Sesampainya di rumah Naya dan Randy langsung membersihkan diri, melakukan kewajiban masing masing dan mulai beranjak tidur. Saat tidur Randy memeluk Naya dari belakang. Naya mencoba melepaskan tangan Randy tapi suaminya itu kembali memeluknya lagi. Naya masih merasa risih dan takut dengan kejadian tempo hari saat Randy meluapkan amarahnya. Naya takut akan diperlakukan seperti itu lagi oleh Randy. Randy terlalu kuat.
"Dek..aku mau lagi, boleh nggak?" tanya Randy sambil mencium punggung Naya dengan lembut. Hembusan nafas Randy membuat Naya semakin merinding. Bagaimana ini, apa dia harus memperbolehkannya atau menolaknya.
"Aa..aku sangat lelah mas" Akhirnya kata itu yang keluar dari mulut Naya. Sebenarnya ada rasa kecewa karena istrinya menolaknya, tapi Randy juga maklum karena dia yang memberi pengalaman istrinya dengan malam pertama yang sangat buruk.
"Iya dek, tidurlah..mas keluar sebentar"
***
Randy duduk di kursi kayu diteras belakang dapur rumahnya sambil menghisap sebatang rokok dengan kedua kaki di tekuk keatas bangku panjang itu. Randy menyandarkan kepalanya dengan mata terpejam dengan sesekali memegang dadanya, mengatur napas agar menjadi normal.
Ya..hanya ini yang bisa dia lakukan saat ini untuk menekan kembali hasrat yang tadi meninggi. Kepalanya yang terasa berat pun berangsur angsur pulih
"Nampaknya aku harus punya ribuan sabar untuk istri tercintaku".
"Maas..kenapa gelap2an disini?" tanya Naya memecahkan kesunyian malam itu.
"Kamu belum tidur dek?
"Nggak ada kamu mas" jawab Naya berjalan mendekat ke arah Randy. Naya berdiri di hadapan Randy membuatnya harus menurunkan kaki. Naya menuntun tangan suaminya untuk memeluknya pinggangnya yang ramping. Sekarang Naya sudah berdiri di hadapan Randy.
Wajah Randy tepat berada di dada Naya. Randy menjadi salah tingkah, denyut jangungnya berdetak kencang. Baru sesaat tadi dia mampu menguasai diri. Kini batin Randy mengalami pegulatan lagi, Randy jadi tergoda kembali karena Naya seakan akan merayunya. Randy menelan salivanya dengan susah karena napasnya mulai tak beraturan.
Melihat suaminya tak bereaksi apapun, Naya duduk di pangkuan Randy sembari mengalungkan lengan di leher Randy, Naya sudah merasakan ada yang menegang disana dan suaminya mencoba menatap lekat kedua bola mata Naya yang tidak terlihat karena tidak ada cahaya lampu kecuali cahaya lampu gubug kamar mandi yang berjarak 10 meter dari rumah mereka.
"Apa ini? Tolong jangan menyiksaku seperti ini, kembalilah ke kamar dan tidurlah" Terdengar suara berat Randy karena menahan sesuatu. Namun di posisi yang seperti ini membuat pikirannya begitu kacau.
"Tapi aku kedinginan sendirian didalam kamar mas" Jawab Naya bernada manja.
"Aku takut di laknat sampai pagi karena membiarkan suamiku kecewa padaku" Imbuhnya dengan menyandarkan kepalanya pada kepala suaminya.
Randy yang mendapat lampu hijau, tersenyum senang. Dia senang karena istrinya sudah mulai bisa menerimanya dan tau kewajibannya
"Aku akan menghangatkanmu ratuku, malam ini full service untukmu, akan kuganti malam pertama kita yang tidak layak kemarin ".
Naya hanya tertunduk dengan senyum malu.Randy yang gemas melihatnya tak tahan untuk tidak mencium bibir istrinya yang awalnya hanya kecupan, menjadi belitan yang panas, hingga turun ke leher, tangan Randy sudah mulai kemana mana, membuka kancing kemeja yang sedikit kebesaran dan menghisap lagi disana, di tambahnya lagi tanda kepemilikan Randy di tubuh istrinya. namun ia mulai tersadar
"Aku sudah nggak kuat sayang, ayo kita masuk ke kamar"
Randy menggendong tubuh Naya dan menutup pintu dengan di tendang oleh kakinya yang kekar.
Didalam kamar Randy menurunkan Naya di ranjang. Tangannya membuka kemeja istrinya, kemudian dia membuka bajunya sendiri. Randy mulai menindih dan menciumi tubuh Naya.
"Mas..aku..masih takut" Naya masih takut karena rasa sakit yang kemarin masih ada.
"Aku akan melakukannya dengan perasaan" Jawab Randy di leher Naya.
Hembusan nafas Randy membuatnya sesaat lupa diri.setelah itu mereka melakukannya dan melepaskannya bersama berkali kali. Naya yang mulai menikmati perlakuan Randy, semakin nyaman dan mampu mengimbangi suaminya. Sedangkan Randy yang masih di kuasai hasratnya masih ingin menuntaskannya lagi dan lagi. Hingga menjelang jam 2 pagi mereka pun tertidur karena kelelahan setelah puas bermain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Menolak suami adalah dosa besar Naya,,Randy harus bisa mendidik istrinya,Supaya jangan menjadi isteri yg Egois..
2024-03-04
0
Putrie
suami q dah bobok tampan d sebelah q
2021-11-14
1
Herlinav Sinaga
😍😍😍
2021-02-12
0