Mendadak Gangster

Mendadak Gangster

Dibeli Mafia

“Bagian dada ya!“ ucap Noah pada petugas kantin sekolah yang bertugas mengambilkan potongan ayam untuk makan siang.

Petugas kantin itu memberikan bagian dada ayam pada piring Noah sesuai dengan permintaannya.

“Terimakasih!“ ucap Noah lagi setelah mendapatkan apa yang dia mau.

Noah berjalan menuju meja kosong yang ada di kantin sekolah itu untuk menikmati makan siangnya. Di sekolah yang sekarang dia tempati memang memfasilitasi para siswanya mendapatkan makan siang berbeda dengan sekolahnya terdahulu.

Berkat kejeniusan yang dia miliki, dia mampu mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikannya ke sekolah elite yang ada di kotanya. Sekolah itu merupakan sekolah populer yang semua siswanya dari kalangan atas.

Baru saja akan menyuapkan makanan ke mulutnya tiba-tiba saja ada yang memukulnya dengan keras dari arah belakang dan sasarannya adalah punggungnya.

“Si cupu sedang makan, ya?“

Julukan itu disematkan pada Noah sejak dia menginjakkan diri ke sekolah itu. Sebagai seorang anak yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan tentu saja membuat Noah di pandang sebelah mata.

“Selain cupu ternyata juga bisu rupanya!“

Suara ejekan yang kental itu keluar dari mulut Vector, pemimpin kelompok geng yang paling ditakuti di sekolah tersebut. Orangtua Vector penyumbang terbesar di sekolah karena orangtuanya adalah orang terkaya di kota itu.

Jadi, tidak ada yang berani melawan Vector atau membantu korban-korban perundungan dari geng Vector tersebut. Dan sasaran mereka kali ini adalah Noah, siswa miskin yang tidak mempunyai kekuasaan dan sangat mudah untuk ditindas.

“Ma--- maafkan saya, Kak. Saya akan pergi, kakak semua boleh duduk di sini!“ ucap Noah kemudian.

Vector tertawa terbahak-bahak mendengarnya. “Beraninya kau mengaturku!“

Noah serba salah, bertahan di sana salah pergi untuk menghindar pun salah. Itulah yang sering dia alami. Sampai dia merasakan rambutnya basah sampai mengenai wajah dan bajunya karena salah satu anak buah Vector mengguyurnya dengan air botol.

“Itu balasan karena berani pada bos kami!“

Belum sampai disitu, makanan yang ada di piring Noah dilemparkan ke badannya sampai seragam yang dipakai Noah kotor karena bumbu masakan dan juga sambal yang menempel.

“Ayo kita pergi, biarkan si cupu menikmati makan siangnya!“ ucap Vector memimpin gengnya untuk pergi.

Noah hanya bisa mengepalkan kedua tangannya di bawah meja menerima perlakuan seperti itu. Jika melawan akan mengancam posisi beasiswanya di sekolah itu.

Dia harus bisa bertahan pada penindasan yang menimpanya setidaknya sampai ujian akhir semester nanti. Jika Noah bisa lulus dari sekolah itu akan memudahkannya untuk bisa mencari pekerjaan yang layak dan mengubah jalan hidupnya.

Tapi sayang yang diharapkan Noah tidak sesusi ekspektasinya. Noah sudah merancang rencana hidupnya jauh ke depan tapi hari itu dia harus menelan kenyataan pahit, tidak bisa mengikuti ujian karena lagi-lagi Vector dan gengnya penyebabnya.

Pagi itu saat berangkat sekolah Noah dihajar habis-habisan setelah dia tidak sadarkan diri, Noah diseret ke tempat pembuangan sampah.

“Aaargghhhh!“ teriak Noah frustasi saat dia terbangun dan sudah berada ditumpukan sampah.

Hilang sudah harapannya, Noah hanya bisa meratapi nasibnya yang gagal ujian. Menjelaskan ke kepala sekolah pun percuma karena mereka akan lebih membela Vector yang mempunyai kekuasaan dan selalu mentoleransi sikapnya yang dianalogikan sebagai kenakalan remaja.

Noah yang sudah kehilangan semangat hidupnya pergi ke sebuah agensi ilegal di kotanya. Agensi itu menawarkan jasa menjual diri di situs online.

“Berapa usiamu?“ tanya pemilik agensi ilegal tersebut.

“17 tahun!“ jawab Noah.

“Kenapa kau ingin menjual dirimu?“

“Karena masa depan saya sudah hancur!“

“Berdoalah kau bisa dibeli oleh orang yang bisa mengubah masa depanmu!“

Karena yang menjual diri dari situs online itu rata-rata akan menjadi budak para orang yang berkuasa di negeri tanpa upah tapi hidupnya akan terjamin.

*****

Seorang pria dengan santai menyesap rokoknya di sebuah ruang temaram yang minim cahaya lampu. Terdengar suara rintihan kesakitan dari beberapa orang di hadapannya tapi wajahnya masih tampak santai seolah sudah terbiasa mendengar rintihan-rintihan seperti itu.

“Jadi, kalian tetap tidak mau mengaku?“ tanyanya kemudian dengan nada mengancam yang kental.

“Baiklah, aku tidak mau membuang waktu. Kalian pasti tahu kan, pengkhianat harus mati!“ sambungnya dengan menyeringai.

Pria itu meraih senjata dibalik jasnya dan menembaki orang-orang di hadapannya dengan membabi buta. Mereka telah berani berkhianat padanya dengan membocorkan rahasia transaksi senjata ilegal pada klan mafia lainnya.

Wilson Brown seorang ketua mafia yang paling ditakuti di negeri itu tidak akan mengampuni seorang pengkhianat baginya pengkhianat harus mati.

Dor! Dor!

Dua tembakan terakhir membuat mereka ambruk ke lantai dengan bersimbah darah.

“Lempar mereka ke kandang heinaku!“ perintah Wilson pada anak buahnya yang bersamanya di ruangan eksekusi miliknya itu.

“Baik, Bos!“

Wilson keluar dari ruangan eksekusi dengan merapikan jasnya. Lalu dia memanggil asistennya yang bernama Ruzel untuk menghadap padanya.

“Tambah anak buah baru lagi!“ perintah Wilson yang diangguki oleh Ruzel.

Ruzel membuka situs online yang menawarkan perdagangan manusia. Lalu Ruzel memperlihatkan beberapa kandidat yang terpilih kepada bosnya.

“Bagaimana kalau ini, Bos?“ tanya Ruzel pada Wilson dengan memperlihat beberapa foto-foto pria kekar di layar tabnya.

Tapi justru perhatian Wilson tertuju pada pemuda kurus yang wajahnya di penuhi oleh lebam kebiruan.

“Siapa bocah itu?“ tanyanya.

Ruzel tampak melihat data diri pemuda itu di situs online tersebut dan menemukan nama serta umurnya.

“Namanya Noah, usia 17 tahun!“ ucap Ruzel kemudian.

“Beli dia!“ perintah Wilson tanpa bantahan.

Terpopuler

Comments

Eka suci

Eka suci

mampir Thor ngacak ngacak karya lama yg belum dibaca, sambil nungguin up gema

2024-05-21

0

Your Highness

Your Highness

Noah... jadi inget Peterpan

2024-04-21

0

i'm a villain

i'm a villain

Jadi keinget eric brown

2024-01-31

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!