Ch.7 Kematian

'Bummbh! '

Sebuah bola api sebesar 3 meter melesat dari langit kerumah Li Fan dan seketika rumah itu hancur. Beruntungnya Yang Yu dan Li Hui sudah pergi beberapa detik yang lalu, tapi kepulan asap yang tinggi masih bisa Yang Yu lihat meski jaraknya dengan desa sudah lumayan jauh.

'shuush'

Li Fan melesat dari kepulan asap dan mendarat 10 meter dari rumahnya yang sudah hancur dan dilahap api. Terlihat tubuhnya dipenuhi oleh aliran listrik berwarna biru.

"ah maaf karena menghancurkan rumahmu, begitulah caraku mengetuk pintu jika ingin bertamu" suara serak dan menekan terdengar dari segala penjuru.

Tidak lama kemudian, seorang pria paruh baya yang tidak lain adalah Guo Lan muncul dari ketiadaan.

Li Fan tidak membalas perkataan Guo Lan, melainkan memegang erat gagang pedangnya. Dia pernah bertemu pria ini beberapa tahun yang lalu, tapi mereka belum pernah bertukar serangan. Disaat itu, sedang terjadi perang antara sekte aliran putih dan hitam, Li Fan yang saat itu masih menjadi bagian dari Sekte Persik Merah, berhasil membunuh seorang wanita yang berada diranah Divine Lord Peak Stage, dan wanita itu ternyata adalah Istri Guo Lan.

Tentunya pengalaman itu tidak akan dilupakan oleh Li Fan karena waktu itu dia hampir mati kalau gurunya tidak membantunya dari amarah Guo Lan. Guo Lan juga tidak akan pernah melupakannya, karena orang yang dicintainya harus meregang nyawa didepan matanya sendiri.

Oleh karena itu, Guo Lan terus memata-matai Li Fan. Ketika mata-mata yang disuruhnya mengatakan bahwa Li Fan mengundang amarah dari ayahnya sendiri dan berakhir pengusiran, Guo Lan langsung menyuruh bawahannya mencari keberadaannya.

Dan sekarang disinilah mereka, berhadapan secara langsung membuat Guo Lan sangat bersemangat untuk membunuhnya, tetapi hatinya masih belum puas.

"hm, sepertinya ada yang kurang. Bukan kah kau mempunyai istri dan anak? dimana mereka? Aku ingin memberikan mereka hadiah."

Guo Lan mengaktifkan Divine Sensenya untuk melihat keberadaan Yang Yu dan Li Hui, tapi dia tidak menemukan apa-apa.

"apakah mereka melarikan diri? Sungguh tidak sopan. Tetua Cang! bawa mereka padaku" ucap Guo Lan lagi.

Sebuah bayangan tiba-tiba melesat dari belakang kearah hutan yang sebelumnya merupakan jalur pelarian Yang Yu.

"tidak akan kubiarkan! "

Li Fan menarik pedangnya dan bersiap menyerang orang yang ingin mengejar Yang Yu. Tapi disaat dia ingin menebaskan pedangnya, sebuah kepalan tangan yang diselimuti api meninju perutnya, membuat pemuda berambut putih itu terbang 30 meter dan berhenti setelah menabrak pohon.

"Ahkk! " Li Fan memuntahkan seteguk darah. Dia mencoba berdiri tapi tubuhnya terasa sangat sakit.

"wah wah, tenyata kau bisa menahan tinju penghancurku, itu sangat mengesankan. Tetapi sepertinya tubuhmu tidak akan mampu menahan serangan terkuat ku lagi"

Itu benar, tubuh Li Fan sudah sangat hancur sehingga dia tidak memiliki cukup waktu lagi untuk bertahan hidup. Perbedaan kekuatan antara Cultivator yang berada di Divine King Early Stage dan Cultivator yang berada di Divine King Peak Stage bagaikan langit dan bumi.

Untuk perbandingannya, Seorang Cultivator yang berada di Divine King Peak Stage, bisa menghadapi 5 Cultivator yang berada di Divine King Early Stage sekaligus

Oleh karena itu, Guo Lan sebenarnya bisa membunuh Li Fan dengan sangat mudah.

"tadinya aku ingin membunuh Istri dan anakmu didepan matamu sebelum membunuhmu, tapi sepertinya rencanaku harus berubah karena kau terlalu lemah!."

Guo Lan berjalan kearah Li Fan yang masih tergeletak tak berdaya, dia mengankat tangan kanannya, dan seketika kobaran api muncul disepanjang lengannya.

"hahh, kenapa setiap ingin membunuh orang dari 4 klan besar, jantungku selalu berdetak lebih cepat?. ini terasa sangat menyenangkan hahaha!"

"ah maaf membuatmu menunggu lama, aku begini karena terlalu bersemangat ingin membunuhmu. Kau tenang saja, istri dan anakmu akan segera menyusulmu"

'Buuumbbhh!'

Guo Lan melesatkan kepalan tangannya yang berkobar tepat ke kepala Li Fan, tinjuan itu sangat kuat sampai membuat sebuah ledakan yang lumayan besar.

Kepulan asap dan debu perlahan memudar karena hembusan angin. Disana terlihat Guo Lan yang sudah berdiri, dihadapannya hanya ada bercak-bercak darah yang tersebar, tidak ada lagi tubuh Li Fan.

"Lemah!" ucap Guo Lan sambil mengusap tangannya yang dipenuhi darah.

***

"bagaimana dia bisa mengejar ku? "

Yang Yu sudah berlari secepat yang dia bisa, tapi dia masih berhasil ditemukan. Memang kecepatan larinya tidak secepat biasanya, karena harus menggendong Li Hui yang tidak sadarkan diri.

Wanita berpupil emas itu memikirkan segala cara untuk lolos dari pengejaran, tapi dia tidak menemukan cara apapun karena orang yang mengejarnya berlari sangat cepat.

Hingga sebuah keputusan yang berat terpaksa harus dia ambil. Sambil berlari, Yang Yu menyematkan sebuah cincin berwarna hitam kesalah satu jari Li Hui. Tetapi sebelum itu, sebuah bola bening seukuran kepalan tangan, tiba-tiba muncul ditelapak tangannya.

Ketika jarak dirinya dengan orang yang mengejarnya semakin menipis, Yang Yu tanpa pikir panjang mengalirkan Qi-nya kedalam bola bening itu, dan seketika cahaya yang sangat menyilaukan keluar dari bola kristal tersebut.

Cahaya yang menyilaukan itu hanya terjadi beberapa detik, sampai akhirnya menghilang. Tetua yang diperintahkan patriak Guo akhirnya bisa melihat Yang Yu dengan jelas. Anehnya wanita itu terlihat sendiri dan tidak memiliki niat untuk melarikan diri lagi.

"menyerahlah dan beritahu dimana keberadaan anakmu. Kau bukan tandinganku."ucap tetua Cang. Tetapi diam-diam dia mencari keberadaan Li Hui dengan Divine Sensenya, namun tidak menemukan apa-apa.

"bukan tandinganmu?!" ledakan Qi keluar dari tubuh Yang Yu membuat tetua Cang mundur satu langkah. Lalu wanita itu melesat kearah tetua Cang dengan selendangnya.

Selendang yang digunakan Yang Yu adalah Spiritual tool Heaven Class-mid tier, senjata itu merupakan warisan peninggalan keluarganya.

"sial!, dia satu tingkat diatasku" batin Tetua Cang.

Tetua Cang kini berada di Divine King Early Low-Stage, sedangkan Yang Yu berada di Divine King Early Mid-Stage. Meski hanya berbeda satu tingkat, tapi itu sudah menjadi perbedaan yang mencolok.

'clang clang clang.... '

pertukaran serangan terjadi selama beberapa menit. Dari pertukaran itu, terlihat Yang Yu lebih mendominasi pertempuran.

"ice magic: frozen butterfly"

Setelah melompat mundur, Yang Yu merapalkan sebuah jurus taoist magic. Dan seketika ratusan ekor kupu-kupu kecil yang terbuat dari es muncul dan terbang dengan cepat kearah tetua Cang.

Tetua Cang melompat mundur ketika kupu-kupu es itu sudah dekat dengannya. Tapi yang tidak dia duga, sebuah golem es besar muncul dibelakangnya dan memeluk tubuhnya.

"ice magic:giant ice golem" seru Yang Yu.

Dan pada saat itu juga, kupu-kupu kecil yang dibuat Yang Yu menyerbu tetua Cang. Dan seketika tubunhya membeku menyisahkan kepalanya.

"siapa kalian dan apa yang kalian inginkan?" tanya Yang Yu.

"hahaha, apakah Li Fan tidak pernah menceritakan kejadian itu kepadamu?" Tanya Tetua Cang tanpa ada raut ketakutan diwajahnya.

"Tidak masalah, biarkan suamimu yang menceritakannya kepadamu saat kalian bertemu di neraka"

"Apakah tujuan kalian adalah membunuh suamiku!?"

"dia pantas mati, tidak tidak, dia seharushnya melihat keluarganya dibunuh terlebih dahulu hahaha! " tawanya dengan puas.

"dasar manusia hina! " teriak Yang Yu penuh amarah, dan seketika golem es mengeratkan pelukannya sampai retakan-retakan kecil terlihat ditubuh tetua Cang yang membeku.

'claang! Tuubh!'

tubuh yang membeku itu hancur berkeping-keping membuat tetua Cang meregang nyawa. Kepalanya jatuh ketanah, tidak ada darah yang keluar karena sudah terlanjur beku.

Setelah itu Yang Yu berlutut, terlihat air mata mengalir deras dari matanya. Sampai akhirnya dia menangis seunggukan meratapi keluarganya yang hancur.

Tetapi dia tiba-tiba terdiam, rasa yang sangat sakit menjelajar dari perutnya keseluruh tubuhnya. Pupil emasnya beralih menatap sebuah tombak berwarna hitam pekat yang menembus perutnya dari belakang. Dia tidak merasakan kedatangan tombak ini sebelumnya, membuat dia tidak bisa menghindar.

"ahhk!" seteguk darah segar keluar dari mulut Yang Yu.

"hm, kau lebih kuat dari suamimu. Kau memiliki banyak potensi, tapi sayangnya kau menikah dengan orang yang salah."

Seseorang datang dengan cara terbang kearah Yang Yu, dan itu adalah Guo Lan.

"ahk!, dimana suami ku" ucap Yang Yu dengan terbata-bata.

"dia sudah mati, dan kau akan segera menyusulnya. Tombak yang menusukmu sudah ku lapisi dengan salah satu racun paling berbahaya didunia ini, dengan kata lain kau akan mati sebentar lagi."

"tapi sebelum kau mati, tolong beritahu dimana posisi anakmu."

"dalam mimpimu, ahhhg! " Yang Yu memuntahkan darah berwarna hitam, sepertinya racunnya sudah menyebar keseluruh tubuhnya.

Seiring berlalunya waktu, pandangan Yang Yu mulai kabur, hingga akhirnya dia menghembuskan nafas terakhirnya. Seluruh tubuhnya berubah menjadi hitam, karena efek dari racun yang digunakan Guo Lan.

"racun dari purple snake king memang menakutkan, bahkan Cultivator yang berada di Divine King Realm mati dalam sekejap." gumam Guo Lan.

Setelah dia melihat sekeliling menggunakan Divine Sensenya, patriak dari sekte mawar hitam itu memilih untuk pergi. Tadinya dia berharap bisa menemukan Li Hui, tapi hasilnya nihil.

Dia membiarkan kan mayat Yang Yu begitu saja dengan tombaknya yang masih terbenam diperut wanita malang itu, tapi dia tidak sengaja meninggalkannya, memang dia tidak bisa mengambil tombak itu dari perut Yang Yu setelah 3 kali percobaan.

Dia juga bingung dengan apa yang terjadi, jadi dia memilih untuk membiarkannya saja disana, tapi dia mengambil selendang Yang Yu sebagai gantinya.

Terpopuler

Comments

Repianik

Repianik

sayangnya tingkatan cultivasi nya pakai bahasa inggris

2024-11-02

0

heri surianto

heri surianto

bgm ya

2021-05-22

0

Dedi Dedi

Dedi Dedi

lanjut thor

2020-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ch.1 Klan Li (Arc 1: Pemuda Berambut Putih)
3 Ch.2 Hadiah
4 Ch.3 Latihan
5 Ch.4 Kemampuan yang menakjubkan
6 Ch.5 Laba-laba Raksasa
7 Ch. 6 Sentuhan Terakhir
8 Ch.7 Kematian
9 Ch.8 Sekte Bintang Biru
10 Ch.9 Li Hui Sadar
11 Ch.10 Zhu Yan
12 Ch.11 'Sijelek Pembunuh'
13 Ch.12 Kalajengking Merah
14 Ch.13 Kekalahan Dang Riu
15 Ch.14 Pria Misterius
16 Ch.15 Hari Seleksi 1
17 Ch.16 Hari seleksi 2
18 Ch. 17 Tahap Pertama (1)
19 Ch. 18 Bakat Li Hui.
20 Ch. 19 Kalajengking Berekor Ular
21 Ch.20 Membunuh Kalajengking
22 Ch. 21 Kemarahan.
23 Ch. 22 Ilusi atau Nyata
24 Ch. 23 Seleksi Tahap Kedua Selesai.
25 Ch. 24 Kemalangan Lu Mu
26 Ch. 25 Keberadaan Shi Hao
27 Ch. 26 Pure Elemen Api
28 Ch. 27 Xiao Yun
29 Ch. 28 Pertarungan Li Hui dan Xiao Yun
30 Ch. 29 Gejolak.
31 Ch. 30 Black Night Sword
32 Ch.31 Xiao Wu
33 Ch.32 Berlatih
34 Ch.33 Melawan Keadaan
35 Ch. 34 Singa Putih
36 Ch. 35 Mahluk Misterius.
37 Ch. 36 Sebuah Mimpi.
38 Ch. 37 Menembus Martial Realm (1)
39 Ch. 38 Menembus Martial Realm (2)
40 Ch. 39 Aura Jahat.
41 Ch. 40 Pertarungan Chu Rong dan Bei Lu.
42 Ch. 41 Li Hui vs Tang Jiu
43 Ch. 42 Murid-murid Berbakat
44 Ch. 43 Pertarungan Untuk Memperebutkan Posisi Pertama
45 Ch. 44 Bertukar Petunjuk
46 Ch. 45 Situasi Tidak Terduga
47 Ch. 46 Sekte Lembah Bambu
48 Ch. 47 Diluar kemampuan
49 Ch. 48 Kemampuan Tetua Mao
50 Ch. 49 Membunuh!
51 Ch. 50 Aura Kematian
52 Ch. 51 Kehancuran ( Arc 1 End )
53 Ch. 52 Black Skull Sect ( Arc 2: Saudara ku )
54 Ch. 53 Kembali
55 Ch. 54 Bantuan
56 Ch. 55 Teknik Pedang Ilsui: Gerakan Ketujuh
57 Ch. 56 Kota Teratai
58 Ch. 57 Wang Ming
59 Ch. 58 Bakat Wang Ming
60 Ch.59 Pengepungan
61 Ch. 60 Kemenangan atau Kerugian
62 Ch. 61 Penyembuhan
63 Ch. 62 Array
64 Ch. 63 Zai Mao
65 Ch. 64 Perjalanan Kearah Utara
66 Ch. 65 Manusia Kadal
67 Ch. 66 Kepala desa
68 Ch. 67 Array Pelindung
69 Ch. 68 Benteng Batu
70 Ch. 69 Bantuan Tiba
71 Ch. 70 Penyerangan
72 Ch. 71 Penyerangan (2)
73 Ch. 72 Li Hui vs Kepala desa
74 Ch. 73 Transformasi Tuan Benteng
75 Ch. 74 Mustika Darah
76 Ch. 75 Mimpi Buruk 2
77 Ch. 76 Meninggalkan Desa Bukong
78 Ch. 77 Karavan
79 Ch. 78 Zhang Yue
80 Ch. 79 Black Tulip Forest
81 Ch.80 Cang Lin
82 Ch.81 Bu Ki dan Harimau Api
83 Ch.82 Mayat Hidup
84 Ch.83 Black Rui
85 Ch.84 Black Skull Dragon Technique
86 Ch.85 Diskusi
87 Ch.86 Naga Perkasa
88 Ch.87 Perpisahan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prolog
2
Ch.1 Klan Li (Arc 1: Pemuda Berambut Putih)
3
Ch.2 Hadiah
4
Ch.3 Latihan
5
Ch.4 Kemampuan yang menakjubkan
6
Ch.5 Laba-laba Raksasa
7
Ch. 6 Sentuhan Terakhir
8
Ch.7 Kematian
9
Ch.8 Sekte Bintang Biru
10
Ch.9 Li Hui Sadar
11
Ch.10 Zhu Yan
12
Ch.11 'Sijelek Pembunuh'
13
Ch.12 Kalajengking Merah
14
Ch.13 Kekalahan Dang Riu
15
Ch.14 Pria Misterius
16
Ch.15 Hari Seleksi 1
17
Ch.16 Hari seleksi 2
18
Ch. 17 Tahap Pertama (1)
19
Ch. 18 Bakat Li Hui.
20
Ch. 19 Kalajengking Berekor Ular
21
Ch.20 Membunuh Kalajengking
22
Ch. 21 Kemarahan.
23
Ch. 22 Ilusi atau Nyata
24
Ch. 23 Seleksi Tahap Kedua Selesai.
25
Ch. 24 Kemalangan Lu Mu
26
Ch. 25 Keberadaan Shi Hao
27
Ch. 26 Pure Elemen Api
28
Ch. 27 Xiao Yun
29
Ch. 28 Pertarungan Li Hui dan Xiao Yun
30
Ch. 29 Gejolak.
31
Ch. 30 Black Night Sword
32
Ch.31 Xiao Wu
33
Ch.32 Berlatih
34
Ch.33 Melawan Keadaan
35
Ch. 34 Singa Putih
36
Ch. 35 Mahluk Misterius.
37
Ch. 36 Sebuah Mimpi.
38
Ch. 37 Menembus Martial Realm (1)
39
Ch. 38 Menembus Martial Realm (2)
40
Ch. 39 Aura Jahat.
41
Ch. 40 Pertarungan Chu Rong dan Bei Lu.
42
Ch. 41 Li Hui vs Tang Jiu
43
Ch. 42 Murid-murid Berbakat
44
Ch. 43 Pertarungan Untuk Memperebutkan Posisi Pertama
45
Ch. 44 Bertukar Petunjuk
46
Ch. 45 Situasi Tidak Terduga
47
Ch. 46 Sekte Lembah Bambu
48
Ch. 47 Diluar kemampuan
49
Ch. 48 Kemampuan Tetua Mao
50
Ch. 49 Membunuh!
51
Ch. 50 Aura Kematian
52
Ch. 51 Kehancuran ( Arc 1 End )
53
Ch. 52 Black Skull Sect ( Arc 2: Saudara ku )
54
Ch. 53 Kembali
55
Ch. 54 Bantuan
56
Ch. 55 Teknik Pedang Ilsui: Gerakan Ketujuh
57
Ch. 56 Kota Teratai
58
Ch. 57 Wang Ming
59
Ch. 58 Bakat Wang Ming
60
Ch.59 Pengepungan
61
Ch. 60 Kemenangan atau Kerugian
62
Ch. 61 Penyembuhan
63
Ch. 62 Array
64
Ch. 63 Zai Mao
65
Ch. 64 Perjalanan Kearah Utara
66
Ch. 65 Manusia Kadal
67
Ch. 66 Kepala desa
68
Ch. 67 Array Pelindung
69
Ch. 68 Benteng Batu
70
Ch. 69 Bantuan Tiba
71
Ch. 70 Penyerangan
72
Ch. 71 Penyerangan (2)
73
Ch. 72 Li Hui vs Kepala desa
74
Ch. 73 Transformasi Tuan Benteng
75
Ch. 74 Mustika Darah
76
Ch. 75 Mimpi Buruk 2
77
Ch. 76 Meninggalkan Desa Bukong
78
Ch. 77 Karavan
79
Ch. 78 Zhang Yue
80
Ch. 79 Black Tulip Forest
81
Ch.80 Cang Lin
82
Ch.81 Bu Ki dan Harimau Api
83
Ch.82 Mayat Hidup
84
Ch.83 Black Rui
85
Ch.84 Black Skull Dragon Technique
86
Ch.85 Diskusi
87
Ch.86 Naga Perkasa
88
Ch.87 Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!