***
Setelah menyiapkan pakaian untuk suaminya, Lisa pun langsung turun menuju ke ruang makan. Disana ada kedua mertua dan adik iparnya yang sedang sarapan.
“Pagi Mom, Dad, pagi Claudia,” sapa Lisa pada kedua mertua dan adik iparnya, saat ia sudah sampai di meja makan.
“Pagi sayang,” balas Tante Anne tersenyum.
“Pagi nak,” balas Om Darwin.
“Pagi juga kakak ipar,” balas Claudia. Lisa tersenyum lalu duduk di sebelah adik iparnya itu.
“Aldi mana nak?” tanya Om Darwin, karena melihat sang menantu datang ke ruang makan tanpa putranya.
“Mungkin Aldi masih ganti baju Dad,” jawab Lisa. Om Darwin pun hanya mengangguk.
“Sarapan dulu yuk sayang. Kamu kan semalam nggak makan, kata Aldi kamu udah tidur,” ucap Tante Anne. Lisa tersenyum dan mengangguk.
“Lisa,” panggil Om Darwin di sela-sela sarapannya.
“Iya Dad?” Lisa menatap papa mertuanya itu.
“Daddy ada tiket bulan madu buat kamu dan Aldi.” Lisa langsung menghentikan makannya, setelah mendengar ucapan dari Papa mertuanya itu.
“Harus ya Dad?” tanya Lisa
“Yes of course, itu harus nak. Kalian bebas milih tempat bulan madu yang kalian mau,” jelas Om Darwin tersenyum.
“Kalo ke Inggris boleh Dad?” tanya Lisa dengan antusias.
“Nggak! Lebih baik kita ke Paris aja daripada ke Inggris,” sahut Aldi yang tiba-tiba datang dan duduk di hadapan Lisa. Dan Lisa pun langsung menatap Aldi.
“Emm, sepertinya Paris lebih romantis. Bagaimana dengan kamu sayang?” Tante Anne menatap Lisa.
Lisa langsung menghela nafasnya, jelas ia sangat tau alasan kenapa Aldi menolak untuk pergi ke Inggris.
“Apa kata Aldi aja Mom,” lirih Lisa.
“Ih kakak ipar ini, jadi istri berbakti banget sih sama suami. Padahal suami kakak itu orang yang berbukti. Berbukti membuat kesalahan dengan wajah tanpa dosa,” celetuk Claudia yang sengaja ingin meledek kakaknya. Aldi langsung mendengus kesal mendengar ucapan dari adiknya itu.
“Sekali lagi kamu ngomong, kakak lempar ni pisau ke mulutmu!” ucap Aldi geram kepada adiknya.
“Aldi! Kamu ini kalo ngomong jangan sembarangan!” omel Tante Anne.
“Sudah lah, nggak jadi makan! Napsu makan aku udah hilang,” ucap Aldi kesal lalu berdiri dan keluar tanpa pamit.
“Wo ngambek wo, udah punya istri juga,” ejek Claudia kembali.
“Anak itu.” Tante Anne menggeleng. Lisa hanya bisa tersenyum kecil.
“Lisa juga berangkat dulu ya Mom, Dad.” Lisa mencium punggung tangan mertuanya secara bergantian.
“Hati-hati ya nak.” ucap Tante Anne. Lisa mengangguk dan langsung keluar menyusul Aldi.
***
Selama perjalanan Lisa dan Aldi hanya diam di dalam mobil. Lisa tengah asyik menatap keluar dari jendela mobil, sedangkan Aldi fokus menyetir sesekali melirik ke arah istrinya itu.
“Kamu minta honeymoon di Inggris buat nyari Kiki?” tanya Aldi membuka pembicaraan.
“Bisa jadi,” jawab Lisa tanpa menoleh.
CIT!
Mobil Aldi sudah sampai di parkiran kampus. Ia langsung keluar dari mobilnya, tanpa menunggu Lisa yang tengah menatap punggungnya.
“Maafin aku Al,” batin Lisa, ia tahu kalau Aldi marah dan kecewa mendengar ucapannya yang tadi. Lalu ia pun keluar dari mobil Aldi dan berjalan menuju kelasnya.
***
Selesai ujian, Lisa dan sahabatnya yakni Nana langsung menuju kantin untuk makan siang bersama. Nana adalah sahabat Lisa dari SMA sampai sekarang. Nana memiliki seorang kekasih bernama Fandi, yang tak lain adalah sahabat dari Aldi.
“Lis, gue sampe sekarang masih heran deh, kenapa lo bisa tiba-tiba nikah sama Aldi sih?” tanya Nana kepo. Lisa menghela nafasnya dengan kasar.
“Gue udah nggak virgin lagi Na,” lirih Lisa.
“Lah? Ya iyalah Maemunah lo udah nggak perawan lagi. Lo kan pengantin baru, pastinya abis first night lah gimana sih lo.” cerocos Nana los dol tanpa rem.
“Bukan gitu Na,” ucap Lisa menyanggah perkataan dari Nana itu.
“Lah terus gimana? Coba cerita ke gue.” Nana menatap Lisa serius.
“Aldi udah ngambil virgin gue sebelum kita menikah,” jelas Lisa menunduk sedih.
“Hah? Serius lo? Gue nggak salah denger kan?” pekik Nana kaget. Lisa hanya mengangguk pelan.
“Kok bisa? Lo diperkosa atau gimana?” tanya Nana lagi.
“Dia ngasih obat perangsang ke minuman gue, waktu kita mau ngerjain tugas kelompok dirumahnya,” jelas Lisa
“Eh gila banget dah tu orang. Cinta sih cinta, tapi nggak usah nekat gitu juga kali. Bener-bener ya otaknya si Aldi,” ucap Nana heran dan kesal dengan kelakuan Aldi.
“Dia nggak mau gue jadi milik orang lain termasuk Kiki, Na,” ucap Lisa.
“Hem, mungkin ini waktunya lo move on dari Kiki, Lis. Beruntung banget lo dapetin Aldi, lo tau kan dia itu cowok populer di kampus ini, mana ganteng, kaya, baik, keren, sempurna lah pokoknya,” puji Nana kepada suami dari sahabatnya itu.
“Tapi hati gue yang belum bisa nerima dia Na,” lirih Lisa menunduk sedih.
“Gue yakin lo pasti bisa move on dari Kiki dan jadilah istri yang baik buat suami lo.” support Nana kepada sahabatnya itu sambil mengusap pundak Lisa. Lisa tersenyum kecil mendengarnya.
“Gue akan berusaha untuk itu Na,” ucap Lisa. Nana pun ikut tersenyum.
“Tuhan, lindungi lah selalu hubungan Lisa dan Aldi. Semoga mereka berdua selalu bahagia dan langgeng sampai maut yang memisahkan mereka berdua, Aamiin.” doa Nana dalam hatinya.
“Fighting! Lo jangan sedih-sedih lagi. Oh ya kalo lo ada problem, lo bisa cerita sama gue. Gue akan selalu ada buat lo Lis.” Nana coba memberi semangat untuk Lisa. Lisa tersenyum dan mengangguk.
“Cowok lo kemana Na?” tanya Lisa.
“Fandi? Palingan juga dia lagi sama suami lo,” jawab Nana, Lisa pun hanya mangut-mangut.
“Entar pulang bareng gue yuk Lis, mumpung gue bawa mobil sendiri,” ajak Nana.
“Tapi Aldi ...” ucapan Lisa langsung dipotong oleh Nana.
“Alah gampang, entar gue omongin ke Fandi. Kita jalan-jalan berdua, bentar lagi kan kita wisuda. Mumpung tugas akhir dan skripsi kita udah selesai kan,” ucap Nana untuk meyakinkan sahabatnya itu.
“Oke deh, hitung-hitung kita refreshing buat ngilangin stress,” ucap Lisa.
“Nah bener, yuk lah gas nanti kita pergi,” ucap Nana semangat 45.
“Oke yuk gas kan,” ucap Lisa tak kalah semangatnya.
***
Sementara di taman belakang kampus Aldi dan Fandi tengah duduk santai di kursi taman di pinggir sebuah Danau kecil. Mereka menikmati udara segar disekitar sana.
Fandi merupakan sahabat Aldi dari SMP sampai sekarang.
Dimana Aldi menempuh pendidikan, disitu juga Fandi akan mengikutinya. Mereka bak perangko yang tak bisa dipisahkan.
Sampai banyak orang yang mengira bahwa Aldi dan Fandi adalah pasangan gay.
Ketika Fandi dan Nana berpacaran pun orang masih mengira bahwa si Fandi memacari Nana hanya untuk mengalihkan isu tentang dia yang gay itu. Cih! Dasar netizen julid mulut emak lambe, jadi pengen tak cabein tu mulut.
“Gimana ceritanya lo bisa nikah sama Lisa Al?” tanya Fandi kepo, karena ia sangat terkejut mendengar sahabatnya itu tiba-tiba nikah tanpa ada pemberitahuan.
“Gue habis jebolin tuh gawangnya si Lisa hahaha,” ucap Aldi asal.
“Hah maksud lo gimana? Lo habis perkosa Lisa, Al?” tanya Fandi lagi. Aldi mengangguk dengan cepat.
“Damn it! Gila lo Al! Sumpah lo nekat banget sih Bro,” ucap Fandi sambil mentoyor kepala Aldi.
“Ya mau gimana lagi Fan, lo tau kan gue cinta mati banget sama Lisa?" Fandi pun langsung mengangguk.
Aldi memang selalu curhat ke Fandi, jika ia sangat mencintai Lisa. Dan Aldi pun pernah bercerita ke Fandi, kalo dia harus miliki Lisa bagaimanapun caranya. Fandi pun sangat terkejut cara Aldi mendapatkan Lisa, yakni dengan cara memperkosanya.
"Dan bentar lagi kan kita mau wisuda. Cepat atau lambat Kiki pasti bakalan balik lagi ke Indonesia karena studi nya disana juga pasti udah selesai. Dan gue nggak akan pernah rela liat mereka bersama,” lanjut Aldi.
“Iya sih bener juga lo. Terus lo mau bilang apa kalo dia tau lo nikahin pacarnya?” tanya Fandi. Aldi langsung tersenyum miring.
“Entar, itu mah urusan belakangan,” balas Aldi santai.
“Hahaha lo itu bener-bener dah. Oh ya gimana nih rasanya first night lo Al?” ledek Fandi.
“Beh ajib banget dah, dia juga agak liar karena pengaruh obat perangsang yang gue kasih ke minumannya,” ucap Aldi tanpa di filter dulu.
“Hahaha, bener-bener nggak waras sih lo punya otak,” tawa Fandi sambil memukul pundak sahabatnya itu. Aldi hanya tersenyum.
“Kita dugem yuk Al, udah lama nih kita nggak ke klub,” ajak Fandi.
“Eh jangan mengada-ada deh lo! Lo tau kan gue sekarang udah punya bini. Entar bisa-bisa dia ngamuk lagi kalo gue pulang dalam keadaan mabuk.
Nanti yang ada gue malah di suruh tidur diluar. Ogah ah lo aja sana yang pergi,” tolak Aldi dengan cepat, karena Fandi mengajak dirinya ke tempat orang yang mencari kesenangan sesaat itu.
“Ya elah bro, ya lo nggak usah minum banyak-banyak lah. Lagian istri lo juga diajak Nana pergi jalan-jalan pulang kuliah nanti,” ucap Fandi.
“Serius lo?” tanya Aldi memastikan. Fandi langsung mengangguk.
“Ya udah deh ayo, gue juga lagi stress nih mikirin si Lisa.” Fandi tertawa mendengar perkataan dari sahabatnya itu.
"Baru kemarin nikah, udah stres aja lo. Apalagi nanti kalo lo udah nikah lama, mungkin lo udah gila Al. Hahaha," ejek Fandi dan terus tertawa.
"Lo jadi mau pergi nggak nih? Kalo lo terus ledekin gue, mending gue pulang aja!"
"Lah malah ngambek, iya sorry gue nggak bakalan ledekin lo lagi. Yuk sekarang kita pergi!" Aldi dan Fandi pun pergi dari kampusnya dan langsung menuju ke klub langganan mereka.
***
SKIP.
Pada jam 7 malam, Lisa baru saja pulang dengan membawa beberapa belanjaan dan juga makanan
“Assalamualaikum,” ucap Lisa saat sudah berada di ruang tengah. Dan disana ada Tante Anne yang sedang menonton TV sendirian.
“Waalaikumussalam, kamu dari mana sayang?” tanya Tante Anne kepada menantunya itu.
“Maaf ya Mom. Tadi Lisa habis jalan-jalan sama Nana,” ucap Lisa merasa sedikit tidak enak dengan mama mertuanya itu karena sudah pulang malam.
“Iya nggak apa-apa sayang. Kamu nggak sama Aldi nak?” tanya Tante Anne membuat Lisa mengerutkan keningnya.
“Emang Aldi belum pulang Mom?” tanya Lisa balik.
“Belum sayang,” jawab Tante Anne.
“Terus Aldi kemana dong Mom ?” tanya Lisa polos
“Mungkin dia ke rumah temennya nak,” jawab Tante Anne. Lisa hanya mangut-mangut.
“Oh iya Mom, ini Lisa bawakan steak favorit Mommy dan Daddy,” ucap Lisa sambil memberikan paper bag yang berisikan steak daging kesukaan mertua nya itu.
Kenapa Lisa tau makanan kesukaan dari mertuanya itu? Karena Lisa sering di ajak untuk makan bersama dengan keluarganya Aldi, jadi dia tau makanan kesukaan dari mertuanya itu.
“Duh sayang, kamu ini repot-repot banget sih sampai beliin Mommy sama Daddy steak favorit kami,” ucap Tante Anne tak enak hati.
“Enggak ngerepotin sama sekali kok Mom,” ucap Lisa tersenyum tulus.
“Makasih ya sayang, oh ya kamu udah makan nak?” tanya Tante Anne.
“Sama-sama Mommy, Lisa udah makan kok tadi sama Nana. Oh ya Mom, kalo gitu Lisa pamit ke kamar dulu ya.” pamit Lisa.
“Iya sayang.” balas Tante Anne tersenyum.
***
Lisa keluar dari kamar mandi dengan dress tidur pendek hingga di atas lutut berwarna biru muda, warna kesukaannya selain warna pink. Lalu Lisa melirik jam yang berada di dinding kamar.
“Udah jam 8, kok Aldi belum pulang ya,” gumam Lisa sedikit khawatir dengan sang suami yang belum pulang.
"Hhmm.. Mungkin."
BRAKKK!
Bersambung..
Jangan lupa untuk di like, komen, beri hadiah dan di vote ya teman-teman. Dan jangan lupa untuk di favorit kan juga, agar author nya lebih semangat lagi dalam membuat novelnya. Terimakasih banyak🙏🤗
Ig : @mutiakim09
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
ʀᴏʀᴜⁿʸᵃᴇɴᴏᴋʏ
ente kadang-kadang ente start jam 8 pie iki😅😅
2022-11-12
0
Asni J Kasim
Mabuk lagi di Aldinya 😫
2022-08-02
1
Sui Ika
Aku mengenal thor. Tak cukup sampai separuh novel ni. Namun begitu banyak Pelajaran yang aku terima. Thor membuatku mengerti hidup ini. Kita terlahir bagai selembar kertas putih. Tinggal kubaca semua bab novel bagus ini. Dan terwujud harmoni
Walau dah tamat. Takkan terhapus oleh kepahitan. Kubaca kan pakai jiwa. Kar'na ku percaya 'kan berujung indah.
2022-07-30
0