Pinjam Pundak

“Apa!!!“ teriak Vector tidak percaya dengan apa yang dia dengar dari asistennya.

“Akan ada rapat besar hari ini, Bos. Jadi kita harus bersiap!“ jelas Lius lagi.

Lius melaporkan jika Noah mengubah struktur departemen perusahaan tanpa izin darinya.

“Beraninya keparat itu!“ Vector semakin emosi. “Kita lihat sejauh mana dia akan bertindak!“

Akhirnya Vector mengikuti rapat besar yang diadakan di ruangan rapat perusahaannya. Saat Vector sampai para dewan direksi sudah berada di sana.

Sebelumnya Vector sudah merencanakan akan menemui para dewan direksi untuk meminta mereka membantunya melengserkan Noah tapi sepertinya dia kalah cepat oleh mafia itu.

“CEO sudah datang, kita bisa mulai rapatnya!“ ucap Noah dengan menatap Vector kemenangan.

Vector memberi tatapan membunuh pada Noah, lelaki itu pasti akan membuat perhitungan pada Noah yang telah berani mengusiknya.

Rapat di mulai dengan Noah yang memimpin rapat karena dia akan mengubah semua struktur departemen perusahaan.

Para peserta tampak menyimak dengan seksama presentasi Noah yang begitu memukau. Semua rancangan dan statistiknya sangat terperinci dan detail membuat para peserta rapat sangat puas akan presentasi yang diberikan Noah.

“Sebenarnya kau lulusan apa tuan Brown?“ tanya salah satu dewan direksi yang merasa kagum pada sosok lelaki itu.

“Hanya lulusan menengah pertama!“ jawab Noah apa adanya.

“Tidak mungkin!“

“Ada seseorang yang mematahkan kesempatanku untuk menempuh pendidikan dan karena orang itu juga aku berada di sini sekarang!“ ucap Noah menatap Vector dengan tajam.

Vector meremas kertas yang ada di depannya dan meminta peserta rapat segera pergi dari ruangan tersebut.

“Semuanya harap keluar karena aku ada urusan penting dengan Noah Brown!“ ucapnya.

Semua peserta rapat pergi meninggalkan Noah dan Vector yang masih berada di ruangan rapat.

“Kau sudah bertindak sejauh ini, kau tidak akan bisa menghancurkan ku dengan mudah!“ geram Vector dengan melempar gelas kaca sampai gelas itu hancur di lantai.

“Sudah aku bilang padamu, bersiap-siaplah hancur seperti gelas kaca itu!“ ucap Noah terkekeh.

Sampai Lius masuk ke ruang rapat itu dan berbisik pada bosnya.

Vector menyeringai. “Suruh mereka masuk!“

Lius mengangguk dan meminta beberapa orang yang diminta Vector sebelumnya datang untuk masuk.

Saat melihat beberapa orang itu masuk tangan Noah bergetar, lelaki itu menutupi rasa terkejutnya dengan mengepalkan kedua tangannya.

“What's up, guys! Kalian tentu masih ingat si cupu, 'kan?“ tanya Vector pada teman-temannya yang datang.

Vector sengaja memanggil teman-temannya untuk memprovokasi Noah seperti waktu sekolah dulu.

“Apakah itu benar si cupu?“ tanya salah satunya tidak percaya dengan perubahan Noah.

“Awalnya aku juga tidak percaya tapi lihatlah wajahnya yang sekarang memucat!“ ucap Vector memprovokasi. “Bukankah wajahnya sama seperti dulu!“

Gelak tawa memenuhi ruangan itu membuat Noah seperti mengulang masa lalunya. Noah akhirnya mengeluarkan senjata dari balik jasnya dan menodongkan pada mereka.

“Diam atau aku tembak mulut kalian!“ geram Noah dengan menatap mereka satu persatu.

Vector semakin memprovokasi. “Gunakan senjatamu dengan benar!“

Karena tangan Noah gemetar saat memegang senjata di tangannya.

Ruzel yang menyadari hal itu segera masuk ke ruangan tersebut dan membawa Noah pergi.

“Cukup untuk hari ini!“ ucap Ruzel yang tahu kondisi Noah.

Akhirnya Ruzel membawa Noah kembali ke mansion supaya lelaki itu bisa meminum obat antidepresinya.

“Sarah!“ teriak Ruzel saat sampai mansion. Dia ingin meminta obat itu tapi Noah menahannya.

“Aku ingin ke kamar!“ ucap Noah berusaha baik-baik saja.

“Kau yakin?“

Noah mengangguk dan berlalu pergi ke kamarnya di lantai paling atas. Di dalam kamar, Violet nampak membaca buku yang dia minta dari Sarah. Sebuah buku resep masakan daripada dia bosan.

Tapi tak lama fokusnya teralihkan oleh pintu kamar yang terbuka. Noah menyembul masuk kamar dengan wajah pucatnya.

“Vio__“ panggil Noah lirih.

Violet tersentak karena baru pertama kali ini Noah memanggil namanya.

“Kau kerasukan apa kali ini?“ tanya Violet yang masih tidak percaya.

Noah mendekat dan langsung menyender di pundak Violet. “Aku pinjam pundakmu 5 menit!“

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Buat nyender di pundak minta izin, tp mau menikmati tubuhnya Vio langsung hajar dan main ancam...

2023-02-14

1

Ney maniez

Ney maniez

😠

2022-11-04

0

Sahril Banon

Sahril Banon

cih sok kuat si noah padahal lembek tr mlah kebalikan nantinya viktor yg akan menang juga jdi sia2 the noah dendam apalagi klo smpe noah bucin ke vio itomatis noah bkal klah saing dan jdi penurut akhirnya ttplah vektor yg menang

2022-07-23

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!