Bab 5

***

Setelah menyiapkan pakaian untuk suaminya, Lisa pun langsung turun menuju ke ruang makan. Disana ada kedua mertua dan adik iparnya yang sedang sarapan.

“Pagi Mom, Dad, pagi Claudia,” sapa Lisa pada kedua mertua dan adik iparnya, saat ia sudah sampai di meja makan.

“Pagi sayang,” balas Tante Anne tersenyum.

“Pagi nak,” balas Om Darwin.

“Pagi juga kakak ipar,” balas Claudia. Lisa tersenyum lalu duduk di sebelah adik iparnya itu.

“Aldi mana nak?” tanya Om Darwin, karena melihat sang menantu datang ke ruang makan tanpa putranya.

“Mungkin Aldi masih ganti baju Dad,” jawab Lisa. Om Darwin pun hanya mengangguk.

“Sarapan dulu yuk sayang. Kamu kan semalam nggak makan, kata Aldi kamu udah tidur,” ucap Tante Anne. Lisa tersenyum dan mengangguk.

“Lisa,” panggil Om Darwin di sela-sela sarapannya.

“Iya Dad?” Lisa menatap papa mertuanya itu.

“Daddy ada tiket bulan madu buat kamu dan Aldi.” Lisa langsung menghentikan makannya, setelah mendengar ucapan dari Papa mertuanya itu.

“Harus ya Dad?” tanya Lisa

“Yes of course, itu harus nak. Kalian bebas milih tempat bulan madu yang kalian mau,” jelas Om Darwin tersenyum.

“Kalo ke Inggris boleh Dad?” tanya Lisa dengan antusias.

“Nggak! Lebih baik kita ke Paris aja daripada ke Inggris,” sahut Aldi yang tiba-tiba datang dan duduk di hadapan Lisa. Dan Lisa pun langsung menatap Aldi.

“Emm, sepertinya Paris lebih romantis. Bagaimana dengan kamu sayang?” Tante Anne menatap Lisa.

Lisa langsung menghela nafasnya, jelas ia sangat tau alasan kenapa Aldi menolak untuk pergi ke Inggris.

“Apa kata Aldi aja Mom,” lirih Lisa.

“Ih kakak ipar ini, jadi istri berbakti banget sih sama suami. Padahal suami kakak itu orang yang berbukti. Berbukti membuat kesalahan dengan wajah tanpa dosa,” celetuk Claudia yang sengaja ingin meledek kakaknya. Aldi langsung mendengus kesal mendengar ucapan dari adiknya itu.

“Sekali lagi kamu ngomong, kakak lempar ni pisau ke mulutmu!” ucap Aldi geram kepada adiknya.

“Aldi! Kamu ini kalo ngomong jangan sembarangan!” omel Tante Anne.

“Sudah lah, nggak jadi makan! Napsu makan aku udah hilang,” ucap Aldi kesal lalu berdiri dan keluar tanpa pamit.

“Wo ngambek wo, udah punya istri juga,” ejek Claudia kembali.

“Anak itu.” Tante Anne menggeleng. Lisa hanya bisa tersenyum kecil.

“Lisa juga berangkat dulu ya Mom, Dad.” Lisa mencium punggung tangan mertuanya secara bergantian.

“Hati-hati ya nak.” ucap Tante Anne. Lisa mengangguk dan langsung keluar menyusul Aldi.

***

Selama perjalanan Lisa dan Aldi hanya diam di dalam mobil. Lisa tengah asyik menatap keluar dari jendela mobil, sedangkan Aldi fokus menyetir sesekali melirik ke arah istrinya itu.

“Kamu minta honeymoon di Inggris buat nyari Kiki?” tanya Aldi membuka pembicaraan.

“Bisa jadi,” jawab Lisa tanpa menoleh.

CIT!

Mobil Aldi sudah sampai di parkiran kampus. Ia langsung keluar dari mobilnya, tanpa menunggu Lisa yang tengah menatap punggungnya.

“Maafin aku Al,” batin Lisa, ia tahu kalau Aldi marah dan kecewa mendengar ucapannya yang tadi. Lalu ia pun keluar dari mobil Aldi dan berjalan menuju kelasnya.

***

Selesai ujian, Lisa dan sahabatnya yakni Nana langsung menuju kantin untuk makan siang bersama. Nana adalah sahabat Lisa dari SMA sampai sekarang. Nana memiliki seorang kekasih bernama Fandi, yang tak lain adalah sahabat dari Aldi.

“Lis, gue sampe sekarang masih heran deh, kenapa lo bisa tiba-tiba nikah sama Aldi sih?” tanya Nana kepo. Lisa menghela nafasnya dengan kasar.

“Gue udah nggak virgin lagi Na,” lirih Lisa.

“Lah? Ya iyalah Maemunah lo udah nggak perawan lagi. Lo kan pengantin baru, pastinya abis first night lah gimana sih lo.” cerocos Nana los dol tanpa rem.

“Bukan gitu Na,” ucap Lisa menyanggah perkataan dari Nana itu.

“Lah terus gimana? Coba cerita ke gue.” Nana menatap Lisa serius.

“Aldi udah ngambil virgin gue sebelum kita menikah,” jelas Lisa menunduk sedih.

“Hah? Serius lo? Gue nggak salah denger kan?” pekik Nana kaget. Lisa hanya mengangguk pelan.

“Kok bisa? Lo diperkosa atau gimana?” tanya Nana lagi.

“Dia ngasih obat perangsang ke minuman gue, waktu kita mau ngerjain tugas kelompok dirumahnya,” jelas Lisa

“Eh gila banget dah tu orang. Cinta sih cinta, tapi nggak usah nekat gitu juga kali. Bener-bener ya otaknya si Aldi,” ucap Nana heran dan kesal dengan kelakuan Aldi.

“Dia nggak mau gue jadi milik orang lain termasuk Kiki, Na,” ucap Lisa.

“Hem, mungkin ini waktunya lo move on dari Kiki, Lis. Beruntung banget lo dapetin Aldi, lo tau kan dia itu cowok populer di kampus ini, mana ganteng, kaya, baik, keren, sempurna lah pokoknya,” puji Nana kepada suami dari sahabatnya itu.

“Tapi hati gue yang belum bisa nerima dia Na,” lirih Lisa menunduk sedih.

“Gue yakin lo pasti bisa move on dari Kiki dan jadilah istri yang baik buat suami lo.” support Nana kepada sahabatnya itu sambil mengusap pundak Lisa. Lisa tersenyum kecil mendengarnya.

“Gue akan berusaha untuk itu Na,” ucap Lisa. Nana pun ikut tersenyum.

“Tuhan, lindungi lah selalu hubungan Lisa dan Aldi. Semoga mereka berdua selalu bahagia dan langgeng sampai maut yang memisahkan mereka berdua, Aamiin.” doa Nana dalam hatinya.

“Fighting! Lo jangan sedih-sedih lagi. Oh ya kalo lo ada problem, lo bisa cerita sama gue. Gue akan selalu ada buat lo Lis.” Nana coba memberi semangat untuk Lisa. Lisa tersenyum dan mengangguk.

“Cowok lo kemana Na?” tanya Lisa.

“Fandi? Palingan juga dia lagi sama suami lo,” jawab Nana, Lisa pun hanya mangut-mangut.

“Entar pulang bareng gue yuk Lis, mumpung gue bawa mobil sendiri,” ajak Nana.

“Tapi Aldi ...” ucapan Lisa langsung dipotong oleh Nana.

“Alah gampang, entar gue omongin ke Fandi. Kita jalan-jalan berdua, bentar lagi kan kita wisuda. Mumpung tugas akhir dan skripsi kita udah selesai kan,” ucap Nana untuk meyakinkan sahabatnya itu.

“Oke deh, hitung-hitung kita refreshing buat ngilangin stress,” ucap Lisa.

“Nah bener, yuk lah gas nanti kita pergi,” ucap Nana semangat 45.

“Oke yuk gas kan,” ucap Lisa tak kalah semangatnya.

***

Sementara di taman belakang kampus Aldi dan Fandi tengah duduk santai di kursi taman di pinggir sebuah Danau kecil. Mereka menikmati udara segar disekitar sana.

Fandi merupakan sahabat Aldi dari SMP sampai sekarang.

Dimana Aldi menempuh pendidikan, disitu juga Fandi akan mengikutinya. Mereka bak perangko yang tak bisa dipisahkan.

Sampai banyak orang yang mengira bahwa Aldi dan Fandi adalah pasangan gay.

Ketika Fandi dan Nana berpacaran pun orang masih mengira bahwa si Fandi memacari Nana hanya untuk mengalihkan isu tentang dia yang gay itu. Cih! Dasar netizen julid mulut emak lambe, jadi pengen tak cabein tu mulut.

“Gimana ceritanya lo bisa nikah sama Lisa Al?” tanya Fandi kepo, karena ia sangat terkejut mendengar sahabatnya itu tiba-tiba nikah tanpa ada pemberitahuan.

“Gue habis jebolin tuh gawangnya si Lisa hahaha,” ucap Aldi asal.

“Hah maksud lo gimana? Lo habis perkosa Lisa, Al?” tanya Fandi lagi. Aldi mengangguk dengan cepat.

“Damn it! Gila lo Al! Sumpah lo nekat banget sih Bro,” ucap Fandi sambil mentoyor kepala Aldi.

“Ya mau gimana lagi Fan, lo tau kan gue cinta mati banget sama Lisa?" Fandi pun langsung mengangguk.

Aldi memang selalu curhat ke Fandi, jika ia sangat mencintai Lisa. Dan Aldi pun pernah bercerita ke Fandi, kalo dia harus miliki Lisa bagaimanapun caranya. Fandi pun sangat terkejut cara Aldi mendapatkan Lisa, yakni dengan cara memperkosanya.

"Dan bentar lagi kan kita mau wisuda. Cepat atau lambat Kiki pasti bakalan balik lagi ke Indonesia karena studi nya disana juga pasti udah selesai. Dan gue nggak akan pernah rela liat mereka bersama,” lanjut Aldi.

“Iya sih bener juga lo. Terus lo mau bilang apa kalo dia tau lo nikahin pacarnya?” tanya Fandi. Aldi langsung tersenyum miring.

“Entar, itu mah urusan belakangan,” balas Aldi santai.

“Hahaha lo itu bener-bener dah. Oh ya gimana nih rasanya first night lo Al?” ledek Fandi.

“Beh ajib banget dah, dia juga agak liar karena pengaruh obat perangsang yang gue kasih ke minumannya,” ucap Aldi tanpa di filter dulu.

“Hahaha, bener-bener nggak waras sih lo punya otak,” tawa Fandi sambil memukul pundak sahabatnya itu. Aldi hanya tersenyum.

“Kita dugem yuk Al, udah lama nih kita nggak ke klub,” ajak Fandi.

“Eh jangan mengada-ada deh lo! Lo tau kan gue sekarang udah punya bini. Entar bisa-bisa dia ngamuk lagi kalo gue pulang dalam keadaan mabuk.

Nanti yang ada gue malah di suruh tidur diluar. Ogah ah lo aja sana yang pergi,” tolak Aldi dengan cepat, karena Fandi mengajak dirinya ke tempat orang yang mencari kesenangan sesaat itu.

“Ya elah bro, ya lo nggak usah minum banyak-banyak lah. Lagian istri lo juga diajak Nana pergi jalan-jalan pulang kuliah nanti,” ucap Fandi.

“Serius lo?” tanya Aldi memastikan. Fandi langsung mengangguk.

“Ya udah deh ayo, gue juga lagi stress nih mikirin si Lisa.” Fandi tertawa mendengar perkataan dari sahabatnya itu.

"Baru kemarin nikah, udah stres aja lo. Apalagi nanti kalo lo udah nikah lama, mungkin lo udah gila Al. Hahaha," ejek Fandi dan terus tertawa.

"Lo jadi mau pergi nggak nih? Kalo lo terus ledekin gue, mending gue pulang aja!"

"Lah malah ngambek, iya sorry gue nggak bakalan ledekin lo lagi. Yuk sekarang kita pergi!" Aldi dan Fandi pun pergi dari kampusnya dan langsung menuju ke klub langganan mereka.

***

SKIP.

Pada jam 7 malam, Lisa baru saja pulang dengan membawa beberapa belanjaan dan juga makanan

“Assalamualaikum,” ucap Lisa saat sudah berada di ruang tengah. Dan disana ada Tante Anne yang sedang menonton TV sendirian.

“Waalaikumussalam, kamu dari mana sayang?” tanya Tante Anne kepada menantunya itu.

“Maaf ya Mom. Tadi Lisa habis jalan-jalan sama Nana,” ucap Lisa merasa sedikit tidak enak dengan mama mertuanya itu karena sudah pulang malam.

“Iya nggak apa-apa sayang. Kamu nggak sama Aldi nak?” tanya Tante Anne membuat Lisa mengerutkan keningnya.

“Emang Aldi belum pulang Mom?” tanya Lisa balik.

“Belum sayang,” jawab Tante Anne.

“Terus Aldi kemana dong Mom ?” tanya Lisa polos

“Mungkin dia ke rumah temennya nak,” jawab Tante Anne. Lisa hanya mangut-mangut.

“Oh iya Mom, ini Lisa bawakan steak favorit Mommy dan Daddy,” ucap Lisa sambil memberikan paper bag yang berisikan steak daging kesukaan mertua nya itu.

Kenapa Lisa tau makanan kesukaan dari mertuanya itu? Karena Lisa sering di ajak untuk makan bersama dengan keluarganya Aldi, jadi dia tau makanan kesukaan dari mertuanya itu.

“Duh sayang, kamu ini repot-repot banget sih sampai beliin Mommy sama Daddy steak favorit kami,” ucap Tante Anne tak enak hati.

“Enggak ngerepotin sama sekali kok Mom,” ucap Lisa tersenyum tulus.

“Makasih ya sayang, oh ya kamu udah makan nak?” tanya Tante Anne.

“Sama-sama Mommy, Lisa udah makan kok tadi sama Nana. Oh ya Mom, kalo gitu Lisa pamit ke kamar dulu ya.” pamit Lisa.

“Iya sayang.” balas Tante Anne tersenyum.

***

Lisa keluar dari kamar mandi dengan dress tidur pendek hingga di atas lutut berwarna biru muda, warna kesukaannya selain warna pink. Lalu Lisa melirik jam yang berada di dinding kamar.

“Udah jam 8, kok Aldi belum pulang ya,” gumam Lisa sedikit khawatir dengan sang suami yang belum pulang.

"Hhmm.. Mungkin."

BRAKKK!

Bersambung..

Jangan lupa untuk di like, komen, beri hadiah dan di vote ya teman-teman. Dan jangan lupa untuk di favorit kan juga, agar author nya lebih semangat lagi dalam membuat novelnya. Terimakasih banyak🙏🤗

Ig : @mutiakim09

Terpopuler

Comments

ʀᴏʀᴜⁿʸᵃᴇɴᴏᴋʏ

ʀᴏʀᴜⁿʸᵃᴇɴᴏᴋʏ

ente kadang-kadang ente start jam 8 pie iki😅😅

2022-11-12

0

Asni J Kasim

Asni J Kasim

Mabuk lagi di Aldinya 😫

2022-08-02

1

Sui Ika

Sui Ika

Aku mengenal thor. Tak cukup sampai separuh novel ni. Namun begitu banyak Pelajaran yang aku terima. Thor membuatku mengerti hidup ini. Kita terlahir bagai selembar kertas putih. Tinggal kubaca semua bab novel bagus ini. Dan terwujud harmoni

Walau dah tamat. Takkan terhapus oleh kepahitan. Kubaca kan pakai jiwa. Kar'na ku percaya 'kan berujung indah.

2022-07-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Visual Pemain
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 PROMOSI NOVEL BARU
102 Bab 100
103 Bab 101
104 Bab 102
105 Bab 103
106 Bab 104
107 Bab 105
108 Bab 106
109 Bab 107
110 Bab 108
111 Bab 109
112 Bab 110
113 Bab 111
114 Bab 112
115 Bab 113
116 Bab 114
117 Bab 115
118 Bab 116
119 Bab 117
120 Bab 118
121 Bab 119
122 Bab 120
123 Bab 121
124 Bab 122
125 Bab 123
126 Bab 124
127 Bab 125
128 Bab 126
129 Bab 127
130 Bab 128
131 Bab 129
132 Bab 130
133 Bab 131
134 Bab 132
135 Bab 133
136 Bab 134
137 Bab 135
138 Bab 136
139 Bab 137
140 Bab 138
141 Bab 139
142 Bab 140
143 Bab 141
144 Bab 142
145 Bab 143
146 Bab 144
147 Bab 145
148 Bab 146
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Visual Pemain
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
PROMOSI NOVEL BARU
102
Bab 100
103
Bab 101
104
Bab 102
105
Bab 103
106
Bab 104
107
Bab 105
108
Bab 106
109
Bab 107
110
Bab 108
111
Bab 109
112
Bab 110
113
Bab 111
114
Bab 112
115
Bab 113
116
Bab 114
117
Bab 115
118
Bab 116
119
Bab 117
120
Bab 118
121
Bab 119
122
Bab 120
123
Bab 121
124
Bab 122
125
Bab 123
126
Bab 124
127
Bab 125
128
Bab 126
129
Bab 127
130
Bab 128
131
Bab 129
132
Bab 130
133
Bab 131
134
Bab 132
135
Bab 133
136
Bab 134
137
Bab 135
138
Bab 136
139
Bab 137
140
Bab 138
141
Bab 139
142
Bab 140
143
Bab 141
144
Bab 142
145
Bab 143
146
Bab 144
147
Bab 145
148
Bab 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!