dipanggil BK

"Karren" pekik seorang wanita didepan pintu membuat kelas yang tadinya ramai berubah hening, lalu serentak semuanya menoleh kearah pintu dimana ada seorang wanita berkacamata tengah berdiri.

"kemari kamu!" ucapnya sembari berkacak pinggang, dia adalah guru BK yang datang kekelas itu setelah Bara mengadu dan menceritakan bagaimana tampilan gadis itu saat ini.

Wanita yang tampak berisi dan cukup cantik itu langsung tahu dimana murid baru itu, melihat dari tampilannya yang paling mencolok diantara semua anak.

Queen menyikut lengan Danzel membuat pemuda itu menoleh "dia siapa?"

"Ibu Selsi, dia guru BK disini, siap siap saja telinga kak Queen mendengar ocehannya yang seperti motor buntut!" ucap Danzel sedikit berbisik.

Queen mengangguk "dia sangat banyak bicara?" Danzel mengangguk menjawab, Queen sudah tahu hal ini pasti terjadi, gadis cantik itu berdiri dan melangkah dengan pasti menuju ibu Selsi, dia berhenti dihadapan guru nya itu sembari memperhatikan penampilannya dari ujung kepala sampai kaki.

"ada apa dengan pandanganmu itu?!" pekiknya kesal ibu Selsi, dia seperti sedang dinilai oleh anak muridnya ini.

"saya hanya memperhatikan dan melihat setiap inci tubuh ibu, baru kali ini saya melihat wanita secantik ibu loh" ucapnya memuji akan tetapi dari nada bicaranya Queen terdengar seperti mengejek.

"kamu menghina saya?!"

Queen memutar bola matanya malas "dari mananya saya menghina? sudah jelas saya memuji ibu"

"dari nada suaramu! jangan berbasa basi lagi, ayo ikut ibu ke ruang BK!" berjalan terlebih dahulu meninggalkan Queen yang masih berdiri disana.

"hey Karren! cepat!" ucapnya lagi saat melihat Queen hanya berdiri saja.

Dengan menghela nafas lelah Queen mengikuti ibu Selsi menuju ruang BK dengan malas.

Saat melewati salah satu kelas, gadis itu melihat tiga orang yang tengah berdiri memperhatikan dirinya, yah.. dia tahu pasti ketiga orang itulah yang telah melaporkannya.

Bara tampak tersenyum remeh kearah Queen, dia merasa puas bisa melihat anak baru itu akan dihukum "mam*us!" ucapnya tampa suara lalu menyeringai.

Queen menatap datar pria yang cukup tampan itu, lalu dia berbelok dan berjalan kearah pria itu lalu berdiri didepan Bara, dengan seringai tipisnya Queen mendekatkan wajahnya kearah wajah Bara.

Bara membeku dan matanya terbelalak kaget, mata dia bersitatap dengan mata cokelat gadis itu dan wajah mereka hanya berjarak beberapa inci saja, dadanya seketika merasa bergemuruh saat melihat ukiran sempurna gadis itu dari dekat.

"pengadu!" Queen yang melihat Bara lengah langsung menyeringai.

duak

"aaahh" pekik Bara saat Queen menendang kakinya dengan keras.

Queen tertawa terbahak lalu lari menyusul ibu Selsi yang sepertinya tak menyadari kalau gadis itu berbelok menghampiri Bara.

"dasar gadis bar bar!" pekik Bara, tapi hal itu sama sekali tak Queen hiraukan.

"kamu nggak papa Bar?" tanya Denis, temannya.

"ck! ini sakit bodoh! nggak papa bagaimana?" ucapnya menggerutu, dia menarik celana panjangnya keatas "lihat! sampai biru begini" gerutunya, dia sungguh sangat kesal.

Denis tampak iba "sss.. pasti sakit sekali" ucapnya pelan.

"tapi tadi kamu kok kaya gerogi sih saat Karren mendekati wajahmu Bar? cantik banget ya?" Marcel yang sedari tadi diam berbicara, dia melihat raut wajah Bara sempat berubah saat gadis cantik itu mendekat.

Bara terkesiap, dia menatap Marcel cuek "ck. tadi a - aku hanya kaget saja" ucapnya sedikit gugup.

Marcel hanya beroh ria, dia acuh saat mendengar sanggahan Bara dan malas mendebat temannya itu, padahal dia tahu sekali bagaimana sifat Bara.

"menang banyak kamu bar! wajah gadis itu sangat sempurna dan tadi sangat dekat sekali, kalau aku yang ada didepan wajah Karren sudah ku sosor dia" seloroh Denis, dia malah membayangkan kalau dia lah yang tadi didekati anak baru itu.

plak

Bara memukul kepala Denis "pikiranmu kotor sekali, cuci sana!"

Denis hanya menggerutu sembari mencebikkan bibirnya, dia kemudian mengikuti Bara yang telah berlalu pergi.

Sedangkan diruang BK, Queen sedang duduk anteng sembari mendengarkan Ibu Selsi berceramah, dia menguap sesekali "sudah belum sih bu? aku jadi ngantuk nih"

Ibu Selsi semakin melotot "kamu pikir ibu sedang berdongeng?!"

"aku pikir.. iya bu" ucapnya dengan wajah yang sangat polos.

Ibu Selsi kehabisan kata kata, dia menatap jengah anak baru yang ada dihadapannya itu, "kamu itu anak baru berani sekali ya menyela ucapan ibu! mau ibu jewer?"

Queen menggeleng "tidak" jawabnya santai.

Ibu Selsi semakin naik darah "keluar dan bersihkan lapangan basket, sekarang!"

Gadis itu mengangguk, dia segera berdiri dan keluar "aku yang mendengarnya bicara saja lelah, apa dia tak lelah bicara oanjang kali lebaar begitu?!" ucapnya saat baru berjalar.

"ibu dengar Karren!"

Queen terbelalak "ibu salah dengar bu" pekiknya lalu lari meninggalkan ruangan itu saat mendengar suara ibu Selsi menggelegar "gila! pendengarannya tajam sekali"

"ternyata ada ya orang yang lebih cerewet dan galak dari mom" ucap Queen menggerutu, dia tak sadar kalau dirinya juga sangat cerewet, berjalan dengan terus menggerutu karena telinganya sampai panas diceramahi dan sesekai dibentak oleh ibu Selsi.

"oh jadi ini, anak baru yang sudah membuat seantero sekolah heboh?"

Queen menoleh kearah suara, dimana disana ada tiga orang gadis yang tengah berdiri, dari pandangan matanya terlihat sekali kalau dia sedang iri dan hendak mengibarkan bendera perang padanya "iya, kenapa? kamu iri?" ujarnya meremeh sembari menatap para gadis itu.

"iri? hahahaha nggak ada kamus dalam hidupku untuk iri pada wanita sepertimu!" ucapnya ketus, dia menatap Queen dengan pandangan mencemooh.

"seharusnya kamu iri loh, karena aku lebih segalanya darimu" Queen dengan santai membalik ucapan gadis itu.

"kaau!" dia hendak mendekati Queen tapi dicegat oleh temannya.

"jangan bi, lihat ada Bara!" ucap teman Bianca, dia melihat Bara yang hendak kembali kekelas setelah berkeliling mencari siswa berandal yang melanggar aturan.

Bianca sangat menyukai Bara sehingga selalu menjaga image jika sedang berada dihadapan pria itu.

"kalau saja tak ada Bara, habis kau,!" ucap Bianca, dia segera lari kekelasnya diikuti oleh dua temannya.

"ck. belum juga aku kasih pelajaran tuh calon cabe cabean sudah kabur! huh menyebalkan" berbalik badan dan segera melangkah pergi.

"eh--kok?" ucapnya saat tubuhnya tiba tiba berat, Queen melihat kebelakang dimana pria yang sejak tadi pagi membuat masalah dengannya menarik kerah baju yang dia kenakan "woy lepas sialan! emang kau pikir aku kucing apa!"

"tak akan ku lepas! kau tadi menendang kakiku sampai membiru dan kau belum minta maaf!" ucap Bara, suara baritonnya terdengar mengintimidasi tapi bukan Queen namanya jika merasa takut akan situasi macam ini. dia hanyalah bocah ingusan menurutnya.

"itu karena kau seorang pengadu! aku kesal pada pria macam dirimu itu!"

"hhh.. itu karena kau tak mendengarkan ucapanku!"

Queen sudah tak tahan lagi, dia memegang tangan Bara "jangan salahkan aku berbuat kasar!"

Bara tampak terkikik geli "silahkan dicoba, aku mau lihat sehebat apa dirim---" belum sampai ucapannya, Bara sudah terpelanting kedepan.

"aaahhk"

Kedua teman Bara ternganga tak percaya melihat Bara yang dibanting oleh gadis itu.

"sudah lihat kehebatan aku kan? jadi mulai sekarang berhati hatilah saat berurusan denganku!" Queen tersenyum menyeringai lalu pergi begitu saja tanpa mau menengok kebelakang lagi.

"awas kau!" ucap Bara dengan dendam yang membara, dia dibantu oleh Denis dan Marcel untuk berdiri.

Terpopuler

Comments

Mella Soplantila Tentua Mella

Mella Soplantila Tentua Mella

Queen dilawan

2022-06-21

0

Wayan Kawaii

Wayan Kawaii

mohon maaf ya.. mau tanya.. ini kmpa ceritanya gak sesuai.. ma di ceritaon dri awal kty cweknya trobsedi ma daren.. kok cerita jauh befa. tolong di perbaiki

2022-02-27

2

Sumawita

Sumawita

belum tau siapa queen

2021-12-22

2

lihat semua
Episodes
1 perkenalan tokoh dan prolog
2 salah orang
3 rasanya
4 eksperimen
5 sekolah lagi
6 bertemu kembali
7 memikirkan
8 menggemparkan
9 dipanggil BK
10 bolos
11 berkenalan
12 semoga bertemu lagi
13 memoles wajah mommy
14 gadis jelek
15 tapi aku suka
16 dihukum
17 dijalan
18 Jonathan
19 menemani Queen
20 mencari tahu
21 tanggung sendiri
22 di bully?
23 makan siang
24 sudut mata
25 pulang
26 good sister
27 mencari tahu lagi..
28 jatuh
29 lucu
30 lucu
31 takdir
32 dokter
33 teman teman
34 spesial mom and dad
35 sekolah lagi
36 otw
37 makan
38 sakit
39 rutinitas pagi
40 diculik
41 makan
42 pergi
43 traktir
44 ditolak
45 patah
46 demam
47 kembali bekerja
48 dikantor
49 cemburu?
50 bodoh
51 harus tegas
52 tercengang
53 berubah
54 habislah dia
55 lift
56 di dalam lift
57 aksi
58 menginap?
59 langkah apa?
60 penjelasan
61 kecewa
62 menggantung dua hati
63 menakutiku..
64 terprovokasi
65 uncle
66 hebat sekali
67 maling?
68 pagi hari..
69 cafetaria perusahaan
70 bingung
71 aura
72 memberi kesempatan
73 sampai
74 dad Edward
75 goda
76 bertemu
77 interaksi
78 rubah
79 nakal
80 menggoda
81 ketegangan
82 akting?
83 panas
84 mengancam
85 kesal
86 tidak peka
87 memanfaatkan
88 dukungan
89 plak
90 penjelasan
91 tidak akur
92 obrolan singkat
93 album
94 salah paham
95 penasaran
96 merindukan setiap saat
97 tergoda?
98 bukan lawan
99 hanya melihatmu
100 segera pulang?
101 sungai Seine
102 adik i
103 diikuti
104 kejam?
105 andil seseorang
106 tidak akan pernah
107 resmi
108 resmi
109 siapa?
110 indahnya jatuh cinta
111 pulang
112 marah
113 gawat!
114 kecewa
115 memerah
116 lamaran
117 pantai
118 kekhawatiran seorang ibu
119 kalah?
120 taruhan
121 rs
122 belajar sabar
123 masih dengan kedua orang tua Queen
124 terus berdebat
125 pulang
126 pulang kemansion
127 mengobrol dengan kakek Keith
128 d&q
129 saling terbuka
130 mencuri berlian
131 membantu
132 makan malam
133 makan
134 kakek Keith
135 murah besar
136 Bara..
137 prinsip hubungan
138 calon adik ipar tidak ada akhlak
139 mansion utama
140 sarapan
141 RS..
142 diruang kerja mom Valey
143 akan pulang
144 pulang
145 keliru
146 kantor
147 Devika takut
148 posesif?
149 shok
150 seorang penghianat
151 rumor
152 pesta
153 kenapa sekarang?
154 tembak
155 adik
156 semakin menipis
157 sarapan 1
158 sarapan 2
159 dibawa?
160 Louis murka?
161 gadis merepotkan
162 flashback
163 party
164 bertarung
165 cokelat
166 mengamuk
167 dituntun adik ipar
168 kepribadian yang sulit ditebak
169 flashback
170 menutupi keposesifan
171 akting
172 Supir handal
173 kamu cemburu?
174 kalut
175 aku mencintaimu
176 pulang
177 tidur
178 didalam mobil
179 mom Valey
180 kepribadian yang mirip
181 mengobati
182 Keputusan
183 konyol
184 butik
185 nakal
186 makan malam bersama
187 otw nikah?
188 perdebatan batin seorang ayah
189 para tamu undangan
190 sah..
191 kebahagiaan pengantin menular kesemua orang
Episodes

Updated 191 Episodes

1
perkenalan tokoh dan prolog
2
salah orang
3
rasanya
4
eksperimen
5
sekolah lagi
6
bertemu kembali
7
memikirkan
8
menggemparkan
9
dipanggil BK
10
bolos
11
berkenalan
12
semoga bertemu lagi
13
memoles wajah mommy
14
gadis jelek
15
tapi aku suka
16
dihukum
17
dijalan
18
Jonathan
19
menemani Queen
20
mencari tahu
21
tanggung sendiri
22
di bully?
23
makan siang
24
sudut mata
25
pulang
26
good sister
27
mencari tahu lagi..
28
jatuh
29
lucu
30
lucu
31
takdir
32
dokter
33
teman teman
34
spesial mom and dad
35
sekolah lagi
36
otw
37
makan
38
sakit
39
rutinitas pagi
40
diculik
41
makan
42
pergi
43
traktir
44
ditolak
45
patah
46
demam
47
kembali bekerja
48
dikantor
49
cemburu?
50
bodoh
51
harus tegas
52
tercengang
53
berubah
54
habislah dia
55
lift
56
di dalam lift
57
aksi
58
menginap?
59
langkah apa?
60
penjelasan
61
kecewa
62
menggantung dua hati
63
menakutiku..
64
terprovokasi
65
uncle
66
hebat sekali
67
maling?
68
pagi hari..
69
cafetaria perusahaan
70
bingung
71
aura
72
memberi kesempatan
73
sampai
74
dad Edward
75
goda
76
bertemu
77
interaksi
78
rubah
79
nakal
80
menggoda
81
ketegangan
82
akting?
83
panas
84
mengancam
85
kesal
86
tidak peka
87
memanfaatkan
88
dukungan
89
plak
90
penjelasan
91
tidak akur
92
obrolan singkat
93
album
94
salah paham
95
penasaran
96
merindukan setiap saat
97
tergoda?
98
bukan lawan
99
hanya melihatmu
100
segera pulang?
101
sungai Seine
102
adik i
103
diikuti
104
kejam?
105
andil seseorang
106
tidak akan pernah
107
resmi
108
resmi
109
siapa?
110
indahnya jatuh cinta
111
pulang
112
marah
113
gawat!
114
kecewa
115
memerah
116
lamaran
117
pantai
118
kekhawatiran seorang ibu
119
kalah?
120
taruhan
121
rs
122
belajar sabar
123
masih dengan kedua orang tua Queen
124
terus berdebat
125
pulang
126
pulang kemansion
127
mengobrol dengan kakek Keith
128
d&q
129
saling terbuka
130
mencuri berlian
131
membantu
132
makan malam
133
makan
134
kakek Keith
135
murah besar
136
Bara..
137
prinsip hubungan
138
calon adik ipar tidak ada akhlak
139
mansion utama
140
sarapan
141
RS..
142
diruang kerja mom Valey
143
akan pulang
144
pulang
145
keliru
146
kantor
147
Devika takut
148
posesif?
149
shok
150
seorang penghianat
151
rumor
152
pesta
153
kenapa sekarang?
154
tembak
155
adik
156
semakin menipis
157
sarapan 1
158
sarapan 2
159
dibawa?
160
Louis murka?
161
gadis merepotkan
162
flashback
163
party
164
bertarung
165
cokelat
166
mengamuk
167
dituntun adik ipar
168
kepribadian yang sulit ditebak
169
flashback
170
menutupi keposesifan
171
akting
172
Supir handal
173
kamu cemburu?
174
kalut
175
aku mencintaimu
176
pulang
177
tidur
178
didalam mobil
179
mom Valey
180
kepribadian yang mirip
181
mengobati
182
Keputusan
183
konyol
184
butik
185
nakal
186
makan malam bersama
187
otw nikah?
188
perdebatan batin seorang ayah
189
para tamu undangan
190
sah..
191
kebahagiaan pengantin menular kesemua orang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!