************
"Aldi ayo."
Lisa menarik lengan Aldi yang masih berkutat dengan laptopnya. Pasalnya ini sudah jam 16.30, lewat dari 30 menit sesuai yang Aldi janjikan.
“Iya sebentar, sabar dong sayang.”
“Kamu janji tadi perginya jam 4, tapi sampe sekarang belum berangkat,” ucap Lisa sambil menghentakkan kakinya kesal.
“Eh jangan gitu, entar baby-nya bisa brojol sekarang loh,” ucap Aldi ngasal.
“Biarin! Aku sebel sama kamu,” ucap Lisa lalu berbalik mendekati pintu.
Aldi langsung terkekeh melihat istrinya yang ngambek itu, lalu ia merapikan meja kerjanya. Setelah itu ia mengambil jas dan tas kerjanya.
“Kenapa nggak jadi keluar?” tanya Aldi dengan wajah meledek.
“Pintunya dikunci,” ucap Lisa dengan memasang wajah imutnya saat cemberut, membuat Aldi gemas dengan istrinya itu.
“Uh gemesnya. Ayo berangkat.” Aldi mendekap tubuh Lisa, mencium puncak kepala Lisa sebentar lalu membuka pintu ruangan.
“Kenapa diam? Ayo kita jalan.” Aldi menatap Lisa yang masih diam di tempat
“Cium lagi,” ucap Lisa polos membuat Aldi terkekeh.
“Mau dicium yang mana?”
“Ini, ini dan ini.” Lisa menunjuk kedua pipi dan bibirnya.
"Muuacchh, muaacchh, muacchh."
Aldi mencium kedua pipi dan bibir Lisa sekilas dan itu membuat Lisa tersenyum puas. Hadehhh, dasar bumil.
***
Sesampainya di Mall...
Aldi dan Lisa jalan beriringan masuk ke dalam Mall, dengan Aldi menggenggam tangan Lisa dan mengajaknya masuk ke salah satu baby shop yang ada di Mall itu.
“Aldi yang pink aja bagus,” ucap Lisa saat ingin memilih baju warna pink, namun ditahan oleh Aldi.
“Kita kan belum tau jenis kelaminnya anak kita sayang. Mending yang biru atau putih aja netral.” ucap Aldi.
Kenapa Lisa dan Aldi belum tau jenis kelamin anak mereka? Bukannya mereka berdua tak ingin tau jenis kelamin dari anak mereka, tetapi Lisa dan Aldi membiarkannya agar itu menjadi kejutan saja buat mereka berdua dan orang-orang terdekat mereka. Apapun jenis kelamin anaknya nanti, Lisa dan Aldi akan terima, baik itu perempuan maupun laki-laki.
“Tapi ini unyu banget Aldi. Aku mau yang ini,” ucap Lisa.
“Jangan ah, yang lain aja sayang,” ucap Aldi. Lisa mendengus kesal.
“Ya udah cari warna lain aja. Tapi biarin aku ambil satu yang ini ya. Yang lain mah terserah kamu,” kekeh Lisa lalu mengambil baju yang berwarna pink itu. Aldi hanya bisa menghela nafasnya.
“Dasar bumil keras kepala.” gumam Aldi pelan.
“Aldi kita beli box bayi juga,” ucap Lisa saat melihat beberapa box bayi yang bermotif lucu.
“Iya, kamu mau yang mana?" tanya Aldi.
“Yang polkadot coklat putih bagus.”
“Nah gitu kek, cari warna yang netral,” ucap Aldi senang.
“Mau yang itu ya Al?” pinta Lisa.
“Iya kita beli yang itu,” balas Aldi.
“Mbak,” panggil Lisa pada pramuniaga wanita disana.
“Iya bu, ada yang bisa saya bantu ?” ucap pramuniaga wanita itu ramah.
“Saya mau beli box bayi yang ini ya,” ucap Lisa menunjuk box bayi dengan motif polkadot bercampur dengan gambar beruang kecil-kecil.
Setelah berbelanja perlengkapan bayi, Lisa dan Aldi langsung pulang untuk beristirahat.
***
“Aldi,” panggil Lisa saat mereka berdua sudah berbaring di ranjang kamar mereka.
“Iya apa sayang?” tanya Aldi seraya memeluk perut besar Lisa.
“Kenapa kamu dulu nggak ambil beasiswa S2 di New York?” tanya Lisa ingin tahu.
“Kan aku udah bilang, mau fokus sama rumah tangga aku,” jawab Aldi.
“Kalo seumpamanya kamu belum nikah apa kamu akan ambil?” tanya Lisa lagi, Aldi yang mendengar itu tersenyum.
“Enggak juga, karena aku nggak bisa jauh dari kamu sayang,” ucap Aldi sambil mencium sekilas hidung Lisa. Lisa tersenyum mendengar ucapan suaminya itu.
“Aku sayang kamu Al.” ucap Lisa lirih.
“Aku lebih sayang kamu Lisa.”
***
“Yeah, I'm come back Indonesia!” sorak seorang pemuda tampan yang baru saja turun dari pesawat.
“Tunggu aku sayang,” gumam pemuda itu lalu berjalan menghampiri sang kakak yang menunggu tak jauh darinya.
“Ayo Bang, gue pengen cepet-cepet ke Jakarta nih buat nemuin pacar gue,” ucap antusias pemuda itu pada kakaknya.
“Lisa maksud lo?” tanya sang kakak.
“Iya lah bang, siapa lagi coba kalo bukan Lisa," ucap pemuda itu. Sang kakak pun tersenyum miring.
“Dia sekarang udah punya suami.”
“Hah apa? Jangan bercanda lo bang!” pekik pemuda tersebut yang tak lain adalah Kiki, kekasih dari Lisa.
"Apa wajah gue keliatan bercanda?" tanya sang kakak yang bernama Rizal. Kiki langsung terdiam, nggak mungkin kan bang rizal bohongi gue, pikirnya
***
Pagi menjelang, Aldi dan Lisa sudah rapi untuk berangkat ke kantor. inilah Lisa, selalu tidak mau jika ditinggal Aldi.
Kemana pun Aldi pergi ia harus ikut, karena ia tidak bisa jauh dari suaminya itu. Mungkin itu memang bawaan dari anak yang Lisa kandung.
“Kamu dirumah aja deh sayang. Nanti kamu sakit lagi,” ucap Aldi.
“Nggak mau ih, masak aku sendirian dirumah.” Lisa langsung memanyunkan bibirnya.
“Kan ada Bi Jum yang temenin kamu,” ucap Aldi. Bi Jum adalah asisten rumah tangga di kediaman Eadric yang sudah berumur 55 tahun dan sudah bekerja di kediaman Eadric selama lebih dari 20 tahun.
“Nggak! Aku mau ikut kamu terus pokoknya,” kekeh Lisa. Aldi menghela nafasnya.
TING NONG!
Belum sempat Aldi menjawab, suara bel rumah mereka berbunyi.
“Siapa yang datang?” Lisa menatap Aldi.
“Mana aku tau, ayo kita buka.” Aldi berjalan menuju pintu utama.
CEKLEK!
BUGH!
Tiba-tiba wajah Aldi dihantam seseorang hingga tersungkur.
“Kiki,” lirih Lisa. Orang yang memukul wajah Aldi itu adalah Kiki, orang yang masih menyandang sebagai KEKASIH dari Lisa.
“Brengs*k ya lo! Kenapa lo rebut Lisa dari gue hah?!” ucap Kiki emosi.
BUGH!
Kiki kembali memukul Aldi hingga sudut bibir Aldi mengeluarkan darah.
“Lo bener-bener udah nusuk gue dari belakang Aldi!” Aldi berdiri dan menghadap Kiki.
“Kenapa? Lo nggak terima hah?!” sentak Aldi.
“Brengs*k lo!” Kiki ingin memukul Aldi lagi. Namun, Aldi menahannya.
BUGH!
Kini Aldi yang memukul wajah Kiki.
“Lo mau mukul gue lagi? Iya?!” Aldi mencengkram kerah baju Kiki
BUGH!
Aldi kembali melayangkan pukulannya sampai Kiki tersungkur.
“Harusnya lo mikir! Lo disini punya cewek. Tapi kenapa lo nggak pernah ngasih kabar dia hah?!
2 tahun ini lo kemana?! Lo pikir Lisa boneka yang bisa seenaknya lo tinggalin!” ucap Aldi tak kalah emosi.
“Tapi lo nggak harus rebut Lisa dari gue!” sentak Kiki. Aldi langsung tersenyum sinis.
“Kalo Tuhan udah jodohkan dia sama gue, lo bisa apa?” ucap Aldi sinis. Kiki menatap tajam Aldi, ia berdiri dan ingin memukul Aldi . Namun...
BUGH!
Aldi berhasil menghindar dan memukul Kiki hingga ia tersungkur kembali.
“Sudah Aldi cukup!” teriak Lisa yang langsung menghampiri Kiki.
“Kamu nggak papa kan Ki?” tanya Lisa menatap Kiki lirih. Kiki hanya menggeleng.
Aldi tersenyum getir. Hatinya terasa sakit melihat Lisa yang lebih membela Kiki daripada Aldi, suaminya sendiri.
“Oh gitu, kamu lebih milih bela dia dari pada aku, oke!” Aldi meraih tas kerjanya lalu keluar begitu saja meninggalkan Lisa dan Kiki disana. Lisa menatap kepergian suaminya itu dengan lirih.
“Biar aku obati.” Lisa membantu Kiki berdiri dan membawanya ke sofa ruang tamu. Setelah itu, Lisa mengambil kotak obat P3K di bawah meja ruang tamu.
Lalu, Lisa mengobati wajah Kiki yang lebam itu dengan lembut, sementara Kiki terus menatap wajah dari kekasihnya itu. Eh ralat mantan kekasihnya. Iya nggak sih? tapi kan mereka belum putus.
“Kenapa kamu bisa nikah dengan Aldi?” tanya Kiki lirih, membuat aktivitas Lisa terhenti sejenak.
“Jawab Lisa!” desak Kiki. Lisa menghela nafasnya.
“Mungkin benar yang diucapkan Aldi. Allah sudah menjodohkan kami berdua untuk bersama,” ucap Lisa mengelak. Walau bagaimanapun, Lisa akan menutup mulut dengan menyembunyikan perbuatan Aldi untuk mendapatkannya dulu.
Aldi itu suaminya, dan Lisa tidak akan mungkin menjelekkan Aldi di belakangnya
“Kenapa kamu khianati aku Lis? Apa salah aku sama kamu?” tanya Kiki lirih.
“Nggak usah dibahas Ki.” Lisa membuang muka.
Kiki langsung memeluk Lisa erat, jujur Lisa sangat merindukan pelukan hangat ini. Tetapi ia harus bener-bener bisa menghilangkan perasaannya kepada Kiki.
Bersambung..
Jangan lupa untuk di like, komen, beri hadiah dan di vote ya teman-teman. Dan jangan lupa untuk di favorit kan juga, agar author nya lebih semangat lagi dalam membuat novelnya. Terimakasih banyak🙏🤗
Ig : @mutiakim09
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Nana
Lisa ih lbh milih masa lalunya drpd masa depannya
2022-07-01
0
Ira Caem💋
kok lbih milih kiki dripada suami mu sendiri lisa😣😬
2022-02-14
1
SoVay
gmmm..pd marah sm lisa...wkwkwkw
2022-02-06
0