Baby Breath

Selepas kepergian Noah dari perusahaan Bill Company, para pekerja yang telah dibayar olehnya langsung saja merenovasi lantai CEO. Para pekerja itu membuat ruangan untuk Noah yang letaknya persis di samping ruangan Vector berada.

“Apa Bos yakin akan membiarkan ini begitu saja?“ tanya Lius pada bosnya yang menatap para pekerja itu dengan gusar.

“Kau pikir aku bodoh, aku sudah memperhitungkan semuanya! Lihat saja apa yang akan aku lakukan pada si cupu itu!“ sahut Vector dengan mengepalkan kedua tangannya.

“Dan nona Violet?“ tanya Lius lagi.

“Aku tahu Vio bukan wanita lemah, dia akan bertahan!“ jawab Vector percaya diri.

Dan benar yang dikatakan oleh Vector, saat ini Violet tengah memakan bubur dengan lahap dan juga meminum obatnya agar dia cepat sembuh. Dia harus punya tenaga untuk melawan Noah atau pria itu akan semakin menindasnya.

“Apa aku tidak boleh keluar dari kamar terkutuk ini?“ tanya Violet pada Sarah saat dia sudah selesai meminum obatnya.

“Maaf Nona tapi kata tuan Noah__“

“Bilang pada tuanmu itu jika aku terus-terusan dikurung di kamar ini, aku tidak akan sembuh! Aku tidak akan bisa melayani nafsunya yang seperti binatang itu!“ sela Violet dengan emosi.

Akhirnya Sarah menurut dengan membawa Violet ke taman belakang dengan pengawalan ketat. Sebenarnya Violet merasa risih tapi daripada dia dikurung di kamar lebih baik dia menghirup udara luar sejenak.

Di taman, ada bunga yang menarik perhatian Violet. Wanita tinggi semampai itu mendekati bunga itu dan memetiknya sebagian.

Setelah mendapatkan beberapa tangkai dia menghirup aroma dari bunga yang dia tidak ketahui namanya itu.

“Nona tertarik dengan bunga Baby Breath ?“ tanya penjaga kebun.

“Jadi namanya Baby breath. Artinya nafas bayi?“ tanya Violet balik.

“Iya, Baby breath atau nafas bayi bermakna harapan baru atau lembaran baru serta cinta kasih!“ jelas tukang kebun itu.

“Baby breath juga mempunyai filosofi karena berhubungan dengan ketulusan dan cinta abadi jadi bunga ini sering digunakan untuk buket bunga pernikahan!“ tambahnya.

Mendengar itu, Violet menjadi merinding. Dia selama ini belum memikirkan tentang pernikahan.

“Sepertinya aku salah memilih bunga!“ ucap Violet sambil melempar bunga kearah belakangnya asal-asalan.

Tanpa dia duga, bunga itu mengenai Noah yang datang mendekati Violet.

Sebelumnya, Noah yang kembali ke mansion tidak mendapati Violet berada. Dan salah satu anak buahnya mengatakan jika Violet berada di taman belakang.

“Beraninya dia keluar kamar!“ geram Noah.

Dia segera mendatangi Violet dan akan menyeret wanita itu kembali ke kamar. Tapi saat dia mendekat justru dirinya terkena lemparan bunga.

“Hanya kau saja yang berani melemparku memakai bunga sialan ini!“ ucap Noah dengan nada gusar.

Sontak Violet langsung membalik badannya dan terkejut melihat Noah berada di belakangnya yang terkena lemparan dengan bunga yang mempunyai filosofi aneh bagi Violet.

“Siapa yang memberimu izin keluar dari kamar!“ bentak Noah karena Violet masih bergeming.

Sebenarnya badan Violet bergetar hebat berhadapan dengan Noah tapi dia berusaha melawan. Dia membusungkan badannya tanda menantang.

“Aku bukan salah satu hewanmu yang bisa kau kurung sesuka hatimu!“ ucap Violet lantang.

“Ternyata kakak dan adik sama saja!“ sahut Noah mencibir.

Lalu Noah mendekati Violet dan mencengkram rahang wanita itu.

“Aku sedang dalam suasana baik hari ini, aku harap ini terakhir kali kau berani melawanku!“

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***