Bab 18

Pagi hari Mia terbangun Karena hembusan napas seseorang ,Mia membuka mata dan ternyata Rafi tertidur di sampingnya sambil memeluk Mia dengan nyenyak nya.Mia hanya diam melihat Rafi yang tertidur.

Mas kamu dalam tidur aja masih telihat tampan,ingin rasanya tidak mengembalikan mu kepada Irene,Ya Alloh bisa tidak aku bersikap egois untuk hal ini,gumam Mia sambil memegang wajah Rafi yang ada di depannya.

Rafi bergerak karena sentuhan tangan Mia. Mia terkejut dan melepaskan sentuhan nya.Mia pun keluar untuk mandi dan berwudhu.Di bawah terlihat ibu dan bi Ani sedang sibuk memasak.

“Bu kenapa masak sepagi ini”Tanya mia kepada Ibunya

“Ini ibu rencana nya mau ngadain syukuran pernikahan kamu”jawab ibu

“Ngapain bu,kan kata kakek juga 1 bulan lagi resepsi”ucap Mia

“Udah ga usah bawel sana mandi nanti subuh mu terlewat”Ucap ibu

“Iya sana Mandi dosa tau mandi junub di nanti nanti” ucap bi Ani sambil tersenyum

“Apaan sih bi Ani”Mia menjawab dengan wajah yang memerah karena malu

Ibunya yang biasa membela Mia malah ikut menertawakan ucapan Bibinya.

Mia pun masuk ke kamar mandi,setelah keluar Mia langsung ke kamar, sesampainya di kamar Mia lupa kenapa ga pake baju di kamar mandi karena di kamar nya kan ada Rafi yang masih tertidur.Mia pun mengganti bajunya didepan Rafi karena Mia berpikir Rafi masih tertidur.Saat Mia hanya menggunakan bra dan celana dalam,Mia sadar ada mata yang memperhatikannya.Betapa kaget setelah melihat Rafi telah bangun dan memandang MIa tanpa berkedip.Junior Rafi yang sedari tadi sudah bangun memberi sinyal untuk membawa tubuh Mia keranjang.Rafi berusaha mengalihkan pikirannya

“Mas kenapa masih melihat seperti itu tutup matanya”teriak Mia kepada Rafi

“Kenapa harus menutup mata,kan aku suami kamu,semua yang ada di diri kamu itu milik aku sekarang”ucap rafi dengan santai sambil menahan segala rasa

Mia hanya diam,dengan cepat memakai bajunya hingga baju yang di kenakan terbalik

“Makanya santai aja,tuh baju kamu jadi terbalik gitu”ucap Rafi sambil tertawa kecil melihat kelakuan Mia yang menurut nya lucu.

“Mas mau mandi?nanti saya bikin air hangat”ucap Mia setelah selesai sholat

“Ga usah aku mandi pake air dingin aja,tapi bisa g bikini aku kopi”pinta Rafi

“Baiklah,tapi aku sholat dulu ya mas”ucap Mia sambil memakai mukena hendak sholat

Selama Rafi mandi Mia membuat kopi untuk Rafi dan di bawa ke kamarnya

Mia sedang memereskan ranjangnya saat Rafi masuk setelah mandi.

“Ngapain di beresin”Ucap rafi sambil mengeringkan rambutnya

“Emang mas Rafi mau tidur lagi?tanya Mia

“Iya nanti setelah sholat”jawab Rafi sebelum sholat

Setelah sholat Rafi meminum kopi yang sudah di buat Mia dan kembali berbaring di ranjang.

“Mia sini”ucap Rafi sambil menepuk kasur yang sengaja dia sisakan untuk Mia

“Mau ngapain?tolak Mia

“Udah ayo kesini,ga nurut sama suami dosa loh”ucap Rafi dengan mengancam Mia dengan dosa

Akhirnya Mia pun tidur di tempat yang di sisakan untuk nya

Mia membelakangi Rafi,karena begitu malu kalau harus bertatapan langsung dengan Rafi.

“Tau tidak kalo seorang istri membelakangi suami nya itu dosa”ucap Rafi

Mia pun membalikkan badan nya,Mia sangat degdegan karena begitu dekat wajah Mia dengan Rafi.

Rafi memeluk tubuh Mia kepalanya dia tenggelamkan di dada Mia.jantung nya berdetak sangat kencang,dan sudah pasti Rafi bisa mendengar suara jantung Mia yang sedang degdegan tidak karuan.Rafi hanya tersenyum mendengar jantung Mia yang berdetak kencang.

“Aku cape”hanya itu yang terucap dari Rafi sebelum dia tertidur pulas di pelukan Mia.

Mia merasa mas Rafi menutupi sesuatu dari orang lain,tapi mia tidak bisa bertanya apa apa selain mas Rafi sendiri yang mengatakannya.Mia membelai rambut Rafi hingga membuat Rafi makin terlelap.

Seandainya bisa,ingin rasa nya menghentikan waktu,entah apa sebenarnya yang aku rasa tapi aku benar benar tidak bisa menolak semua kemauan mu mas Rafi,walau dengan ancaman tapi kenapa hati ini selalu senang melakukan nya,gumam Mia sambil memeluk erat Rafi.

Waktu sudah menunjukan pukul setengah 8 pagi.Mia dan Rafi yang tertidur kembali terbangun oleh panggilan masuk di hpnya Mia.Diambilnya hp mia dan dihatnya siapa yang menelpon nya,ternyata Rena teman sekantor nya di Jakarta.Mia menerima panggilan itu

“Hallo Ren?

“Hallo Mia,kamu baik baik saja kan?tanya Rena di telepon

“Baik,emang ada apa?tanya Mia

“Kamu kan sudah 2 hari ga masuk kerja,takutnya kamu sakit makanya aku telepon”suara Rena terdengar sangat cemas.

“Aku baik baik saja kok re,hanya saja aku ada sedikit urusan di bandung,aku udah minta ijin kok”ucap Mia

“MI,tau g abos kita yang ganteng itu juga udah 2 hari ga masuk,Apa dia sakit ya soalnya kalo pak bos keluar kota pasti pak Vino juga ga ada,tapi pak Vino ada kok”ucap Rena yang perhatian terhadap bos nya

Kamu ga tau aja Re,bos kamu lagi disini dan sedang ingin di manja.gumam Mia

“Ya udah lah Re ga usah dipikirin,mungkin bos kita sedang ada urusan”ucap Mia sambil melihat Rafi yang masih mengumpulkan ingatan nya setelah tidur.

“Ya udah kalo gitu,aku udah mau mulai kerja ni”ucap Rena menyudahi telepon nya.

Mia meletakkan teleponnyadi atas nakas.Rafi bangun dan duduk di pinggir tempat tidur sambil menatap Mia.

“Mia makasih yah”ucap Rafi dengan wajah tulus

“Terima kasih untuk apa?”Tanya Mia

“Untuk semua nya”Ucap rafi

“Iya mas”Ucap Mia sambil tesenyum

Mia turun meninggalkan rafi yang masih betah rebahan di kasur. Mia membantu ibu dan bibinya didapur.Sebenarnya Mia sangat malu untuk turun karena pasti keluarga nya berpikir yang aneh aneh tentang aku dan mas Rafi.Mia terus di goda oleh bi Ani dan beberapa kerabat yang lain.Mia hanya terdiam dengan wajah yang memerah karena malu.

Di dalam kamar Rafi termenung sambil melihat langit langit kamar Mia yang di hiasi oleh ornamem bintang dan bulan yang apabila malam menghasilkan cahaya.

Sebenarnya aku tidak mencintai Mia bahkan buat ku dia terasa orang asing mungkin karena perkenalan kami yang singkat dan kami harus menikah begitu cepat pula,tapi entah kenapa saat bersama nya aku bisa sangat nyaman dan aku bisa menjadi diriku sendiri.Aku hanya teringat ucapan ibu kalo aku harus menjalani semua nya dengan ikhlas.Mungkin ini yang dimaksud ibu harus ikhlas maka semua akan ada hikmah nya,,gumam Rafi.

“Mia panggil suami mu,kasian dia di kamar sendirian”ucap ibu

“iya bu nanti Mia ajak mas Rafi untuk turun,tapi bi Ani jangan menggoda mas Rafi ya kasian nanti dia malu”ucap Mia sambil berjalan naik ke tangga

Bi Ani hanya tertawa mendengar ucapan Mia

“Mas ayo kita turun,mas kan belum sarapan!”ajak Mia kepada Rafi

“pantesan aku lapar banget ternyata belum sarapan”ucap Rafi sambil bangun dan berjalan keluar kamar.

Mia dan Rafi turun untuk bergabung dengan yang lain nya

“Bapak mana mi?”Tanya Rafi yang merasa hanya dia laki lakinya di sana

“Oh bapak..sedang ke sekolah dulu,sebentar lagi kayaknya bapak pulang”Ucap Mia sambil membuat kan sarapan untuk Rafi

“Mas mau berapa rotinya”Tanya Mia

“Harus banyak teh ,kan energinya harus diganti biar ga lemes”Ucap bi ani yang dari tadi tidak sabar ingin menggoda pengantin bari ini.

“apa sih bi Ani selalu aja ngegoda kami”ucap Mia dengan muka yang memerah

Semua yang ada di ruangan itu tertawa melihat wajah kedua pengantin itu memerah karena malu.

Setelah sarapan Rafi berjalan ke teras depan.Dia duduk di kursi yang ada disana.Rafi melihat Dewi yang sedang asik menyiram bunga di depan.

“De kamu ga sekaloh?”Tanya Rafi kepada Dewi

“Ngga kak,aku ijin dulu hari ini,kan mau ada syukuran pernikahan kakak”jawab Dewi yang tidak berhenti menyiram bunga.

Rafi mendekati Dewi dan duduk di tembok teras yang menjadi pembatas teras dengan halaman rumah.

“De,kamu kenal Irene ga?”Tanya Rafi yang semakin penasaran sebenarnya bagaimana Irene itu

“Kenal temen nya Teh Mia yang jadi model itu kan”jawab Dewi

“Emang kenapa,kakak kenal juga sama kak Irene?”Dewi bertanya balik kepada Rafi

“Ga juga sih,tadi malam kakak bertemu temannya Mia trus dia ngomong soal Yoga yang direbut Irene”Rafi mulai mencari informasi

Mia mendekat ke Rafi sambil menengok ke dalam karena takut Mia datang saat dia menceritakan tentang Irene.

“Sini kak,sebenarnya dulu waktu SMA teh Mia punya pacar namanya Yoga tapi karena kak Irene juga menyukai kak Yoga ,kak Irene merebut kak Yoga.padahal ya kak Irene itu tau kalo kak Mia sangat menyukai kak Yoga,ah dasar perempuan tidak tau malu dia merebutnya dan berselingkuh dari kak Mia.tapi yang aneh nya teh Mia ga benci sama Kak Irene,malah katanya karena Irene dia tau kalo Yoga itu ga baik buat Teh Mia,,naif banget kan kak”Dewi menceritakan kejadian dulu

Rafi hanya terdiam mendengar cerita Dewi yang sedikit demi sedikit membuka siapa Irene sebenarnya.Tak lama Mia keluar dan menghampiri Rafi dan adiknya yang sedang ngobrol.

“ehem…hayo lagi ngobrol apa?”Mia bertanya dengan tersenyum

“Ngga ngobrol apa apa,cuman ngobrol antar kakak dan adik aja,,Iya kan Kak Rafi!”jawab Mia sambil melihat Rafi untuk tidak mengatakan apa yang tadi di bicarakan kepada Rafi

“Ini dia Tanya apa aku punya kembaran ga,katanya dia mau cari yang kayak aku yang ganteng dan baik hati”ucap Rafi sambil tersenyum pada Dewi

“Idih kak Rafi pede banget sih”Ucap Dewi sambil tertawa.

Mereka bertiga tertawa lepas ,Mereka bertiga mengobrol hangat .disaat mereka sedang mengobrol tangan Rafi menarik pinggang Mia yang berada di pinggir Rafi yang sedang duduk.Rafi menyenderkan kepalanya di perut Mia sambil memeluk pinggang Mia dengan manja.Seketika jantung Mia merasa berdetak kencang.Tanpa malu Rafi asik terus mengobrol dengan Dewi tanpa melepaskan pelukannya.

Kenapa harus bersikap semanja ini mas,kalo terus seperti ini aku benar benar tidak ingin melepaskan mu,gumam Mia dalam Hati

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***