Suhu Panas

Suara ponsel mengganggu tidur Noah di pagi hari, dengan setengah sadar tangannya mencari benda pipih itu di atas nakas samping ranjang.

Setelah mendapatkan apa yang dia cari, Noah menerima panggilan yang ternyata dari Ruzel.

“Apa?“ jawab Noah dengan suara parau.

“Kau baru bangun?“

“Hm! Apa ada masalah?“

“Kau pasti tidak akan percaya ini! Vector bersedia memberimu 20 persen saham perusahaannya!“

Noah tidak terkejut karena memang seharusnya begitu agar semua berjalan sesuai rencananya.

“Vector meminta bertemu siang ini untuk negoisasi! Persiapkan dirimu!“ sambung Ruzel dengan menutup panggilan itu.

Noah mulai membuka matanya lebar dan menoleh ke sampingnya di mana Violet yang masih tertidur dengan wajahnya yang pucat.

Lelaki itu tersenyum miring mengingat semalaman betapa tidak berdayanya Violet dalam hujamannya, wanita itu berusaha melawan tapi tenaganya tidak sebanding dengan dirinya.

“Eugh!“ Violet melenguh membuat Noah mengernyitkan dahinya karena keringat terus keluar dari pelipis wanita itu.

Tangan kekar Noah terulur menyentuh dahi Violet dan dia terkejut bukan main saat merasakan panas di sana. Seketika Noah mendekatkan badannya dan memeriksa keseluruhan tubuh Violet, suhu badan Violet panas di sekujur tubuhnya.

“Hei!“ panggil Noah dengan menepuk-nepuk pipi Violet agar wanita itu terbangun.

Tetapi Violet masih memejamkan matanya. Noah akhirnya memakai bajunya dan mengambil satu set piyama miliknya untuk dia pakaikan pada tubuh Violet.

“Sarah, cepat kemari!“ panggil Noah melalui sambungan telepon di kamarnya.

Lalu dia mencoba menghubungi dokter pribadinya supaya dengan cepat datang ke mansion.

“Iya, Tuan!“ ucap Sarah saat dirinya berada di dalam kamar yang hanya orang tertentu boleh masuk.

“Wanita ini badannya panas!“ Noah bersuara dengan suara lantang.

“Biar saya coba periksa, Tuan!“

Sarah mendekat dan mencoba memeriksa suhu tubuh Violet dan dia terkejut merasakan panas dari tubuh wanita itu.

“Saya ambilkan air hangat untuk mengompres, Tuan!“ pamit Sarah dengan segera keluar dari kamar.

Beberapa menit kemudian, Sarah kembali dengan membawa air hangat dan juga kain kecil untuk mengompres Violet.

“Haus!“ ucap Violet setengah sadar.

Beruntung di kamar Noah tersedia dispenser air. Setelah meminta persetujuan Noah, akhirnya Sarah mengambil air satu gelas dan mencoba membantu Violet untuk minum.

Sementara Noah masih menunggu kedatangan dokter pribadinya. Hingga yang ditunggu akhirnya datang juga.

“Apa Tuan sakit?“ tanya dokter Antonio.

“Bukan aku, tapi seorang wanita keras kepala!“

“Wanita keras kepala?“

Dokter Antonio akhirnya masuk ke dalam kamar dan dia terkejut mendapati Violet ada di sana. Violet tengah ramai dibicarakan karena ada gosip jika Violet meninggalkan pekerjaannya dan memilih menjadi simpanan sugar daddy. Banyak kontrak kerja sama yang diputus kontraknya sepihak dan Violet tidak diketahui berada di mana. Dan sekarang Violet berada bersama Noah?

Saat pemeriksaan dokter Antonio juga terkejut karena banyak kissmark di tubuh wanita itu. Dan sudah dipastikan itu adalah perbuatan Noah.

“Bagaimana?“ tanya Noah dengan gusar.

Dokter Antonio langsung gelagapan karena terkejut, dia langsung berdehem dan bersikap profesional.

“Diagnosa awal saya mag atau gastritis. Apa dia telat makan?“ tanya dokter Antonio.

Noah mengingat jika memang Violet belum makan dan dengan keras kepala menolak makan mie cup walaupun dirinya kelaparan.

“Dan juga dia mengalami kelelahan hebat, sebaiknya kurangi berhubungan badan,“ tambah dokter Antonio hati-hati takut Noah akan murka.

Memang benar, Violet baru datang dari luar kota dan belum ada makan sama sekali setelah itu harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk melawan Noah yang menggagahi dirinya habis-habisan.

“Resepkan obat dan kau boleh pergi!“ ucap Noah yang langsung diangguki oleh dokter Antonio.

Setelah memberikan resepnya dokter Antonio pamit undur diri. Salah satu anak buah Noah sudah ditugaskan untuk menebus resep tersebut.

Sambil menunggu obat datang, Sarah yang sigap sudah membawa semangkuk bubur untuk Violet.

“Pastikan dia makan dan minum obatnya! Aku akan pergi karena ada urusan!“ ucap Noah dengan nada arogan seperti biasa.

“Baik, Tuan.“

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Biasanya klo tawanan akan di siksa fisik dan psikisnya tanpa diperhatikan makan,minum ataupun kesehatannya..ini mah lain..

2023-02-14

1

Ney maniez

Ney maniez

😠

2022-11-04

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Semangat kakak , mampir juga yuk ke novelku
Don't leave me my dear
jika berkenan beri saran juga soalnya masih pemula

2022-07-22

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!