************
Singkat cerita . .
Hari ini adalah hari kepulangan Lisa, Aldi dan Claudia ke Indonesia. Setengah jam yang lalu mereka sudah sampai di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Namun, belum juga beranjak pulang ke rumah, karena sedari tadi Lisa muntah-muntah tidak jelas di toilet Bandara
“Hueekk, hueekk …”
“Kamu ini kenapa sih? Kok muntah sampe segitunya?” tanya Aldi heran seraya memijat tengkuk Lisa. Lisa hanya bisa menggeleng, enggan untuk menjawab karena badannya terlalu lemas. Lalu Lisa membasuh mulutnya dan berbalik menghadap Aldi
BRUKKK
Lisa langsung ambruk di dekapan Aldi. Dengan sigap Aldi memeluk Lisa agar tidak terjatuh
“Pulang,” ucap Lisa lemas.
“Nggak jadi kita cari seblak nya?” tanya Aldi lembut. Lisa menggeleng pelan.
“Kita ke Dokter dulu ya,” ajak Aldi.
“Nggak mau, aku mau pulang aja,” tolak Lisa. Aldi menghela nafasnya.
“Ya udah kalo mau kamu kayak gitu. Sekarang kita ke mobil ya, Claudia sama Pak Maman sudah nunggu kita disana,” ucap Aldi. Lisa hanya mengangguk pelan.
*********
Sesampainya di rumah, Aldi langsung mengendong Lisa untuk dibawa ke kamar mereka. Karena Lisa tertidur saat perjalanan tadi. Mungkin karena dia lelah dengan perjalanan dari Perancis sampai acara mual-mual di bandara tadi.
“Loh, Lisa tidur Al?” tanya Tante Anne.
“Iya, mungkin karena dia kelelahan Mom. Sama akhir-akhir ini dia sering mual-mual gitu Mom,” jawab Aldi.
“Hah mual-mual? Jangan-jangan istri kamu sedang hamil Al,” ucap Tante Anne membuat Aldi tersentak.
“Hamil Mom?” ulang Aldi. Tante Anne mengangguk.
“Coba besok kamu bawa dia periksa ke Dokter,” usul Tante Anne. Aldi tersenyum kecil lalu mengangguk.
“Aldi ke kamar dulu ya Mom,” pamit Aldi.
“Iya sayang, kamu juga istirahat ya,” ucap Tante Anne.
“Siap Mom.” lalu Aldi menaiki tangga menuju kamar mereka.
Sampainya di kamar..
Aldi membaringkan Lisa di atas ranjang lalu menyelimuti tubuh Lisa. Tiba-tiba matanya beralih menatap perut datar Lisa, lalu Aldi menyentuh perut Lisa dan mengusapnya lembut.
“Ya Allah, semoga saja ucapan mommy benar. Kalo istri hamba sekarang sedang mengandung buah cinta kami,” gumam Aldi berharap lalu ia mencium perut Lisa. Setelah itu Aldi pun ikut berbaring di samping istrinya itu.
“Good night my wife have a nice dream,” ucap Aldi sambil mencium kening Lisa. Lalu ia ikut memejamkan mata untuk menuju ke alam mimpi.
******
Matahari bersinar sangat cerah. Membuat Lisa yang masih tertidur terusik dengan cahayanya.
“Eugghh, udah pagi ya,” ucap Lisa parau. Lalu ia melirik jam di samping tempat tidurnya.
“Udah jam 7,” gumam Lisa.
Ia tersenyum kecil menatap Aldi yang tidur dengan memeluk perutnya.
“Pasti capek banget ya,” gumam Lisa sambil mengusap pipi sang suami. Lalu ia melepaskan tangan Aldi yang sedang memeluknya dan perlahan lalu beranjak menuju ke kamar mandi.
20 menit berlalu, Aldi belum juga bangun membuat Lisa geleng-geleng kepala di depan meja riasnya.
DEG!
Senyum Lisa langsung pudar ketika ia melihat kalender di depannya.
“Astaga sekarang udah tanggal 15,” gumam Lisa lirih.
”Aku kan belum menstruasi yang bulan kemarin,” gumam Lisa lagi. Ia segera merias wajahnya sedikit lalu mengambil tas kecil dan berjalan menghampiri Aldi.
“Aku pergi sebentar ya Al,” gumam Lisa seraya mencium pipi suaminya itu. Setelah itu Lisa keluar dari kamar.
*****
“Selamat ya Nyonya, anda positif hamil. Usia kandungan anda sudah memasuki 3 minggu. Tolong kandungan anda di jaga dengan baik ya. Di usia kandungan segitu masih rentan akan keguguran maka dari itu saya harap Nyonya jangan sampai banyak pikiran, istirahat yang cukup dan makan makanan yang sehat untuk ibu hamil. Dan ini akan saya beri resep vitamin agar kandungan anda kuat.”
Ucapan Dokter beberapa menit lalu masih terngiang di otak Lisa. Ya, Lisa baru saja periksa ke Dokter karena ia ingin tahu dengan gejalanya akhir-akhir ini karena apa.
“Ya Allah, aku belum siap,” lirih Lisa seraya memegangi perut datarnya. Ia berjalan gontai dipinggir jalan dengan pikiran kacau.
“Apa yang harus kulakukan Tuhan? Apa aku harus pertahankan janin ini?” batin Lisa seraya memejamkan matanya sejenak.
Lisa terus menyusuri jalan yang cukup sunyi dengan tatapan kosong. Tiba-tiba saja sebuah mobil jeep hitam berhenti di sampingnya. Ia menatapnya dengan heran.
Dua orang berbadan besar tiba-tiba keluar dari mobil itu dan membekap mulut Lisa dengan sapu tangan yang sudah di berikan obat bius.
“Eeemmpphh.. To..longgg eemmph ...” Lisa mencoba untuk memberontak.
“Eeemmph.. Emphhh.” Tiba-tiba saja pandangan Lisa kabur dan ia tak sadarkan diri. Lalu dua orang itu membawa Lisa masuk ke dalam mobil dan membawanya entah kemana.
*****
“Mom, Lisa mana?” tanya Aldi yang baru saja menuruni tangga.
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi.
“Tadi sih katanya mau ketemu sama Nana Al,” jawab Tante Anne.
“Huft, padahal aku mau mengajaknya untuk periksa ke Dokter, Mom” Aldi menghela nafasnya. Tante Anne tersenyum mendengar ucapan putranya itu.
“Nanti kan juga bisa. Waktunya kan masih banyak nak.” nasehat Tante Anne.
“Iya sih Mom. ya udah Aldi mau makan dulu. Aldi laper banget Mom,” ucap Aldi sambil mengelus perutnya, lalu ia langsung duduk di kursi ruang makan. Tante Anne menggeleng melihat tingkah putranya ini.
“Oh ya Al, mulai besok kamu akan bekerja menggantikan posisi Daddy kamu di perusahaan,” ucap Tante Anne. Aldi yang sedang makan itu langsung menghentikan makannya dan menatap sang Mommy yang juga sedang duduk di kursi makan di samping kanannya.
“Aldi ya Mom?” tanya Aldi polos
“Ya-iyalah Aldi, mau siapa lagi coba. Ingat Al, kamu sekarang sudah jadi kepala keluarga. Mau kamu kasih makan apa istri dan anak-anak kamu nanti,” ucap Tante Anne agak kesal dengan pertanyaan sok polos dari anak laki-lakinya ini.
“Iya-iya Mommy ku tercinta, jangan marah-marah gitu dong nanti cantiknya luntur loh. Iya tenang aja Aldi mau kok gantiin posisi Daddy di perusahaan,” ucap Aldi. Tante Anne pun langsung tersenyum senang mendengar ucapan dari putranya itu.
“Nah gitu dong, itu baru anak Mommy. Jadi laki-laki itu harus bertanggung jawab nak. Apalagi sekarang kamu udah punya istri dan kemungkinan bentar lagi kamu mau jadi seorang ayah,” ucap Tante Anne tersenyum sambil menepuk pelan pundak dari putranya itu.
“Ya sudah kamu lanjutkan makan mu lagi. Mommy mau ke kamar dulu,” pamit Tante Anne kepada putranya itu.
“Siap Mom.” jawab Aldi dan langsung melanjutkan makannya.
******
SKIP
Hari sudah mulai sore, namun Lisa tak kunjung pulang membuat Aldi khawatir karena ia sudah berkali-kali menelpon istrinya itu tapi tak diangkat juga.
“Coba kamu telpon Nana, Al,” titah Tante Anne.
“Udah Mom. Nana bilang dia sama sekali nggak ngajak Lisa ketemuan,” jawab Aldi.
“Ya Allah, lalu bagaimana? Kamu coba telpon keluarganya Lisa Al,” ucap Tante Anne yang ikutan cemas. Aldi langsung menggeleng cepat.
“Jangan Mom. Aldi nggak mau mereka khawatir terlebih Mama Nila. Biar Aldi cari Lisa sekarang.” ucap Aldi ia langsung memakai jaket dan meraih kunci mobilnya.
“Tapi Al …” ucap Tante Anne terpotong.
“Tenang aja Mom, Aldi nggak sendirian kok. Aldi akan minta bantuan Kak Rama sama Fandi buat nyari,” potong Aldi lalu ia mencium punggung tangan Tante Anne.
“Assalamualaikum.” ucap Aldi.
“Waalaikumussalam, Hati-hati nak.” Aldi mengangguk.
“Ya Allah, kenapa perasaanku tidak enak seperti ini. Lindungi lah Anak dan menantu hamba dimana pun ia berada Ya Allah,” batin Tante Anne berdoa untuk keselamatan anak dan menantunya itu.
Bersambung..
Jangan lupa untuk di like, komen, beri hadiah dan di vote ya teman-teman. Dan jangan lupa untuk di favorit kan juga, agar author nya lebih semangat lagi dalam membuat novelnya. Terimakasih banyak🙏🤗
Ig : @mutiakim09
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Nana
Jess Jess nih biang keroknya
2022-07-01
0
Ira Caem💋
lisa di culik🥺 pdhl lg hamil😞
2022-03-11
4
Emaknya Piyak🐣
siapa yg nyulik Lisa🤧
2022-01-31
3