Dari balik pagar kontrakan ada sepasang mata yang berusaha memperhatikan penghuni didalamnya. Hal itu mengurungkan niat Naya untuk keluar dari kamar itu karena sebelum keluar kamar Naya sempat memergoki pria tersebut yang ternyata adalah Rian.
Setelah beberapa lama Rian pergi dari kontrakan itu. Naya pun bergegas pergi dari kamar menuju minimarket di ujung seberang jalan untuk membeli mie instan karena dia merasa lapar dan juga malam ini mendung menggantung. Naya khawatir terjebak hujan. Naya mempercepat langkahnya agar segera sampai ke minimarket.
Tak berapa lama Naya melihat kembali Rian berdiri di luar minimarket dan Naya sangat ketakutan, entah apa yang ada di pikirannya yang di ingat adalah sosok Randy, Naya segera mengambil ponsel dan mengirim pesan wa ke nomer Randy.
"Mas, Apakah mas sibuk sekarang? Aku melihat Rian mengikutiku sampai ke minimarket ujung jalan kontrakanku, Aku sedang belanja tapi takut pulang".
Setelah itu Naya melakukan pembayaran setelah itu hanya berdiam di depan pintu sambil menunggu Randy.
triing
Ada pesan masuk pada ponsel Randy dan dia segera membacanya. Randy melihat jam tangan sudah pukul 7 malam karena ada tamu dari pusat, kegiatan hari ini pun selesai hingga malam.
"Kamu tunggu disana dek..aku jalan. berlama lamalah sebentar kalau kamu takut" jawab Randy dan berlari tanpa mengganti seragam mengambil motor agar lebih cepat sampai ketujuan.
Beberapa saat kemudian hujan turun dengan sangat deras dan seluruh lampu tiba tiba mati. Rian masuk ke dalam minimarket dan menarik tangan Naya keluar dari minimarket. Naya berontak tapi tenaganya tak mampu mengimbangi Rian.
Tak butuh waktu lama dengan menerjang hujan deras Randy tiba di minimarket dan memarkir motor karena memang jarak dari batalyon ke minimarket tidak begitu jauh.
"lepaskan tanganmu itu! apa kamu tidak malu selalu mengganggu wanita bahkan saya sudah melunasi hutang Naya" bentak Randy penuh emosi pada Rian. Randy menarik tangan Naya kebelakang tubuhnya, betapa terkejutnya Naya yang melihat profesi Randy adalah seorang tentara. Air matanya meluncur deras. Mengapa saat dia sudah mulai merasa nyaman..malah profesi Randy adalah seorang tentara.
Rian yang kalap berusaha memukul Randy sambil berkata
"Oohh..kau tentara? ayo pukul aku..hahaha, atau mau kita bergilir main wanita di belakangmu itu? itu hadiah untukmu asal kau bekerjasama denganku melindungiku, aku akan membayarmu".
Randy yang mendengarkannya sangat terpancing emosi, harga diri dan profesinya di nodai, terlebih menghina wanita di belakangnya, karena bagi Randy harga diri wanita itu harus di junjung tinggi.
"Dasar b******n gila!!!!!"
Naya yang melihat kemarahan Randy dengan sekuatnya menarik lengan Randy agar tak memukulnya. Randy pun menekan amarahnya dan pergi dari tempat itu menaiki motornya menuju kontrakan Naya.
***
Sampai di kontrakan masih tampak gelap gulita karena lampu masih padam. Badan mereka berdua basah kuyup kena hujan. Randy menyalakan lampu dari ponselnya dan mulai melepas sepatunya mengikuti Naya yang sudah membuka pintu dan masuk. tiba tiba...
duuaaarrrr
Bunyi petir menyambar sangat keras di luar sana.
Naya yang gemetar ketakutan memeluk pinggang Randy sangat kencang, refleks Randy membalas dan memeluknya kencang pula. Degup jantung Randy terasa kuat sambil menelan salivanya karena di malam dingin, hujan, petir dia di peluk wanita dalam keadaan basah kuyup. Tetap berusaha sadar dan menahan sesuatu yang terasa berbeda di hati dan tubuhnya karena yang di peluknya adalah wanita.
Tak berapa lama lampu menyala. Randy melepaskan pelukannya begitu juga dengan Naya, mereka berdua salah tingkah. Untuk mengurangi gugupnya Randy melepas seragam luarnya. Naya memgambilkan handuk kering untuk Randy dan juga menyambar handuk untuknya sendiri.
"Maaf dek" kata Randy karena sudah lancang ikut memeluk Naya.
"Aku yang minta maaf mas, aku yang peluk mas tadi" jawab Naya sambil berlalu ke arah kamar mandi.
Randy melihat tubuh Naya dibalut kemeja pink basah dan jelas terlihat jelas warna pakaian dalamnya yang membentuk tubuh Naya yang langsing. Randy menunduk untuk mengalihkan perasaannya pada hal lain. Menghela napas panjang mengalihkan pikirannya sambil mengeringkan rambutnya yang cepak itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ngapain lagi dia dtg,HUTANG udah LUNAS kam dengan BUNGA NYA SEKALIAN..🙄🙄
2024-03-04
0
Yayoek Rahayu
deg deg an
2022-05-04
1
Sukma Rianti
sukaaa😍
2022-04-24
0