Tinggal Bersama!

Tatapan tajam Zanu menghunus pada seorang wanita yang tampak berdiri dengan dangan gugup tapi wanita itu berusaha untuk mempertahankan gestur tubuhnya, wajahnya sangat melemah melihat Wajah tampan yang terlihat sangat tak suka padanya.

"Kenapa kau kesini?"

"Ouh, Tentu! aku punya beberapa pekerjaan!"

Jawab Clara berusaha tenang, tapi Bastian peka karna dalam penyelidikannya Cleo saudara kembar Clara tak pernah gentar kalau berhadapan dengan siapapun, tatapan wanita itu tajam dengan aura yang kuat, tapi Bastian tak merasakan itu pada diri wanita ini, bahkan Bastian merasakannya pada diri Nyonya Mudanya.

Begitu juga Zanu yang terlihat menyeringit melihat tatapan mata Clara yang sayu, seperti takut-takut menatapnya membuat Zanu tertegun diam.

"Biar aku yang mengurusnya, Tuan!"

"Baiklah!"

Zanu hanya terbungkam masuk kedalam Mobilnya, ia masih melirik Clara dari kaca Spion Mobil dengan sangat aneh, tapi hatinya tak bergetar sama sekali namun rasanya hanya pernah dan tak asing dengan tatapan lemah itu.

"Maaf, sebaiknya anda pergi dari jalan sepi ini!"

"Hm, Tapi aku tak tahu mau kemana? seharusnya kau bertanggung jawab, Tuan!"

Bastian terdiam, ia punya satu rencana untuk membuktikan semua ini dan cara satu-satunya membawa Cleo ke Kediaman hingga ia bisa melihat siapa yang lebih Dominan dari kedua Insan ini.

"Saya akan tanyakan pada Tuan, Saya!"

"Baiklah!"

Bastian berbalik mendekati kaca Mobil Zanu yang tampak melamun, pria itu tersentak saat Bastian memanggilnya dengan sopan.

"Tuan!"

"Eh! I..Iya?"

"Dia ingin menemui Keluarganya, mungkin kalau kita bawa ke Kediaman akan lebih baik!"

"Tidak!"

Tekan Zanu menolak tegas, ia tahu betul Cleo dan Clara berbeda dan pasti akan menganggu ketenangan Anak dan Istrinya, ia tak ingin dua Insan kesayangannya itu malah terganggu oleh kedatangan wanita ini.

"Tuan! saya mohon bantulah, Saya?"

"Maksudmu, apa? dia bisa mencari tempat lain, Pesan Apartement untuknya dan aku yang akan menanggung segalanya.

Bastian menghela nafas halus, ia harus memberi tahu rencananya sebelum Tuan Mudanya yang sangat Arogan ini malah terjerumus dalam jalan yang salah.

"Anda pasti ingin tahu siapa Cleo?"

"Iya, tapi tidak dengan membahayakan Putra dan Istriku!"

"Saya janji saya akan bertanggung jawab!"

Tegas Bastian begitu yakin membuat Zanu tertegun, ia juga penasaran dengan itu tapi kalau Bastian yang ia kenal memang tak pernah main-main maka ia bisa mencobanya.

"Nyawamu jaminannya, aku tak ingin anak dan istriku celaka!"

"Baik!"

Bastian mengisyaratkan Clara untuk masuk ke Mobil dengan membuka pintu depan membuat Zanu hanya memasang wajah datarnya, pakaian terbuka wanita itu membuat ia jijik karna memang ia tak suka wanita murahan.

"Kenapa aku tak gugup sama sekali?"

Gumam Zanu memeggangi dadanya, dulu saat bertemu Cleo ia tak bisa menatap mata tajam nan cantik itu karna auranya terlalu kuat hingga ia berusaha membatasi diri, dadanya saat itu juga menggelora tapi sekarang rasanya hanya mengalir seperti air.

"Kau punya Putra, Bukan?"

"Hm!"

"Pasti dia sangat tampan, secara kau memang Si Tampan!"

Ucap Clara yang berdenyut, matanya sudah menggenang tak tahan berada satu mobil dengan suaminya tapi malah orang lain yang mendapat posisi itu.

"Kau..Kau tahu, Zan? aku..aku sangat mencintaimu, dan kau malah bahagia dengan orang lain!"

Batin Clara nyeri, seandainya dulu ia tak mudah percaya pada Cleo pasti ia sudah sangat bahagia memiliki putra dari bagian Suaminya, ia akan sangat bahagia hidup berdua dengan Zanu seorang karna ia tahu, Zanu pria yang tulus dan sangat tak mau miliknya di sentuh dan pasti Cleo sudah diperlakukan bak ratu oleh suaminya sendiri.

"Lihatlah, kau yang akan merasakan rasa sakit ini, kau yang harus bertanggung jawab atas semua Perbuatan Picikmu!"

"Kenapa anda menangis?"

Degg..

Clara dengan cepat menghapus lelehan bening itu seraya kembali memasang wajah nakalnya, bahkan pahanya sampai terbuka membuat Bastian tak mau menatapnya.

"Aku hanya teringat Saudariku, dia pasti sangat merindukan aku!"

"Aku lansung ke Rumah sakit!"

"Apa anda tak ikut pulang, Tuan?"

"Tidak!"

Jawab Zanu asik berbalas pesan dengan Istrinya, ia sesekali terkekeh bak anak remaja yang kasmaran membuat Bastian menggeleng saja sedangkan Clara ia sudah terbakar ditempat.

"Ayolah, kirim foto itu!"

Gumam Zanu cekikikan sedang menggoda wanita diseberang sana untuk mengirim foto Gudukan Favoritnya, ia memang sudah lupa waktu hingga Mobil mereka masuk di area Loby khusus di Rumah sakit tapi Zanu masih tampak bersemu bermain Ponselnya.

"Sayangku, itu Bokong Baby bukan itumu!"

Gumam Zanu menahan tawa, yang dikirim Cleo padanya adalah Bokong bulat Baby Zeen membuat ia sangat-sangat terhibur dengan sapaan pantat putranya.

"Tuan!"

Zanu masih tak sadar dan begitu hanyut dalam candaan Cleo yang bisa jadi apapun untuk menghilangkan Setres atau lelah Suaminya dan itulah yang mmebuat Zanu tak bisa berpaling.

"TUAN!!"

"Apa-Apaan kau, ha??"

"Maaf. tapi kita sudah sampai!"

Zanu mengumpat dan mengakhiri pesannya dengan Emotichon Love dan kata-kata manisnya lalu turun tanpa menatap Clara yang sudah berapi-api.

"Kau marah?"

"Tidak!"

"Jelas kau marah! kau menyukai Tuanku, kan?"

Degg...

Clara terkejut bukan main lalu terdiam dengan Bastian yang hanya santai melajukan Mobilnya untuk kembali Kekediaman, satu bukti yang akan ia ambil kalau Cleo yang ada bersamanya terlalu jauh dari sifat Cleo yang ada di Identitas, sedangkan Clara yang ada di Kediaman sana, sangat sulit ia tebak karna Sifat permainnya sangat intens dan Totalitas tak bisa si cela.

........

"Sialan!!!"

Brakk..

Pria dengan tubuh gagahnya itu melempar Laptopnya ke lantai sedangkan bawahannya malah gemetar melihat amarah Tuannya.

Wajah pria itu sudah meradang karna melihat Clara malah begitu gugup dan tak sesuai rencana, untuk apa selama 1 Tahun ini ia melatihnya tapi malah semangkin memberi bukti.

"Wanita bodoh itu memang tak punya nyali! dia harus menghancurkan mereka semua tapi dia tak bisa mengendalikan dirinya!"

"Tuan! anda tenang saja kami akan selalu mengawasi Dia!"

"Aku tak ingin tahu, buat Zanu sedikit meragukan Istrinya dan bahkan Buat pria itu begitu membenci wanita pengahalang itu dan sampai tak mau berdekatan, dengan begitu Zanu akan mudah ku habisi!"

"Baik!"

Mereka melangkah pergi sedangkan Pria itu terlihat menggeram, selama ini ia berusaha menyerang Zanu tapi Cleo selalu menghalangi rencananya bahkan disaat hamil dulu ia sudah mengintai tapi Cleo seakan tahu dan terus berdekatan dengan Zanu dengan alasan bawaan bayinya.

"Kau lihat saja, kau akan merasakan bagaimana Sakit dan Putus asa, Kesepian dan semuanya kau akan rasakan, ZANU PUTRA DEWANTARA!!!"

...

.....

Vote and Like Sayang..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***