Terlihat Randy berusaha membuka matanya dan menggerakkan tubuhnya. Saat ini badannya terasa ngilu dan sakit. Bagaimana tidak, Randy harus berlari puluhan kilo, membawa rangsel puluhan kilo juga dengan menenteng senjata dan perlengkapan lainnya. Randy meringis menahan sakit di tubuhnya.
Di kanan kiri ranjang ada dua wanita yang sama - sama berdiri saat Randy mulai sadar dari pingsannya. Dua wanita itu tidak saling berbicara. Pemandangan ini membuat Randy membuang nafas kasar
"Bisakah tampang kalian berdua tidak seperti itu? Ini salahku yang terlambat mengenalkan kalian
Dek..Velly ini juga adikmu, jangan cemburu lagi, aku yang salah . Dan kamu Beib.. Naya ini mbakmu..istri mas, suatu saat mas juga harus menikah tapi mas nggak akan lupa punya adek kandung dan tetap sayang kamu. sampai kapan adek membiarkan kakaknya membujang"
"Iya mas" jawab Naya menunduk. Randy menatap adiknya yang masih terdiam tanpa bicara.
"Apa begitu caranya menyambut mbakmu setelah membuat kekacauan ini? Bukankah mas bilang akan segera menemuimu setelah tugas ini! Karena membangkangnya kamu dan mas belum siap hampir saja kalian berdua tawuran di tempat" Tegur Randy pada adiknya
"Tunggu apalagi beib, cepat" hardik Randy lagi saat melihat adiknya masih mematung.
Velly perlahan jalan ke arah Naya dan meminta maaf
"Mbak..maafin Beib ya, Beib hanya kangen mas dan nggak sabar ketemu akhirnya membuat mbak salah paham" tunduk Velly tulus.
"Sudah Beib, nggak masalah aku sudah paham" jawab Naya ikutan memanggil Velly dengan panggilan 'Baby'. Dia tersenyum senang.
"Dan kamu mas, jangan pernah main - main dengan hal sensitif seperti ini lagi" sambil tangan Naya memukul paha kanan Randy
"Hwaadooohh dek, Jangan sembarangan sentuh dulu..badanku masih sangat sakit karena banyak berlari" teriak Randy kelojotan karena kaget dengan pukulan istrinya
"Eeehh..aduuhh..maaf mas aku lupa, nggak sengaja" sambil mengelus paha Randy karena merasa bersalah.
"Hmm..mas..aku keluar dulu ya? papa mama diluar tadi aku sempat mengabari mereka" pamit Velly pada mereka. Naya membalas dengan senyum.
"Maaaass..tadi katamu jangan sentuh sembarangan, kalau aku sentuh yang lain..apa reaksimu mas? Apa kamu akan teriak lagi 'jangan sentuh sembarangan'!!" Cerocos Naya dengan gaya genitnya.
Randy tertegun heran dan tersenyum melihat istrinya menjadi genit. Walaupun tubuhnya begitu sakit tapi tetap ada rudal aktif yang tidak terdampak keadaan di bawah sana. Orang tua Randy melangkah pelan. Randy sengaja menggoda Naya saat istrinya itu tidak menyadari kehadiran orang tuanya di belakang Naya.
"Itu lain cerita sayang, sentuhanmu yang itu pasti akan membuatmu nambah lagi. Ngomong ngomong aku ingin sekali mendapatkan hadiah keberhasilanku tapi aku sulit bergerak, sini..aku pengen" kata Randy memonyongkan bibir. Naya yang kasihan ingin mengecup suaminya. Tapi mama Randy yang melihat itu terkejut sampai menutup mulut.
"Bisa nggak kalian melakukannya nanti di rumah saja " sontak Naya menoleh kaget lalu segera membenamkan wajahnya pada dada Randy sambil menghentakkan kakinya karena malu.
***
Hari ini adalah ulang tahun Batalyon, maka hari ini akan di adakan upacara dan mengundang istri anggota untuk mengadakan syukuran. Para anggota berpasangan dengan istri masing - masing. Hari begitu terik, Naya merasakan tidak enak badan. Dari hari dimana Naya mendampingi suaminya lomba ketangkasan, Naya sering merasakan mual dan pusing maka panas terik hari ini membuatnya sangat tidak nyaman, perutnya bergejolak.
Para anggota baru saja menyanyikan yel dan kembali ke tempat istri masing masing. Randy berjalan ke arah Naya dan melihat wajah istrinya pucat dan berkeringat. Randy menyeka keringat di dahi istrinya dan mencemaskannya
"Ada apa sayang, apa terlalu panas? wajahmu pucat" sambil tubuh Randy menghadap tubuh Naya membelakangi terik matahari agar istri tercintanya tidak terlalu kepanasan.
"Gapapa mas, ayo berbalik lagi, nggak enak di lihat yang lain" Naya membalikkan tubuh Randy ke arah depan menghadap komandan yang memberi sambutan di podium. Mereka belum masuk ke ruangan karena menyambut Komandan dari pusat sehingga para istri dan anggota masih berjajar di lapangan
Naya memegang lengan Randy dan bersembunyi di belakang tubuh Randy. Naya merasa mual. Karena semakin menjadi mual itu Naya memeluk tubuh Randy dengan satu tangan melingkar pada perut Randy yang sixpack dan menyandarkan kepalanya yang semakin pusing pada punggung Randy.
Randy yang merasa ada yang aneh pada istrinya merasa khawatir, Randy menggenggam tangan istrinya. Naya yang semakin lemas dan mual semakin meremas pakaian Randy. Karena sangat cemas Randy berbalik untuk memastikan keadaan istrinya.
Saat Randy berbalik, tubuh Naya merosot lemas dan dia pingsan. Beruntung Randy sigap menangkap tubuh istrinya. Para anggota dan istri yang ikut terkejut menjadi ribut. Dengan masih syok Randy membawa Naya ke ruang kesehatan. Disana Naya mendapatkan pertolongan pertama..
.
.
Mohon dukungan vote, like, dan bintangnya ya para readers semua. Dukungan kalian semua adalah penyemangat author yang paling berharga.
Tetap jaga kesehatan dan Happy semua 😍😍😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Randy junior bakal launching nih mah..👏👏👍👍👍
2024-03-04
1
Ita Mariyanti
Alhamdulillah hamidun RAN Naya e 🤲🤲🤲🤲🤲
2023-11-18
0
Tiaga Raz aghastya
Naya hamil
2022-12-19
3