Bab 3

***

Sesampainya di rumah, Lisa berlari menuju ke kamarnya tanpa menanggapi panggilan dari orang tua dan kakaknya. Sesampainya di kamar, ia pun langsung masuk ke dalam kamar mandinya.

Disana Lisa menangis sejadi-jadinya sambil mengguyur seluruh badannya di bawah shower. Air shower yang membasahi tubuhnya itulah menjadi saksi kepedihan hatinya.

“Hiks, gue udah nggak suci lagi, gue perempuan kotor. Kenapa lo tega ngelakuin hal itu ke gue Al? Gue benci sama lo, hiks,” isak Lisa terduduk di lantai kamar mandi yang dingin sambil menggosok tubuhnya dengan kasar hingga membuat kulitnya memerah.

“Kiki, kamu dimana? Aku butuh kamu, hiks hiks, hiks,” lirih Lisa yang terus terisak sambil mengingat sang kekasih yang jauh disana.

“Dek, kamu dimana?” terdengar suara bariton milik Rama memanggil Lisa, namun Lisa tak menjawabnya.

“Lisa tolong jawab kakak,” ucap Rama lagi. Namun tetap sama, Lisa hanya diam. Karena ia tengah membayangkan kejadian yang telah menimpa dirinya tadi sore saat dirumahnya Aldi.

“Aaarggh! GUE BENCI LO ALDI!” teriak Lisa frustrasi seraya menjambak rambutnya sendiri.

CEKLEK!

Pintu kamar mandi Lisa dibuka oleh Rama.

“Ya ampun dek,” pekik Rama langsung mematikan shower yang mengguyur tubuh sang adik.

“Kakak,” lirih Lisa menatap kakak pertamanya dengan mata yang memerah dan sembab.

“Please jangan seperti ini dek, kakak nggak suka liat kamu seperti ini.” Lengan kokoh Rama langsung memeluk Lisa. Tidak peduli walau keadaan Lisa yang basah kuyup. Ia berusaha untuk menenangkan adiknya itu.

“Aldi jahat kak, dia bajing*n hiks, hiks,” isak Lisa dalam pelukan sang kakak.

“Uusstt, nggak boleh ngomong seperti itu dek. Takutnya nanti yang ada kamu malah jatuh cinta loh sama dia,” ucap Rama sedikit menggoda sang adik.

“Kakak aku serius!” Lisa menyentak Rama dan mendorongnya sedikit keras hingga membuat pelukan kakaknya terlepas.

“Hey! Sejak kapan kamu berani bentak kakak hah?!” Rama memegang bahu sang adik dan mengguncangkan-nya.

“Hiks. Maafin aku kak,” lirih Lisa menunduk, Rama pun kembali memeluk Lisa.

“Kakak tau ini sangat berat buat kamu dek. Tapi kamu harus pikirkan akibat dari perbuatan kalian berdua ini, tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti di dalam rahim kamu akan tumbuh sebuah janin anak dari Aldi,” ucap Rama begitu lembut.

“Tapi Kiki gimana kak? Aku masih pacaran sama dia, gimana nantinya kalo dia tau aku nikah sama Aldi,” lirih Lisa.

“Kakak sarankan kamu untuk ngelupain dia. Kiki udah lama kan nggak ngabarin kamu? Mungkin memang Kiki bukan jodoh kamu. Coba kamu terima kehadiran Aldi di hati kamu dek.” Rama berucap lembut.

“Tapi dia bajing*n kak, dia udah buat masa depan aku hancur. Dia udah tega mengambil mahkota yang aku jaga selama ini. Hiks,” lirih Lisa kembali terisak.

“Aldi pasti punya alasan kenapa dia ngelakuin hal itu kepada kamu dek. Lagian dia mau kan tanggung jawab kan atas perbuatannya,” ucap Rama. Lisa memejamkan matanya, menahan rasa sakit dihatinya.

“Haruskah kenangan indah kita berakhir sampai disini Ki?” batin Lisa lirih sambil mengingat kenangan indah bersama sang kekasih dan terus menangis hingga membuat matanya menjadi kecil seperti biji kacang almond.

***

1 minggu pun berlalu…

Kini adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh Aldi telah tiba. Namun tidak dengan Lisa yang terlihat pasrah dengan semuanya.

Akad nikah mereka dilaksanakan pada pagi hari di kediaman mewah orang tua Lisa.

Kini di tempat akad nikah sudah kedatangan bapak penghulu, mempelai pria, yang tak lain adalah Aldi. Dan tak lupa pula Om Hendra selaku sebagai wali Lisa, Om Darwin dan Rama yang menjadi saksi kedua mempelai serta keluarga inti dari Aldi dan Lisa. Acara akad nikah Lisa dan Aldi ini hanya dihadiri oleh kerabat dekat saja.

Tak ketinggalan juga kakak kedua dari Lisa, yakni Edwin yang datang jauh-jauh datang dari Hongkong hanya untuk menyaksikan adik perempuan satu-satunya itu menikah, ia datang bersama istrinya yang bernama Maura dan anak perempuan nya bernama Wina yang baru berusia 1 tahun.

Dan untuk rekan kerja dari orang tua Aldi dan Lisa dan tak lupa juga teman-temannya, di undang pada saat acara resepsi pernikahannya nanti. Dimana resepsi pernikahan akan di langsungkan pada sore hari, bertempat di salah satu hotel bintang lima milik Daddy Aldi.

“Bagaimana? Apa bisa kita mulai?” tanya pak Penghulu.

“Silahkan di mulai saja pak, biar cepat selesai acaranya,” jawab Aldi dengan cepat, membuat Om Darwin dan Om Hendra terkekeh mendengar sang anak dan calon mantunya yang sangat tidak sabaran itu.

"Ck, anak itu. Kok bisa sama seperti aku dulu, yang nggak sabaran untuk nikahin mommy-nya," batin Om Darwin yang mengingat masa lalunya ketika ia akan menikah dengan Tante Anne.

“Kamu sudah siap nak Aldi?” tanya pak Penghulu itu lagi.

“Insyaa Allah saya siap pak,” ucap Aldi mantap dengan semangat empat limanya.

“Baiklah kalau begitu nak Aldi, silahkan jabat tangan calon mertua kamu,” ucap pak Penghulu. Aldi mengangguk lalu menjabat tangan Om Hendra, yakni papa dari Lisa.

“Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan dan kawinkan engkau Riyaldi Darien Eadric Bin Darwin Eadric dengan anak saya Lisa Evania Wijaya binti Hendra Wijaya dengan mas kawin berupa uang sebesar 500 juta dan perhiasan berlian 24 karat seberat 15 gram dibayar tunai,” ucap Om Hendra tegas.

“Saya terima nikah dan kawinnya Lisa Evania Wijaya binti Hendra Wijaya dengan mas kawin tersebut dibayar tunai,” ucap Aldi lantang.

“Bagaimana para saksi?” tanya pak Penghulu.

“SAH,” ucap semuanya.

“Alhamdulillah,” ucap pak Penghulu dan di akhiri dengan doa.

“Akhirnya Lisa sekarang sudah sah menjadi milik gue seutuhnya,” batin Aldi tersenyum penuh kemenangan di wajahnya.

Sedangkan di kamar Lisa..

TES!

Air mata Lisa langsung jatuh seketika, ketika Aldi mengucapkan kata “SAH”. Sekarang ia telah sah menjadi nyonya Riyaldi Darien Eadric. Pupus sudah harapannya untuk merajut masa depan bersama sang kekasih.

“Kiki, maafin aku …” batin Lisa lirih seraya mengusap air mata yang terjatuh dari pelupuk matanya.

“Sayang ayo kita turun,” ajak Tante Nila pada Lisa.

Namun ketika melihat sang anak menangis, Tante Nila mengurungkan niatnya untuk mengajak Lisa keluar dari kamar, ia mencoba untuk menghiburnya putrinya itu terlebih dulu. Karena ia sangat tau putrinya itu bukan nangis karena bahagia atas pernikahannya, tetapi malah sebaliknya.

“Uh, anak Mama yang cantik ini sekarang sudah jadi istrinya orang, padahal baru kemarin nangis-nangis merengek minta di beliin lollipop sama main curut di got,” goda Tante Nila pada Lisa.

“Apaan sih Ma, nggak lucu tau.”ucap Lisa menatap sang Mama seraya memanyunkan bibirnya. Tante Nila pun langsung terkekeh.

“Nak, Mama harap kamu bisa menjadi istri yang baik buat Aldi. Jadilah istri yang berbakti sama suami, layani lah suamimu dengan baik, karena ridho Allah terletak pada ridho suamimu. Turuti lah apa yang dikatakan oleh suamimu,” nasehat panjang dari Tante Nila kepada sang anak sambil memegangi tangan Lisa. Dengan linangan air mata yang keluar dari kedua matanya yang kini sudah memperlihatkan sedikit kerutan.

“Insyaa Allah Lisa akan menjalani semua nasehat dari Mama,” ucap Lisa yang kembali menitikkan air matanya.

“Sudah nak, jangan nangis nanti make-up kamu luntur loh,” goda Tante Nila kembali sambil menghapus air mata yang mengalir di wajah putrinya itu.

Tiba-tiba kakak ipar atau istri dari Rama bernama Ika, masuk ke dalam kamar Lisa.

“Aduh adiknya kakak yang cantik ini sekarang sudah jadi istrinya orang, yah nggak ada yang bantuin kakak jagain Raka dong. Raka juga pasti kangen banget sama tantenya yang cerewet ini.” goda Ika. Raka adalah anak dari Rama dan Ika atau keponakan dari Lisa yang baru berusia 2 tahun. Lisa langsung mendengus kesal mendengar ucapan kakak iparnya itu.

“Ih kak Ika ngomongnya kayak Lisa nggak bakalan pernah pulang aja kek bang toyib. Tenang aja kali, Lisa bakalan sering-sering berkunjung ke rumah mama papa kok.” Ika dan Tante Nila langsung terkekeh mendengar ucapan Lisa.

Tak lama kemudian Tante Anne masuk ke kamar Lisa dan langsung menghampiri Lisa yang kini telah menjadi menantunya itu.

“Masyaa Allah menantu Mommy cantik banget sih,” puji Tante Anne sambil memeluk Lisa sebentar dan langsung melepas pelukannya.

“Terima kasih Tante Ann,” balas Lisa dengan senyum yang agak di paksakan.

“Jangan panggil Tante lagi dong sayang, panggilnya Mommy seperti Aldi dan Claudia. Kan sekarang kamu udah jadi menantunya Mommy,” jelas Tante Anne.

“Baiklah Mommy Ann.”

“Nah gitu dong sayang, Mommy kan jadi senang mendengarnya. oh iya, selamat datang di keluarga kami sayang. Jangan bersedih lagi, oke. Mommy sudah menyayangi kamu seperti anak kandung Mommy sendiri,” ucap Tante Anne seraya tersenyum sambil mengusap pipi Lisa.

Lisa yang mendengar perkataan dari ibu mertuanya hanya bisa tersenyum dan berusaha untuk tegar. Padahal di dalam hatinya sangat sakit dan rapuh.

Mengingat dirinya sekarang sudah menikah dengan Aldi, sahabatnya sendiri. Ia tak pernah menyangka akan menikah dengan orang yang sudah ia anggap seperti saudaranya sendiri.

“Wah kakak ipar cantik banget, pantas aja kak Aldi sampai tergila-gila sama kakak,” ucap Claudia, adik dari Aldi yang tiba-tiba datang ke kamar Lisa.

“Kamu bisa aja Clau,” ucap Lisa tersenyum tipis.

“Ayo sayang kita turun, suami mu sudah menunggu di bawah, takutnya kalo dia lama menunggu bisa-bisa acara kalian habis berantakan karena pengantin laki nya mengamuk,” goda Tante Anne. Lisa hanya menanggapinya dengan senyuman. Senyuman yang sangat menyakitkan bagi orang yang bisa tau isi pikiran dan hati Lisa saat ini.

Bersambung..

Jangan lupa untuk di like, komen, beri hadiah dan di vote ya teman-teman. Dan jangan lupa untuk di favorit kan juga, agar author nya lebih semangat lagi dalam membuat novelnya. Terimakasih banyak🙏🤗

Ig : @mutiakim09

Terpopuler

Comments

vhieh

vhieh

seru banget ceritanya nih. i like it

2022-08-07

0

Asni J Kasim

Asni J Kasim

😂😂. Nggak sabaran aja kamu, Bambang 😆

2022-08-02

1

Teh icha

Teh icha

keluarga Lisa menerima aldi dengan baik, melupakan kesalahannya dengan cepat pula..

2022-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Visual Pemain
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 PROMOSI NOVEL BARU
102 Bab 100
103 Bab 101
104 Bab 102
105 Bab 103
106 Bab 104
107 Bab 105
108 Bab 106
109 Bab 107
110 Bab 108
111 Bab 109
112 Bab 110
113 Bab 111
114 Bab 112
115 Bab 113
116 Bab 114
117 Bab 115
118 Bab 116
119 Bab 117
120 Bab 118
121 Bab 119
122 Bab 120
123 Bab 121
124 Bab 122
125 Bab 123
126 Bab 124
127 Bab 125
128 Bab 126
129 Bab 127
130 Bab 128
131 Bab 129
132 Bab 130
133 Bab 131
134 Bab 132
135 Bab 133
136 Bab 134
137 Bab 135
138 Bab 136
139 Bab 137
140 Bab 138
141 Bab 139
142 Bab 140
143 Bab 141
144 Bab 142
145 Bab 143
146 Bab 144
147 Bab 145
148 Bab 146
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Visual Pemain
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
PROMOSI NOVEL BARU
102
Bab 100
103
Bab 101
104
Bab 102
105
Bab 103
106
Bab 104
107
Bab 105
108
Bab 106
109
Bab 107
110
Bab 108
111
Bab 109
112
Bab 110
113
Bab 111
114
Bab 112
115
Bab 113
116
Bab 114
117
Bab 115
118
Bab 116
119
Bab 117
120
Bab 118
121
Bab 119
122
Bab 120
123
Bab 121
124
Bab 122
125
Bab 123
126
Bab 124
127
Bab 125
128
Bab 126
129
Bab 127
130
Bab 128
131
Bab 129
132
Bab 130
133
Bab 131
134
Bab 132
135
Bab 133
136
Bab 134
137
Bab 135
138
Bab 136
139
Bab 137
140
Bab 138
141
Bab 139
142
Bab 140
143
Bab 141
144
Bab 142
145
Bab 143
146
Bab 144
147
Bab 145
148
Bab 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!