bab 6

Langit hitam masih menyelimuti Jakarta.Mia sudah terbangun untuk sholat subuh,sehabis sholat subuh Mia melanjutkan dengan membaca Al Quran..

Hari ini Mia akan di interview di perusahaan milik pacar nya Irene.Entah kenapa hati Mia menjadi sangat tidak karuan hanya karena interview yanh sebenarnya dia pernah lakukan diperusahaan nya yang duluk

*******

Disisi lain kota Jakarta ,di sebuah perumaha real estate...

"Bi coba lihat Mas Rafi,apa sudah bangun atau belum..jangan jangan dia belum sholat subuh lagi",suruh seorang perempuan cantik yang umurnya sudah tidak muda lagi.

"Baik bu,"jawab bi iyem sambil melangkah menuji kamar yang ada di lantai 2.

"Yu,Rafi belum bangun?"tanya seorang kakek kepada perempuan yang ternyata ibu nya Rafi.

"Ga tau pah,td saya udah nyuruh bibi liat rafi udah bangun atau belum",jawab ibu nya Rafi

"memang Rafi pulang jam berapa",kakek itu kembali bertanya

"kayak nya sih larut banget pah",jawab ibu Ayu

"suruh lah Rafi cepat menikah biar dia ada yang bangunin buat sholat subuh",ucap kakek itu sambil membaca buki yang di pegangnya

"iya pah"kembali bu Ayu menjawab

"Tapi inget kalo nyari istri itu harus yang aqidah nya bagus,bukan cuman wajah nya aja yang cantik",nasihat kakek itu kepada bu Ayu

"Iya pah nanti saya bilang ke Rafi,"sambil bu Ayu menyiap kan meja makan untuk sarapan

keluarga Rafi merupakan keluarga yang bisa di bilang keluarga kaya no kesekian di negeri ini,tapi kehidupan nya sederhana.Walaupun di rumah ada asisten rumah tangga,Bu Ayu selalu menyiapkan sarapan untuk mertua dan anak nya.

Rafi tinggal bersama dengan Ibu dan Kakek nya.Ayah nya telah meninggal karena kecelakaan mobil 19 tahun yang lalu.Rafi sudah kehilangan sosok ayah pada usia 9 tahun.Tapi beruntung nya Rafi memiliki sosok ibu dan kakek yang sangat sayang..

"Mas Rafi,udah sholat subuh",bi iyem berusaha membangun kan Rafi

"Mas,...,"kembali bi iyem membangunkan Rafi

"Apa bi..,"dengan suara serak khas bangun tidur

"bibi suruh nyonya bangunin mas buat sholat subuh",dengan medok jawa nya

"emang sekarang jam berapa,bi",tanya Rafi masih dengan badan yang berlindung di bawah selimut

"jam setengah 6 mas,"jawab bi iyem

Rafi bangun dari ranjang nya dan melangkah ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.Setelah selesai sholat Rafi merebah kan kembali tubuh nya di atas ranjang.

Tit...tit ..bunyi handphone Rafi menandakan ada pesan yang masuk.

*sayang jangan lupa hari ini temen ku mw interview di perusahaan mu ya.isi pesan Irene

iya sayang,siapa namanya?balas Rafi

namanya Mia Aulia Lestari .kembali Irene mengirim pesan.

Oke nanti aku konfirmasiin sama vino biar dia urus ke bagian recruitment..jawab Rafi

Sayang kapan ada waktu,apa kamu ga kangen sama aku.tanya Irene dengen mengakhiri kalimat nya menggunakan emotic cium*.

*maaf sayang aku benar benar sibuk minggu ini,nanti aku atur untuk kita bisa bertemu.balas Rafi

ya udah kabarin aku ya kalo kamu ada waktu luang.love you.Irene mengakhiri pesan nya*

*love you too honey..balas Rafi*

hari ini akan ada yang interview,namanya Mia Aulia Lestari tolong bilang ke recruitment untuk meloloskan dan tempat kan dia di bagian staf akunting.Rafi mengirimkan pesan kepada asisten nya Vino*.

Di apartemen Irene

"Re,kamu yakin aku pasti keterima ,"tanya Mia

"udah kamu percaya sama aku,tadi pagi udah chat mas Rafi biar dia g lupa",meyakinkan Mia

pukul 9 Mia sudah tampak rapi dengan kemeja putih dan heels berwarna hitam keluar dari apartemen.

Tak lama taksi online nya di pesan nya datang.Mia naik dan segera meluncur ke tempat yang telah di pesan di aplikasi.

"Mbak mau ngelamar ke Wijaya group nya?"tanya sopir taksi online

"Iya pak,"Mia menjawab dengan senyum manis

"Perusahaan besar itu mbak,klo mbak sampe keterima pasti enak mbak",kembali sopir itu mengajak Mia mengobrol

"enak nya gimana pak,yang namanya kerja kan dimana juga sama pak,"Mia memgerutkan kening nya heran

"Katanya bos yang punya perusahaan itu baik banget mbak apalagi ke pegawai nya yang kinerja nya bagus,udah pasti sejahtera",ucap pak sopir yang sesekali melihat Mia dari kaca spion

bukannya memang semua perusahaan seperti itu.gumam Mia dalam hati.

Mia hanya tersenyum

setelah sekitar 45 menit Mia sampai di tujuan,Mia keluar dari mobil

"Semangat mbak semoga keterima ,"ucap sopir mendoakan Mia sebelum pergi

"Aamiin,makasih pak",Mia mengaamiini

Mia terkejut dengan bangunan perusahaan pacar nya Irene,gedung nya besar dan megah pantes aja sopir tadi berkata demikian.

bismillahirohmanirrohim.sambil berjalan mia memanjatkan dia agar hari ini semua nya lancar.

Mia menuju meja resepsionis

"ada yang bisa saya bantu mbak,"tanya resepsionis melihat Mia yang seperti mencari sesuatu.

"iya mbak,hari ini saya ada panggilan untuk interview saya harus menemui siapa ya?"tanya Mia

"Maaf atas nama siapa ya?"kembali resepsionis itu bertanya

"Mia Aulia Lestari,mbak"jawab Mia

"oke tunggu sebentar"pinta resepsionis dengan memegang gagang telepon hendak menelpon seseorang.

Mia pun melihat kesekeliling bangunan mewah ini dan berkata dalam hati

Irene sangat beruntung kalo bisa dapet suami pemilik perusahaan ini.

Di depan pintu masuk tampak laki laki memakai kemeja dan jas dengan warna yang sepadan.Laki laki itu melangkah masuk ke dalam perusahaan tanpa melihat sekelilingnya laki laki itu terus melangkah menuju sebuah lift,tak lama seorang laki laki lain mengikuti dari belakang dengan beberapa map ditangan nya.Agak sedikit berbeda,laki laki yang kedua terlihat senyum di wajah nya yang tampan.

"Mbak,,,"resepsionis memanggilku membuat aku kaget karena terlalu asik mengomentari dua laki laki yanh baru datang tadi

"iya mbak,"menjawab panggilan resepsionis dengan muka yang kaget

"Mbak bisa naik ke lantai 7 temuin aja Bu Dian!"petunjuk mbak resepsionis kepada Mia

Mia pun melangkah menuju tempat yang sudah di katakan oleh resepsionis

Mia sampai di lantai 7,dia celengok celengok mencari seseorang yang bisa membantunya,tapi semua sedang sibuk dengan kerjaan nya.

Vino yang sedang sibuk mengambil berkas untuk di serah kan ke Rafi melintas di depan Mia,tanpa ragu Mia meminta bantuan kepada Vino.

"Maaf pak,mau tanya,"Mia menyapa Vino dengan senyuman yang sangat manis

"iya,ada apa",Vino membalas sapaan Mia dengan senyum

Vino memang orang yang ramah,dan banyak sekali karyawan perempuan yang jadi baper di buatnya.

"Klo ruangan bu Dian sebelah mana ya?"tanya Mia masih dengan senyuman yang membuat orang suka melihat nya

"sebelah sana,"jawab Vino dengan telunjuk yang mengarah ke ruangan yang di maksud.

"Terima kasih pak," ucap Mia sambil tersenyum