Mendadak Gangster

Mata Noah menelisik ke sebuah bangunan besar yang berada di tengah hutan. Dia heran siapa orang yang membelinya dari situs online karena tiba-tiba dirinya langsung saja dijemput oleh beberapa lelaki dengan baju serba hitam. Dan di sinilah dia sekarang.

Tak lama Noah melihat ada lelaki yang tampak masih muda, berpakaian jas rapi tengah tersenyum ke arahnya.

“Perkenalkan nama saya Ruzel,“ ucapnya ramah.

“Jadi kau yang membeliku?“ tanya Noah memberanikan diri.

“Bukan, tapi bos Wilson yang memilih dan membelimu!“ jelas Ruzel dengan mempersilahkan Noah masuk.

Noah menurut karena dirinya sudah dibeli yang artinya dia sudah menyerahkan seluruh hidupnya pada orang yang membelinya. Noah hanya berharap hidupnya akan dijamin, karena dia sudah pesimis dengan hidupnya sendiri.

“Bos, ini anaknya!“ lapor Ruzel pada Wilson yang sibuk menyesap rokok dengan segelas wine di tangannya.

Wilson langsung mengalihkan pandangannya pada pemuda yang bertubuh kurus kering yang wajahnya masih penuh lebam itu.

“Kau pasti habis mengalami hal buruk, ya?“ tanya Wilson tanpa basi-basi.

“Benar, Tuan. Nasib baik tidak berpihak pada saya!“ jawab Noah tanpa takut pada Wilson.

Wilson terkekeh mendengar jawaban Noah, pria itu merasa melihat cerminan dirinya saat dia masih muda dulu. Wilson muda juga pernah mengalami penindasan jadi dia sangat tahu apa yang dirasakan Noah saat ini.

“Aku ingin melihat kemampuanmu!“ ucap Wilson menantang.

Ruzel seakan tahu apa yang dimaksud oleh bosnya. Oleh karena itu tanpa bertanya Ruzel membawa Noah ke tempat dimana para anak buah Wilson biasanya berlatih.

Di sana para anak buah Wilson memandang Noah dengan tatapan tak biasa seolah mempertanyakan kenapa anak ingusan bisa berada di markas besar bosnya.

Wilson yang mengikuti Ruzel dan Noah dari belakang menyuruh para anak buahnya untuk berhenti berlatih.

“Ada anggota baru di klan kita, seperti biasa kita akan menguji kemampuannya!“ ucap Wilson yang membuat badan Noah bergetar.

Noah menelan ludahnya susah payah dan mencoba melihat para anak buah Wilson yang bertubuh kekar dengan tawa misterius ke arahnya seolah ingin melahap dirinya hidup-hidup.

“Naiklah ke ring!“ perintah Ruzel pada Noah yang mulai mengeluarkan keringat dingin.

Ruzel pikir Noah akan takut dan menyerah mengingat kondisi fisiknya saat ini tapi dia salah tanpa mengeluarkan kalimat apapun, Noah naik ke ring dan siap bertarung.

“Dia memang sepertiku nyalinya sekuat baja!“ gumam Wilson dengan tersenyum renyah. Lalu dia memilih salah satu anak buahnya yang berbadan besar untuk melawan Noah. “Kau lawan anak itu!“

“Dengan senang hati, Bos!“

Pria berbadan besar itu naik ke ring dengan tatapan mencemooh pada Noah yang memasang kuda-kuda siap menyerangnya.

“Jangan salahkan aku jika tulangmu patah, anak kecil!“ ucapnya.

Mendengar kalimat hinaan itu semakin membuat adrenalin Noah terpacu untuk bisa menang. Dia membayangkan jika pria berbadan besar itu adalah Vector, dia ingin melampiaskan rasa sakit hatinya selama ini.

“Mati kau!“ teriaknya berlari dan mencoba menghajar lawannya.

Mendapat serangan, pria berbadan besar dengan cepat menangkis serangan Noah dan membalas pukulan sampai badan kurus Noah terhempas.

Noah belum siap tapi dia dihajar kembali oleh lawan mainnya dan dia tidak berdaya menerima pukulan demi pukulan pada tubuhnya.

Tubuhnya terkapar dengan darah yang mengucur deras dari hidungnya, matanya bertatapan dengan Wilson yang memandangnya dengan bersidekap.

“Buktikan kau pantas di sini anak muda!“ ucap Wilson penuh penekanan.

Noah mulai bangkit dengan susah payah, dia menatap lawan mainnya dengan tatapan membunuh yang kental.

“Lebih baik kau menyerah atau kau mati ditanganku, bos Wilson akan melempar mayatmu ke kandang heinanya!“

“Kita lihat saja!“ tantang Noah tidak takut.

“Baiklah kalau itu maumu!“

Noah bersiap mendapat serangan kembali tapi kali ini dia tidak akan kalah, saat dia mendapat tendangan disitu juga dia berhasil menangkap kaki pria itu lalu menaikkannya ke atas membuat badan besarnya terjatuh.

Kesempatan itu Noah pakai untuk naik ke perut pria itu dan menguncinya. Tanpa ampun Noah membalik keadaan dengan terus menghajar pria yang di bawahnya dengan brutal.

Bug!

Satu pukulan terakhir membuat pria itu pingsan. Noah bernafas dengan terengah-engah, dia berharap Vector suatu hari akan bernasib sama dengan pria di bawahnya itu.

Selesai dari pertandingan, Ruzel membawa Noah untuk menemui Wilson di ruangan pribadinya.

“Minumlah!“ ucap Wilson memberikan segelas wine pada Noah.

Noah menerima itu dengan gugup karena baru pertama kali menyentuh minuman beralkohol.

“Aku tahu tekadmu sekeras baja! Aku akan mengangkatmu jadi anakku dan menyematkan marga Brown pada namamu!“ ucap Wilson kemudian.

“Selamat datang di duniaku, Noah Brown!“

Terpopuler

Comments

i'm a villain

i'm a villain

Hah? ini pasti mimpi kan? gitu doank bisa masuk ke daftar keluarga?

2024-01-31

2

i'm a villain

i'm a villain

Hiena cok heina apaan?

2024-01-31

0

Ney maniez

Ney maniez

😲😲

2022-11-04

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!