Tatapan tajam pria itu tampak menghunus seorang wanita yang sudah bangun dari pengaruh obat biusnya, rambut dan kacamata tebalnya tampak kusut menutupi mata sembab dan penampilan semberautanya yang sama sekali tak menarik bagi para pria disana.
"A..I..Ini dimana?"
Gumam Clara meloloskan suara lirihnya saat melihat ranjang besar dimana tempat ia berbaring dengan sangat empuk dan kamar yang terang dikelilingi beberapa Boneka dan tak lupa fasilitas komplit seperti di Hotel berbintang membuat ia seketika bangun dengan wajah pucatnya.
"Di..Dimana? Dimana ini???"
Teriak Clara lansung memeriksa pakaiannya, ia masih memakai pakaian tidurnya dan ia ingat tadi pagi Cleo mengajaknya bicara dan ia tak tahu lagi apa hingga mata Clara terbelalak saat melihat jam didinding sana.
"Su..Sudah ma..malam!"
"Malam, Nona!"
Clara lansung menjauh dari sesosok pria tinggi dengan Brewokan tipis dan bulu mata tebal itu menatapnya datar dengan segelas alkohol ditangannya membuat jantung Clara benar-benar berdebar kuat dengan tubuh yang bergetar.
"Tu..Tuan, kau..kau siapa dan..dan aku..!"
"Kau tak perlu tahu apapun! Ganti bajumu dan makan-makananmu!"
Kemal menunjuk Nampan yang telah disiapkan diatas meja sana disertai beberapa camilan yang disukai Clara membuat dahi gadis itu mengkerut.
Namun, Clara teringat sesuatu dan itu adalah hari Pernikahannya dan sekarang sudah malam, apa yang terjadi disana? kenapa aku disini dan bagaimana dengan Zanu?
Kemal tahu apa isi kepala Clara hingga ia menghidupkan Televisi membuka Siaran yang semuanya menyorot pemberitaan Pernikahan Teman Kesayangannya itu.
Kebahagiaan besar terpancar dari raut wajah Zanu Putra Dewantara, pria berumur 23 Tahun ini telah mempersunting salah satu putri dari Keluarga Ivander.
Duarrr..
Clara terlonjak kaget melihat seseorang yang sangat-sangat mirip dengannya bahkan tak bisa dibedakan sama sekali.
"Ti..Tidak."
"Terima saja kenyataan! biarkan Celo yang menggantikanmu!"
Degg..
"Ti..Tidak hiks, Tidak Mungkin hiks!!!!"
Teriak Clara luruh didepan Televisi itu dengan tangisan yang pecah melihat Zanu bersanding dengan Saudaranya sendiri, bahkan Pernikahan itu begitu meriah dengan sang kekasih telah mempersunting wanita lain.
"Ti..Tidak hiks, C..Cleo tak mungkin sejahat ini padaku!!!! hiks, Tidak!!!"
Kemal hanya menghela nafas mendekati Clara yang sangat hancur melihat Zanu mengecup kening Cleo dengan penuh cinta, bahkan ia tak terima karna seharusnya disana Clara bukan Cleo yang begitu tega melakukan ini padanya.
"Tu..Tuan hiks, i..ini tidak mungkin, hiks! Aku..Aku mohon katakan hiks!"
"Kau itu wanita yang sangat baik!"
"Aku..Aku hiks, Aku mau pulang hiks, Pulang!!!"
Kemal hanya diam, jujur ia memang prihatin tapi ia lebih mendukung kalau Cleo yang bersama Zanu dari pada Clara yang pasti akan pasrah menghadapi kejahatan besar di Keluarga itu.
"Kau pikir kau pantas menjadi Menantu disana?"
Degg..
Bibir Clara bergetar menatap lemah Kemal yang memiringkan bibirnya dengan sadis tanpa belas kasih, ia seakan memandang Clara sangat jauh berbeda dengan Cleo.
"Aku..Aku tahu aku jelek, hiks! aku tak sesempurna, Cleo hiks!!! tapi..tapi Zanu itu kekasih ku, dia Cintaku!!!! hiks!"
"Inilah kelemahan terbesarmu!"
Clara tertegun mendengar ucapan Kemal yang sangat ambigu membuat ia mematung dengan air mata yang terus mengalir bahkan ia tak bisa mengerti sama sekali maksud Kemal bagaimana.
"Jangan pernah membencinya! sebuah karang memang terlihat keras, tapi itu semua ia lakukan hanya demi melindungi Mutiara murni didalamnya!"
.....
Sedangkan didalam pesawat sana, Cleo yang duduk didepan meja riasnya menatap penuh selidik pada seorang pelayan yang mengantarkan Makanan dan Minuman ke kamarnya, ia hanya diam membetulkan kacamatanya didepan cermin rias sana seraya Piyama yang sangat membuat ia gerah.
Cleo sangat tak bisa memakai pakaian tertutup karna ia mudah berkeringat dan gerah, apalah dayanya yang sudah tahu apapun sifat Clara dari kecil sampai bersama Zanu hingga ia mau tak mau harus melakukan ini.
"Tuan!"
"Taruh saja disitu!"
"Baik!"
Pelayan wanita itu meletakan nampan dan minumannya lalu pamit pergi kembali mengunci pintu kamar, sementara Zanu yang baru saja selesai mandi hanya mengenakan handuk untuk menutupi bawahannya seraya melangkah kebelakang tubuh Cleo yang hanya diam bersemu melihat tubuh Atletis Zanu yang sangat menggiurkan.
"Apa kau lapar. hm?"
"Ti..Tidak!"
Jawab Cleo menunduk seraya Zanu yang berdiri tegap memeluk bahunya dengan penuh kasih membuat Cleo merasa hanyut dalam aroma tubuh suaminya dan belitan tangan kekar ini, Zanu tersenyum kecil membungkukan tubuh tingginya seraya bertopang dagu dibahu Cleo dengan mata yang menatap lurus kecermin menelisik wajah cantik istrinya.
"Kau harus punya tenaga untuk malam ini. Sayang!"
"Kalau kau tahu keahlianku bagaimana? kau tak akan berucap begini, Tuan!"
Batin Cleo yang berusaha menahan diri, ia masih mengendalikan kesadarannya saat Zanu sudah mengecup lehernya membuat ia sedikit meremang membayang dengan sentuhan abstrak pria ini.
"Sa..Sayang!"
"Hm?"
Tanya Zanu tapi ia masih melanjutkan cumbuannya ke leher jenjang putih Cleo karna ia sangat berhasrat melihat kulit putih dan aroma tubuh Cleo yang sangat khas, ia tak mencium ini saat sebelum menikah karna dulu ia membatasi dirinya untuk menyentuh lebih.
Saat sentuhan Zanu mulai memanas bahkan tangan pria itu sampai meraba bukit kenyal nan sintalnya, Cleo segera berdiri membuat Zanu menelan kehampaan menatap penuh damba Cleo dengan nafas yang tak lagi beraturan.
"Sa..Sayang!"
"Bo..Boleh aku minum?"
Zanu lansung tersenyum geli karna ia kira Clara tak mau melakukan itu malam ini. dengan wajah gemasnya Zanu menarik Cleo kepelukannya seraya mengiring wanita itu melangkah duduk ke Sofa dengan Cleo yang ada dipangkuannya dengan malu-malu.
"Minumlah, kau pasti sangat haus!"
Zanu memberikan segelas Susu pada Cleo yang hanya diam menerimanya, ia mencium aroma aneh dari Cairan ini bahkan ia sangat kenal dengan aroma yang seketika lansung dicerna otaknya.
"Pestisida? kau pikir aku Tikus, Cihh!"
Batin Cleo mengumpat pada orang-orang yang ingin membunuhnya, ia tak mengira kalau banyak orang yang tak menyukai Clara hingga mau membunuh gadis itu.
"Hm, Sa..Sayang!"
"Ada apa, hm? kau ingin makan, atau kau tak suka susu? katakan padaku, Sayang!"
Tanya Zanu beruntun seraya mengelus kepalanya lembut, Cleo berusaha tenang untuk membujuk Zanu melakukan sesuatu dengan mata kucingnya yang sangat polos membuai membius mata Zanu yang tak bisa menahan pesona tatapan Cleo yang begitu beracun.
"A..Aku tak suka Susu!"
"Lalu, kau suka apa?"
Tanya Zanu lirih nyaris tak terdengar karna Clara menyandarkan kepalanya ke dada bidang Zanu yang menjadi area Sensitiv pria itu, Cleo sengaja meletakan tangannya ke sana seraya sedikit menunduk melihat bagian bawah suaminya yang sudah membengkak.
"A..Apa boleh aku minta air putih saja, Sayang?"
"B..Boleh!"
Jawab Zanu serak lalu mengambil Ponselnya memberi pesan pada Bastian Asistennya agar menyuruh pelayan memberikannya, sementara Cleo masih bermain dengan tingkah polos nan lugunya seakan tak tahu kalau tindakannya ini dapat memancing birahi sang suami.
"Tuan!"
"Masuk!"
Pelayan wanita sana masuk seraya menunduk sementara Zanu ia memakai Bathrobnya untuk menutupi tubuh sempurna itu.
"Ini, Tuan!"
"Hm, Kau pergilah!"
"Tunggu!"
Pelayan wanita itu terkejut dan lansung menunduk mendengar suara lembut Cleo yang menatapnya tak berdosa sementara Zanu sudah tak memikirkan hal lain selain berlayar panjang malam ini.
"Apa, Sayang?"
"Susunya mubazir! kata Mama, tak baik membuang makanan yang layak untuk dimakan, Sayang!"
"Ouh, Istriku memang sangat baik!"
Zanu mengecup kilas bibir Cleo yang tersenyum lembut bersemu merah menatap pelayan sana dengan wajah tanpa bersalahnya.
"Minumlah, aku yakin kau pasti lelah, Kan?"
"Ta..Tapi, Nyonya..!"
"Kau tahu, Profesi pelayan itu juga pekerjaan, tak usah segan! Minum saja, lagi pula aku senang berbagi!"
"Tapi saya..!"
"Minumlah, Istriku yang memintanya!"
Cleo tersenyum iblis mendengar suara geram Zanu yang menatap tajam pelayan itu, tangannya gemetar memeggang gelas Susu yang sudah dibumbui racun oleh Nyonyanya.
"Minumlah, agar kau lebih tenang!"
"Dialam sana!"
Batin Cleo menyambung ucapannya sendiri dengan intonasi dan suara yang berbeda, ia tersenyum puas melihat pelayan bodoh ini meminumnya tandas lalu cepat-cepat pergi keluar sana.
"Ada lagi yang kau inginkan, Sayang?"
"Hm, Tidak!"
Jawab Cleo menunduk seraya mengelus dada bidang Zanu yang lansung meremang dibuatnya, ia memperlakukan pria ini bak anak kucing yang begitu jinak karna ia memang Wanita yang tahu segalanya.
"Terimakasih!"
"U..Untuk?"
Tanya Zanu memejamkan matanya menikmati belaian tangan lentik itu didadanya, Cleo melakukannya dengan sangat halus seakan ia hanya menepuk-nepuk saja padahal teknik penjinaknya sudah sangat matang.
"Sudah menikahiku, aku tak tahu kalau kau mencintaiku meski penampilan ku be..!"
Cupp...
Zanu sudah lebih dulu menyambar bibir ranumnya liar membuat Cleo tersenyum penuh kemenangan melihat Zanu yang sudah mengubun dikuasai hasrat pekat.
Zanu menguasai bibirnya dengan Cleo yang pura-pura Kaku membalasnya, meski ia belum pernah berciuman sebelum hari di mobil itu tapi Cleo tahu betul bagaimana cara memuaskan dalam satu titik saja.
"Sial!! Kau harus kaku, kaku Cleo!"
Cleo berusaha tak merespon meski tangannya sekuat tenaga ia tahan untuk tetap berpeggangan ke bahu Zanu yang sudah menguasai segalanya, padahal ia sudah ingin berkelana menyentuh hal yang pasti akan membuat permainan semangkin menggelora.
........
Plakkk..
Tamparan keras yang dilayangkan Nyonya Gloria pada Pelayan setianya Darma, pria itu hanya diam menerima pukulan dari Nyonyanya karna telah gagal melakukan rencana pertama mereka yang sudah disusun matang.
"Sialan kalian semua!!! Menyingkirkan gadis Cupu itu saja kalian tak bisa???"
"Ma..Maaf, Nyonya! saya tak tahu kenapa sampai Pelayan bawahan saya yang meminumnya!"
Seketika amarah Nyonya Gloria meruak, ia sudah sangat geram saat Zanu berpamitan untuk menetap diluar Negeri tanpa mau dibantah, dan sekarang gadis sialan itu malah lolos dari jeratannya.
"Aku tak ingin tahu!!! Lakukan apapun agar Gadis itu Mati secepat mungkin!!!"
"Baik, Nyonya!"
Darma lansung melangkah pergi, pria paruh baya bertubuh tinggi dan berkumis tebal itu menghubungi Pembinuh bayaran di Amerika agar membunuh gadis itu.
.....
Vote and Like Sayang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Denzo_sian_alfoenzo
aq baca ini nth knp sprt kurang minat minat karna binggung gmn alurnya cleo pura2 nglindungi clara to mlh sbnrnya cleo benci clara tp knp yg jhat mlh jd tokoh utama q kira akhirnya akn sma clara ternyt ttp sma cleo trs claranya gmn
2023-11-02
0
ulus imla
belum tau motif nya
jadi lanjuuut Thor
karya ke 2yg ku baca ni...setelah shiena &mark
2022-09-13
0
༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢
lanjut baca
2022-07-19
0