.2
66
66. Kakak Marni
67
67. Datang Mendadak
68
68. Kasus Deval
69
69. Lukisan termahal
70
70. Kembali bertugas
71
71. Calon Kakak Ipar
72
72. Mafia Numero Uno
73
73. Cemburu
74
74. Tugas pertama
75
75. Menguping
76
76. Si Pencuri Sepeda
77
77. Tak percaya
78
78. Sandiwara
79
79. Membingungkan
80
80. Saingan
81
81. Serangan cyber bg.1
82
82. Serangan cyber bg.2
83
83. Hacking to Hacker
84
84. Masalah
85
85. Melihat dari jauh
86
86. Ped*fil
87
87. Mimpi
88
88. Gadis Dominan
89
89. Makin dekat
90
90. Isi tas Marni
91
91. Penjahat
92
92. Postest mendadak
93
93. Bekal
94
94. Menang seperti kalah
95
95. Mengejar Mak Iroh
96
96. Aquaphobia
97
97. Tanggung jawab
98
98. Tas
99
99. Deval vs Stevan
100
100. Jadi Bodyguard
101
101. Tiba-tiba...
102
102. Jimmy vs Oliver
103
103. Jimmy baik
104
104. Romi
105
105. Tawanan
106
106. Lomba lari (bab gaje)
107
107. Dilecehkan
108
108. Berjibaku
109
109. Sendu
110
110. Makhluk tanpa hati
111
111. Tanpa sukma
112
112. Menjauh
113
113. Bolos
114
114. Kamar Marni
115
115. Autofocus
116
116. Akhir sesi 1
117
S2-1 Menemukanmu
118
Visual karakter untuk sesi 2
119
S2-2 White House
120
S2-3 Serangan Pelukan
121
S2-4 Mengikhlaskanmu
122
S2-5 Hidup Kembali
123
S2-6 Pelayanan prima
124
S2-7 Kasus baru
125
S2-8 Bridal Style
126
S2-9 Bapak rumah tangga
127
S2-10 Jimmy ft Romi
128
Karakter Tambahan: Anggota White House
129
S2-11 Kaki
130
S2-12 Pacar Via
131
S2-13 Tiba-tiba Pacaran
132
S2-14 Jimmy lebih dominan
133
S2-15 Kurang garam
134
S2-16 Dimanja
135
S2-17 Rooftop
136
S2-18 Kesempatan dalam kesempitan
137
S2-19 Suamiku anak dari musuhku (judul ikan terbang)
138
S2-20 Tua
139
S-21 Kebiasaan baru
140
S2-22 Pesan terakhir
141
S2-23 Mentok di Marni
142
S2-24 Penjahat-2
143
S2-25 Jimmy vs Romi
144
S2-26 Tak fokus
145
S2-27 Marni, You'r My Destiny
146
S2-28 Pertemuan keluarga
147
S2-29 Akan sulit
148
S2-30 Aku mencintaimu Kak!
149
S2-31 Otousan
150
S2-32 Via vs Oliver
151
S2-33 Anak-anak Papa
152
S2-34 Jimmy vs Oliver - 2
153
S2-35 Jimmy vs Bruno
154
S2-36 Sah!
155
S2-37 Ending
156
Visual semua-semuanya
157
Promo: Cuplikan paling bawah
158
Otor Menyapa
159
Ex.P1- 8 tahun lalu Jimmy
160
Ex.P2- Lahirnya White House
161
Ex.P3-Memancing Marni bg. 1
162
Ex.P4-Memancing Marni bg.2
163
Ex.P5
164
Ex.P6
165
Ex.P7
166
Ex.P8
167
Ex.P-9
168
Ex.P-10
169
Ex.P-11
170
Ex.P-12
171
Ex.P-13
172
promo ... promo ... CEO PLAYBOY TERJERAT NONA HACKER
173
Promo karya lomba Fantasi Urban
174
grub chat hago author killer
175
Alam bawah sadar Via 1
176
Alam bawah sadar Via 2
177
Alam bawah sadar Via 3
178
Alam bawah sadar Via 4
179
Alam bawah sadar Via 5
180
Selamat datang kembali
181
Anak istimewa
182
Iri kepada Jason
183
Mendekati Hyuna
184
Tak boleh sedih
185
Anak Papa
186
Kakek ajaib
187
Lawan bisnis
188
Telepon dari Stevan
189
Marni-ku
190
Terpantau
191
Latihan bersama bocah
192
Bertemu Devan
193
Nona Hacker numpang lewat
194
Jalan tol 2
195
Aksi memberantas tuan sistem
196
Memberantas tuan sistem 2
197
Memberantas tuan sistem -- selesai
198
Promo event lomba Rumah Tangga
199
Buat pecinta SUPER SYSTEM
200
Bab 2 Super God System: Healer
201
Ditinggal Menjelang Nikah
202
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
203
SISTEM KEKAYAAN PRIA SOLEH
204
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!