Penyatuan Lagi

Violet memandangi kukunya yang sudah dipotong oleh Sarah. Sebelumnya kesuciannya yang sudah direnggut paksa, sekarang kuku cantik yang selama ini dia rawat telah hilang. Entah apa yang terjadi selanjutnya pada hidupnya.

Violet bukanlah wanita cengeng yang akan menangisi masalahnya berlarut-larut, dia lebih memilih untuk menghadapinya dengan berani, wanita itu sudah biasa hidup mandiri dari dia lulus sekolah menengah.

Karena setelah lulus sekolah menengah, Violet lebih memilih sekolah modeling daripada kuliah.

Saat mendapat kasus dan gosip yang menyeret namanya, Violet juga terbiasa menghadapinya sendiri tanpa bantuan keluarganya.

Tapi sekarang masalahnya berbeda, dia ditawan oleh seorang mafia?

Sebelumnya, Violet sudah menanyakan siapa Noah pada Sarah. Menerima kenyataan jika Noah adalah seorang ketua mafia membuat Violet harus lebih berhati-hati lagi.

“Makanlah Nona!“ ucap Sarah mempersilahkan Violet memakan mie cup yang baru saja pelayan itu seduh.

Violet mengernyit melihatnya. “Mie cup?“

“Iya, tuan Noah yang memberi perintah!“

Violet mendengus kesal, dia sangat memperhatikan kalori makanan yang masuk ke tubuhnya agar badannya tetap ideal. Tapi sekarang dia disuruh memakan mie cup?

Yang jelas-jelas mie itu mengandung kalori tinggi serta mengandung bahan pengawet.

“Jadi seorang mafia hanya mampu memberi makan mie cup?“ cibir Violet.

“Aku tidak mau memakannya!“

Violet lebih memilih membaringkan badannya dan menahan rasa laparnya.

“Kau boleh pergi, Sarah!“ ucap Violet lagi.

Waktu memang sudah tengah malam jadi Sarah undur diri untuk beristirahat. Tak lama Sarah pergi, pintu kamar itu terbuka lagi menampilkan lelaki gagah yang masuk ke sana.

Violet sadar jika itu adalah Noah tapi dia pura-pura memejamkan matanya. Tapi jantungnya berdegup karena merasa Noah menaiki ranjang dan mendekat padanya.

Bau alkohol menusuk indera penciuman Violet membuatnya dalam mode siaga penuh. Dan benar saja dia merasakan sapuan bibir di pundaknya yang tanpa penghalang.

“Sarah bilang kau tidak mau makan, apa tenagamu akan cukup untuk melayaniku?“ bisik Noah dengan nada sensual membuat bulu kuduk Violet meremang.

Violet mencoba menyikut tubuh Noah yang berada di belakangnya tapi tangan kekar itu justru melingkar ke perutnya dan merapatkan tubuhnya sampai Violet bisa merasakan deru nafas Noah yang berada ditengkuknya.

“Jangan sentuh aku bajingan!“ pekik Violet kemudian karena risih.

Semakin Violet memberontak semakin Noah mengeratkan pelukannya bahkan tangan nakalnya mulai menyusup ke dalam selimut dan meraba daerah sensitif milik Violet.

“Singkirkan tangan kotormu itu!“ ronta Violet yang dengan cepat melepaskan diri dari pelukan pria berotot itu.

Noah terkekeh melihat perlawanan Violet. “Kau tidak akan bisa lepas dariku jika aku sendiri yang tidak melepasmu!“

“Kau memang gila! Biarkan aku bicara pada kakakku!“ bentak Violet yang terus berusaha melawan.

“Vector sedang pusing jadi jangan mengganggunya!“ ucap Noah dengan tersenyum puas.

“Apa yang kau lakukan pada kakakku?“ tanya Violet penuh selidik.

“Aku menukarmu dengan 20 persen saham perusahaannya, aku penasaran Vector akan memilih adiknya atau sahamnya!“ jawab Noah tanpa beban.

Violet mulai gelisah, dia sangat tahu peringai keluarganya. Dia berharap Vector akan memilih pembebasan dirinya dari belenggu Noah yang bengis.

“Aku tahu kak Vector akan memilihku!“ ucap Violet percaya diri.

“Kita lihat saja nanti!“

Noah lalu ikut turun dari ranjang untuk mendekati Violet yang mana membuat wanita itu memundurkan badannya dengan takut.

“Jangan mendekat!“ teriak Violet.

“Aku ingin mengambil selimutku! Kau ingat 'kan, kau kemari dalam keadaan seperti apa?“ Noah berkata dengan menarik selimut yang membungkus tubuh Violet.

“Tidak!“ tolak Violet dengan mempertahankan selimut itu tapi tarikan Noah begitu kuat membuat badannya ikut maju ke depan sampai membentur dada Noah yang kekar.

Dengan cepat Noah melempar selimut itu dan meraih pinggang ramping Violet.

“Aku ingin menyatu dengan tubuhmu lagi!“ geram Noah dengan tatapan penuh gairah melihat Violet tanpa penghalang apapun.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***