Bab 17

Setelah selesai membantu membereskan dapur,Mia membersihkan diri dan berwudhu,setelah itu Mia masuk kekamarnya untuk sholat.Setelah sholat Mia rebahan di kasurnya yang tanpa sengaja Mia tertidur

Saat Mia tersadar,Mia membuka matanya perlahan dan mia begitu kaget karena wajah Rafi berada sangat dekat dengan wajah Mia.

“Mas Rafi ,mau ngapain?ucap Mia sambil menutupi dadanya

“Itu di iler mau netes”jawab Rafi sambil menunjukkan jari nya kepada

“mana…”ucap Mia sambil membersihkan bibir dan pipinya dengan tangan

Rafi tertawa melihat ekspresi Mia yang percaya dengan ucapan nya

“kenapa tertawa mas”Tanya Mia

“Abisnya kalo udah tidur kayak mayat,ga denger suaminya masuk kamar”ucap Rafi sambil tertawa

Suami…apa mas Rafi benar benar mengucap kan itu,gumam mia dengan wajah yang memerah karena malu.

Rafi membuka baju kemeja nya dan terlihat lah dada Rafi yang bidang dengan kulit putihnya..

Ya Alloh bagaimana ini dia begitu tampan,kalo kayak gini trus aku bisa benar benar jatuh cinta,gumam Mia dalam hati

“Mia maaf tolong bawakan baju kaos oblong ku di tas baju yang tadi di berikan Vino”minta Rafi kepada Mia

“Iya mas”Jawab Mia sambil membawa baju Rafi dari tas

“Mas apa ga sebaiknya mas Rafi tidur di hotel aja”Ucap Mia yang takut mas Rafi ga nyaman

“kenapa kamu ga mau aku tidur disini?”ucap Rafi sambil rebahan di ranjang dengan berbantalkan tangan nya sendiri.

“Bukan,aku cuman takut mas ga nyaman aja kan kasurnya kecil trus disini juga ga ada ac dan ga ada kamar mandi pribadi”ucap Mia

“bagus dong kasur nya kecil,kayaknya yang di bilang bi ani itu ada benernya juga”Rafi menggoda Mia

“ih..mas Rafi ini kok malah ikut ikutan bi Ani sih”ucap Mia dengan wajah yang memerah

“Emang kamu ga mau gitu tidur sama aku”Rafi masih menggoda Mia

“Apaan sih”ucap Mia sambil mencari kaos yang masih belum ketemu.

“Kak,ini bantal kata mama”dewi masuk ke kamar Mia tanpa permisi karena dia lupa kalo kakak nya sudah menikah

“Oh kak,maaf dewi lupa “saat melihat Rafi yang sedang telanjang dada di atas kasur Mia

Mia keluar karena melihat dewi yang terlihat malu.

“Ada apa de?tanya Mia kepada dewi

“Duh kak maaf asli dewi ga liat apa apa kok”ucap dewi dengan wajah yang memerah karena malu.

“Emang ada apa?Mia yang mulai menggoda adiknya

“itu kak rafi yang ga pake baju”Dewi menutup mulut nya yang keceplosan

“hahahahaha”Mia tertawa lepas yang membuat rafi keluar dari kamar.

“Ada apa ini”ucap rafi dengan memakai kaos oblong yang di minta nya

“Ga ada apa apa kok mas”Mia berusaha menutupi adiknya yang malu

“Dewi turun dulu ya kak”ucap dewi yang tergesa gesa turun.

Mia dan Rafi masuk kembali ke dalam kamar.Rafi kembali tiduran..

“Mia bisa ga jendela nya dibuka”minta Rafi yang mulai kegerahan

“Iya nanti aku buka jendelanya”ucap Mia sambil membuka jendela

Mia yang sedang memberes kan meja dikamarnya yang tidak sadar Rafi memperhatikan dia.

“Mia kenapa kamu mau menerima ide gila ini?tanya Rafi sambil memperhatikan Mia yang membelakanginya

“Kenapa emang mas”Mia kembali bertanya kepada Rafi

“ya kan sebenarnya kamu bisa menolak ide ini”ucap rafi

“iya sih sebenarnya bisa,tapi aku ga bisa nolak saolnya Irene sudah menyelamatkan nyawa bapak”ucap Mia

“maksudnya? Rafi semakin penasaran dengan jawaban Mia

“Sebelum aku ke Jakarta bapak kan harus di operasi dan butuh biaya banyak,Irene sangat baik memberi pinjaman uang untuk biaya bapak”ucap Mia

“Jadi yang minjemin uang buat operasi bapak itu Irene?Rafi kaget

“Iya Irene..jadi ya impas lah”ucap Mia

Rafi merasa sudah di bohongi oleh Irene karena Irene bilang Mia punya utang sama rentenir.

Berapa banyak lagi kebohongan mu Irene,gumam Rafi yang geram dengan kelakuan Irene

Waktu sudah menunjukan jam setengah 10 malam.Mia masih belum selesai membereskan kamarnya

“Mia kamu belum ngantuk trus aja beres beres”Ucap Rafi yang heran melihat Mia yang tidak beres beres

“Iya bentar lagi”ucap Mia yang sebenarnya mencari kesibukan supaya Rafi bisa tidur duluan

“Kamu lapar ga?tanya Rafi

“Kenapa?Mas lapar?’tanya Mia

“Iya aku laper banget”Rafi sambil memegang perut nya

“Mau aku bikinin makanan?ucap Mia

“Kita keluar yuk nyari kudapan!ajak Rafi

“udah malem mas,bapak pasti ga akan ijinin”Mia menolak

“Ya ga ijinin kalo sama bukan muhrim nya”ucap rafi sambil menakai jaket dan membawa kunci mobilnya

“Mau nemenin ga?kalo ga mau justru bapak bisa marah “ancam Rafi supaya Mia mau ikut dengan nya

“Iya ayo,tapi aku ganti baju dulu”ucap Mia

“Ya udah “ucap Rafi yang masih duduk di pinggiran tempat tidur

“Mas,aku mau ganti baju dulu”Mia mempertegas maksudnya

“Ya udah ganti baju aja,kamu mau aku gantikan baju nya ?” ucap Rafi menggoda Mia walau sebenarnya Rafi tau maksud Mia

“Mas nya keluar dulu!”Mia dengan nada yang mulai kesal karena Rafi tidak mengerti maksudnya

“Ya udah ga apa apa ada aku juga,kan aku suami kamu”Rafi kembali menggoda

Mia yang mulai kesal menarik badan Rafi tapi Rafi justru memeluk Mia sehingga wajah Mia berada di dada Rafi.Mia melihat Rafi.Dagu Mia di pegang Rafi dengan tangan yang satu memeluk pinggang Mia.Mia hanya diam saat Rafi mendekat kan bibirnya ke bibir Mia

“Ngarep ya dicium”Rafi tertawa sambil melepaskan pelukannya

“Dasar mas Ini doyanna ngegoda aku terus,udah sana keluar kalo mau aku temenin nyari makanan”Ucap Mia dengan wajah yang memerah karena malu.

“iya Aku tunggu di bawah ya”ucap rafi sambil keluar dari kamar dengan senyum bahagia karena telah berhasil menggoda Mia

Yang aku banyangkan mas Rafi itu orang yang sangat dingin,tapi ternyata dia…ah Mia jangan sampai kamu jatuh cinta karena suatu saat yang punya akan meminta kembali.gumam Mia sambil mengganti baju tidurnya.

Mia turun dengan menggunakan celana jeans tiga perempat dengan t-shirt warna putih juga menggunakan cardigan berwarna hitam.

“ayo mas!ajak Mia kepada Rafi yang serius dengan hp nya

Mereka pun pergi ke tengah kota untuk mencari makanan yang Rafi mau.

“Mia enaknya kita makan apa ya?tanya Rafi sambil menyetir mobil

“Terserah mas aja mau nya apa?Mia balik betanya kepada Rafi

“Aku kan tamu mana aku tau makanan disini yang masih enak”ucap Rafi

“Bagaimana kalo surabi bandung, mau ga?ajakan Mia

“Boleh,enak kayaknya”Rafi mengiyakan ajakan Mia

Mereka pun melaju ke tempat yang di tuju yang pasti dengan petunjuk Mia.Setelah 20 menit mereka sampai di tempat yang di tuju.Mereka keluar dan masuk ke tempat yang menjual aneka rasa surabi bandung.

“Mas Rafi mau rasa apa biar Mia pesenin”ucap Mia sambil memegang secarik kertas dan pulpen

“terserah yang penting enak,tapi kalo pilihan nya ga enak kamu yang aku makan nanti”ucap Rafi yang kembali menggoda Mia sambil membalas beberapa chat dari Vino.

Apa sih mas Rafi,suka nya ngegoda aku aja,gumam Mia dalam hati sambil tersenyum malu

“Ya udah aku pesenin pisang coklat keju susu sama minumannya coffe latte gimana?”Mia kembali bertanya

“hhmm”jawab Rafi singkat yang masih membalas chat Vino

Sambil menunggu pesanan datang Mia mendengar suara yang dia kenal memanggil namanya,dan memang dugaan nya benar,Icha teman SMA nya.

“Mia ,apa kabar?”Tanya Icha sambil melirik Rafi dengan penasaran,siapa laki laki tampan yang duduk di sebelah Mia

“Alhamdulillah baik,kamu gimana?Mia bertanya balik

“baik”icha menjawab pertanyaan temennya

“Mia kesini sama siapa”Tanya Icha yang penasaran dengan sosok di sebelah Mia

“Kenalin mas ini icha temen aku”uacap mia sambil memegang tangan Rafi

“Rafi”ucap Rafi singkat dan kembali dengan hpnya setelah icha menyebutkan namanya.

“siapa dia mi”Tanya icha sambil berbisik kepada Mia

“Sodara dari Jakarta”jawab Mia sambil berbisik juga supaya tidak kedengaran Rafi

“oh ganteng banget,buat aku aja ya”icha berbisik sambil tertawa pelan.

“Mia tau kabar si Irene ga?tanya icha

“Oh Irene,dia lagi di singapura kan sekarang dia lagi di kontrak sama majalah xxxx”jawab Mia yang berharap icha tidak bicara yang aneh aneh tentang Irene

“aku kan baru tadi pagi pulang dari singapura,kamu tau ga disana aku ketemu sama Irene lagi check in sama artis ftv itu loh,,siapa ya namanya”icha yang mencoba mengingat nama lelaki yang bersama Irene

“oh iya Ariel,padahal ya si Ariel itu kan udah punya tunangan MI,emang ya kalo kapal keruk ya tetep kapal keruk”ucap Icha kesal

Mia merasa tidak enak dengan Rafi,tapi Rafi tidak ada reaksi apapun mendengar ucapan Icha itu

Sebenarnya dalam hati Rafi sangat marah karena gosip itu pernah sampai di telinga Rafi tapi Irene selalu pintar untuk mengeles dan membuat Rafi percaya kembali kepada Irene.Rafi hanya terdiam mendengarkan,mungkin dia bisa mengetahui kebenarannya.

“Udah ah jangan gibah dosa tau”Mia mengalihkan pembicaraan

“Kamu mah emang suka belain dia padahal kan dia tuh jahat banget udah mgerebut Yoga dari kamu”UCap icha.

‘udah ga usah di bahas lagi ga penting”UCap Mia berharap Icha berhenti mengoceh menjelekkan Irene

Pesanan Mia pun datang dan icha berpamitan untuk pulang karena keluarga nya sudah selesai dengan pesanan mereka.

Rafi masih terdiam sambil memakan surabi yang di pesan Mia

“Mas gimana rasa nya enak ga?Mia berusaha mencairkan suasana

“Enak,kamu pintar memilih rasa,kok kamu tau rasa kesukaan ku,apa kita jodoh kali ya”jawab Rafi sambil tersenyum

Mia yang melihat reaksi Rafi setelah mendengar ocehan icha sangat heran,kenapa rafi tidak marah,atau dia pandai menyembunyikan perasaan,pertanyaan itu muncul di pikiran Mia

Setelah selesai memakan habis surabinya,Rafi mengajak Mia kembali mencari makanan lain yang ada di Bandung.

“Mas masih lapar?”Tanya Mia yang heran kenapa Rafi begitu lapar

Apa tidak kenyang ya makan surabi 2 porsi,gumam Mia dalam hati

‘Iya aku masih lapar”jawab Rafi sambil mengendarai mobilnya

“Mas mau apa?tanya Mia

“Ga usah ga jadi kita pulang aja”ucap Rafi yang terlihat menyembunyikan perasaan nya

“Mas jangan diambil hati ya ucapan icha tadi,dia memang dari dulu ga terlalu suka dengan Irene entah apa alasannya”Mia berusaha menutupi kelakuan teman nya

“aku ga apa apa kok,santai aja”ucap Rafi sambil tersenyum kepada Mia

Mereka sampai dirumah tengah malam.Rafi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri yang sebelumnya mia yang membersihkan diri,Mia menunggu Rafi di meja makan sambil tertidur.Ketika Rafi keluar Rafi tersenyum melihat Mia yang tidur di meja makan.

Dasar ga dimana mana bisa tidur,gumam Rafi sambil tersenyum

Rafi pun menggendong Mia dan di tidurkan nya di ranjang.Rafi merebah kan badan di pinggir Mia.Rafi menatap Mia dalam,dan Rafi pun tertidur sambil memeluk Mia.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***