bertemu kembali

Sepulang sekolah Queen mengajak teman temannya mampir disebuah cafe untuk ngobrol, mereka mengenakan mobil sendiri sendiri.

Saat masuk pengunjung yang ada didalam tampak terperangah melihat visual segerombol anak muda ini, apalagi satu diantara mereka tampak sangat menonjol, ya siapa lagi kalau bukan Queen.

Mereka berjalan menuju kelantai dua dimana disana adalah tempat outdor, mereka duduk lesehan tapi terasa sangat nyaman.

Setelah memesan makanan dan minuman, mereka semua mengobrol.

Queen mengeksplor pandangannga, ini adalah kali pertama dia ketempat ini, ternyata tempatnya nyaman dan ada beberapa titik yang bisa mereka gunakan untuk berswa foto, ini memang tempat yang pas untuk anak muda nongkrong "cantik dan nyaman sekali tempat ini, pantas saja banyak sekali pengunjungnya"

"kak Queen mau kemana?" tanya Gerrell saat melihat kakaknya berdiri dari duduknya.

"ketoilet bentar" ucap Queen cepat.

"oh pergilah"

Queen mengangguk, dia bertanya pada salah satu staf cafe dimana letak toiletnya terlebih dahulu karena dia sama sekali tak tahu.

Langkahnya semakin dalam menyusuri Cafe, ternyata dibagian belakang tempat outdor terdapat beberapa pintu sepertinya itu adalah tempat privat.

Queen angkat bahu acuh, dia segera pergi ketoilet karena sudah tak tahan.

Setelah selesai dengan urusannya, dia cuci tangan diwestafel lalu keluar dari toilet dan tanpa disengaja dia menabrak bahu seseorang.

brug

"aaahhk" Pekik Queen karena merasa keseimbangannya tak stabil, tapi sebelum dia jatuh kelantai pinggangnya ditarik dan Queen berakhir masuk kedalam dekapan seorang pria.

Alisnya menyernyit saat merasa tak asing dengan parfum pria itu, sepertinya dia pernah mencium aroma maskulin ini sebelumnya.

Queen mendongak sehingga iris matanya yang berwarna cokelat bertemu pandang dengan mata tajam pria yang masih mendekap dirinya, Queen masih diam memperhatikan mata biru laut pria itu.

huuuff

Queen terkejut saat pria itu meniup matanya, dia seperti tersadar kembali setelah tanpa sengaja malah terpesona akan wajah tampan pria itu "ah-em hehe ma-maaf" ucapnya gagap.

Pria itu melepaskan pelukannya, menepuk jas yang dia kenakan dengan tangan seolah tertempel oleh kotoran.

Hal itu membuat Queen mendatarkan wajahnya "apa dia kira aku ini kotoran?" batinnya menggerutu, dia tersinggung akan gerakan pria itu.

"hey!!" pekik Queen, dia menahan tangan pria yang masih menepuk bajunya.

Pria itu menatap tajam gadis yang ada didepannya, dia sungguh lancang memegang tangannya tanpa izin "lepas!" ucapnya sembari menepis tangan Queen.

"kau itu menyebalkan sekali, aku tak akan mempertimbangkan hal ini karena kau tadi menolongku!" ucapnya ketus.

Pria itu semakin menajamkan matanya, dia memperhatikan tubuh gadis yang ada dihadapannya "cih gadis kecil" batinnya saat melihat gadis itu masih mengenakan seragam sekolah.

"hey! jaga pandanganmu tuan!" Queen menyilangkan tangannya didepan dada.

Pria itu menatap malas Queen "apa yang bisa kulihat? semuanya rata!" ucapnya sembari tersenyum remeh.

nyuuutt

Dada Queen terasa nyeri karena pria ini menghina tubuhnya, wajahnya memerah karena marah "beraninya kau menghinaku! dasar orang tua tak berpendidikan!"

dug

Dengan keras Queen menendang tulang kering pria itu "ahhhk gadis sialan!" pekiknya pada gadis yang sudah kabur dari hadapannya itu "hey gadis kasar! awas kau nanti"

Queen menolehkan kepalanya, menjulurkan lidah sembari mengacungkan jari tengahnya kearah pria itu. "memangnya siapa kau berani menghina tubuhku! banyak yang tergila gila padaku karena kecantikaku ini. sialan sekali mulut pria jelek itu!" batinnya terus menggerutu, dia berjalan cepat menuju tempat teman temannya.

Terlihat teman temannya masih mengobrol sembari memakan makanan yang ternyata sudah datang.

bruuk

Duduk dengan kasar disisi Gerald, membuat pria dingin itu menoleh "kakak kenapa?" tanya Gerald, dia tahu kalau kakaknya tampak marah terdengar dari deru nafasnya yang memburu.

"ada pria sialan yang membuat mood kakak hancur!"

Gerrell yang tadi sedang ngobrol bersama Danzel menggeser tubuhnya, dia meletakan satu cup ice cream dengan berbagai toping dihadapan kakak cantiknya itu "nah.. makan ini dulu biar tenang, nanti baru cerita"

Queen meraih sendok dan memasukan ice cream kedalam mulutnya, terasa dingin dan lumer dimulut membuat perasaannya lebih baik, ternyata benar kalau makanan manis bisa menaikkan mood seseorang yang hancur.

"memangnya kenapa tadi kak?" tanya Asya yang begitu penasaran, dia sudah berani bertanya karena melihat wajah Queen sudah lebih baik dari pada tadi.

"pria yang tadi tidak sengaja aku senggol mengatai tubuhku rata! menyebalkan sekali pria tampan itu!" ucapnya bersungut, dia tanpa sengaja malah memuji pria itu.

Kembali memakan ice cream dengan cepat.

"pria tampan?" tanya Asya, dia menatap penuh tanda tanya pada gadis yang ada dihadapannya.

"iya, wajahnya tampan dengan rahang yang sangat tegas, bulu matanya lumayan panjang dan alis yang tertata sempurna, dan jangan lupakan mata birunya yang begitu memikat tapi tatapannya sungguh setajam pisau seperti daddy Arsen" ucapnya masih terus menggerutu dan menceritakan lebih rinci bagaiamana bentuk sempurna pria itu, lalu setelah seperkian detik Queen tersadar akan kata katanya dia terbelalak "kyaaaa... kenapa aku malah memujinya?!"

"buahahahaha" tawa semua orang pecah melihat wajah polos Queen saat ini.

Gerrell menyuapi ice kedalam mulut Queen"sudahlah lupakan pria tampan itu, kakak makan saja" ucapnya sembari menahan tawa.

"kakak sebenarnya marah atau terpesona padanya sih?" tanya Danzel yang sedari tadi hanya diam menyimak.

"aku kesal sekaligus terpesona, bagaimana dong?" seloroh Queen, dia menatap mata Danzel yang tampak berkedut.

"yang benar saja" ujar Danzel malas, dia kembali fokus pada makanannya kembali.

"Fio"

Fiona yang sedari tadi diam mendongak, menatap Queen yang baru saja memanggil namanya "iya kak"

"diam saja sedari tadi? kamu nggak kasihan melihatku dihina?"

Fiona tersenyum "aku mendengarkan kakak cerita kok, dan aku merasa prihatin kak"

Queen mengangguk sembari menatao malas gadis yang memakai kaca mata itu, sepertinya Fiona menghiburnya tapi kok terdengar tak enak ya?

"kakak kaya nggak kenal Fio saja, dia selalu diam kalau nggak ada yang nyebut namanya" ujar Derrell, dia menatap wajah Fio yang terus menunduk.

"mulai sekarang cobalah bersosialisasi Fio, agar kamu memiliki banyak teman dan bertambah wawasan" ucap Queen memberi nasihat.

Fiona mengangguk "iya" jawabnya singkat.

Obrolan masih terus berlanjut, mereka makan sembari terus bercanda dan berceloteh ria sampai lupa waktu.

**

Seorang pria tampan sudah menyelesaikan urusannya di Cafe tersebut, dia berjalan bersama dengan asistennya menuju kearah tangga.

Mata tajamnya menangkap seorang gadis yang tadi bertabrakan dengannya, dia tahu kalau gadis itu yang kemarin tanpa sengaja memeluknya di airport.

"gadis kecil, awas kau kalau bertemu lagi, kakiku masih sakit sampai detik ini" batinnya menggerutu, kalau saja saat ini Cafe itu tak ramai pengunjung sudah pasti dia akan tegur gadis itu.

"tuan, bukankah itu gadis yang kemarin?" tanya Jonathan, asisistennya.

Pria yang tak lain adalah Darren itu mengangguk "ya! dan dialah yang tadi menendang kakiku sampai biru!"

Jonathan menatap gadis itu, menurutnya gadis itu sangat cantik sekali, dia kembali melihat tatapan mata Derren yang masih menatap gadis itu dengan pandangan yang sulit dia mengerti "gadis yang sangat pemberani, dia berani menantang dan melukai tuan, pasti sekarang tuan terpukul sekali saat ada yang berani melawannya, dan itu adalah seorang gadis kecil" batin Jonathan, dia menahan tawanya agar tak meledak dan membuat tuannya yang memiliki tempramen buruk itu marah.

Terpopuler

Comments

Hershi Joenk

Hershi Joenk

blom tau dia siap Queen...😉😉😉

2022-06-28

0

Wahyu Ayudya

Wahyu Ayudya

anak arsen giru lo...kok anaknya bastian..tama dan juga sean ga nonggol

2021-12-19

2

pembaca dalam hati

pembaca dalam hati

berani'lah org anaknya Deddy arsen awowkwkw

2021-12-18

7

lihat semua
Episodes
1 perkenalan tokoh dan prolog
2 salah orang
3 rasanya
4 eksperimen
5 sekolah lagi
6 bertemu kembali
7 memikirkan
8 menggemparkan
9 dipanggil BK
10 bolos
11 berkenalan
12 semoga bertemu lagi
13 memoles wajah mommy
14 gadis jelek
15 tapi aku suka
16 dihukum
17 dijalan
18 Jonathan
19 menemani Queen
20 mencari tahu
21 tanggung sendiri
22 di bully?
23 makan siang
24 sudut mata
25 pulang
26 good sister
27 mencari tahu lagi..
28 jatuh
29 lucu
30 lucu
31 takdir
32 dokter
33 teman teman
34 spesial mom and dad
35 sekolah lagi
36 otw
37 makan
38 sakit
39 rutinitas pagi
40 diculik
41 makan
42 pergi
43 traktir
44 ditolak
45 patah
46 demam
47 kembali bekerja
48 dikantor
49 cemburu?
50 bodoh
51 harus tegas
52 tercengang
53 berubah
54 habislah dia
55 lift
56 di dalam lift
57 aksi
58 menginap?
59 langkah apa?
60 penjelasan
61 kecewa
62 menggantung dua hati
63 menakutiku..
64 terprovokasi
65 uncle
66 hebat sekali
67 maling?
68 pagi hari..
69 cafetaria perusahaan
70 bingung
71 aura
72 memberi kesempatan
73 sampai
74 dad Edward
75 goda
76 bertemu
77 interaksi
78 rubah
79 nakal
80 menggoda
81 ketegangan
82 akting?
83 panas
84 mengancam
85 kesal
86 tidak peka
87 memanfaatkan
88 dukungan
89 plak
90 penjelasan
91 tidak akur
92 obrolan singkat
93 album
94 salah paham
95 penasaran
96 merindukan setiap saat
97 tergoda?
98 bukan lawan
99 hanya melihatmu
100 segera pulang?
101 sungai Seine
102 adik i
103 diikuti
104 kejam?
105 andil seseorang
106 tidak akan pernah
107 resmi
108 resmi
109 siapa?
110 indahnya jatuh cinta
111 pulang
112 marah
113 gawat!
114 kecewa
115 memerah
116 lamaran
117 pantai
118 kekhawatiran seorang ibu
119 kalah?
120 taruhan
121 rs
122 belajar sabar
123 masih dengan kedua orang tua Queen
124 terus berdebat
125 pulang
126 pulang kemansion
127 mengobrol dengan kakek Keith
128 d&q
129 saling terbuka
130 mencuri berlian
131 membantu
132 makan malam
133 makan
134 kakek Keith
135 murah besar
136 Bara..
137 prinsip hubungan
138 calon adik ipar tidak ada akhlak
139 mansion utama
140 sarapan
141 RS..
142 diruang kerja mom Valey
143 akan pulang
144 pulang
145 keliru
146 kantor
147 Devika takut
148 posesif?
149 shok
150 seorang penghianat
151 rumor
152 pesta
153 kenapa sekarang?
154 tembak
155 adik
156 semakin menipis
157 sarapan 1
158 sarapan 2
159 dibawa?
160 Louis murka?
161 gadis merepotkan
162 flashback
163 party
164 bertarung
165 cokelat
166 mengamuk
167 dituntun adik ipar
168 kepribadian yang sulit ditebak
169 flashback
170 menutupi keposesifan
171 akting
172 Supir handal
173 kamu cemburu?
174 kalut
175 aku mencintaimu
176 pulang
177 tidur
178 didalam mobil
179 mom Valey
180 kepribadian yang mirip
181 mengobati
182 Keputusan
183 konyol
184 butik
185 nakal
186 makan malam bersama
187 otw nikah?
188 perdebatan batin seorang ayah
189 para tamu undangan
190 sah..
191 kebahagiaan pengantin menular kesemua orang
Episodes

Updated 191 Episodes

1
perkenalan tokoh dan prolog
2
salah orang
3
rasanya
4
eksperimen
5
sekolah lagi
6
bertemu kembali
7
memikirkan
8
menggemparkan
9
dipanggil BK
10
bolos
11
berkenalan
12
semoga bertemu lagi
13
memoles wajah mommy
14
gadis jelek
15
tapi aku suka
16
dihukum
17
dijalan
18
Jonathan
19
menemani Queen
20
mencari tahu
21
tanggung sendiri
22
di bully?
23
makan siang
24
sudut mata
25
pulang
26
good sister
27
mencari tahu lagi..
28
jatuh
29
lucu
30
lucu
31
takdir
32
dokter
33
teman teman
34
spesial mom and dad
35
sekolah lagi
36
otw
37
makan
38
sakit
39
rutinitas pagi
40
diculik
41
makan
42
pergi
43
traktir
44
ditolak
45
patah
46
demam
47
kembali bekerja
48
dikantor
49
cemburu?
50
bodoh
51
harus tegas
52
tercengang
53
berubah
54
habislah dia
55
lift
56
di dalam lift
57
aksi
58
menginap?
59
langkah apa?
60
penjelasan
61
kecewa
62
menggantung dua hati
63
menakutiku..
64
terprovokasi
65
uncle
66
hebat sekali
67
maling?
68
pagi hari..
69
cafetaria perusahaan
70
bingung
71
aura
72
memberi kesempatan
73
sampai
74
dad Edward
75
goda
76
bertemu
77
interaksi
78
rubah
79
nakal
80
menggoda
81
ketegangan
82
akting?
83
panas
84
mengancam
85
kesal
86
tidak peka
87
memanfaatkan
88
dukungan
89
plak
90
penjelasan
91
tidak akur
92
obrolan singkat
93
album
94
salah paham
95
penasaran
96
merindukan setiap saat
97
tergoda?
98
bukan lawan
99
hanya melihatmu
100
segera pulang?
101
sungai Seine
102
adik i
103
diikuti
104
kejam?
105
andil seseorang
106
tidak akan pernah
107
resmi
108
resmi
109
siapa?
110
indahnya jatuh cinta
111
pulang
112
marah
113
gawat!
114
kecewa
115
memerah
116
lamaran
117
pantai
118
kekhawatiran seorang ibu
119
kalah?
120
taruhan
121
rs
122
belajar sabar
123
masih dengan kedua orang tua Queen
124
terus berdebat
125
pulang
126
pulang kemansion
127
mengobrol dengan kakek Keith
128
d&q
129
saling terbuka
130
mencuri berlian
131
membantu
132
makan malam
133
makan
134
kakek Keith
135
murah besar
136
Bara..
137
prinsip hubungan
138
calon adik ipar tidak ada akhlak
139
mansion utama
140
sarapan
141
RS..
142
diruang kerja mom Valey
143
akan pulang
144
pulang
145
keliru
146
kantor
147
Devika takut
148
posesif?
149
shok
150
seorang penghianat
151
rumor
152
pesta
153
kenapa sekarang?
154
tembak
155
adik
156
semakin menipis
157
sarapan 1
158
sarapan 2
159
dibawa?
160
Louis murka?
161
gadis merepotkan
162
flashback
163
party
164
bertarung
165
cokelat
166
mengamuk
167
dituntun adik ipar
168
kepribadian yang sulit ditebak
169
flashback
170
menutupi keposesifan
171
akting
172
Supir handal
173
kamu cemburu?
174
kalut
175
aku mencintaimu
176
pulang
177
tidur
178
didalam mobil
179
mom Valey
180
kepribadian yang mirip
181
mengobati
182
Keputusan
183
konyol
184
butik
185
nakal
186
makan malam bersama
187
otw nikah?
188
perdebatan batin seorang ayah
189
para tamu undangan
190
sah..
191
kebahagiaan pengantin menular kesemua orang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!