jangan harap sikapku akan berubah meski anakku sudah mau memaafkan.
Almira Sharman
happy reading semua 💜💜💜
sudah sedari pagi, Elang mencari cara agar sang buah hati memaafkan nya, sedang ia sementara waktu memilih menjauhi Desi agar masalahnya cepat selesai.
Desi tentu saja mencari keberadaan sang kekasihnya itu.
tidak, ia tidak mau mundur begitu saja, sembilan tahun sudah ia berjuang akan kah sia sia perjuangan nya selama ini?
mencari keberadaan sang kekasih di perusahaannya nihil ini sudah senja mendekati malam, tidak mungkin ada meski kecil kemungkinannya kalopun ada hanya saja ia mengenal karakter Elang yang jika memiliki masalah akan memilih pulang cepat daripada ikut pusing dengan pekerjaan.
ia harus kemana? mungkinkah ia harus mencari keberadaan dirumah sang orang tua kekasihnya?
tidak, lebih baik ia ke apartemen sang kekasih dahulu baru ia pikirkan.
dengan mengendarai sepeda motor maticnya, ia akan melajukan ke arah kalibata untuk menemui sang kekasih.
*************
memilih bar untuk menghilangkan penat dan pikiran kacau akibat seorang anak bernama Gauri, ia bahkan sejak pukul enam sudah nangkring di bar yang memang buka sejak pukul lima sore.
ia kacau, mungkinkah ia harus meminum minuman haram yang tidak pernah disentuh olehnya sejak masa kuliah mengingat kuliah di Bristol dan berteman dengan banyak orang dari kalangan mana saja, sehingga ia mengenal sosok beer dan Vodka.
tepukan bahu mengagetkan dirinya, Yudha sang teman dan juga tempatnya berbagi disaat kapanpun mengingat bar ini miliknya, ia memang sering datang hanya untuk menghargai acara kumpul kumpul dengan para teman yang hobi menghabiskan banyak uang hanya untuk berhasrat ataupun meminum minuman yang memabukkan itu.
" tumben sore udah nangkring disini? ada masalah pelik tuan muda Daniswara?" Yudha memang sudah akrab sejak SMA dengan pria mantly yang memiliki sejuta pesona itu.
" elo kenal gw banget emang." pikirannya sedikit tenang karna sahabatnya yang selalu ia repotkan tatkala memiliki pikiran pelik bersedia hadir meski memang ini miliknya.
" so,, jadi gimana apa yang buat tuan muda ini pusing sampe enggak karuan? soal Desi sama orang tua elo lagi? bukannya udah dapet restu dari mereka?" Yudha hanya berspekulasi karena biasanya temannya itu sangat kacau ketika mengenai masalah dua itu.
" elo tahu Almira balik ke indo?"
" seriusan? gimana tambah cantik dan bohay ga?? gw pernah denger mantan jauh lebih menggoda daripada sebelumnya (author : ada yang sependapat?)
" gw enggak pernah mikirin itu, elo tahu apa yang bikin gw pusing enggak karuan?" dan digelengkan Yudha
" dia bawa anak umur delapan tahun dan wajahnya mirip gw." Yudha sedikit banyak tahu mengenai sahabatnya itu, pelik hubungan yang dijalaninya membuat sedikit enggan bagi Yudha untuk berumah tangga.
makanya diumur Yudha yang sudah memasuki 33 tahun, ia memilih sendiri namun bukan berarti dirinya enggan untuk berumah tangga, mungkin nanti atau entah kapan waktu yang tepat.
" elo udah tanya itu anak siapa?"
." udah bro tapi ya elo tahu Almira orang yang hobbynya mempersulit keadaan kan!"
" gw rasa, ini imbas kelakuan di masa lalu elo."
" ckk gw curhat butuh pencerahan bukan ceramahan."
" nyenyenye.. so jadi apa yang elo bikin pelik?"
hah.. hembusan nafas dengan kasar seolah mengisyaratkan suasana seorang Elang Daniswara yang pelik.
ia menerawang sosok gadis mungil yang memiliki mata, rahang, hidung hampir semuanya hanya saja rambutnya sama seperti Almira yang tebal bergelombang.
ia tersenyum, namun berbeda dengan tanggapan Yudha yang ia tangkap sedang membayangkan sosok Desinya.
" woy bego, gw nanya apa malah senyum senyum kaya orang tolol tau gak."
" bangsat elo jadi temen laknat."
" udah selesai sesi curhatnya?"
sialan memang, ia hanya ingin curhat untuk sesi mengurangi beban pikiran justru malah membuat tambah pelik.
" intinya gw enggak sengaja ngomong yang bikin nyakitin hati Gauri."
" Gauri?" beo Yudha
" anak yang gw bilang mirip sama gw."
minuman haram tersebut akhirnya masuk ke kerongkongan Elang, membasahi sesuatu yang kering sedaritadi meski terasa panas, ia cukup menikmati sensasinya.
Yudha sendiri masih berpikir, mungkinkah itu anak dari Elang dan Almira benar? ia masih memiliki rasa empati cukup pelik memang cerita sang sahabat.
tunggu dulu, apa tadi?
" elo ngomong apa emang bangsat sama anak elo itu?"
" dia sebuah kesalahan yang tercipta."
ingin sekali ia memukul kepala Elang hingga tak sadarkan diri mengingat sahabatnya sudah setengah sadar, hanya saja ia malas mengembalikan dengan keadaan babak belur alhasil,
bugh....
ia hanya memukul kepalanya namun intensitas sedang agar tidak gegar otak, kesal sungguh bagaimana dia bisa berkata demikian sama anak kandungnya sendiri? meski ia masih melajang, namun Yudha tidakkah bodoh.
" sumpah men demi apapun gw benci banget sama elo, elo itu lulusan terbaik Bristol tapi kenapa begonya enggak ketulungan gitu?"
" elo, sakit bego."
" bodo amat, kalo bisa elo amnesia sekalian, gw kalo jadi anak elo itu, udah abis gw gantung udah gak pernah nafkahin, enggak pernah nengokin apalagi gantiin popok, ckk."
mendengar ucapan sang sahabat ada benarnya juga, meski mabuk namun banyak yang bilang jika seseorang yang sedang tidak sadarkan diri akan berucap jujur, Yudha akan membuktikannya.
" kalo elo disuruh milih Desi apa Gauri, pilih mana?"
" jelas Gauri lah."
" meski elo juga dapat bonus misalnya Almira begitu?"
Elang nampak diam, ia bingung menjawab dan pilihan terbaiknya adalah meminum minuman haram itu hingga tandas, ini sudah gelas ke tiga baginya.
Elang memang tidak cukup kuat meminum minuman beralkohol kadar tinggi itu.
***********
akhirnya dengan terpaksa, Yudha mengembalikan sang sahabat yang kacau ke rumah orang tuanya.
ia tidak tega jika si duda akut itu harus berada di apartemennya sendirian.
tingnong....
" malam Tante, maaf ganggu ini anak tampan Tante mabuk mungkin kebanyakan pikiran di kantor dan pribadi makanya ke bar saya Tante." senyum mengembang menampakkan deretan gigi bersih memiliki Yudha
" yaampun kasep, bawa masuk aja ke kamarnya deh ini ada masalah apa lagi sih bisa mabuk gini? bukan anak Tante banget kayanya deh."
" ada beberapa yang pribadi juga Tante, bisa ditanya langsung kalo udah sadar sekarang biar istirahat dulu tadi saya agak kasih polesan dikit ke mukanya hehehe." Yudha memang sudah akrab dengan keluarga Yudha mengingat ia berteman sejak SMA.
" yaudah makasih ya, nanti Tante kompres kalo gitu minta spill dikit apa dia berantem sama Desi nya itu?" hanya menebak biasanya Elang terlihat kacau jika mengenai lolinya itu.
" bukan kapasitas saya Tante, kalo begitu saya pamit ya."
" yasudah hati hati."
" mari Tante."
dilihat Yudha sudah keluar, setelah mengompres luka di sudut bibir sang anak, mamanya Elang turun untuk istirahat.
namun ia kaget, sang suami Tedy Daniswara telah menatapnya dengan tajam " buat masalah apa lagi anakmu tersayang itu?"
" papa.."
tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
yunirahma2
karna elang sama Almira dulu dijodohkan kak tapi si elang punya pacar namanya Desi karna diancam kakeknya kalo enggak nikah sama Almira enggak dikasih perusahaannya semoga paham 😀😀
2021-12-25
2
🐓 𝖎 𝖆𝖒 [OFF]
napa si elang benci banget sama almira?
2021-12-25
3