Ch.14 Pria Misterius

"setelah kekacauan yang kau buat ini, kemana kau pikir kau bisa pergi? " Sebuah bentakan berhasil menghentikan langkah Qu Dai, lantas pemuda itu kembali membalikkan tubuhnya kearah arena dan mendapati Lin Chen yang sudah berdiri tegak disana.

Dilain sisi, Lin Chen bermaksud mengambil keuntungan dari kejadian ini, dengan menahan Qu Dai, karena Organisasi Kalajengking Merah pasti tidak akan diam pada saat salah satu anggota mereka dilumpuhkan.

"jadi apa yang kau inginkan" balas Qu Dai dengan nada santai.

"hmph! Aku tidak peduli dengan masalah pribadimu dengan Saudara Riu, tapi kau telah melanggar peraturan sayembara yang kuadakan!."

"aku tidak peduli dengan sayembara bodoh ini, karena sejak awal inilah tujuanku datang kesini" Balas Qu Dai mengikuti nada ucapan Lin Chen.

"berani!!!... " kemarahan Lin Chen memuncak. Aura yang sangat kuat keluar dari tubuhnya, membuat semua orang merasakan tekanan yang sangat besar.

Tetapi bukannya takut, Qu Dai malah membalas dengan mengeluarkan aura yang tidak kalah kuat. Aura kemerahan dan Aura kebiruan saling bertabrakan, membuat udara disekitar mereka bergetar.

Drrrrrrtt!

"sial! Siapa sebenarnya pemuda ini?" Batin Lin Chen sambil menggertakkan giginya.

"Aku tidak memiliki waktu yang cukup untuk bertarung denganmu, jadi jika kau hanya ingin menyerahkanku ke Kalajengking Merah, datanglah ke Royal Valley Sect. Aku berjanji kita akan bertarung sampai mati disana"

Qu Dai menarik auranya dan berbalik, lalu berjalan menjauh meninggalkan Lin Chen yang tertegun diatas arena.

"Rr-Royal V-Valey Sect?. Dasar tak berguna! " Lin Chen mengutuk dirinya sendiri, sebelumnya juga dia sudah beranggapan bahwa Qu Dai bukan orang sembarangan, karena kekuatan yang dia miliki diusia yang masih muda. Tetapi keserakahannya membutakan matanya, dan berakhir seperti ini.

"jadi senior itu berasal dari Royal Valley Sect. " ucap Zhu Yan.

"sekte seperti apa itu senior? "tanya Li Hui.

"Royal Valley Sect adalah sekte Kelas menengah yang menaungi sekte kita. Mereka adalah salah satu sekte menengah terkuat di wilayah bagian ini. Bahkan Kalajengking merah hanya seperti anak kecil dihadapan sekte itu."

"jadi tidak heran jika dia berani menghancurkan dantian Dang Riu" lanjut Zhu Yan.

"bukankah senior tadi sangat keren? Aku Ingin bertemu lagi dengannya suatu hari nanti " ucap Zhu Fian tiba-tiba dengan mata yang berbinar. Zhu Yan mengayunkan tangannya kepunggung adiknya itu dengan keras, dan berkata. "makanya jangan bermalas-malasan".

"kenapa kakak memukulku?!... "

"baiklah, ayo kita pergi dari sini" ucap Zhu Yan.

"aku masih ingin disini.. " potong Zhu Fian. Tetapi Zhu Yan tidak menghiraukannya dan lanjut berjalan diikuti Li Hui yang membuang muka saat Zhu Fian menatapnya penuh harap.

"sial.. Tunggu aku! .."

**

"bagaimana kondisinya? " setelah puas dengan penyesalannya, Lin Chen berjalan kearah tempat Dang Riu tergeletak.

"dantiannya telah hancur, tulang rusuknya juga sudah hancur. Kondisinya sudah lebih buruk dari kematian. " balas Tabib yang memeriksa Dang Riu.

"kalau tulang rusuknya masih bisa disembuhkan, tetapi dantiannya... "

"itulah yang menyebabkan kondisinya sudah lebih buruk dari kematian, karena jika dantian seorang cultivator hancur, kastanya akan lebih rendah dari manusia biasa."

"jika begitu, kirimlah dia kembali kemarkas Kalajengking Merah. Tapi ingat untuk menjelaskan semuanya dengan detail, jangan sampai ada kesalah-pahaman antara aku dengan mereka."

"baik kepala desa." balas tabib itu.

Kemudian Lin Chen berbalik, sayembara yang dia adakan telah hancur total dan dia tidak memiliki niat lagi untuk melanjutkannya. Bahkan semua keluarganya sekarang menyalahkannya karena menyinggung kekuatan yang seharusnya tidak disinggung. Tapi apa yang bisa dia lakukan, karena semuanya telah terjadi.

Sesuatu yang dia sesali adalah, tidak menghentikan Qu Dai untuk meminta maaf tadi. Bahkan hal itu membuatnya kepikiran sepanjang hari dan hanya bisa menghela nafas, sembari meratapi nasibnya dimasa yang akan datang.

Keesokan harinya. Kondisi desa berubah menjadi lebih ramai dari hari sebelumnya. Dan hal tersebut disebabkan oleh seleksi penerimaan murid untuk sekte Bintang Biru, akan di adakan pada esok hari.

Dilain tempat, disebuah ruangan yang sangat gelap, terlihat seseorang yang duduk dengan menyilangkan kaki disebuah singgasana, dan seorang lagi yang berlutut dihadapannya.

"jadi begitu, bocah itu telah menyinggung seorang murid dari Royal Valley Sect? " ucap orang yang duduk disinggasana.

"Menurut orang yang mengirim Dang Riu, begitu ketua." ucap pria yang berlutut.

"hm,,, "

"apa yang akan kita lakukan ketua?"

"tidak ada yang bisa kita lakukan. Kita masih harus mengumpulkan kekuatan untuk rencana kita beberapa tahun lagi."

"bagaimana dengan Dang Riu?...."

"buang saja, dia hanya akan menjadi penghambat bagi kita.. "

"baik ketua. "

"kalau begitu, kau bisa pergi "ucap orang yang duduk disinggasana.

Pria yang berlutut, berdiri dari posisinya sebelumnya dan membungkuk menghormat sebelum beranjak pergi dari ruangan gelap itu.

"dalam beberapa tahun lagi, Wilayah bagian ini akan menjadi milikku. Hahahaha! " ucap orang yang duduk disinggasana dengan tawa seram yang sangat keras. Dan secara tiba-tiba udara diruangan itu begitu berat karena tekanan besar yang keluar dari tubuh orang misterius itu.

Selain itu, aura gelap juga keluar dari tubuhnya, membentuk kepala ular besar dengan mata emas yang bercahaya terang.

Sekte Bintang Biru.

Disaat semua anak muda yang ingin ikut serta dalam seleksi besok jatuh dalam kegugupan, Li Hui malah menghabiskan waktunya untuk berkultivasi diruangannya, karena hanya butuh sedikit waktu lagi untuk dirinya agar menembus peringkat keenam. Dan akan membuat dirinya sebagai orang pertama diseluruh benua yang mencapai peringkat keenam dibawah umur 15 tahun.

Dia tidak terlalu memikirkan seleksi penerimaan murid besok, karena dia percaya dengan kekuatannya yang belum ada anak seusianya yang berhasil mencapainya.

Bahkan jika hanya dengan tingkat kultivasinya sekarang, yang berada diperingkat kelima puncak, dia masih percaya akan menduduki puncak diantara calon murid.

Setelah beberapa jam berkultivasi, Li Hui membuka matanya. Lalu mengambil sebuah pil yang berwarna biru pucat dari cincin ruang milik ibunya.

Pil itu bernama Wave Ice Pill, yang berfungsi untuk memperkuat pondasi dantian berelemen es. Li Hui menelan pil itu dan kembali menutup matanya, dia ingin menyerap pil itu sebelum melanjutkan kultivasinya.

Li Hui sebenarnya sudah menguasai perubahan elemen pada saat berlatih bersama ayahnya dulu, tetapi itu hanya untuk elemen petir saja. Sedangkan 2 elemen lagi belum sama sekali, oleh karena itu dia bermaksud untuk menguasai perubahan elemen es terlebih dahulu, sebelum lanjut keelemen berikutnya.

10 menit kemudian, seluruh urat ditubuh Li Hui mulai mengeluarkan cahaya kebiruan, Yang menandakan proses penyerapan sedang dimulai.

Setelah 1 jam berlalu, Li Hui pun membuka matanya. Proses penyerapan pil telah selesai, dan terlihat dari wajahnya, pemuda berambut putih itu terlihat sangat puas dengan hasil yang dia capai.

Memperkuat pondasi dantian sangatlah penting bagi seorang Cultivator, karena hal itu berkaitan dengan kemurnian Qi yang dikeluarkan oleh dantian tersebut. Semakin kokoh pondasi dantian, maka semakin murni Qi-nya.

Li Hui kembali menutup kedua matanya dan melanjutkan kultivasinya. Sebelumnya dia ingin mencoba peruntungan melatih perubahan elemen es, tapi setelah melihat kondisi dantiannya, dia langsung mengurungkan niatnya.

Setelah 6 jam berlalu, Li Hui kembali membuka kedua matanya. Pada saat itu langit sudah gelap dan hanya menyisakan bintang-bintang yang bertaburan dilangit mencoba untuk menerangi bumi.

Dia membuka matanya bukan karena dia ingin beristirahat, melainkan karena ada seseorang yang mengetuk pintu kediamannya.

"tok tok tok.. Saudara Hui!" teriak orang tersebut, tapi suaranya sedikit familiar ditelinga Li Hui.

Dan benar saja, setelah Li Hui membuka pintu, orang yang berdiri didepannya adalah Zhu Fian. "ada apa? " tanya Li Hui dengan nada datar.

"apa kau sedang sibuk saudara Hui? "

"sangat sibuk. Kenapa? "

"Seleksi penerimaan murid hanya tinggal besok, dan aku sangat gugup sehingga tidak bisa tidur. Apa kau mau menemaniku latihan sebentar? Hanya sebentaaaaar saja, kumohon." Zhu Fian memegang tangan Li Hui dan menggoyang-goyangkannya seraya terus memohon.

Li Hui menarik keningnya saat melihat aksi Zhu Fian yang seperti anak kecil. "huufft, baiklah baiklah " ucap Li Hui dengan nada terpaksa.

*

Suasana sekte Bintang Biru masih lumayan ramai meskipun sudah malam. Li Hui dan Zhu Fian terus berjalan hingga keluar dari gerbang sekte. "kenapa kita harus keluar sekte hanya untuk latihan saja?" Tanya Li Hui tepat setelah mereka keluar.

"kita tidak akan pergi jauh, beberapa ratus meter kearah sana ada sebuah bukit kecil yang dikelilingi ribuan bunga bercahaya. Itu akan menjadi tempat yang cocok untuk berlatih dimalam hari. " balas Zhu Fian.

Li Hui tidak menjawab lagi, dan hanya mengikuti Zhu Fian dalan diam. Setelah berjalan selama 15 menit, mereka akhirnya sampai ketempat yang dimaksud Zhu Fian.

Ribuan bunga yang mengeluarkan cahaya kuning remang, membentang luas mengelilingi sebuah bukit atau lebih tepatnya gundukan tanah. Langit malam bersih yang dihiasi jutaan bintang seolah menjadi pantulan cahaya bunga-bunga indah itu.

Pemuda berambut putih itu sangat takjub dengan pemandangan Indah yang tepat berada didepan matanya itu. "bagaimana saudara Hui? Bukankah tempat ini cocok untuk berlatih?"

Terpopuler

Comments

lucifer~fallen[✓]

lucifer~fallen[✓]

boomk

2021-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ch.1 Klan Li (Arc 1: Pemuda Berambut Putih)
3 Ch.2 Hadiah
4 Ch.3 Latihan
5 Ch.4 Kemampuan yang menakjubkan
6 Ch.5 Laba-laba Raksasa
7 Ch. 6 Sentuhan Terakhir
8 Ch.7 Kematian
9 Ch.8 Sekte Bintang Biru
10 Ch.9 Li Hui Sadar
11 Ch.10 Zhu Yan
12 Ch.11 'Sijelek Pembunuh'
13 Ch.12 Kalajengking Merah
14 Ch.13 Kekalahan Dang Riu
15 Ch.14 Pria Misterius
16 Ch.15 Hari Seleksi 1
17 Ch.16 Hari seleksi 2
18 Ch. 17 Tahap Pertama (1)
19 Ch. 18 Bakat Li Hui.
20 Ch. 19 Kalajengking Berekor Ular
21 Ch.20 Membunuh Kalajengking
22 Ch. 21 Kemarahan.
23 Ch. 22 Ilusi atau Nyata
24 Ch. 23 Seleksi Tahap Kedua Selesai.
25 Ch. 24 Kemalangan Lu Mu
26 Ch. 25 Keberadaan Shi Hao
27 Ch. 26 Pure Elemen Api
28 Ch. 27 Xiao Yun
29 Ch. 28 Pertarungan Li Hui dan Xiao Yun
30 Ch. 29 Gejolak.
31 Ch. 30 Black Night Sword
32 Ch.31 Xiao Wu
33 Ch.32 Berlatih
34 Ch.33 Melawan Keadaan
35 Ch. 34 Singa Putih
36 Ch. 35 Mahluk Misterius.
37 Ch. 36 Sebuah Mimpi.
38 Ch. 37 Menembus Martial Realm (1)
39 Ch. 38 Menembus Martial Realm (2)
40 Ch. 39 Aura Jahat.
41 Ch. 40 Pertarungan Chu Rong dan Bei Lu.
42 Ch. 41 Li Hui vs Tang Jiu
43 Ch. 42 Murid-murid Berbakat
44 Ch. 43 Pertarungan Untuk Memperebutkan Posisi Pertama
45 Ch. 44 Bertukar Petunjuk
46 Ch. 45 Situasi Tidak Terduga
47 Ch. 46 Sekte Lembah Bambu
48 Ch. 47 Diluar kemampuan
49 Ch. 48 Kemampuan Tetua Mao
50 Ch. 49 Membunuh!
51 Ch. 50 Aura Kematian
52 Ch. 51 Kehancuran ( Arc 1 End )
53 Ch. 52 Black Skull Sect ( Arc 2: Saudara ku )
54 Ch. 53 Kembali
55 Ch. 54 Bantuan
56 Ch. 55 Teknik Pedang Ilsui: Gerakan Ketujuh
57 Ch. 56 Kota Teratai
58 Ch. 57 Wang Ming
59 Ch. 58 Bakat Wang Ming
60 Ch.59 Pengepungan
61 Ch. 60 Kemenangan atau Kerugian
62 Ch. 61 Penyembuhan
63 Ch. 62 Array
64 Ch. 63 Zai Mao
65 Ch. 64 Perjalanan Kearah Utara
66 Ch. 65 Manusia Kadal
67 Ch. 66 Kepala desa
68 Ch. 67 Array Pelindung
69 Ch. 68 Benteng Batu
70 Ch. 69 Bantuan Tiba
71 Ch. 70 Penyerangan
72 Ch. 71 Penyerangan (2)
73 Ch. 72 Li Hui vs Kepala desa
74 Ch. 73 Transformasi Tuan Benteng
75 Ch. 74 Mustika Darah
76 Ch. 75 Mimpi Buruk 2
77 Ch. 76 Meninggalkan Desa Bukong
78 Ch. 77 Karavan
79 Ch. 78 Zhang Yue
80 Ch. 79 Black Tulip Forest
81 Ch.80 Cang Lin
82 Ch.81 Bu Ki dan Harimau Api
83 Ch.82 Mayat Hidup
84 Ch.83 Black Rui
85 Ch.84 Black Skull Dragon Technique
86 Ch.85 Diskusi
87 Ch.86 Naga Perkasa
88 Ch.87 Perpisahan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prolog
2
Ch.1 Klan Li (Arc 1: Pemuda Berambut Putih)
3
Ch.2 Hadiah
4
Ch.3 Latihan
5
Ch.4 Kemampuan yang menakjubkan
6
Ch.5 Laba-laba Raksasa
7
Ch. 6 Sentuhan Terakhir
8
Ch.7 Kematian
9
Ch.8 Sekte Bintang Biru
10
Ch.9 Li Hui Sadar
11
Ch.10 Zhu Yan
12
Ch.11 'Sijelek Pembunuh'
13
Ch.12 Kalajengking Merah
14
Ch.13 Kekalahan Dang Riu
15
Ch.14 Pria Misterius
16
Ch.15 Hari Seleksi 1
17
Ch.16 Hari seleksi 2
18
Ch. 17 Tahap Pertama (1)
19
Ch. 18 Bakat Li Hui.
20
Ch. 19 Kalajengking Berekor Ular
21
Ch.20 Membunuh Kalajengking
22
Ch. 21 Kemarahan.
23
Ch. 22 Ilusi atau Nyata
24
Ch. 23 Seleksi Tahap Kedua Selesai.
25
Ch. 24 Kemalangan Lu Mu
26
Ch. 25 Keberadaan Shi Hao
27
Ch. 26 Pure Elemen Api
28
Ch. 27 Xiao Yun
29
Ch. 28 Pertarungan Li Hui dan Xiao Yun
30
Ch. 29 Gejolak.
31
Ch. 30 Black Night Sword
32
Ch.31 Xiao Wu
33
Ch.32 Berlatih
34
Ch.33 Melawan Keadaan
35
Ch. 34 Singa Putih
36
Ch. 35 Mahluk Misterius.
37
Ch. 36 Sebuah Mimpi.
38
Ch. 37 Menembus Martial Realm (1)
39
Ch. 38 Menembus Martial Realm (2)
40
Ch. 39 Aura Jahat.
41
Ch. 40 Pertarungan Chu Rong dan Bei Lu.
42
Ch. 41 Li Hui vs Tang Jiu
43
Ch. 42 Murid-murid Berbakat
44
Ch. 43 Pertarungan Untuk Memperebutkan Posisi Pertama
45
Ch. 44 Bertukar Petunjuk
46
Ch. 45 Situasi Tidak Terduga
47
Ch. 46 Sekte Lembah Bambu
48
Ch. 47 Diluar kemampuan
49
Ch. 48 Kemampuan Tetua Mao
50
Ch. 49 Membunuh!
51
Ch. 50 Aura Kematian
52
Ch. 51 Kehancuran ( Arc 1 End )
53
Ch. 52 Black Skull Sect ( Arc 2: Saudara ku )
54
Ch. 53 Kembali
55
Ch. 54 Bantuan
56
Ch. 55 Teknik Pedang Ilsui: Gerakan Ketujuh
57
Ch. 56 Kota Teratai
58
Ch. 57 Wang Ming
59
Ch. 58 Bakat Wang Ming
60
Ch.59 Pengepungan
61
Ch. 60 Kemenangan atau Kerugian
62
Ch. 61 Penyembuhan
63
Ch. 62 Array
64
Ch. 63 Zai Mao
65
Ch. 64 Perjalanan Kearah Utara
66
Ch. 65 Manusia Kadal
67
Ch. 66 Kepala desa
68
Ch. 67 Array Pelindung
69
Ch. 68 Benteng Batu
70
Ch. 69 Bantuan Tiba
71
Ch. 70 Penyerangan
72
Ch. 71 Penyerangan (2)
73
Ch. 72 Li Hui vs Kepala desa
74
Ch. 73 Transformasi Tuan Benteng
75
Ch. 74 Mustika Darah
76
Ch. 75 Mimpi Buruk 2
77
Ch. 76 Meninggalkan Desa Bukong
78
Ch. 77 Karavan
79
Ch. 78 Zhang Yue
80
Ch. 79 Black Tulip Forest
81
Ch.80 Cang Lin
82
Ch.81 Bu Ki dan Harimau Api
83
Ch.82 Mayat Hidup
84
Ch.83 Black Rui
85
Ch.84 Black Skull Dragon Technique
86
Ch.85 Diskusi
87
Ch.86 Naga Perkasa
88
Ch.87 Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!