memikirkan

Queen memegang softdrink ditangan, dia tengah berdiri didepan tralis besi balkon kamarnya, dia memandang indahnya malam yang berhiaskan bulan dan ribuan bintang.

Wajahnya yang cantik tersapu angin malam, dan rambutnya yang panjang pun melambai beberapa kali saat angin tersebut berhembus kearahnya.

gluk gluk

Queen meminum softdrink yang dia bawa dengan pelan, pikirannya kembali melanglang buana dan tanpa diminta olehnya, dia malah memikirkan pria yang sore tadi bersebat dengannya.

"pria itu sepertinya memiliki latar belakang yang tidak sederhana kalau dilihat dari aura dan wajahnya, tempramen dan begitu arogant seperti seorang yang sangat berkuasa dan kejam! "

gluk gluk

Meminum kembali minumannya "tapi siapa dia? aku sangat penasaran sekali dengan latar belakangnya"

psstt pssstt

Queen terkejut saat mendengar seseorang berdesis, dia menoleh kearah suara dimana adiknya juga ada dibalkon sebelah "apa?" tanya Queen saat melihat adiknya itu tersenyum kearahnya.

"mikirin apa kak? apa pria tampan tadi sore?" tanyanya sembari tersenyum usil.

Queen memutar bola matanya malas "ck.. pria seperti itu tak ada diagenda otakku!" ucapnya ketus, tapi sebenarnya dia memang memikirkannya karena wajah pria asing yang tadi memeluk dirinya terus saja terngiang ngiang diotaknya, hanya saja Queen gengsi mengakui hal itu.

Pemuda tampan itu terkikik, dia merambat diatas tralis besi lalu melompat kesamping, dimana Queen berada.

"kayak cicak kamu rel" ucap Queen sembari terkekeh geli, ketiga saudara itu memiliki balkon yang sejajar sehingga sering kali mereka merayap hanya untuk sekedar ngobrol saat tak bisa tidur.

"cicak bukan sembarang cicak kak! aku adalah cicak yang paling tampan" ucap Gerrell sembari mengibas rambutnya kebelakang dengan gaya percaya diri.

"ya kau memang tampan, tapi kalau dilihat dari sedotan!"

Gerrell mencebikkan bibirnya.

"mana Gerald?" tanya Queen sembari memperhatikan balkon kamar Gerald.

Gerrell angkat bahu acuh "mana ku tahu, apa kakak pikir aku pengasuhnya?"

"isshh.." mendesis saat adiknya mulai berkata menyebalkan "oh ya rel, aku baru inget kalau pria yang tadi mengatai kakak itu sama seperti pria yang ada diairport kemarin"

"nah loh, katanya nggak mikirin pria itu? ternyata...." ucap Gerrell mulai menemukan bahan ejekan, dia menatap wajah cantik kakaknya sembari tersenyum jenaka.

plak

Kepala Gerrell dipukul Queen sampai membuat pemuda itu memekik "sakit astaga! lama lama aku bodoh karena dipukuli olehmu terus kak!" gerutu Gerrell sembari mengusap kepalanya, sebenarnya tak sakit karena Queen memukulnya tak terlalu keras, hanya Gerrell yang lebai saja.

"untung saja bukan mulutmu yang kupukul" ucap Queen ketus.

Secara sepontan Gerrell menutup mulutnya dan mundur satu langkah, dia takut agaknya "aku aduin ke mom kalau kakak memukulku terus!"

"dasar anak mommy!" ucap Queen mengejek adiknya.

"biarin! aku kan kesayangan mom" ucap Gerrell sembari memberengut.

"jangan asal bicara rel, jelas jelas akulah yang paling disayangi oleh mom, kamu itu kan hanya anak pungut"

"benakah kak?" tanya Gerrell dengan wajah yang sangat polos.

Queen mengangguk membenarkan.

"waah ternyata anak pungut itu sangat tampan, pasti orang tua kandungku menyesal kan karena telah membuangku?" ucap Gerrell, dia kembali memasang wajah jenakanya.

Tawa Queen meledak, dia mencubit pipi adiknya dengan gemas "hahaha, kamu itu lucu sekali sih! saking lucunya sampai kakak ingin sekali membuangmu kesungai"

Gerrell melepaskan tangan Queen yang bertengger dipipi "jangan mencubitnya lagi, ingat ya kak aku ini sudah besar, dan lagi kita sekarang juga seumuran jadi jangan anggap aku adikmu lagi"

"seumuran?"

"ya, karena sekarang kakak satu kelas denganku bukan?"

"terserahmu lah rel" jawab Queen asal, dia menenggak kembali minumannya yang tadi dia letakan diatas pagar.

"kak.. kalau pria yang tadi mengataimu itu pria kemarin, berarti visualnya luar biasa dong?" ucap Gerrell setelah terdiam beberapa saat memikirkan kembali kata kata Queen, melupakan ucapan absurd keduanya tadi.

Queen menepuk bahu Gerrell " memang tampan sekali kan?" ucapnya antusias., dia membayangkan wajah tampan pria itu.

"kakak naksir dia?"

Gadis cantik itu terdiam, lalu menggeleng "entahlah, kakak hanya suka wajahnya saja tapi sifatnya membuatku muak! sangat dingin dan tatapan matanya selalu mengintimidasi"

Gerrell tampak menyeringai sekilas lalu kembali mengembalikan wajah polosnya lagi "kakak sedang membicarakan dad ya?"

Queen terbelalak, dia menatap wajah adiknya yang tampak tengah menahan tawa.

"biar ku adukan kedad, kalau sikapnya memuakan seperti yang baru saja kak Queen bilang"

"apa yang kau bilang? mau kakak pukul heh?" mengangkat tangannya, Queen tak memukul Gerrell melainkan menarik rambut Gerrell , menjambaknya sampai membuat pemuda itu memekik.

" kak! aku hanya bercanda" rengeknya.

"apa yang sedang kalian lakukan?" tanya seseorang membuat Queen dan Gerrell menoleh kesumber suara, mereka melihat wajah Gerald yang tampak tampan walaupun sepertinya dia baru saja bangun tidur.

"kamu habis tidur rald?" tanya Queen, dia melepaskan tangannya yang masih menarik rambut Gerrell.

Gerald mengangguk, kemudian menguap lebar sekali.

"pasti bau naga, ya kan kak?" tanya Gerrell, dia menoleh kearah Queen meminta pendapat.

"bukan naga!"

"lalu?" tanya Gerrel, dia menyernyitkan dahinya.

"bangkai naga hahahaha" tawa Queen menggelegar, di ikuti oleh Gerrell yang juga tertawa.

Sedangkan yang dibicarakan hanya acuh dia menatap malas kedua saudaranya itu.

"oh ayolah rald, wajahmu itu kaku sekali, tertawa bisa membuat kita awet muda tahu" ucap Queen remeh.

Gerald hanya mendes*h malas, dia selalu dibully saat mereka bersama membuatnya jengah saja.

"woy mau kemana kamu rald?" tanya Gerrell saat melihat Gerald pergi.

"tidur lagi" jawabnya datar.

"jangan tidur terus woy! jalan sana cari pacar" pekik Queen tapi diabaikan oleh adiknya itu "haissh dia memang jelmaan es batu!" gerutu Queen.

"kakak saja tak punya pacar. malah nyuruh Gerald cari pacar! mending kakak saja sana yang pergi, udah tua jomblo terus!" ucap Gerrell sinis dan mengejek.

"tua? cih aku bahkan belum genap sembilan belas tahun!" gerutu Queen "tapi apa yang kau bilang tadi benar, aku belum pernah berpacaran sampai sekarang, ternyata aku memang begitu menyedihkan"

"pria yang kemarin dekati saja kak, pepet terus sampai dapat"

Queen angkat bahu "dari wajahnya cocok sih, tapi mulutnya itu beracun sekali sama seperti Gerald"

"ck. mulut kakak bahkan lebih beracun, jadi apa yang kakak khawatirkan"

Plak

Lengan Gerrell dipukul oleh Queen pelan "meski ucapanmu terdengar menyebalkan tapi itu benar sih"

hahahaha

Tawa kedua orang itu kembali terdengar, membuat malam yang dingin ini terasa hangat dan menyenangkan.

Obrolan unfaedah mereka masih berlanjut, membahas apapun dan sesekali mereka saling melempar candaan dan umpatan untuk satu sama lain.

**

Jangan lupa like komen dan kasih hadiah man teman untuk mengapresiasi karya barukku ini.

Apresiasi dan dukungan kalian adalah semangatku 😊

Terpopuler

Comments

maestuti dewi saraswati

maestuti dewi saraswati

next thor

2022-02-09

0

Rafif rafi'i

Rafif rafi'i

seneng punya saudara kayak gini...

2021-12-20

2

Yesi Chaniago

Yesi Chaniago

lanjuuuttt crazy up

2021-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 perkenalan tokoh dan prolog
2 salah orang
3 rasanya
4 eksperimen
5 sekolah lagi
6 bertemu kembali
7 memikirkan
8 menggemparkan
9 dipanggil BK
10 bolos
11 berkenalan
12 semoga bertemu lagi
13 memoles wajah mommy
14 gadis jelek
15 tapi aku suka
16 dihukum
17 dijalan
18 Jonathan
19 menemani Queen
20 mencari tahu
21 tanggung sendiri
22 di bully?
23 makan siang
24 sudut mata
25 pulang
26 good sister
27 mencari tahu lagi..
28 jatuh
29 lucu
30 lucu
31 takdir
32 dokter
33 teman teman
34 spesial mom and dad
35 sekolah lagi
36 otw
37 makan
38 sakit
39 rutinitas pagi
40 diculik
41 makan
42 pergi
43 traktir
44 ditolak
45 patah
46 demam
47 kembali bekerja
48 dikantor
49 cemburu?
50 bodoh
51 harus tegas
52 tercengang
53 berubah
54 habislah dia
55 lift
56 di dalam lift
57 aksi
58 menginap?
59 langkah apa?
60 penjelasan
61 kecewa
62 menggantung dua hati
63 menakutiku..
64 terprovokasi
65 uncle
66 hebat sekali
67 maling?
68 pagi hari..
69 cafetaria perusahaan
70 bingung
71 aura
72 memberi kesempatan
73 sampai
74 dad Edward
75 goda
76 bertemu
77 interaksi
78 rubah
79 nakal
80 menggoda
81 ketegangan
82 akting?
83 panas
84 mengancam
85 kesal
86 tidak peka
87 memanfaatkan
88 dukungan
89 plak
90 penjelasan
91 tidak akur
92 obrolan singkat
93 album
94 salah paham
95 penasaran
96 merindukan setiap saat
97 tergoda?
98 bukan lawan
99 hanya melihatmu
100 segera pulang?
101 sungai Seine
102 adik i
103 diikuti
104 kejam?
105 andil seseorang
106 tidak akan pernah
107 resmi
108 resmi
109 siapa?
110 indahnya jatuh cinta
111 pulang
112 marah
113 gawat!
114 kecewa
115 memerah
116 lamaran
117 pantai
118 kekhawatiran seorang ibu
119 kalah?
120 taruhan
121 rs
122 belajar sabar
123 masih dengan kedua orang tua Queen
124 terus berdebat
125 pulang
126 pulang kemansion
127 mengobrol dengan kakek Keith
128 d&q
129 saling terbuka
130 mencuri berlian
131 membantu
132 makan malam
133 makan
134 kakek Keith
135 murah besar
136 Bara..
137 prinsip hubungan
138 calon adik ipar tidak ada akhlak
139 mansion utama
140 sarapan
141 RS..
142 diruang kerja mom Valey
143 akan pulang
144 pulang
145 keliru
146 kantor
147 Devika takut
148 posesif?
149 shok
150 seorang penghianat
151 rumor
152 pesta
153 kenapa sekarang?
154 tembak
155 adik
156 semakin menipis
157 sarapan 1
158 sarapan 2
159 dibawa?
160 Louis murka?
161 gadis merepotkan
162 flashback
163 party
164 bertarung
165 cokelat
166 mengamuk
167 dituntun adik ipar
168 kepribadian yang sulit ditebak
169 flashback
170 menutupi keposesifan
171 akting
172 Supir handal
173 kamu cemburu?
174 kalut
175 aku mencintaimu
176 pulang
177 tidur
178 didalam mobil
179 mom Valey
180 kepribadian yang mirip
181 mengobati
182 Keputusan
183 konyol
184 butik
185 nakal
186 makan malam bersama
187 otw nikah?
188 perdebatan batin seorang ayah
189 para tamu undangan
190 sah..
191 kebahagiaan pengantin menular kesemua orang
Episodes

Updated 191 Episodes

1
perkenalan tokoh dan prolog
2
salah orang
3
rasanya
4
eksperimen
5
sekolah lagi
6
bertemu kembali
7
memikirkan
8
menggemparkan
9
dipanggil BK
10
bolos
11
berkenalan
12
semoga bertemu lagi
13
memoles wajah mommy
14
gadis jelek
15
tapi aku suka
16
dihukum
17
dijalan
18
Jonathan
19
menemani Queen
20
mencari tahu
21
tanggung sendiri
22
di bully?
23
makan siang
24
sudut mata
25
pulang
26
good sister
27
mencari tahu lagi..
28
jatuh
29
lucu
30
lucu
31
takdir
32
dokter
33
teman teman
34
spesial mom and dad
35
sekolah lagi
36
otw
37
makan
38
sakit
39
rutinitas pagi
40
diculik
41
makan
42
pergi
43
traktir
44
ditolak
45
patah
46
demam
47
kembali bekerja
48
dikantor
49
cemburu?
50
bodoh
51
harus tegas
52
tercengang
53
berubah
54
habislah dia
55
lift
56
di dalam lift
57
aksi
58
menginap?
59
langkah apa?
60
penjelasan
61
kecewa
62
menggantung dua hati
63
menakutiku..
64
terprovokasi
65
uncle
66
hebat sekali
67
maling?
68
pagi hari..
69
cafetaria perusahaan
70
bingung
71
aura
72
memberi kesempatan
73
sampai
74
dad Edward
75
goda
76
bertemu
77
interaksi
78
rubah
79
nakal
80
menggoda
81
ketegangan
82
akting?
83
panas
84
mengancam
85
kesal
86
tidak peka
87
memanfaatkan
88
dukungan
89
plak
90
penjelasan
91
tidak akur
92
obrolan singkat
93
album
94
salah paham
95
penasaran
96
merindukan setiap saat
97
tergoda?
98
bukan lawan
99
hanya melihatmu
100
segera pulang?
101
sungai Seine
102
adik i
103
diikuti
104
kejam?
105
andil seseorang
106
tidak akan pernah
107
resmi
108
resmi
109
siapa?
110
indahnya jatuh cinta
111
pulang
112
marah
113
gawat!
114
kecewa
115
memerah
116
lamaran
117
pantai
118
kekhawatiran seorang ibu
119
kalah?
120
taruhan
121
rs
122
belajar sabar
123
masih dengan kedua orang tua Queen
124
terus berdebat
125
pulang
126
pulang kemansion
127
mengobrol dengan kakek Keith
128
d&q
129
saling terbuka
130
mencuri berlian
131
membantu
132
makan malam
133
makan
134
kakek Keith
135
murah besar
136
Bara..
137
prinsip hubungan
138
calon adik ipar tidak ada akhlak
139
mansion utama
140
sarapan
141
RS..
142
diruang kerja mom Valey
143
akan pulang
144
pulang
145
keliru
146
kantor
147
Devika takut
148
posesif?
149
shok
150
seorang penghianat
151
rumor
152
pesta
153
kenapa sekarang?
154
tembak
155
adik
156
semakin menipis
157
sarapan 1
158
sarapan 2
159
dibawa?
160
Louis murka?
161
gadis merepotkan
162
flashback
163
party
164
bertarung
165
cokelat
166
mengamuk
167
dituntun adik ipar
168
kepribadian yang sulit ditebak
169
flashback
170
menutupi keposesifan
171
akting
172
Supir handal
173
kamu cemburu?
174
kalut
175
aku mencintaimu
176
pulang
177
tidur
178
didalam mobil
179
mom Valey
180
kepribadian yang mirip
181
mengobati
182
Keputusan
183
konyol
184
butik
185
nakal
186
makan malam bersama
187
otw nikah?
188
perdebatan batin seorang ayah
189
para tamu undangan
190
sah..
191
kebahagiaan pengantin menular kesemua orang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!