1 Tahun lebih telah berlalu dengan sangat cepat, perkembangan kehidupan yang begitu melaju pesat dari waktu yang terus berputar membelah Masa lalu yang dikubur dengan matang.
Semuanya berada didalam kendala, Keluarga Dewantara memang masih menentang hubungan Cleo dan Zanu tapi berkat kecerdasan yang Cleo miliki mereka terbungkam dan akhirnya hanya pasrah meski sering merasa tak suka pada wanita itu.
Dari bulan kebulan hubungan Zanu dan Cleo semangkin menguat bahkan setiap detiknya mereka selalu bersama mengurus sang buah hati yang menjadi buah cinta mereka berdua selalu mewarnai hari yang terus meruakan kebahagiaan.
Dan sekarang, keduanya sedang memandangi si kecil yang tampak menggeliat dari gendongan Mamanya, bayi laki-laki yang sangat tampan dan begitu menja pada sang Ayah, Bayi merah berumur 5 Bulan itu selalu merangkak keatas tubuh kekar Zanu yang selalu menghabiskan waktu dengan Keluarga kecilnya.
"Ppa..Paaa!!"
"Iya, Baby mau apa. hm?"
Zanu memangku Putranya yang sangat mempesona tersenyum kearahnya seraya mengigit lengan kekar sang ayah, si mungil berpipi gembul itu juga lebih aktif mencari hal-hal yang unik dimata polos sipitnya.
"Sayang! kau tak Kerumah Sakit, hm?"
"Tidak, aku mau bermain dengan Kesayangan Papa ini!"
Zanu sibuk mengunyel pipi gembul putranya yang selalu menunjukan raut wajah yang geli dan sangat menggemaskan membuat Cleo yang masih sama dengan penampilan namun ia sekarang lebih bahagia bahkan sangat karna selama ini tak ada yang menganggunya, iapun tak lagi berkomunikasi dengan teman-temannya karna ingin mengubur masa lalunya yang kelam.
Meski Cleo terus melindungi Zanu dari orang-orang suruhan musuh itu, ia akan tetap berusaha menjadi Tameng bagi anak dan suaminya.
"Sayang! Baby Zeen kenapa selalu memanggil namamu?"
"Karna aku Papanya, iyakan?"
Baby Zeen mengangguk polos membuat Cleo merenggut membelakangi Zanu yang terkekeh dengan kemanjaan istrinya, semangkin kesini ia sudah begitu jatuh cinta dengan sikap tenang Cleo yang tak menyulut perdebatan Keluarganya, wanita ini setiap waktu terus memberi kejutan dan tak mau memecah hubungan apapun.
"Ouhh, Mama merajuk, Baby?"
"Mm..Maa!!"
"Iya, Mama! lihat hidung Mama kembang kempis begitu!"
"Haa, Sayang!!"
Cleo menepuk dada bidang Zanu yang terkikik menarik tubuhnya kepelukan pria itu seraya Baby Zeen yang hanya tersenyum melihat wajah cantik Uminya manyun.
"Mama jangan galak-galak sama Papa!"
"Memangnya kenapa? Papa yang duluan!"
"Baby, Mana yang benar! Papa atau Mama?"
Baby Zeen tampak berfikir ala pikiran bocahnya membuat Zanu dan Cleo tersenyum melihat kelincahan Putranya, bahkan si kecil ini menjadi jembatan yang erat bagi mereka berdua.
"Papa, Pasti Papa, kan?"
"Mama, Papamu kepedean!"
Namun sayangnya Baby Zeen lebih memilih dirinya sendiri membuat Zanu dan Cleo saling pandang lalu terkikik sendiri merasa tergelitik dengan si mungil ini.
Dialah Zeen Putra Dewantara, Putra pertama Zanu yang begitu tampan dan sangat mempesona dengan aura cerianya, tapi ia juga terkadang suka melamun menatap wajah Zanu dengan intens, tak tahu apa yang dipikirkan bocah itu seakan ia tak ingin lepas dari Ayahnya.
"Dia mirip denganmu, Sayang!"
"Apanya?"
"Itu, kalau sudah menantap pasti akan sangat Intens seakan mau menembus sampai kedalam-dalamnya!"
Kekeh Cleo mengusap wajah tampan suaminya gemas sedangkan Zanu ia mendekatkan bibirnya ke telinga Cleo yang menunggu ucapan nakal dari mulut pria ini.
"Aku dan Baby tak sama, aku lebih suka menatap Dalemanmu!"
"Husss! Bicaramu!"
Cleo bersemu membekap mulut Zanu yang hanya terkikik mengecup tangan istrinya, ia tak bisa diam kalau sudah berdekatan dengan Istrinya, bagaimana tidak? tubuh Cleo sehabis melahirkan masih sama bahkan bagian Favoritnya semangkin berisi dengan porsi pinggul yang begitu Sexsi terkadang membuat Zanu khilaf menggempurnya setiap waktu.
"P..Paaa!!"
"Gembul!! Gembulnya Papa, ini!"
Cleo hanya memandangi Zanu yang menggelitik perut mungil Putranya dengan unyelan bibir itu, tawa Baby Zeen pecah meremas mengacak rambut Papanya membuat Cleo lega.
"Aku sangat bahagia, bahkan aku tak bisa menjabarkan ini dengan kata-kata!"
Batin Cleo tenang, ia sudah membenahi dirinya dengan lebih baik, ia yang dulu tak suka beribadah dan lebih memilih ke Club sekarang Cleo berubah 180° dari biasanya, ia tak lagi keluar tanpa sang suami disampingnya dan ia sudah lebih taat dalam melakukan Kewajibannya, tutur kata yang ia ucapkan juga tak lagi kasar bahkan sudah melembut.
"Sayang, aku mau ke Dapur dulu!"
"No!!! tidak usah!"
"Ayolah, pasti kau lapar sedari pagi selalu bermain dengan Baby, aku juga tak bisa kemana-mana!"
Zanu tetap menggeleng membelit pinggang ramping Cleo lembut seraya menyandarkan kepalanya ke bahu lembut itu dengan Baby Zeen yang memainkan rambut panjang Mamanya.
"Kenapa? aku harus masak, Sayang!"
"Em, disini banyak pelayan!"
"Tapi kau tak mau makan kalau bukan masakanku, nanti kau sakit!"
"Tapi aku masih mau bermanja dengamu!"
Cleo terkekeh mengecup kilas bibir Zanu yang memang selalu begini pada istrinya, Baby Zeen hanya menatap polos kemesraan Kedua orang tuanya.
"Suamiku sangat Manja, hm?"
"Kan manjanya sama kamu, Sayang! kalau sama yang lain boleh?"
Greett...
"Aa..Iya..Iya, Sama mama seorang!"
pekik Zanu memeggangi pahanya yang dicubit Cleo dengan panas, sedangkan yang melihat mereka dari luar sana tampak mematung didepan pintu mengintip kecil seraya mendengarkan pembicaraan itu.
"Tuan Muda sudah dari pagi tak keluar kamarnya, Tuan Besar Song!"
Kakek Song hanya diam melihat wajah-wajah bahagia itu, jujur selama ini ia menyukai Cleo yang serba bisa dan tak menunjukan kelemahan didepannya tapi yang ia cari tahu sampai sekarang adalah Identitas wanita itu sebenarnya karna ia tahu betul itu bukan Clara.
"Biarkan semuanya mengalir, waktu yang akan membuktikannya!"
"Baik, Tuan!"
Kakek Song melangkah pergi dari depan pintu kamar sementara Cleo ia menidurkan Suami dan anaknya barulah ia bisa lega karna ia bisa bergerak leluasa kalau Raja Tampan itu sudah terlelap.
"Emm, Sayang!"
"Dasar, Tuan Manja!"
Kekeh Cleo kembali membenamkan wajah Tampan suaminya ke dada sintal itu, Baby Zee memeluk Papanya dari belakang sementara Zanu malah lebih manja memeluk Istrinya, pria ini selalu tak mau kalah dari Baby Zeen yang selalu mengalah.
"M..Ma!"
"Sutt! Nanti Papa bangun, hm?"
Baby Zeen mengerijab mencerna lalu mengangguk kembali memeluk punggung kekar Zanu yang begitu nyaman dengan kehangatan ini, Cleo hanya diam mengelus kepala Suaminya yang begitu ia Cintai bahkan melebihi dirinya sendiri.
"Sayang!"
"Ada apa, hm?"
Zanu melirik Baby Zeen yang juga menatapnya membuat Zanu lansung Drop, niatnya ingin berlabuh nikmat dengan Istrinya Sore ini tapi Putra Nakalnya itu juga tak mau kalah.
"P..Papa!!"
"Baby, Tidur ya? ini sudah malam, Nak!"
Baby Zeen hanya diam menatap mereka polos dengan bibir Pink yang segar tampak manyun memainkan ludahnya.
"Malam apanya, masih Sore, Sayang!"
"Ini jam makanku!"
Ucap Zanu menggendong Baby Zeen yang lansung pura-pura tidur karna ia terbiasa setiap Zanu membelai kepalanya berarti dia mau tak mau harus tidur dan itu Teknik yang tak diketahui Cleo senagai Korban kelicikan suaminya.
Melihat itu Cleo terdiam, ia beringsut kekepala ranjang menatap Zanu yang memasukan Baby Zeen kekeranjang Bayi seraya melabuhkan Kelambu kecil disampingnya agar si nakalnya itu tak melihat.
"Sayang, Baby sudah tidur!"
"Lalu?"
Tanya Cleo agak bingung menatap wajah merah suaminya, apalagi Zanu membuat Keranjang Bayi itu lebih aman karna ia akan lama nanti.
"Sekarang waktumu hanya untukku!"
"Tapi baby belum tentu tidur dan..!"
Zanu lansung melangkah mendekati Cleo yang menatap polos wajahnya, yang membuat Zanu tak kuat itu adalah sinaran lembut dan tubuh istrinya yang selalu menjadi candu baginya.
"Kau tak merindukan aku!"
"I..Iya tapi..!"
"Ayolah, apa harus sekarang?"
Batin Cleo menyambung saat Zanu sudah menarik tubuhnya hingga ia hanya pasrah duduk dipangkuan pria itu, bibir Zanu terus memberi kecupan keleher dan telinga istrinya membuat Cleo memejamkan matanya.
"Sudah keras, hm?"
Zanu mengangguk seperti anak kucing memeluk erat tubuh lembut istrinya, Cleo bisa merasakan bagian bawa sana membengkak dan pasti akan butuh berjam-jam menundukannya.
..........
Lirikan mata wanita itu begitu polos namun siapa yang menduga ia telah bergabung dengan seseorang yang sedang berdiri menatapnya yang telah ditempa selama ini hingga siap keluar melihat apapun yang sudah menghancurkan hidupnya.
"Kau siap?"
"A..Aku tak yakin!"
"Jika dia bisa menjadi kau, kenapa kau tak bisa menjadi dia? tunjukan kau bisa merebut Suamimu kembali!"
Wanita itu hanya diam menatap pantulannya dicermin, tak ada kacamata tebal dan tai lalat yang ditutupi oleh riasan yang tak pernah ada selama ini diwajahnya, penampilannya juga telah berubah sesuai rencana pria dibelakangnya.
"Kita akan memulai saat dia sudah begitu terbuai!"
"Ba..Baik!"
....
Vote and Like Sayang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
💞 RAP💞
😪😪
padahal cleo lakuin itu demi melindungi clara....
2023-06-20
0
༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢
Clara jadi jahat ya
2022-07-30
0
hartatik hartatik
kita liat siap yg lbh unggul
2022-01-09
0