"Ternyata jurus ini bisa digunakan seperti ini ya, lumayan juga" ujar Leo sambil menatap kedua kakinya.
Sementara Leo masih terkagum-kagum dengan kekuatannya, semua berandalan nampak terkejut karena apa yang mereka lihat barusan berlangsung begitu singkat, saat ini mereka bisa melihat Leo berdiri di belakang mereka padahal sebelumnya jelas Leo berada di hadapan mereka.
"Mati saja kau!" Salah satu berandalan mengayunkan parang miliknya ke arah Leo, Leo menatap orang itu sejenak kemudian dia mengalirkan sekali lagi kekuatan spiritual ke kedua kakinya.
"Langkah Awan!" Ujar Leo sekali lagi dan dengan cepat Leo berputar di udara dengan tumpuan tubuh orang yang berniat melancarkan serangan terhadap nya dari belakang.
Setiap langkah kaki yang menapaki tubuh orang itu akan meninggalkan bekas memar dan ketika Leo hampir mendekat di kepala orang itu tendangan keras membuat orang itu terlempar ke atas yang mana hal itu membuat para berandalan lain terkejut.
"Sejak kapan anak ini bisa bertarung seperti ini, sebenarnya apa yang terjadi?" Ujar salah satu berandalan tapi sebelum itu, Leo telah tiba di hadapannya dengan kepalan tangan yang sudah bergerak ke arah perutnya.
Dalam jarak yang begitu dekat berandalan itu tidak bisa melakukan apapun, dia hanya memindahkan kedua tangannya beserta tongkat pemukul nya untuk menahan serangan yang dilakukan oleh Leo tetapi semua itu sia sia.
Tongkat pemukul yang digunakan oleh berandalan itu terbuat dari potongan kayu dan ketika Leo menghantamnya dengan pukulan yang sangat keras potongan kayu itu patah menjadi dua bagian sementara orang yang diserang oleh Leo terlempar ke belakang dengan sangat cepat.
Luka yang begitu dalam dapat dilihat oleh semua orang di perut berandalan itu yang mana membuat semua orang gentar untuk menyerang secara langsung.
Meskipun mereka terdiri dari banyak orang melihat apa yang bisa Leo lakukan saat ini membuat mereka menyadari bahwa Leo bukanlah seseorang yang bisa mereka singgung begitu saja.
Salah satu dari mereka memutuskan untuk berlari meninggalkan Leo karena mereka tahu seberapa berbahayanya Leo, dan hal itu diikuti berandalan yang lain, mereka berlari sambil membawa dua rekan mereka yang terluka akibat serangan dari Leo.
"Huh, Untung saja mereka semua adalah pengecut atau jika tidak aku yang akan berakhir dengan babak belur, hanya untuk mengeluarkan beberapa serangan saja menghabiskan kekuatan spiritual milikku" Batin Leo menghela nafas panjang setelah pertarungan yang dilakukan selesai.
Kekuatan spiritualnya benar-benar terkuras habis hanya untuk mengeluarkan 2 kali Langkah Awan dan sebuah pukulan yang dia lakukan terhadap beberapa berandalan.
Meskipun demikian jumlah itu sudah cukup besar untuk seorang yang berada di tingkat pemurnian tubuh bintang 1.
Jika Leo memiliki sebuah senjata mungkin dia bisa lebih menghemat kekuatan spiritual miliknya, akan tetapi sebuah senjata baru akan terbangkit ketika seorang Hunter memasuki tingkatan Pembentukan Inti.
Tetapi jika Leo bisa mengalirkan kekuatan spiritual miliknya ke dalam sebuah senjata tempaan maka Leo bisa menggunakan kekuatan spiritualnya sedikit lebih lama.
Senjata tempaan adalan senjata buatan manusia yang mana Hunter pada tingkatan apapun bisa menggunakannya.
Tetapi senjata tempaan memiliki harga yang sangat tinggi dan untuk masyarakat kalangan bawah sangat sulit untuk bisa mendapatkan senjata tempaan karena selain persaingan, faktor ekonomi juga merupakan salah satu masalahnya.
….
Kratak..kratak..Brak.. sebuah pohon tumbang akibat pukulan yang dilakukan oleh Ronny yang mana hal itu membuat dua Hunter yang ada di depannya bergetar ketakutan.
Mereka tidak pernah menyangka akan bertemu orang yang cukup mengerikan seperti Ronny yang menduduki peringkat 5 orang terkuat di Kota Lamongan.
"Jelaskan padaku apa tujuan kalian melakukan semuanya ini!" ujar Ronny dengan aura intimidasi yang sangat kuat membuat dua Hunter itu bergetar dengan sangat hebat.
"Tuan Ronny, kami tidak melakukan apapun, kami hanya ingin melihat anak itu berlatih tidak lebih!" Ujar salah satu dari mereka dengan keringat dingin yang mengucur deras dari dahinya.
Dia benar-benar melihat sosok yang sangat mengerikan di depannya yaitu Ronny.
Julukan sang harimau kencana bukanlah isapan jempol belaka, hanya dengan pancaran auranya Ronny mampu membuat tekanan yang sangat kuat yang mana tekanan kekuatan itu bahkan mampu menggetarkan daratan.
"Lalu bagaimana kalian menjelaskan mengenai aura pembunuh yang keluar dari tubuh kalian, apakah kalian pikir aku salah mengira dan kalian meragukan kekuatanku" ujar Ronny sambil berjalan menuju ke arah kedua Hunter itu yang membuat keduanya semakin.
Seperti apapun jawaban yang akan mereka berikan akan membawa hal yang buruk bagi mereka.
"Apakah kalian tidak memiliki mulut untuk menjawab pertanyaanku, atau kalian ingin merasakan pukulanku?" Ronny menunjukkan genggaman tangannya kepada keduanya yang membuat mereka semakin ketakutan.
Sepertinya tidak mudah menyembunyikan sesuatu dari Ronny sehingga mau tidak mau mereka terpaksa harus mengatakan apa yang sebenarnya terjadi kepada sang harimau bencana itu.
"Tuan Ronny, kami hanya mengikuti perintah dari seseorang jadi kami mohon lepaskan kami" Ujar dua orang itu pemohon di hadapan Ronny dengan menundukkan kepalanya.
"Bisa memerintahkan 2 orang Hunter tahap pembentukan inti, sepertinya orang yang menyuruh kalian adalah keluarga kalangan atas, aku akan melepaskan kalian tapi jika kalian melakukan hal ini lagi lagi, jangan salahkan aku jika aku tidak berbelas kasihan kepada kalian berdua meskipun kalian dilindungi oleh keluarga kalangan atas aku tetap akan menghukum kalian dengan caraku sendiri" Ujar Ronny.
"Terima kasih tuan Ronny, kalau begitu kami pamit" Ujar salah satu dari mereka menangkupkan tangannya dan sedetik kemudian kedua orang itu pergi dengan sangat cepat menggunakan kecepatan tertinggi yang mereka miliki.
"Aku harus menyelidiki siapa yang terlibat di balik semua ini, jika seorang hunter sering mendapat pekerjaan seperti ini dari orang-orang kalangan atas maka moral mereka lama-kelamaan akan hilang" Ujar Ronny kemudian dia melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Putra_Andalas
Goblok juga nih si Ronny...knp gk ditanya langsung pada 2 0rang itu...😬
2024-06-14
1
Yes I am
napa harus mnyelidiki lg,
kan tinggal tanya aja sapa dalangny sm 2 org itu 😛😛
2023-03-12
2
Jimmy Avolution
Nice...
2022-02-13
4