bab 5

Pagi pagi sekali Mia sudah bangun untuk menyiapkan semua kebutuhan nya di Jakarta.

Sehari sebelum nya Mia pergi ke kantornya untuk menyerahkan pengunduran diri nya.

Ibunya begitu telaten menyiapkan semua barang yang akan di bawa Mia ke Jakarta.

"nak,inget ya nanti kalo udah di jakarta harus bisa jaga diri jangan kebawa sama hal hal yang g baik",pepatah ibunya kepada Mia sebelum Mia pergi ke Jakarta.

"iya ibu ku yang cantik"sambil tersenyum Mia memeluk ibunya

"Teh,udah siap",tanya ayah nya Mia

"udah pak",jawab Mia

"Hayu atuh nanti terlambat,"ajak bapak sambil membawa bawaan Mia.

"Biar Mia aja pak yang bawa,"pinta Mia

"Udah ga apa apa bapak masih kuat kok klo cuma sekoper mah",ucap bapak sambik tertawa membawa koper ke dalan taksi online yang sudah di pesan sebelum nya.

Sesampainya di stasiun kereta api,mereka berbincang hangat sambil menungu kedatangan kereta yang akan membawa Mia ke jakarta.Sesekali Mia melihat wajah ibunya yang penuh dengan kekhawatiran..

tut..tut..tut..kereta yang membawa Mia ke jakarta telah datang,,dan mereka harus terpisah.Mia memeluk ibu,bapak dan adik nya secara bergantian.Mia naik kedalam kereta .Mia duduk di pinggir kaca yang kebetulan masih bisa melihat keluarganya dari dalam kereta.Kereta pun berjalan pelan.Tangan Mia melambai kepada keluarganya yang semakin menghilang.Tanpa terasa air matanya jatuh.

Setelah sekitar 3 jam perjalan Mia sampai di Jakarta.Mia seperti orang bodoh yang mencari sesuatu.

Irene tidak menjemput ku,dasar..bagaimana kalo aku kesasar,,gerutu Mia dengan wajah kesal

Akhirnya Mia naik ojek online dengan alamat yang telah di berikan Irene kepadanya.

Mia pun sampai di sebuah apartemen.Mia memasuki apartemen itu dan terus menuju lift.

Setelah masuk ke dalam lift,Mia menekan tombol 15.

Sesampainya di lantai 15 ,Mia mencari no yang di ada di chat irene dan akhirnya ketemu.

Irene menekan bel berulang kali..

dan setelah menunggu selama 10 menit,terdengar dari dalam membuka pintu.

Dan memang Irene yang keluar dengan menggunakan baju tidurnya yang sexy..

"Mi,maafin aku ya aku ketiduran soalnya tadi malem aku baru pulang jam 2 pagi."sambil memeluk Mia Irene meminta maaf.

"Dasar Irene si tukang ngaret,untung aja aku g ada yg culik",gerutu Mia dengan wajah kesal.

"Ayo masuk,"ajak irene.

Apartemen mu enak juga,puji Mia sambil duduk di sofa yang berantakan dengan baju Irene.

padahal mah enak gimana tempatnya sangat amburadul..gerutu mia dalam hati.

Enak sih tapi amburadul soalnya aku mana ada wakti buat beres beres..jawab irene sambil ketawa

Saat Mia sedang merebah kan badan nya yang pegal karena perjalan tadi,Mia di kaget kan dengam suara laki laki dari kamar Irene.

"Sayang mana baju ku,"laki laki itu dengam suara yang sedikit berteriak

"Iti dekat sofa sayang",irene menjawab dengan nada suara yang sama.

seketika dalam pikirku..begitu banyak pertanyaan,,

Apa itu si kaya melintir itu?apakah?apakah?

Dan pertanyaan ku terjawab semua,,

Ariel dengan hanya menggunakan boxer dan kaos oblong dengan rambut yang acak acakan keluar dari kamar irene.

aku kaget bukan maen,ternyata segila ini irene hidup di ibu kota,pacaran dengan siapa tidur dengan siapa,pikirku..

"Sayang ada Mia tu baru dateng ,"ucap irene sambil memeluk dan mencium ariel sekilas.

Aku yang melihat menjadi malu sendiri..aku hanya menunduk kan kepala melihat pemandangan yang tidak pernah terbayangkan..

setelah mandi Ariel pergi dari apartemen Irene

Dengan memberanikan diri aku bertanya pada Irene.

"Re,sebenernya siapa pacar kamu,jangan jangan kamu udah putus sama si kaya melintir dan sekarang gimana nasib pekerjaanku",

Tenang aja urusan pekerjaan tinggal besok kamu ke kantornya,,jawab irene sambil mengunyah roti yang di ada di mulutnya

Aku kembali bertanya pada Irene

Kalo emang kamu ga putus sama si kaya kenapa kamu bisa tidur sama si artis itu.dengan wajah berharap ada jawaban yang masuk akal dari irene.

Mas Rafi itu masa depan Mi,klo Ariel itu hanya sebagai pemuas aja...jawab irene sambil tersenyum

aku kaget dengan jawaban irene,dan berpikir aneh aneh,,oh tuhan ampuni teman ku ini.doa ku dalam hati.

Mas Rafi itu orang nya gila kerja Mi,trus dia itu norak ga mau di ajak seneng seneng,padahal setiap aku jalan bareng dia aku udah dandan dan pake baju yang menggoda ,dia itu paling kuat juga nyampe ciuman,ga lebih,kadang aku mikir ini cowok ada kelainan atau apa ya..curhat irene kepada Mia

Irene hanya tersenyum mendengar curha dari teman nya ini.

padahal bagus ya dia punya pacar yang masih bisa menghargai dia,gumam Mia dalam hati

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

bab 4

Episode berikutnya

bab 6

