garis miring merupakan percakapan berbahasa Inggris, bijak dalam berkomentar happy reading semua 💜💜
Kekecewaan terkadang datang dari orang sekitar, mereka tidak peduli seberapa kecewa kita kepadanya.
**********
Apa yang bisa kamu lakukan saat kalian tengah kecewa? Menangis? Merutuki kebodohan sendiri? Atau merasa paling tersakiti? Terutama ketika yang melakukan adalah orang terkasih keluarga sendiri, sanak keluarga yang sudah belasan bahkan puluhan tahun hidup bersama kita?
Semua dimulai ketika usia pernikahan menginjak angka hari kedua, empat puluh delapan jam.
Rasa manis yang ia terima sejak awal mengucap ijab qabul dimulai hingga usia pernikahan memasuki tahun kedua.
Tidak adanya perubahan antara keduanya masih mementingkan egois dimana tidak ada yang mengalah.
Sejak saat itu, wanita yang sudah mempertahankan mahram nya selama satu tahun, merasakan kesakitan lantaran pola pikir sang suami, yang hanya sendiri memperjuangkan ikatan suci didepan tuhan, harus rela separuh jiwanya.
Laki laki adalah pria brengsek yang hanya mampu berpikir mesum maupun **** tanpa memikirkan seorang wanita yang berjuang mempertahankan.
Ya hanya kesenangan dan nafsu.
Lihatlah.
Apa yang diri ini lihat ketika melepas semua kekecewaan dan pertahanan yang runtuh? Melihat kelabunya kehidupan yang membuat hati kesakitan.
Meskipun raga tidak berubah, tapi hati terluka karena sisi kelam itu mendominasi pikiran sang wanita dan menguliti setiap hidupnya yang ia jalani.
Cukup delapan tahun lalu.
Sembilan tahun sudah ia menyembuhkan luka yang menganga.
Merasa dihina dan tidak diinginkan
Cukup sudah.
Melalui sinar senja yang bersarang di kota Washington DC, ia menikmati dengan elegan segelas cocktail.
Menatap kota dari ketinggian dan merasakan keheningan sesaat sebelum akhirnya ia menyibukkan diri di negeri sendiri.
Kembali dalam dudukan dan melihat perkembangan bursa efek Jakarta atas saham perusahaan miliknya.
Miliknya yang ia bangun susah payah tentu dengan derai air mata meski itu awalnya pemberian dari sang kakek yang sudah sepuh dan akhirnya meninggal.
Sang kakek yang berjuang mempertahankan dirinya untuk diasuh dengan penuh kasih sayang
Namun sang kakek jugalah yang memberinya rasa sakit tak terbendung yang membekas seumur hidup yang memberinya pelajaran hidup berarti.
Bisakah aku membencimu kakek?
Tidak,, tidak akan mungkin ia membenci mendiang kakeknya yang setahun lalu berpulang karna mendengar kabar tidak sedap atas prahara rumah tangganya dengan sang mantan suami.
Apakah ia menjadi pembunuh kakeknya sendiri dan tidak menyadari? Tentu bukan ini bukan kehendaknya maupun keinginannya.
Cita cita yang selama ini ingin ia gapai dengan membangun rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah hilang begitu saja.
Tapi ia kini bangkit, sudahi air mata yang sedari dulu ia keluarkan sia sia.
Kini mulai dengan aksi membalaskan semuanya.
Menerawang kisah kelam masa lalu sebelum kembali rasanya …
"hei.. apa yang kau lakukan?" tanya Margareth pada Almira, Margareth adalah sahabat Almira yang membantunya disaat Almira terpuruk delapan tahun lalu, sehingga orang yang sangat berjasa dalam hidup seorang Almira Sharman.
Almira Sharman, wanita yang dikisahkan memiliki masa lalu kelam akibat penolakan sang mantan suami, wanita berumur tiga puluh lima tahun yang memiliki misi kembali ke negaranya memperlihatkan kekuasaan dan main power yang dimiliki.
"menikmati detik detik terakhir aku berada di kota ini, apa lagi?" Almira menyesap cocktail yang masih setengah gelas itu. menikmati padat kota tsb ditengah senja dari gedung pencakar langit yang menjulang tinggi.
kau yakin akan kembali ke negaramu? bukankah negara itu yang membuatmu penuh luka hingga saat ini kau masih saja memikirkannya?" pertanyaan Margareth membuat Almira tersenyum dengan elegan dan bangkit dari kursi yang ia duduki sambil memandang kota Washington DC, tekadnya terlalu kuat untuk kembali
" hei,, kau tahu aku tidak sekotor dan sependek itu pemikirannya mungkin aku memang akan kembali dan sudah mantap agar kembali kesana hanya untuk memperkenalkan seorang Almira Sharman yang dulu dengan yang sekarang jauh berbeda, aku yakin pria itu akan bertanya tanya siapa dia mengingat wajahnya sangat dominan. jika aku jahat dengannya, sudah aku pastikan ia tidak akan mengenali pria arogan itu tapi aku tahu bahwa didikanku selalu tepat."
" apakah kau akan mempertemukan pria mengesalkan itu padanya?"
" biar bagaimanapun ia berhak tahu siapa yang menciptakan dia kan?"
" lalu barang barangmu?" Almira hanya mendengus mendengar perkataan Margareth
"aku kembali ke Indonesia bukan berarti aku tidak akan kesini lagi bukan? lagipula nikmati saja apa yang ada apa kau akan mencari tempat baru setelah aku tidak disini? ckk jangan lakukan itu dengarkan aku hanya kau yang aku punya, jika kau mau tinggalkan Washington, ikut aku ke Indonesia," Almira menggenggam tangan Margareth meyakinkan agar ia mau meninggalkan pekerjaannya sebagai analis hanya saja ia sudah nyaman dengan pekerjaannya dan enggan untuk pergi padahal, tanpa bekerja ia masih bisa hidup enak dan layak hanya saja Margareth bukan tipe orang yang bisa berdiam diri dan menikmati, kerja keras sedari muda sudah membentuk karakternya.
"stop it, jangan membuatku gundah tentu jawabannya akan sama no, so kapan keberangkatan mu dengan dengan gadismu itu?" tanya lagi Margareth
" esok sore, kau jika tidak bisa tidak perlu mengantarku karna aku tahu seberapa sibuknya kamu belakangan ini,"
" hei.. apakah kau menggodaku? tidak akan aku lakukan pastinya mereka yang membutuhkan aku berani bertindak dan protes? sudah ku pastikan mereka akan kehilanganku," Margareth dengan percaya diri berkata demikian karena memang sebelumnya pernah ingin mengundurkan diri namun tidak diperbolehkan lantaran kinerjanya sudah sangat mumpuni bahkan sangking tidak ingin ditinggalkan perusahaan membayar gajinya dua kali lipat agar tidak jadi resign.
" nikmati hidup jika seperti itu," Almira memeluk erat sang sahabat yang telah berjasa untuk hidupnya beruntung memiliki teman seperti Margareth, sifat keras kepalanya membuat Almira belajar pendewasaan.
**********
Dengan diantar sang sahabat karib, keduanya melepas pelukan hangat tanda perpisahan
"Jaga dirimu baik baik ingatlah kembali jika kau membutuhkan sesuatu," Margareth memang seperti itu seperti itu, selalu mementingkan keinginan Almira maupun anak gadisnya.
Anggukan dan pelukan kembali ia berikan, menatap sang gadis kecil yang terlihat diam dan elegan, Margareth mensejajarkan tingginya "keponakan aunty jangan lupa sama aunty cantikmu ya," gadis kecil itu menganggukan kepala tanda mengerti atas apa yang dibicarakannya sahabat sang mama yang sudah dianggap kakaknya sendiri.
Perpisahan terjadi, keduanya melambaikan tangan dan masuk ke ruang keberangkatan.
Almira dengan seorang gadis kecil berusia delapan tahun lebih berjalan menuju bandara dengan koper besar masing masing.
"mam,, apakah kita tidak akan kembali ke Washington?" tanya gadis kecil tsb pada Almira
" hanya liburan sesekali tapi tidak untuk menetap."
" apa aku akan bertemu pria arrogant tsb?" yang dimaksud gadis kecil adalah pria yang diketahui sebagai ayah biologisnya
" jika kau ingin menemuinya, maka mama akan mempertemukan mu dengannya,"
" tidak, aku tidak butuh pria arogan yang memilih wanita kelas menengah bawah dibanding mama, kadang aku tidak mengerti apa kelebihan wanita itu," membuat Almira hanya menggelengkan kepala sekaligus tersenyum karakter dirinya sangat ditiru sang putri.
Gauri Sharman, putri tunggal Almira Sharman dengan sang mantan suami yang bernama Elang Daniswara, pria yang sepuluh tahun lalu dijodohkan oleh tetua lebih tepatnya kedua kakek mereka dengan alasan balas budi yang entah balas budi macam apa sehingga kedua insan yang tak saling memiliki perasaan harus terpaksa menikah.
Satu tahun mengarungi rumah tangga tidak ada ya perkembangan membuat keduanya memutuskan berpisah karna memang Almira selalu mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari sang mantan suami.
tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
🌹💐ꋪ꒤ꇙꂵ꒐ꋊ꒐ ꋪꄲꇙꏂ 🌼🌹
lho menikahnya berapa tahun 🤔🤔🤔
2022-02-17
0
yunirahma2
delapan tahun kakak 😄😄😄
2022-02-08
0
WeenezDe
anaknya umur berapa btw
2022-02-08
0