15. Salah paham

Terdengar adzan subuh, Naya membangunkan suaminya untuk segera mandi dan beribadah.

"Mas..bangun mas"Naya menggoyangkan tubuh Randy pelan

"Mas..sudah subuh lho, ayo bangun!"

Mendengar suara istrinya, Randy mengerjapkan mata dan segera duduk untuk mengumpulkan nyawa karena sebenanya ia masih merasa sangat lelah karena bertempur dengan istrinya semalam. Entah berapa tembakan yang dia luncurkan seperti tak ada lelah sama sekali hingga Randy baru merasakan lelah pagi ini.

"iya, ini uda bngun" dengan langkah gontai menuju kamar mandi. Naya tersenyum kecil melihatnya.

"Yang penting kamu puas, terimakasih sabar menungguku selama ini, pasti sangat sulit ya. Aku cinta kamu mas" Ucap Naya lirih.

***

Militer akan mengadakan uji kesiapan tempur anggota 1 bulan lagi dan keluarga anggota bisa menyaksikannya dengan tujuan memberi semangat atas perjuangan para anggota dan memberi semangat pada para suami tentunya.

***

drrrrttt..drrrrtttt...drrrrrrtttt

tiiiinngg

😻Baby Vel😻

😻 "Mas😘"

Sapa seseorang disana di pesan wa suami Naya

"Siapa Baby Vel itu?" tanya Naya dalam hati

Randy yang baru selesai mandi langsung di beri pertanyaan oleh istrinya

"Mas..siapa si kucing 'baby vel' ini?" tanya Naya sambil menunjukkan ponsel suaminya yang telah dia buka karena ada kucing yang menghubungi suaminya. Naya duduk karena merasa pusing dan badannya seakan lemas tidak ada semangat.

"Oohh..itu......"

drrrrtt...drrrttt...drrrttt

Bolak balik terdengar ada getaran pesan masuk.terlihat sekilas pada layar ponsel

😻 "Mas,aku kangen banget sama kamu"

Pertanyaan menjadi tergantung saat ada panggilan telepon masuk ke ponsel Randy. Naya merasakan cemburu saat membaca sekilas. Ada wanita yang merindukan suaminya. Siapa dia?.

"Siap komandan..laksanankan" jawab Randy tegas

"Maaf dek..aku ke kantor dulu, aku menggantikan bang Indro di tontangkas besok" ucap Randy sambil bergegas memakai baju untuk apel malam hari, setelah siap Randy mengecup kening istrinya untuk berangkat ke kantor.

Rasa penasaran masih saja menggelayuti pikiran Naya hingga susah memejamkan mata. Suaminya tidak pulang malam ini karena besok pagi sekali harus ikut lomba ketangkasan dengan batalyon lain. Kali ini lomba di laksanakan di Kalimantan.

***

Tampak seorang wanita berkacamata,cantik,berambut lurus mengenakan setelan blazer kuning, turun dari mobil

" Kelompok Sertu Randy Prawira dari batalyon X ikut lomba di bagian mana pak" tanya gadis itu

"Oohh.. kelompok no 3 merah di sana mbak" jawab panitia

Naya masih terus menatap gadis itu "Untuk apa dia mencari suamiku"

Saat akan bertanya tangan Naya di tarik bu Lindu

"Ayo tante..team hore kita harus rame biar bapak bapak semangat"

"Ayo bu" jawab Naya tak jadi bertanya tapi tetap bertanya tanya dalam hati.

Lomba di mulai

----@@----

Setelah beberapa jam tampak para prajurit nampak berlari akan memasuki garis finish. Sekuat tenaga mereka berlari sambil mengatur napas. langkah sempoyongan, muka pucat terlihat jelas lelah letih perjuangan mereka.

Nomer dada warna merah akan memasuki satu persatu garis finish, sudah terlihat jelas oleh Naya wajah suaminya yang tengah berlari berjuang mati matian. Rasa haru menyelimuti hati Naya, ada rasa kasihan, tidak tega tapi juga bangga.

Satu persatu peserta ambruk di garis finish dan segera di angkat menggunakan tandu oleh team medis militer.

Tampak Randy juga tersungkur ambruk, napasnya tersengal sengal, matanya yang masih terlihat sadar melihat istrinya berlari kearahnya dengan khawatir namun di cegah petugas medis yang juga segera memberi oksigen. Ada senyum bahagia karena tau istrinya sedang menunggunya dari tadi.

Naya mengikuti tandu yang membawa suaminya ke tenda perawatan. Terlihat suaminya nampak begitu kesakitan, team medis memberi oksigen lagi membuat Naya tidak tega. Naya melangkah berjalan ke arah suaminya untuk membantu melonggarkan sabuk yang terikat kencang di perut Randy. Tiba tiba ada seorang gadis yang tadi berbaju kuning tidak bisa di cegah untuk masuk, datang memeluk Randy mencium pipinya lembut sampai Randy terlihat sesak. meraba raba tubuh Randy lalu tangannya mengarah pada sabuk Randy dan ingin membukanya.

Naya merasa hatinya sangat sakit, tidak ikhlas suaminya di sentuh wanita lain. dia merasa di khianati.

"Mas..apa kamu baik baik saja mas?" tanya wanita itu masih meraba tubuh Randy hingga berhenti di sabuk Randy dengan memastikan kemungkinan ada yang sakit.

"Kamu minggir!!" perintah Naya pada gadis itu dengan sedikit mendorong. Naya membuka sabuk pada celana suaminya agar bisa bernapas lebih lega

"Jangan dek" cegah Randy disela napasnya yang masih tersengal sengal saat melihat Naya melotot, mendorong dan seakan mau menerkam gadis itu. Randy tau istrinya cemburu karena dia belum sempat menjelaskan apapun pada Naya.

"Mas membela dia? membelany di hadapanku? sekarang apalagi? siapa lagi? Naya menangis dan berlari keluar. Sekuat tenaga Randy pun keluar dan berlari lagi diikuti gadis itu

"Dek..tunggu dulu...dengarkan mas, kamu jangan marah dulu...(eegghh)" Randy terhenti karena napasnya mulai tidak normal lagi pandangannya kabur tapi sebelum hilang kesadaran Randy menguatkan untuk bilang

"Dia........."

????????

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***