Ibu Naya meninggal dunia
Dokter berusaha memeriksa lagi pasiennya tapi memang ibu Naya sudah meninggal dunia. Naya menghambur ke jenazah ibunya, di peluknya jasad wanita yang di kaguminya itu. Naya menangis pilu..Randy segera menghampiri Naya mendekapnya agar merasa lebih tenang.
Naya meronta ronta inginkan ibunya kembali. Naya merasakan sesak sekali pada dadanya, napasnya seakan berhenti pandangan Naya menjadi gelap lalu seakan semua hilang
***
"Apa masih pusing dek?" Randy berdiri dan bertanya khawatir saat mata Naya mulai terbuka perlahan. Dokter mengatakan Naya sedikit sesak karena terlalu lelah menangis dan ternyata Naya memiliki riwayat penyakit Asma yang di turunkan dari ibunya, hingga harus di bantu oksigen.
Naya memegang dadany, sudah tidak begitu sakit dan sesak.
Naya mulai kembali menangis.
"Kalau kamu sudah siap ayo kita bawa ibu pulang untuk di peristirahatkan di tempat terakhirnya" ajak Randy
Naya hanya mengangguk tak bisa menahan tangis. Setelah itu turun dari ranjang pasien itu, suster membantu melepaskan selang oksigen Naya.
Mereka keluar dari ruang rawat, saat berjalan..Naya berhenti lalu memegang lengan Randy saat melihat ruangan 'KASIR'.
"Mas..ibu belum menyelesai......."
Belum selesai Naya bicara Randy menghentikan ucapannya dengan meletakkan telunjuknya pada bibir mungil Naya "Sudah dek jangan pikirkan itu lagi, sekarang ayo kita urus jenazah ibu..sudah sore"
***
Dari rumah setelah di semayamkan. Jenazah ibu Naya segera di makamkan. Naya masih saja menangis terisak teringat saat ayahnya tiada. Ibunya pun menangis memeluknya, sejak saat itu ibunya yang menjadi teman bermainnya setiap hari, menyiapkan makanan, bekerja keras apa saja asal mereka bertahan hidup. Ayah Naya adalah seorang tentara yang meninggal karena tugas di perbatasan. Hingga saat ini Naya tidak begitu suka dengan profesi tentara.
Ibu Naya mulai tertutup tanah. Naya menghalangi proses penguburan itu, Randy menarik tubuh Naya dalam pelukannya karena terlalu sedih Naya pingsan lagi. Randy segera menggendongnya dan mengajaknya pulang kerumah ayahnya.
Tetangga sudah pulang kerumah masing masing, hanya tinggal para bapak yang selesai berdoa. Randy menemaninya sampai akhirnya mereka pulang juga. Randy segera masuk menemui istrinya.
Naya belum juga tidur dan hanya duduk bersandar di ranjang menangis sambil memeluk foto ayah dan ibunya yang baru saja tadi di lihat oleh Randy dan benar, ayah Naya adalah seorang tentara.
"Dek..jodoh..maut..rejeki.. itu Hak Allah.. kita tidak bisa melawannya. Ibu sudah tenang dan tidak sakit lagi..sekarang kamu punya mas. Setelah menikah.. kamu tanggung jawabku lahir batin..percayalah..mas akan berusaha menjagamu, menyayangi dan mencintaimu, menangislah agar hatimu lega tapi setelah ini jangan siksa dirimu lagi dek, kasian ibu disana kalau kamu tangisi terus..ikhlaskan dek, kamu nggak sendiri lagi sekarang, kamu masih punya mas" Randy mengusap puncak kepala istrinya mengecup keningnya lalu perlahan memeluknya.
Randy merasakan sangat sakit di hatinya melihat Naya menangis, tak tega rasanya melihat istrinya itu bersedih.
Naya menangis di pelukan suaminya, ada sedikit rasa damai di hati juga ketenangan saat tau masih ada suaminya disisinya.
***
Waktu berganti..sudah sebulan mereka menikah.Ada surat perintah dari batalyon untuk mutasi Randy ke Kalimantan. Randy bergegas pulang untuk bersiap dan menyampaikan berita ini kepada istrinya di rumah setelah melengkapi dan mengambil berkas mutasi serta tak lupa surat nikah yang sudah jadi. Ada tenang di hatinya bahwa sekarang pernikahan mereka sudah resmi di akui hukum, agama, juga Batalyon.
Tersirat perasaan ragu untuk menyampaikan, takut andai saja istrinya menolak ikut bersamanya pindah ke Kalimantan.
Sesampainya di rumah Randy melihat istrinya sedang menyiram tanaman di halaman rumah. Randy mendekat duduk melepas sepatu dan berkata
"Apa kamu nyaman di rumah ini dek? seandainya rumah mas sangat kecil apa kamu tetap mau tinggal bersamaku?"
"Apalagi yang aku punya mas, mas adalah suamiku kemanapun mas pergi..aku ikut" jawab Naya sambil mematikan keran air
"Mas di mutasi kemana?"tanyanya lagi.
" KALIMANTAN" jawab Randy lirih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Bunda Alif
trs smngtt thor💪💪💪💪💪
2020-12-14
2
fieThaa
semangat kak
2020-06-26
1