2. Booommm

Duh, apes banget gue hari ini, gadis kumal itu terus bersungut sepanjang perjalan pulang sekolah. Meski jarak sekolah dengan indekosnya cukup dekat, berjalan sendirian seperti ini membuat dia merasa jarak itu menjadi sangat jauh.

Diperhatikannya suasana ramai kiri kanan, siswa-siswi pulang sekolah. Rata-rata mereka pulang bersama temannya. Hanya dia yang tampak berjalan sendirian, mencoba memahami alasan mengapa tidak ada yang mau berteman dengannya.

Tiba-tiba dia merasa cukup sedih, teringat kembali pada masa SMP masih ada satu teman yang selalu ada di sisinya. Namun, kali ini ditinggalkan karena takut hal yang sama menimpa teman baiknya lagi. Yaitu diculik oleh mafia, karena terlalu dekat dengannya.

Tengah asik merutuki dan mengingat masa lalu, tiba-tiba dia ditabrak dari belakang oleh seorang pria bertubuh kekar hingga dia terjatuh. Dia terduduk, menepuk-nepuk kedua tangan membersihkan pasir yang memenuhi telapak tangan akibat terjatuh tadi. Setelah itu, pria yang baru saja menabraknya telah mencoba untuk berdiri.

Pria itu kembali bangkit dan berlari, membawa sesuatu di tangannya tanpa mengucapkan maaf terlebih dahulu kepada gadis yang merasa hari-harinya semakin mengenaskan ini.

Feeling-nya berkata ada sesuatu yang tidak beres. Dengan gesit Marni melempar alat pelacak kecil yang langsung menempel di celana bagian belakang pria itu.

Secepat itu pula ia mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya. Ponsel yang selalu dinonaktifkan saat jam sekolah, akhirnya diaktifkan kembali saat ia bertugas.

"Halo! Ded, cepat datang ke lokasi dekat sekolah!" Setelah itu dia menuju tempat yang lumayan sepi, di mana ia biasa bertemu dengan supir andalannya.

Supir yang selalu menemaninya sejak dia berada di negara ini. Tepatnya sejak dia masih duduk di kelas tujuh SMP, atau semenjak tiga tahun lalu.

Di sana dia telah ditunggu oleh minibus hitam dan langsung masuk ke dalam mobil big body tersebut.

"Kamu segera cek map! Aku sudah memasang alat pelacak pada orang itu. Sekarang aku mau ganti baju dulu," ucapnya lalu mengganti seragam sekolah, dengan pakaian yang nyaman untuk aksinya. Bagian belakang mobil ukuran besar itu sengaja dimodifikasi untuknya aktifitas sebagai detektif swasta di bawah naungan organisasi BOS.

Alat pelacak menunjukkan lokasi pria tadi, tepat berada di sebuah pusat perbelanjaan. Tepat di mana mobil berhenti saat ini. Pintu bagian tengah telah dibuka dari dalam.

Munculah sesosok gadis muda nan cantik, memakai pakaian serba hitam yang ngepas di tubuhnya yang ramping.

Di bagian paha di celana latexnya, sudah terselip sepucuk pistol sekedar untuk berjaga-jaga.

Di dalam ranselnya tersedia macam-macam alat pelindung diri yang biasa dia gunakan, baik itu pisau, semprotan untuk mata, alat kejut listrik, dan alat-alat elektronik yang digunakannya untuk berkomunikasi dengan pasukan yang dikomandoinya saat ini.

Benar, gadis muda ini adalah wakil ayahnya pada cabang organisasi BOS di negeri ini.

Sekarang dia telah terlepas dari senior yang biasa menemaninya untuk bertugas. Dengan menjalankan tugas sendiri berarti dia siap untuk menanggung risiko sendiri. Demi menjaga kerahasiaan organisasi yang dipimpin oleh ayahnya di negeri Merlion, Singapura.

"Lebih baik kamu sembunyi! Kalau semua selesai, aku akan memanggilmu kembali!" titahnya kepada sang supir yang direkrut oleh organisasi dengan cara yang spesial.

"Oke, Vi!" sahut supirnya yang bernama Dedi. Dengan cepat kilat kendaraan big body itu sudah tidak tampak lagi oleh pelupuk mata.

Via mengotak-atik kaca mata hitam yang dipakainya, ternyata benda yang tampak biasa itu merupakan sebuah alat canggih, sebagai alat pendeteksi serba-guna. Dia bisa melihat semuanya dengan jelas. Ya semuanya, termasuk isi dalam baju seseorang jika menekan tombol tertentu.

Terkadang dia bisa tidak fokus bila dihadapkan pada kondisi yang ramai. Dia juga manusia biasa yang bisa saja keliru, termasuk keliru dalam menekan tombol yang memiliki fungsi berbeda pada kacamata itu.

Dulunya pernah terjadi, di saat genting masyarakat tengah ramai, gadis ini ingin menekan tombol detektor material, namun ternyata malah tertekan mode transparan.

Sehingga terpampang dengan nyata di matanya isi dalam baju orang yang ada di hadapannya. Hal itu membuatnya salah tingkah sibuk menutup mata, dan mengutuk kekonyolannya itu.

"Nah, di sana!" desisnya.

Via segera berlari ke tempat yang dicurigainya tadi. Namun, pria bertubuh kekar tadi telah melarikan diri. Kalau tidak salah dia keluar dari sini, segera mendeteksi apa yang ada dalam gudang yang sudah tidak terkunci lagi. Dia mengotak-atik kaca matanya, *N*ah itu!

Via menemukan sebuah kotak. Telinganya didekatkan ke kotak itu. Terdengar suara halus dan teratur. Dengan sangat hati-hati Via membuka kotak tersebut. Waktu mundur yang ditunjukkan oleh benda itu tersisa tiga puluh menit lagi. Kotak tersebut berisi bom waktu.

Dicobanya untuk memutuskan salah satu dari kabel yang dianggap penting, siapa tahu waktunya terhenti. Namun nahas, waktu pada timer bukannya berhenti, malah menjadi semakin pendek. Via segera menghubungi pilot, yang juga direkrut oleh organisasi BOS, untuk urusan bagian udara.

"Cepat ke sini!!. Di sini ada bom yang akan meledak dalam 15 menit," lewat headphone yang terpasang di kepalanya.

Via berjalan cepat setengah berlari, melompat, bergelantung, memanjat, dan kembali melompat dengan hati-hati karena di dalam ranselnya ada benda berbahaya yang siap meledak.

Via merasa ada yang tengah mengikutinya. Dia menoleh ke belakang, namun tidak menemukan bayangan siapapun. Dia yakin sekali bahwa ada yang mengikutinya, namun itu urusan nanti.

Saat ini dia harus segera naik ke atas, kembali ke fokus tugas utamanya saat ini, yakni memindahkan benda berbahaya yang siap menghancurkan dirinya dan bangunan ini menuju ke tempat yang paling aman.

Di bagian atas gedung ini yang biasa disebut rooftop telah berdiri helikopter yang siap lepas landas, dan Via berjalan menunduk melawan tiupan angin yang dihasilkan oleh baling-baling dari bagian atas capung terbang ini. Setelah itu, ia langsung masuk dan memberi aba-aba, "Cepat!!! Tujuh menit lagi!!!" Dengan suara yang sangat nyaring.

......klik gambar di bawah ini...

Capung raksasa itu langsung mengambang, bergerak menuju kawasan pantai yang tidak jauh dari sana. Namun, dimana-mana ada kapal yang tengah melaut, dimana para nelayan mencari peruntungan dari hasil laut hari ini.

"Tinggal dua menit lagi. Ke sana! Ayo ke sana lagi! Sepertinya di sana cukup sepi!" Kembali disampaikan kepada Kapten Peter, sang pilot handal yang bekerja di bagian udara, untuk membantu pekerjaan Via.

Sampai di kawasan laut yang sepi, dia melempar bom itu ke laut "NAIK!" teriaknya.

Helikopter kembali mengudara meninggalkan titik itu, selang beberapa detik terdengar ledakan keras. Bom tersebut berhasil memecahkan laut menjadikannya hujan sesaat di kawasan itu.

...klik gambar di bawah ini...

"Bawa aku ke tempat tadi!" titahnya kepada Kapten Peter.

Gadis itu turun, mengucapkan terima kasih, yang dibalas dengan acungan jempol kepada gadis yang mereka panggil dengan Nona Via.

Via berjalan sendiri menyusuri mall, senyuman puas tersungging di bibirnya, berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menyelamatkan masyarakat, dari aksi teror bom hari ini.

Tanpa disadari dia menari berputar-putar dan bertabrakan dengan seseorang, mereka sama-sama terjatuh.

"Maaf, tadi gue terlalu gembira," celetuknya sembari melirik sosok yang ada di hadapannya ini.

"Ah, gak apa kok. Kenalkan namaku Devan," anak itu mengulurkan tangannya sembari membantu sang gadis berdiri.

Via hanya melihat uluran tangan itu tanpa ada niat untuk meraihnya, lalu berusaha untuk berdiri sendiri.

"Tadi, aksimu keren abis!"

"Ha? Maksudnya? Jangan-jangan yang mengikutin gue tadi itu elo ya?" sedikit mendekat dan menarik kerah baju Devan, wajah dan mata Via melotot mengancam pria itu.

"Ah, gak apa-apa kok. Aku juga seorang..." mengeluarkan sebuah kartu dari dalam dompetnya, menunjukkan kartu identitasnya pada Via.

"Ouw, lo detektif juga?" lalu mengembalikan kartu tersebut dengan cuek.

"Yap!!! detektif rahasia sepertimu," Devan tersenyum tipis menerima kartunya kembali.

"Sssstt!!!" kembali menarik kerah baju Devan, "Lagian siapa yang nanya?" kembali diperhatikan raut wajah Devan, tak segan dia menjepit dagu cowok itu dengan jarinya lalu menilik bagian kiri kanan.

"Kok wajah lo familiar ya?"

"Ah, gak mungkin! Identitasku kan tersembunyi," ucap cowok bertampang imut itu.

Melihat aksi dan gaya cowok muda yang mungkin seusia dengannya, membuat dia tidak tertarik dan jengah. Dia tidak menyukai orang-orang yang kebanyakan omong. Apalagi dia itu seorang pria. Setelah itu dia pergi begitu saja.

Devan langsung mengejar Via dan menarik tangan Via, dibalas dengan cekatan menangkap tangan cowok itu lalu berputar memelintir tangan yang dia rasa terlalu berani di awal perkenalan ini, setelah itu menguncinya dan didesak hingga menempel ke dinding

"Aaauuww aaauuww aaampiuun!" pekiknya.

"Apaan sih lo? gak sopan banget tau nggak?" lalu melepas kuncian tangan Devan tadi lalu tersenyum smirk.

"Boleh minta nomor hapemu?" tanyanya ragu-ragu sedikit takut.

"Buat, apa?" kembali menangkap tangan Devan dan menguncinya.

"Aku orang baik kok, sumpaaahh!" Via kembali melepas kuncian tangannya tadi.

"Aku sangat kagum sama kamu. Apakah kita bisa terus berkomunikasi?"

"Buat apa?" Siap-siap hendak mengunci tangan Devan kembali

"Tunggu! tungguuu! tunguuu! Aku hanya ingin agar bisa mengontak kamu agar lebih mudah. Aku masih tahap belajar, siapa tahu bisa belajar denganmu?"

"Hmmm, menarik juga! Tapi bayaran gue gak murah lhooo?"

"Tidak apa, yang penting aku bisa memiliki guru detektif yang hebat seperti kamu."

"Yakin? Gue gak akan ngurangin tarifnya!"

"Iya, sebutkan saja!"

"Tapi jangan pingsan ya?!"

"Iya, sebutkan saja!"

"Sekali pertemuan seratus juta, sanggup?"

"Aaaapaaaaaaa?" dan ternyata Devan beneran pingsan memikirkannya.

...*bersambung*...

...JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK, LIKE, KOMENT, HATI, DAN VOTE YAAA.. 🥰🥰😘😘...

...terima kasih...

Visualisasi Via mode: ON

cekrek dulu ya, satu... dua... tiga...

Terpopuler

Comments

Cellestria

Cellestria

wkwkwk PINGSAN!! hahah🤣🤣🤣

2023-01-05

0

Inru

Inru

Mampir thor

2022-09-08

0

Ayu Ningrat

Ayu Ningrat

tinggalin jejak 10.08.22, bagussss

2022-08-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. MOS (Masa bikin Orang Susah)
2 2. Booommm
3 3. BOS bg.1
4 4. BOS bg.2
5 5. Divisi Private bg.1
6 6. Divisi Private bg.2
7 7. Mangsa bg.1
8 8. Mangsa bg.2
9 9. Putra Mahkota sang Mafia
10 10. si Kembar
11 11. Sabrina
12 12. Jelek aja ada yang suka
13 13. Bebas tugas
14 14. Story by Jimmy
15 15. Deval
16 16. Pujaan hati
17 17. Raja untuk sang Ratu
18 18. Bukan kaleng-kaleng
19 19. Tak terduga
20 20. Lembur
21 21. Bule tertidur
22 22. Basket
23 23. Stevan Story
24 24. Flashback bg.1
25 25. Flashback bg.2
26 26. Flashback bg.3
27 27. Flashback bg.4
28 28. Flashback bg.5
29 29. Flashback bg.6
30 30. Flashback bg.7 full aksi
31 31. Flashback bg.8
32 32. Flashback bg.9
33 33. Tantangan
34 34. Marni vs Dino
35 35. Kasus dadakan
36 36. Protagonis vs Antagonis
37 37. Menebak hati Via
38 38. Menyusup
39 39. Kabur
40 40. Serangan cinta
41 41. Pantas untukmu
42 42. Lebih kuat
43 43. Apa dia cemburu?
44 44. Pacar atau adik
45 45. Serangan pujian
46 46. Rekaman
47 47. Baby blues syndrome
48 48. Air panas
49 49. Kepribadian ganda
50 50. Rini
51 51. Maybe yes, maybe no
52 52. Galau
53 53. Sempurna
54 54. Bule itu ya
55 55. Jalan tol
56 56. Pasangan culun
57 57. Motor apa sepeda
58 58. Latihan
59 59. Balap bg.1
60 60. Balap bg.2
61 61. Patient bg.1
62 62. Patient bg.2
63 63. Via Family
64 64. Perasaan Mami bg.1
65 65. Perasaan Mami bg.2
66 66. Kakak Marni
67 67. Datang Mendadak
68 68. Kasus Deval
69 69. Lukisan termahal
70 70. Kembali bertugas
71 71. Calon Kakak Ipar
72 72. Mafia Numero Uno
73 73. Cemburu
74 74. Tugas pertama
75 75. Menguping
76 76. Si Pencuri Sepeda
77 77. Tak percaya
78 78. Sandiwara
79 79. Membingungkan
80 80. Saingan
81 81. Serangan cyber bg.1
82 82. Serangan cyber bg.2
83 83. Hacking to Hacker
84 84. Masalah
85 85. Melihat dari jauh
86 86. Ped*fil
87 87. Mimpi
88 88. Gadis Dominan
89 89. Makin dekat
90 90. Isi tas Marni
91 91. Penjahat
92 92. Postest mendadak
93 93. Bekal
94 94. Menang seperti kalah
95 95. Mengejar Mak Iroh
96 96. Aquaphobia
97 97. Tanggung jawab
98 98. Tas
99 99. Deval vs Stevan
100 100. Jadi Bodyguard
101 101. Tiba-tiba...
102 102. Jimmy vs Oliver
103 103. Jimmy baik
104 104. Romi
105 105. Tawanan
106 106. Lomba lari (bab gaje)
107 107. Dilecehkan
108 108. Berjibaku
109 109. Sendu
110 110. Makhluk tanpa hati
111 111. Tanpa sukma
112 112. Menjauh
113 113. Bolos
114 114. Kamar Marni
115 115. Autofocus
116 116. Akhir sesi 1
117 S2-1 Menemukanmu
118 Visual karakter untuk sesi 2
119 S2-2 White House
120 S2-3 Serangan Pelukan
121 S2-4 Mengikhlaskanmu
122 S2-5 Hidup Kembali
123 S2-6 Pelayanan prima
124 S2-7 Kasus baru
125 S2-8 Bridal Style
126 S2-9 Bapak rumah tangga
127 S2-10 Jimmy ft Romi
128 Karakter Tambahan: Anggota White House
129 S2-11 Kaki
130 S2-12 Pacar Via
131 S2-13 Tiba-tiba Pacaran
132 S2-14 Jimmy lebih dominan
133 S2-15 Kurang garam
134 S2-16 Dimanja
135 S2-17 Rooftop
136 S2-18 Kesempatan dalam kesempitan
137 S2-19 Suamiku anak dari musuhku (judul ikan terbang)
138 S2-20 Tua
139 S-21 Kebiasaan baru
140 S2-22 Pesan terakhir
141 S2-23 Mentok di Marni
142 S2-24 Penjahat-2
143 S2-25 Jimmy vs Romi
144 S2-26 Tak fokus
145 S2-27 Marni, You'r My Destiny
146 S2-28 Pertemuan keluarga
147 S2-29 Akan sulit
148 S2-30 Aku mencintaimu Kak!
149 S2-31 Otousan
150 S2-32 Via vs Oliver
151 S2-33 Anak-anak Papa
152 S2-34 Jimmy vs Oliver - 2
153 S2-35 Jimmy vs Bruno
154 S2-36 Sah!
155 S2-37 Ending
156 Visual semua-semuanya
157 Promo: Cuplikan paling bawah
158 Otor Menyapa
159 Ex.P1- 8 tahun lalu Jimmy
160 Ex.P2- Lahirnya White House
161 Ex.P3-Memancing Marni bg. 1
162 Ex.P4-Memancing Marni bg.2
163 Ex.P5
164 Ex.P6
165 Ex.P7
166 Ex.P8
167 Ex.P-9
168 Ex.P-10
169 Ex.P-11
170 Ex.P-12
171 Ex.P-13
172 promo ... promo ... CEO PLAYBOY TERJERAT NONA HACKER
173 Promo karya lomba Fantasi Urban
174 grub chat hago author killer
175 Alam bawah sadar Via 1
176 Alam bawah sadar Via 2
177 Alam bawah sadar Via 3
178 Alam bawah sadar Via 4
179 Alam bawah sadar Via 5
180 Selamat datang kembali
181 Anak istimewa
182 Iri kepada Jason
183 Mendekati Hyuna
184 Tak boleh sedih
185 Anak Papa
186 Kakek ajaib
187 Lawan bisnis
188 Telepon dari Stevan
189 Marni-ku
190 Terpantau
191 Latihan bersama bocah
192 Bertemu Devan
193 Nona Hacker numpang lewat
194 Jalan tol 2
195 Aksi memberantas tuan sistem
196 Memberantas tuan sistem 2
197 Memberantas tuan sistem -- selesai
198 Promo event lomba Rumah Tangga
199 Buat pecinta SUPER SYSTEM
200 Bab 2 Super God System: Healer
201 Ditinggal Menjelang Nikah
202 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
203 SISTEM KEKAYAAN PRIA SOLEH
204 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 204 Episodes

1
1. MOS (Masa bikin Orang Susah)
2
2. Booommm
3
3. BOS bg.1
4
4. BOS bg.2
5
5. Divisi Private bg.1
6
6. Divisi Private bg.2
7
7. Mangsa bg.1
8
8. Mangsa bg.2
9
9. Putra Mahkota sang Mafia
10
10. si Kembar
11
11. Sabrina
12
12. Jelek aja ada yang suka
13
13. Bebas tugas
14
14. Story by Jimmy
15
15. Deval
16
16. Pujaan hati
17
17. Raja untuk sang Ratu
18
18. Bukan kaleng-kaleng
19
19. Tak terduga
20
20. Lembur
21
21. Bule tertidur
22
22. Basket
23
23. Stevan Story
24
24. Flashback bg.1
25
25. Flashback bg.2
26
26. Flashback bg.3
27
27. Flashback bg.4
28
28. Flashback bg.5
29
29. Flashback bg.6
30
30. Flashback bg.7 full aksi
31
31. Flashback bg.8
32
32. Flashback bg.9
33
33. Tantangan
34
34. Marni vs Dino
35
35. Kasus dadakan
36
36. Protagonis vs Antagonis
37
37. Menebak hati Via
38
38. Menyusup
39
39. Kabur
40
40. Serangan cinta
41
41. Pantas untukmu
42
42. Lebih kuat
43
43. Apa dia cemburu?
44
44. Pacar atau adik
45
45. Serangan pujian
46
46. Rekaman
47
47. Baby blues syndrome
48
48. Air panas
49
49. Kepribadian ganda
50
50. Rini
51
51. Maybe yes, maybe no
52
52. Galau
53
53. Sempurna
54
54. Bule itu ya
55
55. Jalan tol
56
56. Pasangan culun
57
57. Motor apa sepeda
58
58. Latihan
59
59. Balap bg.1
60
60. Balap bg.2
61
61. Patient bg.1
62
62. Patient bg.2
63
63. Via Family
64
64. Perasaan Mami bg.1
65
65. Perasaan Mami bg.2
66
66. Kakak Marni
67
67. Datang Mendadak
68
68. Kasus Deval
69
69. Lukisan termahal
70
70. Kembali bertugas
71
71. Calon Kakak Ipar
72
72. Mafia Numero Uno
73
73. Cemburu
74
74. Tugas pertama
75
75. Menguping
76
76. Si Pencuri Sepeda
77
77. Tak percaya
78
78. Sandiwara
79
79. Membingungkan
80
80. Saingan
81
81. Serangan cyber bg.1
82
82. Serangan cyber bg.2
83
83. Hacking to Hacker
84
84. Masalah
85
85. Melihat dari jauh
86
86. Ped*fil
87
87. Mimpi
88
88. Gadis Dominan
89
89. Makin dekat
90
90. Isi tas Marni
91
91. Penjahat
92
92. Postest mendadak
93
93. Bekal
94
94. Menang seperti kalah
95
95. Mengejar Mak Iroh
96
96. Aquaphobia
97
97. Tanggung jawab
98
98. Tas
99
99. Deval vs Stevan
100
100. Jadi Bodyguard
101
101. Tiba-tiba...
102
102. Jimmy vs Oliver
103
103. Jimmy baik
104
104. Romi
105
105. Tawanan
106
106. Lomba lari (bab gaje)
107
107. Dilecehkan
108
108. Berjibaku
109
109. Sendu
110
110. Makhluk tanpa hati
111
111. Tanpa sukma
112
112. Menjauh
113
113. Bolos
114
114. Kamar Marni
115
115. Autofocus
116
116. Akhir sesi 1
117
S2-1 Menemukanmu
118
Visual karakter untuk sesi 2
119
S2-2 White House
120
S2-3 Serangan Pelukan
121
S2-4 Mengikhlaskanmu
122
S2-5 Hidup Kembali
123
S2-6 Pelayanan prima
124
S2-7 Kasus baru
125
S2-8 Bridal Style
126
S2-9 Bapak rumah tangga
127
S2-10 Jimmy ft Romi
128
Karakter Tambahan: Anggota White House
129
S2-11 Kaki
130
S2-12 Pacar Via
131
S2-13 Tiba-tiba Pacaran
132
S2-14 Jimmy lebih dominan
133
S2-15 Kurang garam
134
S2-16 Dimanja
135
S2-17 Rooftop
136
S2-18 Kesempatan dalam kesempitan
137
S2-19 Suamiku anak dari musuhku (judul ikan terbang)
138
S2-20 Tua
139
S-21 Kebiasaan baru
140
S2-22 Pesan terakhir
141
S2-23 Mentok di Marni
142
S2-24 Penjahat-2
143
S2-25 Jimmy vs Romi
144
S2-26 Tak fokus
145
S2-27 Marni, You'r My Destiny
146
S2-28 Pertemuan keluarga
147
S2-29 Akan sulit
148
S2-30 Aku mencintaimu Kak!
149
S2-31 Otousan
150
S2-32 Via vs Oliver
151
S2-33 Anak-anak Papa
152
S2-34 Jimmy vs Oliver - 2
153
S2-35 Jimmy vs Bruno
154
S2-36 Sah!
155
S2-37 Ending
156
Visual semua-semuanya
157
Promo: Cuplikan paling bawah
158
Otor Menyapa
159
Ex.P1- 8 tahun lalu Jimmy
160
Ex.P2- Lahirnya White House
161
Ex.P3-Memancing Marni bg. 1
162
Ex.P4-Memancing Marni bg.2
163
Ex.P5
164
Ex.P6
165
Ex.P7
166
Ex.P8
167
Ex.P-9
168
Ex.P-10
169
Ex.P-11
170
Ex.P-12
171
Ex.P-13
172
promo ... promo ... CEO PLAYBOY TERJERAT NONA HACKER
173
Promo karya lomba Fantasi Urban
174
grub chat hago author killer
175
Alam bawah sadar Via 1
176
Alam bawah sadar Via 2
177
Alam bawah sadar Via 3
178
Alam bawah sadar Via 4
179
Alam bawah sadar Via 5
180
Selamat datang kembali
181
Anak istimewa
182
Iri kepada Jason
183
Mendekati Hyuna
184
Tak boleh sedih
185
Anak Papa
186
Kakek ajaib
187
Lawan bisnis
188
Telepon dari Stevan
189
Marni-ku
190
Terpantau
191
Latihan bersama bocah
192
Bertemu Devan
193
Nona Hacker numpang lewat
194
Jalan tol 2
195
Aksi memberantas tuan sistem
196
Memberantas tuan sistem 2
197
Memberantas tuan sistem -- selesai
198
Promo event lomba Rumah Tangga
199
Buat pecinta SUPER SYSTEM
200
Bab 2 Super God System: Healer
201
Ditinggal Menjelang Nikah
202
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
203
SISTEM KEKAYAAN PRIA SOLEH
204
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!