sekolah lagi

Suasana kelas hening, hanya suara guru yang terdengar sedang menjelaskan pelajaran.

Para siswa dan siswi mencatat dan merangkum apa yang telah dijelaskan oleh guru.

Tok tok tok

Guru yang sedang mengajar berjalan kearah pintu dimana disana ada seorang guru yang berdiri didepan pintu, lalu mereka terlihat terlibat dalam perbincangan.

"ada apa ya rald?" tanya Gerrell pada saudara kembarnya.

Gerald hanya angkat bahu acuh, dia tidak peduli pada sekitarnya.

Gerrell mendengus, lalu menoleh kebelakang dimana seorang pria berwajah lembut tengah duduk sembari mencoret coret buku, entah dia menulis atau apa tapi dari wajahnya terlihat begitu serius "ada apa ya Zel?" ucapnya sembari mengetuk meja agar pria yang diajak bicara mau menjawab.

"ck. kepo banget sih jadi anak! nanti juga tahu" gerutu Danzel, dia mendongak lalu mendorong kepala Gerrell agar menghadap kedepan kembali.

"isssh kalian berdua nyebelin banget sih!"

Gerald dan Danzel tak mau menimpali gerutuan Gerrell.

Bisik bisik juga terdengar dari para siswa dan siswi karena guru mereka sampai saat ini masih berada didepan kelas, bahkan beberapa ada yang mengintip dijendela karena penasaran.

"ada apa ya bu Agni? apa kita pulang cepat?" tanya Gerrell saat melihat guru yang mengajar dirinya sudah berjalan masuk kedalam.

Ibu Agni menoleh kearah Gerrell, menatap jengah murid yang selalu berisik didalam kelas itu "pulang cepat? hah.. itu sih maumu!"

Semua teman teman Gerrell tertawa apalagi melihat wajah pria yang populer itu memberengut sebal.

"kalian akan ada teman baru, dia adalah pindahan dari luar negeri" ucap ibu Agni menjelaskan sembari tersenyum.

"waaah perempuan atau laki laki bu?" pekik salah satu siswi yang centil.

"coba tebak" ucap ibu Agni, dia adalah seorang guru yang sangat asik dan menyenangkan.

Beberapa orang menebak, para siswi berharap kalau dia adalah seorang pria yang tampan begitupun dengan para siswa yang menginginkan seorang perempuan yang cantik datang kekelas mereka.

prok prok prok

"diam anak anak... ssstt sssttt akan ibu panggil.. masuk!"

tak tak tak

Semua orang menoleh kearah pintu dimana seorang perempuan cantik berjalan kearah ibu Agni.

Gerrell terbelalak, dia menganga saat melihat siswi itu karena dia mengenalinya.

plak plak plak

"rald rald..." Gerrell menepuk lengan Gerald beberapa kali, membuat siempu menoleh dengan kesal.

"apa sih!"

"coba lihat kedepan! ini mataku yang mines atau beneran ada kakak didepan sih?"

Gerald yang tadi tak memperhatikan menoleh kearah depan, reaksi wajah Gerald tak jauh berbeda dengan Gerrell yang menganga tak percaya, apalagi dia melihat Queen memakai seragam yang sama dengan dirinya.

Para siswa berbinar melihat siswi cantik yang ada didepan, berbeda dengan para siswi yang tampak kecewa karena mereka sepertinya mengharapkan seorang pria tampan.

"perkenalkan namamu nak!" ucap ibu Agni ramah.

"perkenalkan, saya Karren pindahan dari sekolah luar negeri" ucapnya lugas dan tenang.

"hayy Karren cantik" pekik seseorang yang duduk dipojok dengan semangat. "boleh kami bertanya padanya bu?" lanjutnya bertanya.

Ibu Agni mengangguk "silahkan"

"karren sudah punya pacar?"

"huuuu"

Semua orang menyuraki seorang pemuda yang tadi bertanya mengenai status Queen.

Queen menggeleng "belum"

"waaah ada kesempatan nih hehehe..."

"huuuu .. ngaca..." Lagi lagi pria itu disoraki oleh teman temannya.

Suasana kelas menjadi ramai saat semua orang ingin bertanya pada Queen, sebenarnya Queen malas sekali menjawab pertanyaan tersebut tapi mau tak mau dia pun menjawab meski terkadang asal.

"apa hobi kamu Karren?"

"memanah!"

"waaah keren! tolong panah hati aku dong!"

"ea ea ea.." Kelas semakin ramai dan riuh dengan suara sorak dan tepuk tangan penghuni kelas ini.

braaak

Semua orang menoleh kesumber suara, dimana Gerald yang menggebrak meja dan menatap datar murid baru itu.

"maaf bu" ucapnya pada ibu Agni karena melihat wanita itu terkejut "apa kelas mau diterusakan atau hanya akan mendengar pertanyaan aneh dari semua orang?!" ucapnya tegas dan berwibawa.

"oke oke mari kita lanjutkan belajarnya"

"yaaaahhh" semua orang menghela kecewa.

"silahkan Karren, duduk dibangku yang kosong itu" menujuk pada kursi yang ada dipojok dimana ada seorang pria duduk disana.

Queen mengangguk dan berterima kasih, dia berjalan kearah kursi yang akan dia duduki, saat melewati kedua adiknya Queen mengedipkan sebelah matanya, bibirnya menyeringai melihat keduanya yang sedang menatap heran dirinya.

"hay" sapa Queen pada teman semeja nya . dia segera duduk dan meletakan tas yang dia gendong dibelakang tubuh.

"boleh kenalan?" tanya Queen, dia menyodorkan tangannya kearah pria itu.

"cih.. aku sudah tahu! bukankah tadi kamu sudah berkenalan?" ucap ketus pria itu tanpa menoleh.

Queen menarik kedua sisi bahu pria itu agar menghadapnya "padahal aku cantik begini masa kamu menolaknya sih?"

Pria itu mendengus "Danzel" ucapnya malas karena melihat gadis itu sengaja menggodanya.

"perkenalkan, namaku Karren!" ucap Queen sembari menahan tawa melihat wajah kesal Danzel saat ini, dia melepaskan tangan yang bertengger dibahunya dan kembali duduk dengan tegap.

"sudah tahu!"

"kenapa? kalian mau kenalan juga?" tanya Queen saat melihat kedua adik yang duduk didepannya memutar tubuh dan menatapnya.

"kakak ngapain disini?" tanya Gerrell pelan.

"tentu saja sekolah, kamu tak melihat seragam kita sama?" tanya Queen, dia menunjuk seragam yang dia kenakan.

"isshh... kakak hanya mau bermain main kan?"

Queen terkekeh dan mencubit pipi Gerrell dengan gemas "tentu saja kakak mau belajar, kalau mau bermain di area bermain, kan?"

"itu yang dibelakang! jangan berisik! kenalannya nanti saja!" tegur ibu Agni, membuat Gerrell dan Gerald kembali menghadap kedepan dan melanjutkan belajarnya.

Kedua anak laki laki Valey memilih sekolah sesuai usianya dan tak pernah melompati kelas meski mereka mampu, berbeda dengan Queen yang selalu melompati kelas dan pada akhirnya tak memiliki teman, dan karena hal ini lah Arsen dan Valey menyarankan Queen untuk kembali bersekolah agar mendapatkan pengalaman remaja yang dulu tak dia dapatkan.

.

.

.

Bel istirahat berbunyi menandakan berakhirnya pelajaran pertama berakhir, mereka memasukan buku kedalam tas dan berniat untuk beristirahat.

Beberapa anak mengajak Queen berbicara dan berkenalan, sebagian besar laki laki yang ada di sana mengajaknya untuk makan dikantin bersama tapi ditolaknya dengan tegas dan berakhir kecewa.

"kakak membuatku hampir terkena serangan jantung tahu!" keluh Gerrell.

"ck. lebay sekali"

"bagaimana tidak begitu? aku melihatmu memakai seragam yang sama dengan kita, membuatku terkejut sampai hampir membuat bola mataku loncat!"

Queen menatap malas Gerrell "tadi serangan jantung, sekarang bola matamu mau loncat, perkataanmu membuatku jengah saja"

"cepat katakan apa niat kakak kemari?" desak Gerrell, sedangkan Gerald dan Danzel menyimak saja sedari tadi.

"aku lelah bekerja, jadi dad menyarankan aku untuk kembali kuliah, tapi aku tak mau dan memilih mengikuti kalian saja!"

"isshh.. kenapa tak memberi tahu kami?"

"ini kan kejutan" seloroh Queen, dia mencolek dagu Gerrell sembari terkekeh "kalian terkejut kan.?"

"kak!" pekik seorang gadis yang mulai mendekat membuat obrolan mereka terhenti, dia diikuti oleh gadis cupu yang mengenakan kaca mata bulat.

"Asya.." Queen memeluk tubuh sepupunya sebentar "kamu ada dikelas ini juga?"

Asya tampak mengerucutkan bibirnya "apa kak Queen tak melihatku tadi? menyebalkan sekali" dia yang akan mendekati Queen harus bersabar menunggu teman kelasnya yang mengajak Queen berkenalan keluar dari kelas.

Queen terkekeh "maaf ya, tadi kakak hanya fokus pada adikku yang tampan saja"

Asya menoleh kearah Gerald dan Gerrell yang ditunjuk oleh Queen, dia kembali mencebikkan bibirnya.

Queen menoleh kearah gadis disisi Asya yang diam saja sedari tadi "Fio"

Ya gadis itu adalah Fiona, teman kecil Queen juga yang lumayan pendiam, dia seperti drum, kalau tak ada yang memukul atau membunyikannya, dia tak akan bersuara,

"oh hay kak" sapanya sembari melambaikan sebelah tangannya, sedangkan tangan yang satunya dia gunakan untuk membetulkan letak kaca mata yang dia gunakan.

Queen tersenyum membalas sapaan Fiona "jangan memanggilku kak kalau disekolah, sekarang panggil aku Karren karena sekarang aku seumuran dengan kalian" ucapnya sembari terkikik geli.

Semua orang mengangguk setuju, dan obrolan terus berlanjut sampai bel masuk berbunyi.

Terpopuler

Comments

Hershi Joenk

Hershi Joenk

ya thorrr jangan bikin Queen yang tergila2 dong....✌️✌️✌️

2022-06-28

0

Sari Puspa

Sari Puspa

thoooorrrrrr bikin nanti darren juga 1 kelas sama queen yg juga pengen sekolah.......

2021-12-17

1

Nng.

Nng.

Kepada author tersayang harap UPnya di rutinin ya kami para pembaca menantikan karyamu yang 1 ini. kalau mau UP 2, kami terimaaa dengan senanggg hati banget² deh heheh

2021-12-16

5

lihat semua
Episodes
1 perkenalan tokoh dan prolog
2 salah orang
3 rasanya
4 eksperimen
5 sekolah lagi
6 bertemu kembali
7 memikirkan
8 menggemparkan
9 dipanggil BK
10 bolos
11 berkenalan
12 semoga bertemu lagi
13 memoles wajah mommy
14 gadis jelek
15 tapi aku suka
16 dihukum
17 dijalan
18 Jonathan
19 menemani Queen
20 mencari tahu
21 tanggung sendiri
22 di bully?
23 makan siang
24 sudut mata
25 pulang
26 good sister
27 mencari tahu lagi..
28 jatuh
29 lucu
30 lucu
31 takdir
32 dokter
33 teman teman
34 spesial mom and dad
35 sekolah lagi
36 otw
37 makan
38 sakit
39 rutinitas pagi
40 diculik
41 makan
42 pergi
43 traktir
44 ditolak
45 patah
46 demam
47 kembali bekerja
48 dikantor
49 cemburu?
50 bodoh
51 harus tegas
52 tercengang
53 berubah
54 habislah dia
55 lift
56 di dalam lift
57 aksi
58 menginap?
59 langkah apa?
60 penjelasan
61 kecewa
62 menggantung dua hati
63 menakutiku..
64 terprovokasi
65 uncle
66 hebat sekali
67 maling?
68 pagi hari..
69 cafetaria perusahaan
70 bingung
71 aura
72 memberi kesempatan
73 sampai
74 dad Edward
75 goda
76 bertemu
77 interaksi
78 rubah
79 nakal
80 menggoda
81 ketegangan
82 akting?
83 panas
84 mengancam
85 kesal
86 tidak peka
87 memanfaatkan
88 dukungan
89 plak
90 penjelasan
91 tidak akur
92 obrolan singkat
93 album
94 salah paham
95 penasaran
96 merindukan setiap saat
97 tergoda?
98 bukan lawan
99 hanya melihatmu
100 segera pulang?
101 sungai Seine
102 adik i
103 diikuti
104 kejam?
105 andil seseorang
106 tidak akan pernah
107 resmi
108 resmi
109 siapa?
110 indahnya jatuh cinta
111 pulang
112 marah
113 gawat!
114 kecewa
115 memerah
116 lamaran
117 pantai
118 kekhawatiran seorang ibu
119 kalah?
120 taruhan
121 rs
122 belajar sabar
123 masih dengan kedua orang tua Queen
124 terus berdebat
125 pulang
126 pulang kemansion
127 mengobrol dengan kakek Keith
128 d&q
129 saling terbuka
130 mencuri berlian
131 membantu
132 makan malam
133 makan
134 kakek Keith
135 murah besar
136 Bara..
137 prinsip hubungan
138 calon adik ipar tidak ada akhlak
139 mansion utama
140 sarapan
141 RS..
142 diruang kerja mom Valey
143 akan pulang
144 pulang
145 keliru
146 kantor
147 Devika takut
148 posesif?
149 shok
150 seorang penghianat
151 rumor
152 pesta
153 kenapa sekarang?
154 tembak
155 adik
156 semakin menipis
157 sarapan 1
158 sarapan 2
159 dibawa?
160 Louis murka?
161 gadis merepotkan
162 flashback
163 party
164 bertarung
165 cokelat
166 mengamuk
167 dituntun adik ipar
168 kepribadian yang sulit ditebak
169 flashback
170 menutupi keposesifan
171 akting
172 Supir handal
173 kamu cemburu?
174 kalut
175 aku mencintaimu
176 pulang
177 tidur
178 didalam mobil
179 mom Valey
180 kepribadian yang mirip
181 mengobati
182 Keputusan
183 konyol
184 butik
185 nakal
186 makan malam bersama
187 otw nikah?
188 perdebatan batin seorang ayah
189 para tamu undangan
190 sah..
191 kebahagiaan pengantin menular kesemua orang
Episodes

Updated 191 Episodes

1
perkenalan tokoh dan prolog
2
salah orang
3
rasanya
4
eksperimen
5
sekolah lagi
6
bertemu kembali
7
memikirkan
8
menggemparkan
9
dipanggil BK
10
bolos
11
berkenalan
12
semoga bertemu lagi
13
memoles wajah mommy
14
gadis jelek
15
tapi aku suka
16
dihukum
17
dijalan
18
Jonathan
19
menemani Queen
20
mencari tahu
21
tanggung sendiri
22
di bully?
23
makan siang
24
sudut mata
25
pulang
26
good sister
27
mencari tahu lagi..
28
jatuh
29
lucu
30
lucu
31
takdir
32
dokter
33
teman teman
34
spesial mom and dad
35
sekolah lagi
36
otw
37
makan
38
sakit
39
rutinitas pagi
40
diculik
41
makan
42
pergi
43
traktir
44
ditolak
45
patah
46
demam
47
kembali bekerja
48
dikantor
49
cemburu?
50
bodoh
51
harus tegas
52
tercengang
53
berubah
54
habislah dia
55
lift
56
di dalam lift
57
aksi
58
menginap?
59
langkah apa?
60
penjelasan
61
kecewa
62
menggantung dua hati
63
menakutiku..
64
terprovokasi
65
uncle
66
hebat sekali
67
maling?
68
pagi hari..
69
cafetaria perusahaan
70
bingung
71
aura
72
memberi kesempatan
73
sampai
74
dad Edward
75
goda
76
bertemu
77
interaksi
78
rubah
79
nakal
80
menggoda
81
ketegangan
82
akting?
83
panas
84
mengancam
85
kesal
86
tidak peka
87
memanfaatkan
88
dukungan
89
plak
90
penjelasan
91
tidak akur
92
obrolan singkat
93
album
94
salah paham
95
penasaran
96
merindukan setiap saat
97
tergoda?
98
bukan lawan
99
hanya melihatmu
100
segera pulang?
101
sungai Seine
102
adik i
103
diikuti
104
kejam?
105
andil seseorang
106
tidak akan pernah
107
resmi
108
resmi
109
siapa?
110
indahnya jatuh cinta
111
pulang
112
marah
113
gawat!
114
kecewa
115
memerah
116
lamaran
117
pantai
118
kekhawatiran seorang ibu
119
kalah?
120
taruhan
121
rs
122
belajar sabar
123
masih dengan kedua orang tua Queen
124
terus berdebat
125
pulang
126
pulang kemansion
127
mengobrol dengan kakek Keith
128
d&q
129
saling terbuka
130
mencuri berlian
131
membantu
132
makan malam
133
makan
134
kakek Keith
135
murah besar
136
Bara..
137
prinsip hubungan
138
calon adik ipar tidak ada akhlak
139
mansion utama
140
sarapan
141
RS..
142
diruang kerja mom Valey
143
akan pulang
144
pulang
145
keliru
146
kantor
147
Devika takut
148
posesif?
149
shok
150
seorang penghianat
151
rumor
152
pesta
153
kenapa sekarang?
154
tembak
155
adik
156
semakin menipis
157
sarapan 1
158
sarapan 2
159
dibawa?
160
Louis murka?
161
gadis merepotkan
162
flashback
163
party
164
bertarung
165
cokelat
166
mengamuk
167
dituntun adik ipar
168
kepribadian yang sulit ditebak
169
flashback
170
menutupi keposesifan
171
akting
172
Supir handal
173
kamu cemburu?
174
kalut
175
aku mencintaimu
176
pulang
177
tidur
178
didalam mobil
179
mom Valey
180
kepribadian yang mirip
181
mengobati
182
Keputusan
183
konyol
184
butik
185
nakal
186
makan malam bersama
187
otw nikah?
188
perdebatan batin seorang ayah
189
para tamu undangan
190
sah..
191
kebahagiaan pengantin menular kesemua orang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!