Alarm di handphone Mia berbunyi,menunjukan pukul 4 subuh.Mia sengaja memasang alarm pukul 4 subuh supaya dia tidak kesiangan kerja dan bisa membereskan apartemen dan menyiapkan sarapan untuk nya dan Irene.
Setelah mandi Mia sholat dan mengaji beberapa ayat.Setelah selesai mia keluar kamar dan mulai membereskan ruangan demi ruangan yang ada di apartemen kecuali kamar Irene,karena Dia tidak mau mengganggu barang pribadi teman nya itu.Setelah semua selesai,Mia bersiap siap untuk berangkat ke kantor..
Setelah menyelesaikan sarapan nya,Mia bergegas pergi ke kantor meninggalkan Irene yang masih tertidur di balik selimut nya.
Tit..tit.. bunyi hp Irene
Sayang apa hari ini ada waktu,aku ingin membicarakan hal penting,,
Isi pesan yang dikirim Rafi
Ada apa sayang seperti sangat penting .Irene membalas pesan rafi dengan ngantuk yang masih begelayut manja mengajak nya tidur kembali
Iya sayang sangat penting,kita bertemu jam 11 di café biasa.Rafi mengakhiri pesan nya karena dia harus bersiap mandi untuk pergi ke kantor
Baik sayang aku tunggu di cafe biasa jangan telat karena sehabis makan siang aku ada meeting.jawab Irene dalam pesan
Ada apa sebenarnya,Irene bertanya dalam hati
*di rumah Rafi
“pagi sekali fi kamu pergi,”Tanya kakek yang sudah lebih awal ada di meja makan untuk sarapan
“iya ada meeting dengan klien jam 9 jadi aku harus cepat takut terjebak macet,”Rafi menjawab kakek dengan mengunyah sepotong roti.
“Bagaimana dengan obrolan kita semalam,apa kamu sudah memikirkan,”ucap kakek mengingatkan cucunya bahwa yang kemaren malam di bicarakan itu tidak main main
Rafi tersedak mendengar ucapan kakeknya,Rafi berpikir kakeknya tidak akan membahas lagi masalah ini karena terlalu pagi untuk memikirkan hal itu.
Ibu ayu memberikan air putih melihat anak nya tersedak karena kaget dengan apa yang di ucapkan kakek nya
“makasih ma,”ucap Rafi kepada ibunya
“makanya cepet lah menikah supaya kamu ada yang ngurus,kasian ibu mu sudah cape mengurus semua kebutuhan kamu,”kakek berucap seenaknya sambil memotong roti yang ada di piring nya
Ibu Ayu hanya tersenyum memdengar mertua nya berbicara demikian,padahal mertua nya tau betul bahwa bu Ayu tidak pernah mengeluh karena mengurus keperluan anaknya.
“Iya kek nanti aku atur waktu yang pas umtuk kakek bisa bertemu dengan calon ku,”jawab Rafi dengan perasaan yang masih bingung
“oh jadi selama ini kamu udah punya pacar toh,”kakek kembali bertanya
“iya udah lah kek,masa cucu kakek yang ganteng ini ga laku,” jawab Rafi membuyarkan suasana yang membingungkan
Kakek nya tertawa lepas,seperti sanagat bahagia mendengar cucunya telah mendapat calon istri
“kek,kenapa hanya aku sih yang di suruh cepat menikah padahal Ervan juga belum,”Tanya Rafi
“kenapa kakek harus sibuk ngurusin dia,kana da orang tua nya yang lebih berhak”jawab kakek
Kakek memiliki 2 cucu dari kedua anaknya.aku dan Ervan.Ervan anak dari adik perempuan ayah nya ,Tante Melly,mereka sekarang tinggal di Surabaya mengurus anak perusahaan yang ada di sana.
Rafi telah selesai menghabiskan sarapan nya dan hendak pergi ke kantor.setelah mencim punggung tangan kakek dan ibunya Rafi berpamitan untuk pergi.
“Rafi jangan lupa hari sabtu bawa calon mu untuk makan malam bersama dan kakek yakin calon mu pasti tidak akan mengecewakan seperti kamu yang tidak pernah mengecewakan kakek,”ucap kakek
Rafi hanya tersenyum memdengar kakeknya,padahal dalam hatinya apa yang di katakana kakeknya adalah beban yang sangat besar.Rafi bergegas naik ke mobil yang sudah dari tadi menunggu.
“kenapa lo ga masuk dulu”Tanya Rafi ke vino
“g ah lag mager ga mw keluar mobil,”jawab vino
Vino melihat sahabatnya yang terlihat sangat bingung karena dari wajahnya jelas sekali dia sedang ada yg dikirkan
“Fi,lo kenapa gw perhatiin kayaknya lo lagi banyak pikiran nya,”Tanya Vino
“Ahh,”jawab Rafi sambil menyenderkan kepalanya di kursi mobil
“lo kenapa?soal kerjaan?klo soal itu lo g usah khawatir kana da gw yang siap bantu,”ucap Vino yang melihat sahabatnya nya itu seperti sangat lelah
“vin lo tau kan sifat kakek gw,”keluh Rafi kepada temannya
“Kakek mw gw cepet nikah dan sabtu depan gw harus bawa calon gw ke rumah,”membagi sedikit kebingungannya kepada sahatnya
“oh...,”jawab vino menanggapi sahabatnya
“What..??Lo cuman jawab ohh,”Rafi berteriak kepada vino yang hanya memberi komemtar seperti itu
“Lah apa susahnya kan lo udah punya pacar,lo tinggal bawa Irene,beres urusan,”jawab Vino sambil focus mengendarai mobil
“masalahnya apa mau Irene gw ajak nikah dalam waktu dekat ini?”kembali Rafi memgumgkapkan kebingungannya
“ya lo coba aja ngobrol dengan dia,”jawab Vino enteng
Mia sampai di kantor agak terlambat karena ban motor ojeg online yang dia pesan kemps,Dia kasian kalo harus mencari lagi ojeg yang lain karena memang ini di luar keinginan,tapi untung nya bisa selesai dengan cepat,andai kan saja 5 menit lagi saja dia pasti kesiangan untuk finger print.
Mia masuk ke kantor dengan napas terengah-engah.dia berdiri di depan lift sambil membungkukkan badan nya yang sangat cape setelah berlari dari depan kantor.
Mia berdiri dan mmndur dua langkah,tanpa dia sadar di belakang Mia sudah ada seseorang yang jelas kakinya terinjak oleh heels yang di pakai Mia.Mia kaget dan meminta maaf.
“Maaf saya tidak sengaja,”ucap Mia sambil membungkukkan badan nya minta maaf
Terlihat dari sepatunya dia sorang laki laki,Mia menaikan pandangan nya,dan memang seorang laki laki sedang melihat nya sambil tersenyum melihat kelakuan Mia .
“Maaf kan saya pak saya tidak sengaja,”kembali Mia meminta maaf
“no problem asal kamu bisa memberi tahu saya siapa namamu,”ucap laki laki itu dengan tatapan yang membuat Mia tidak nyaman
“Maaf,maksudnya apa ya?”Mia kembali bertanya
“ya maksudnya saya bakal maafin kamu asal kamu menyebutkan namamu”ucap lelaki itu
Lelaki itu terlihat tampan dengan badan tinggi dan kulit putih terlihat jelas dia pasti bukan dari kalangan kami yang hanya bekerja sebagai karyawan biasa,ya mumgkin salah satu pemegang saham di perusahaan ini.
“kenapa bengong,atau kamu mau aku laporkan ke bos mu kalo kamu…”
Belum sempat laki laki itu menyelesaikan ucapan nya Mia langsung menyebutkan namanya
“Mia pak,nama saya Mia.”ucap Mia dengan senyum
Pintu lift terbuka Mia mempersilahkan laki laki itu untuk menggunakan liftnya duluan
“kenapa hanya bengong,bukannya kamu menunggu lift ini juga?”ucap laki laki itu kepada Mia
“Silahkan bapak saja yang menggunakan lift ini saya bisa menunggu lift yang lain”jawab Mia
“memang kamu ga kesiangan kalo nunggu lift berikutnya”ucap laki laki itu sembari menahan pintu lift yang akan tertutup
Memang aku bisa kesiangan kalo harus menunngu lift berikutnya,gumam Mia dalam hati
“Masuk lah aku tidak memiliki riwayat penyakit yang bisa menular kok,”ucap laki laki itu dengan tersenyum
Mia pun akhirnya masuk ke dalm lift yang sama dengan laki laki itu.
“Mia mau ke lantai barapa?”Tanya laki laki itu
“Lantai 7 pak,”jawab Mia dengan menundukan kepalanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Yeni Eka
Semangat ka author
2021-08-26
0
guest1053126236
lanjuut
2020-05-12
0
Yudhi Nita
like kakak..
2020-04-16
0