*FLASHBACK OFF*
"Kenapa lo ngelakuin hal ini ke gue Al, hiks," ucap Lisa yang semakin terisak di pelukan Aldi.
“Hey, dengerin gue. Gue ngelakuin ini karena gue cinta sama lo. Gue nggak mau lo jadi milik orang lain. Lo itu cuma milik gue Lis!” ucap Aldi sambil menahan tubuh Lisa yang terus memberontak dan menatap Lisa dengan tajam.
“KALO LO CINTA SAMA GUE HARUSNYA LO BISA LIAT GUE BAHAGIA DENGAN ORANG LAIN!” teriak Lisa di depan wajah Aldi.
“Gue nggak akan pernah rela liat lo bahagia dengan orang lain, termasuk KIKI,” ucap Aldi sambil menekankan nama kekasih dari Lisa itu.
“Hiks. Lo itu sahabatnya Kiki Al. Kenapa tega lo khianati dia hiks, hiks,” isak Lisa.
“Cih! Dalam hal cinta, Kiki tetap saingan gue,” ucap Aldi sinis.
“Cuih! Lo ngasih obat apa ke minuman gue hah?!” sentak Lisa seraya meludahi wajah Aldi. Aldi tersenyum sinis, seraya mengusap ludah Lisa yang berada di wajahnya.
“Obat perangsang,” bisik Aldi ke telinga Lisa seraya semakin mengeratkan pelukannya sehingga tubuh polos Lisa menempel ke tubuhnya.
“Memang laki-laki brengs*k! Bajing*n! Bangs*t lo Al! hiks hiks,” maki Lisa sambil memukul dada Aldi dan dengan tangisan yang semakin menjadi-jadi.
“Hah, terserah apa kata lo Lis. Lo mau maki-maki gue, lo hina gue kek. Yang jelas lo sekarang sudah menjadi milik gue seutuhnya, bukan milik Kiki lagi,” ucap Aldi tersenyum miring dengan penuh kemenangan di wajah tampannya itu.
“Hiks, lo jahat Al! Gue nggak cinta sama lo. Lo itu sahabat gue Al. Dan gue cintanya cuma sama Kiki!”
Aldi sangat geram mendengar ucapan Lisa. Lalu ia langsung mencengkram bahu Lisa.
“Apa yang lo harapkan dari Kiki hah?! Hampir 3 tahun dia pergi, dan 2 tahun belakangan ini dia nggak ada kabar sama sekali! Gue disini yang selalu nungguin lo, selalu ada buat lo saat lo butuh gue.
Tapi kenapa lo nggak pernah mikirin perasaan gue Lis?! Gue kenal dan mengagumi lo jauh sebelum lo kenal Kiki, Lis. Lo nggak tau kan gimana dan apa yang Kiki lakukan saat ini? Bisa aja dia sekarang lagi bersenang-senang bareng cewek lain disana,” ucap Aldi menggebu-gebu mengingat Lisa yang masih mengharapkan Kiki yang sudah tidak pernah menghubunginya itu lagi.
Lisa pun langsung terdiam mendengar ucapan dari Aldi. Benarkah Kiki disana seperti itu? Entahlah hanya Tuhan lah yang tahu.
“Tolong pikirkan itu Lis. Gue udah kenal lo dari kecil. Gue sayang sama lo jauh sebelum lo kenal Kiki,” lirih Aldi menatap dalam mata Lisa.
“Hiks, kalo lo sayang sama gue, kenapa lo hancurkan masa depan gue Aldi,” isak Lisa.
“Karena gue pengen lo jadi milik gue seutuhnya Lis,” ucap Aldi tegas.
“Tapi nggak harus seperti ini Aldi!” sentak Lisa.
"Kalo gue nggak ngelakuin ini, lo nggak bakal pernah nerima gue Lis!"
BRAKKK!
Tiba-tiba pintu kamar Aldi di buka dengan keras.
“Astaghfirullah Aldi!”
Tante Anne yang baru pulang dan mendengar suara ribut di kamar putranya, ia pun bergegas ke kamar Aldi dan langsung membuka pintunya, tanpa mengetuk terlebih dahulu. Aldi yang terkejut itu pun langsung melepas pelukannya dan bangun dari tidurnya diikuti dengan Lisa.
“Hiks, Tante ...” Lisa memanggil Tante Anne dengan memegang ujung bed cover yang menutupi tubuh polosnya.
“Lisa!” pekik Tante Anne.
“Hiks Tante, Aldi jahat. Dia.. Hiks.. dia ...” ucap Lisa dengan sesenggukan hingga ia tidak bisa melanjutkan perkataannya.
PLAKKK!
“Apa yang telah kamu lakukan Aldi?!” bentak Tante Anne setelah ia menampar pipi Aldi. Aldi hanya diam seraya memegangi pipinya yang memerah akibat tamparan dari Mommy nya itu.
“Jawab Mommy Aldi! Apa yang telah kamu lakukan sama Lisa hah?!” sentak nya lagi.
“Aldi udah tiduri dia,” jawab Aldi dengan wajah dan suara yang datar.
“Apa?! Ya Tuhan Aldi apa yang telah kamu lakukan,” ucap Tante Anne frustrasi seraya memijat pelipisnya, air matanya pun kini sudah mengucur keluar dari kedua matanya, karena ia sungguh tak percaya mendengar ucapan dari putranya itu.
“Hiks, hiks.” Lisa terus terisak di samping Aldi dengan terus memegang erat bed cover yang menutupi tubuh polosnya itu.
Tante Anne berjalan menuju lemari Aldi lalu mengambil handuk kimono milik Aldi.
“Pake ini dulu ya, sayang?” Lisa hanya mengangguk pelan. Tante Anne langsung memakaikan kimono itu kepada Lisa, lalu membantu Lisa untuk berdiri.
“Arrrggghh, ssstttt sakit ...” Lisa merintih menahan sakit pada selangkangannya.
“Apa sangat sakit nak?” Lisa hanya menjawab dengan anggukan dan tangisannya. Tante Anne langsung memeluk dan menenangkannya.
“Mommy tunggu kamu dibawah,” ucap Tante Anne menatap Aldi dengan tajam sebelum beliau benar-benar keluar dari kamar putranya.
“Aaarrghh sial!” Aldi menjambak rambutnya frustrasi.
“Tuhan... Maafkan hamba mu ini,” batin Aldi lirih.
***
BUGH!
Aldi tersungkur saat mendapat pukulan dari Rama, kakak pertama dari Lisa.
Lisa merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara, ia mempunyai 2 orang kakak laki-laki. Kakak pertamanya bernama Rama dan kakak kedua nya bernama Edwin.
Rama, kakak pertama dari Lisa membantu perusahaan Papanya yang berada di Indonesia. Sedangkan Edwin, kakak kedua dari Lisa membantu perusahaan Papanya yang berada di luar negeri, tepatnya di Hongkong.
Dan saat ini keluarga Lisa dan Aldi tengah berkumpul dirumah orang tua Aldi.
“Brengs*k lo! Kenapa lo lakuin ini sama adek gue hah! Kenapa Al?!” bentak Rama emosi setelah mendengar cerita Tante Anne. Aldi hanya diam ketika di pukuli oleh Rama.
“Karena gue cinta sama adek lo,” jawab Aldi dengan santai membuat Rama semakin geram dan semakin mencengkeram erat kerah baju Aldi.
BUGH!
Lagi-lagi Rama kembali menghantam wajah Aldi. Terlihat sudut bibir Aldi sudah mengeluarkan darah segar akibat pukulan dari Rama.
“Cih! Lo pikir dengan cinta, lo bisa ngelakuin hal itu sama adek gue hah?!” Rama mencengkram kerah baju Aldi. Aldi hanya diam, enggan untuk menjawab.
“Benar-benar sangat memalukan kamu Aldi! Daddy nggak pernah mendidik kamu jadi lelaki bejat seperti ini!” geram Om Darwin yang tak lain adalah Daddy dari Aldi.
“Sudah cukup! Jangan memperbesar masalah lagi. Aldi, Om benar-benar kecewa dengan perlakuan kamu terhadap putri Om. Padahal Om sudah percayakan sepenuhnya kepada kamu untuk menjaga Lisa, tapi apa yang kamu lakukan pada putri Om? Om bener-bener tidak habis pikir dengan kelakuan kamu, Aldi!” Om Hendra selaku Papa dari Lisa angkat bicara dengan suara tegasnya.
“Maafin Aldi Om,” ucap Aldi sedikit menunduk.
“Kata maaf tidak bisa mengembalikan semuanya Aldi! Kamu harus bertanggung jawab atas apa yang kamu lakukan ini. Om, Tante dan orang tua kamu akan segera mempersiapkan untuk pernikahan kalian minggu depan.” ucapan Om Hendra mampu membuat semuanya tersentak, termasuk Lisa yang berada di pelukan Mamanya.
“Tapi Pa ...” ucapan Lisa pun langsung terpotong oleh Papanya.
“Tidak ada tapi-tapian dan tidak ada penolakan Lisa! Sebelum hal buruk terjadi akibat perbuatan kalian berdua!” tegas Om Hendra. Lisa kembali menangis tanpa suara di pelukan Tante Nila, yakni Mama dari Lisa.
Disana Aldi diam-diam menyunggingkan senyum evil nya.
“Well, impian yang gue harapkan selama ini akan terwujud. Lisa, you will be mine.”
Bersambung..
Jangan lupa untuk di like, komen, beri hadiah dan di vote ya teman-teman. Dan jangan lupa untuk di favorit kan juga, agar author nya lebih semangat lagi dalam membuat novelnya. Terimakasih banyak🙏🤗
Ig : @mutiakim09
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
`
baru mulai akting udh panas Thor muantepp🌋🌋🌋
2022-11-07
0
Agg
lah ada ya minta maafnya 😂😂 baru nyadar tong ???
2022-08-08
0
Asni J Kasim
Aku aja LDR sama pacar hampir 6 tahun 🤣. Sebulan nggak ada kabar, aku terima lelaki lain 😂. Eh, tau2nya jodoh sama yang 6 tahun 🤣🤣
2022-08-02
1