"NAYA" Randy memegang kedua tangan Naya dengan satu tangan dan tangan lain di angkat seolah mau menampar pipi Naya. tatapan Randy tajam dan mematikan.
Naya menutup mata dengan sangat ngeri. Tapi Randy mengepalkan tangan itu dan turunkan lagi. Randy melangkah maju menjadikan Naya melangkah mundur. Naya mulai takut melihat kemarahan Randy.
"Kamu dengar kata kataku baik baik, Apa maksudmu mengingatkan hak dan kewajibanku, Apa kamu sudah melakukan kewajibanmu hah? Aku menunggu kamu Nay, Aku tekan hasratku kuat kuat demi siapa? demi kamu, kalau bukan demi kamu, aku sudah lari meninggalkanmu dan makan Dinar saat itu juga. Kamu cemburu khan sama Dinar sampai kamu ingatkan aku kalau kamu itu istriku, aku ingat Nay, aku selalu ingat. Tapi apa kamu ingat kalau kamu punya suami, yang butuh kamu. Aku laki laki Nay, bukan maksudku egois tapi aku juga butuh istriku. Aku nggak punya penyelesaian lain selain pada istriku, kamu halal untuk aku, tapi istriku ini nggak mau, dan parahnya tanpa berpikir dengan gampangnya mengucap cerai, aku tidak segila itu Naya" Bentak Randy sambil menggebrak pintu lemari dengan tangan yang tidak jadi menampar pipi Naya.
Semarah marahnya Randy, dia berusaha menahan tangannya untuk tidak akan melakukan hal yang menyakiti tubuh istrinya.
"Kalau kamu ingatkan aku tentang pernikahan, kamu termasuk membuat kita terperangkap dosa, karena aku sampai sekarang belum melengkapi nafkah yang seharusnya. Kamu juga belum menyelesaikan kewajibanmu dengan benar" Randy masih menunggu Naya menjawab karena sejak tadi dia hanya membisu tak menyangkal, yang terdengar hanya isakan tangis dan hal itu semakin membuat Randy habis kesabaran.
Randy menarik tangan Naya dengan murkanya.
Sampai di tepi ranjang, Randy mendorong Naya hingga jatuh ke atas ranjang, ia segera mengunci pintu dan melepas kaosnya, melepas sabuk dan mendekati Naya yang ketakutan semakin mundur ke pojok kasur. Dengan tatapan penuh amarah, Randy mulai meninggikan suaranya lagi
"Kamu memang benar benar harus disadarkan untuk tau kewajibanmu"
"Jangan sekarang mas, aku minta maaf mas, aku salah, ampun mas, aku takut" Naya memohon mohon. Tapi Randy seakan tuli dan sudah tidak mendengarnya lagi. Tubuh langsing Naya sangat ringan bagi Randy untuk ditariknya. Randy membuka paksa semua pakaian yang melekat pada tubuh Naya ke segala arah. Randy mendekap erat tubuh Naya
Awalnya Randy hanya ingin memberi pelajaran pada istrinya. Tapi apa daya pemandangan yang menyilaukan mata dan insting seorang Randy yang sudah pada ambang batas kesabaran, membawanya pada emosi yang lain..membangkitkan jutaan aliran listrik pada tubuhnya. Randy tidak kuat lagi menahan apa yang ada dalam pikirannya, benteng pertahanannya runtuh. Randy menuntaskannya sore itu.
Setelah puas Randy tertidur karena sangat kelelahan, entah berapa kali dia menghukum istrinya. Randy pun tadi sampai tidak memikirkan sakit yang dirasakan istrinya yang memohon untuk sedikit pelan. Naya yang berada di pelukan Randy masih merasakan sedih, lelah dan juga sakit. Suaminya sangat marah hingga memperlihatkan sisi lain yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
Naya menangis sesenggukan, entah berapa lama Naya menangis. Suara tangisan Naya membuat Randy jadi terbangun dan melihat istrinya yang sedang menangis.
Randy mencium curuk leher Naya
"Maafin mas ya dek, kalau kata kataku tadi menyakiti hatimu" ucap Randy.
Naya diam tidak menjawab tidak berani bergerak karena merasa pangkal pahanya perih.
Merasa istrinya masih marah Randy berniat membujuknya lagi, Randy membalikkan tubuh Naya agar menghadap ke arahnya. Saat akan 'menyelesaikannya' tadi Randy melembutkan permainanya agar istrinya juga bisa menikmatinya, hingga selesai pelepasan..Randy menjatuhkan tubuhnya di samping Naya dan memeluk Naya lagi hingga dalam hitungan beberapa detik, Randy tertidur pulas.
"Aaahh..mas, sakit..rasanya perih" Naya merintih sakit
Randy segera bangun dan membuka selimut mereka, dilihatnya bercak darah di sprei itu. Banyak jejak kepemilikan di tubuh Naya karena ulahnya semalam. Randy memeluk Naya erat, dia merasa bersalah karena membawa malam pertama mereka dengan tidak indahnya tapi dalam hati juga merasa bangga karena dia lah yang membuka segel Naya
"Istriku masih perawan" batin Randy tersenyum senang
"Maaf sayang..maaf" kata Randy sambil memeluk tubuh Naya dengan erat dengan perasaan sangat menyesal.
"Terima kasih sudah menyerahkannya padaku, terima kasih menjaganya sampai saat ini. Terimakasih atas keikhlasan dan ribuan tetes air matamu hari ini walau aku harus memaksamu..aku cinta kamu sayang".
Setelah beberapa saat
"Aku tidak pernah ada rasa atau hubungan dengan Dinar. Benar dia menggodaku tapi aku tidak tergoda, kemarin aku hanya menimpali omongannya yang berusaha merayuku, hari ini dia mencoba menarik simpatiku. Kamu tenanglah sayang, sekuat apapun dia menggoda, aku tidak akan tergoda, karena aku tau istriku lebih menggoda" Randy meyakinkan Naya karena memang dia hanya mencintai istrinya.
Naya menangis di dada bidang suaminya. Randy membiarkannya menangis hingga puas dan berharap lain kali tidak seperti ini lagi.
.
.
Terus dukung author di novel pertama ini ya kak. Readers jangan lupa ya vote , hujan bintang and like nya ya. Terima kasih 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Hany Surya
Randi Maksa banget ya...
kan sakit tuhh
2023-11-28
0
Yane Kemal
Jahat si Randy. Itu namanya memperkosa, bodoh kamu
2022-04-03
0
Diana S
rasakno naya belah dirennya kyk d perkosa ah gk asik thor😃
2022-02-28
0