Wanita Baja

Keesokan harinya, Sarah memberikan beberapa lembar baju dan pakaian dalam untuk Violet. Sarah membelinya di pasar tradisional jauh dari kata bermerk yang biasa dipakai Violet.

Bahkan harganya juga sangat murah dan sesuai harga tentu saja bahannya berkualitas rendah. Violet menerima itu dengan menggerutu dalam hatinya.

Biasanya brand-brand ternama menawarkan barangnya untuk dia pakai dan sekarang dia harus memakai barang pasar tradisional?

“Rupanya monster itu benar-benar mengajariku jadi orang miskin!“ gerutu Violet.

“Aku tidak akan takut menjadi miskin!“ tambahnya.

Violet lalu mengganti kemeja Noah yang dia pakai dengan daster pemberian Sarah. Tapi dasarnya Violet cantik dan tubuhnya bagus jadi memakai baju samurah atau sejelek apapun pasti cocok di badannya.

“Kalau rambut Nona dikepang pasti akan cantik,“ saran Sarah.

“Oh iya? Sepertinya aku mau mencobanya!“ sahut Violet dengan duduk di depan cermin.

Sarah mengepang rambut Violet menjadi kepang dua, sekarang penampilan Violet menjadi gadis ala desa.

Sementara Noah juga bersiap untuk menemui dewan direksi karena dia akan membuat dewan direksi di perusahaan Vector berpihak padanya yang akan mempermudah menghancurkan musuhnya itu.

Tapi karena tidak terbiasa memakai baju formal, Noah agak kesusahan memakai dasi. Beberapa kali dia membuat simpul demi simpul tapi selalu gagal sampai lelaki itu juga menonton video tutorial.

“Sepertinya aku harus meminta bantuan, Sarah!“ kesal Noah sambil keluar dari walk in closet kamarnya.

Saat keluar dari walk in closet, Noah justru mendapati Violet dengan penampilan barunya. Violet yang juga melihat Noah mendekati lelaki itu dengan berkacak pinggang.

“Kau benar-benar berniat mengajariku jadi orang miskin, ya?“ ucap Violet menantang. “Oke, siapa takut!“

“Tunggu sebentar lagi kau akan menjadi tunawisma di pinggir jalan!“ cibir Noah kemudian.

“Ternyata kau begitu percaya diri, aku punya kekayaan sendiri tanpa harta dari keluargaku!“ sahut Violet menantang.

Noah terkekeh mendengarnya, dia mendekat pada Violet yang mana membuat wanita itu memundurkan badannya sampai membentur dinding.

“Kau yakin kekayaanmu aman?“ tanya Noah dengan tangan mengelus pipi Violet dengan lembut. “Kau tentu masih ingat asistenmu, 'kan?“

“Kau kemari hanya membawa tubuhmu, kau meninggalkan semua barangmu bersama asistenmu! Kau mau tahu keadaan asistenmu sekarang?“

Elusan lembut dipipi Violet kini turun ke dagu dan mencengkramnya. “Asistenmu membawa kabur semua hartamu dan pergi dari kota ini!“

“A__ apa? Itu tidak mungkin!“ elak Violet yang tidak percaya karena dia yakin asistennya setia padanya.

“Perlu bukti?“ tanya Noah kemenangan.

Noah mengambil ponselnya dan membuka laporan dari Ruzel yang berupa video di mana asisten Violet membuka brankas majikannya dan mengambil semua uang dan perhiasan Violet. Bahkan barang-barang mewah Violet juga ikut dibawa.

“Sekarang kau percaya?“ tanya Noah yang melihat Violet menangis di sana.

Tentu saja Violet merasa marah dan kecewa, hasil kerja kerasnya yang dia kumpulkan justru diambil oleh orang lain. Dan parahnya orang itu adalah orang kepercayaannya.

“Sekarang kau harus menerima nasibmu karena menjadi adik dari seorang Vector!“ ucap Noah penuh penekanan.

Violet menyeka air matanya sekarang dia memang tidak bisa berbuat banyak karena menjadi tawanan monster Noah.

“Aku bisa mencari uang lagi!“ ucap Violet kemudian.

Noah masih bergeming lagi-lagi dia dikejutkan oleh sikap Violet yang pantang menyerah dan keras kepalanya itu. Dia pikir Violet akan menangisi yang dia alami sampai ingin mati tapi ternyata wanita itu berhati baja.

“Sekarang pasangkan dasi sialan ini!“ perintah Noah dengan memberikan dasinya pada Violet.

“Kalau aku menolak, kau pasti akan mengancamku lagi, 'kan?“ sahut Violet menerima dasi itu.

Violet memasangkan dasi pada Noah dengan begitu lihai dan saat selesai pinggangnya ditarik dengan bibirnya yang dicium Noah dengan gerakan kasar.

“Hmmmpph!“ Violet memukul dada Noah karena dia kesulitan bernafas.

“Bersiaplah malam ini, kau harus melayaniku dengan suka rela!“ ucap Noah saat melepas ciuman dan berlalu begitu saja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***