Langkah Awan

"Hari ini aku benar-benar menyaksikan sebuah sejarah yang sangat langka, seorang anak berusia 15 tahun telah menembus ke tahap pemurnian tubuh bintang 1 bahkan bisa memanggil Ilham jurus saat pertama kali mengaktifkan kekuatan spiritualnya" Ronny benar-benar kagum atas apa yang telah dicapai oleh Leo, menurutnya berkat yang dimiliki oleh Leo benar-benar bukanlah bakat yang bisa dianggap sebagai sampah melainkan sebaliknya.

Jika Leo dianggap sampah maka semua jenius yang ada di dunia ini akan disebut apa, pemahaman dan kepintaran Leo benar-benar sulit dimengerti bahkan oleh akal sehatnya sendiri.

"Tidak heran dia merupakan salah satu keturunan dari aliran legendaris yang melegenda, bahkan identitas dari ayahnya melebihi aliran legendaris itu sendiri" Guman Ronny menatap ke arah Leo dengan senyuman tipis yang terukir di wajahnya.

Ketika dia membuka matanya buru-buru Ronny mendekatinya untuk bertanya.

"Selamat Leo kau sudah menjadi seorang Hunter saat ini, dengan kekuatan yang kau miliki saat ini aku sangat yakin kau dapat naik ke tingkat tertinggi di dunia Hunter" Ujar Ronny sambil menepuk bahu Leo yang mana hal itu membuat Leo sangat canggung.

"Kak Ronny bisa saja, kekuatan ini hanyalah awal kak, masih banyak rintangan yang harus aku lalui untuk mencapai puncak" Ujar Leo.

Leo bisa merasakan bahwa saat ini kekuatannya meningkat sebanyak 5 kali lebih kuat dibandingkan dengan kekuatan orang dewasa.

Bukan hanya itu dia juga sudah bisa merasakan aliran kekuatan di seluruh pembuluh darahnya, aliran kekuatan spiritual mengalir begitu deras dan lenyap ketika berada tepat di kepala Leo.

Menurut penjelasan yang diberikan oleh pusaka berbentuk kubus yang masuk ke dalam tubuhnya beberapa Minggu yang lalu, aliran dari kekuatan itu akan berkumpul di dalam sebuah dimensi yang dinamakan dimensi kesadaran.

Setiap orang memiliki dimensi kesadaran tetapi hanya yang benar-benar berbakat lah yang bisa mengakses tempat yang dinamakan sebagai dimensi kesadaran itu.

Di dalam dimensi kesadaran terdapat sebuah tempat yang digunakan sebagai tempat tinggal oleh binatang spiritual sekaligus tempat berkumpulnya kekuatan spiritual seseorang.

Semakin kuat seseorang maka kepadatan kekuatan spiritual yang ada di dalam dimensi kesadarannya juga akan semakin besar.

Leo Memandangi tangannya sejenak sambil merasakan kekuatan yang baru didapatkan, saat itulah Ronny berbicara pada Leo.

"Leo kau pulanglah terlebih dahulu, aku masih ada urusan yang harus diselesaikan" Ujar Ronny sambil menatap jauh ke dalam hutan.

Dari tatapan yang ditunjukkan oleh Ronny, Leo tahu bahwa ada masalah yang terjadi, tapi untuk saat ini dia tidak bisa menanyakan hal itu pada Ronny karena dia tahu, jika Ronny menyuruhnya untuk pergi maka dia akan menjadi beban untuk masalah itu.

"Kakak hati-hati" Ujar Leo kemudian dia berlari pergi meninggalkan Ronny sendirian di tempat itu dan setelah kepergian Leo, Ronny segera masuk ke dalam hutan yang lebih dalam.

…..

"Apakah kita salah melihat, orang yang bersama anak itu, bukankah dia adalah?"

"Ronny sang Harimau Bencana, kenapa anak itu memiliki hubungan dengan monster sepertinya? Bahkan di seluruh kota Lamongan Ronny masuk ke dalam sepuluh besar peringkat kekuatan dan kedudukannya berada di urutan ke lima"

"Tuan muda sepertinya salah menyinggung seseorang"

Dua orang yang mengawasi Leo hanya bisa meneteskan keringat dingin dari dahi mereka, siapa yang tidak kenal dengan Ronny sang Harimau Bencana di seluruh kota Lamongan.

Ronny berada di tingkat Perombakan Tulang bintang tiga, tingkatan ini termasuk tingkatan yang sangat tinggi diantara hunter-hunter lainnya karena untuk mencapainya dibutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Ronny sendiri membutuhkan waktu hampir 20 tahun untuk mencapai tingkatan saat ini dan hasil dari latihan itu adalah kekuatan yang dia miliki saat ini.

"Sepertinya kalian cukup tertarik dengan Leo, apakah aku salah!" Dalam waktu yang sangat cepat Ronny telah tiba di belakang dua orang itu yang nama pancaran aura spiritualnya mampu menekan keduanya hingga berlutut di atas pohon yang mereka naiki.

Beberapa pohon yang ada disekitar mereka bergetar dengan sangat hebat karena tekanan aura spiritual yang dikeluarkan oleh Ronny.

Bahkan dedaunan dari pohon-pohon itu berguguran karena tekanan aura yang begitu kuat dari Ronny.

Tekanan aura yang sangat kuat itu membuat semua binatang yang ada disekitar mereka mencoba menjauh agar tidak terkena dampak dari tekanan aura itu.

Sementara itu 2 orang Hunter yang ditatap oleh Ronny saat ini hanya bisa mengumpat dalam hati mereka, jika Ronny tahu bahwa mereka sudah menyuruh beberapa berandalan untuk menghajar Leo maka nyawa mereka yang akan menjadi taruhannya.

….

Sementara itu saat ini Leo berjalan menuju ke rumahnya, meskipun dia tidak benar-benar tinggal di rumahnya karena seluruh rumahnya habis terbakar dia masih diperbolehkan tinggal bersama salah seorang tetangganya.

Ketika Leo memasuki gang, belasan orang yang sangat terkenal menghadang dirinya dengan tongkat pemukul yang sama seperti sebelumnya di tangan mereka.

Bahkan ada dua orang yang membawa senjata tajam di antara semua orang itu, tidak butuh waktu lama bagi Leo untuk menyadari apa yang sedang terjadi di hadapannya.

"Leo..Leo..Leo.. beberapa minggu yang lalu kau menghajar teman teman kami bukan, apakah kau masih mengingat semua itu?" Ujar salah satu pimpinan berandalan dengan tindik di telinga kanannya.

"Langsung saja apa yang kalian inginkan!" Ujar Leo yang mana tangan kanan yang disembunyikan di punggungnya saat ini sedang mengumpulkan kekuatan spiritual untuk melakukan serangan.

"Aku ingin kau mematahkan tangan kanan dan kaki kirimu sendiri, atau kau membutuhkan bantuan kami untuk melakukannya?" Acara pembinaan brondolan itu sambil menunjukan senyuman menjijikkan di hadapan Leo.

"Aku tidak bisa melakukannya, tapi jika mematahkan tangan kalian aku bisa melakukannya" Ujar Leo.

"Entah dari mana keberanianmu berasal, kalian semua hajar dia dan patahkan semua tangan dan kakinya" Ujar pimpinan berandalan itu dan seketika belasan orang itu bergerak ke Arah Leo.

"Saatnya aku mencoba menggunakan jurus yang baru aku dapatkan ketika naik tingkat" Guman Leo dan kedua kakinya mulai mengeluarkan aura biru dan membuat beberapa kerikil di bawah kakinya bergetar.

"Langkah Awan!" Ujar Leo yang mana dalam pandangan mata semua orang di belakang Leo nampak sebuah cahaya biru yang bergerak dengan sangat cepat dan melewati mereka semua.