Memikirkan Masa Depan

Leo bersedih selama seminggu lebih setelah kehilangan ibunya, meskipun demikian Leo tidak senekat sebelumnya yang mana dia berniat mengakhiri hidupnya sendiri agar bisa terus bersama dengan ibunya.

Meskipun sedih Leo sudah cukup tenang setelah dia bertemu dengan ibunya di dalam kelas, dia tidak tahu kenapa tetapi setelah ibunya mengatakan beberapa hal padanya hati Leo seolah berubah menjadi sangat tenang tidak seperti sebelumnya.

Dalam waktu satu minggu itu pula hasil ujian yang diberikan oleh sekolah Leo sudah selesai dikerjakan, saat ini Leo yang menikmati liburan sekolah dan dia tengah berjalan sambil melihat sekeliling hutan Trinil yang meskipun sepi masih nampak beberapa orang yang juga menikmati keindahan hutan itu.

"Untung aku bisa lulus ujian dengan cukup baik, ibu pernah mengatakan bahwa aku harus menyelesaikan sekolah sampai ke akademi Hunter dan untuk itu aku harus berjuang lebih keras dibandingkan dengan sebelumnya" Leo Mengepalkan tangannya sambil berjalan menyusuri hutan yang cukup lebat dengan jalanan yang dipenuhi oleh dedaunan kering yang menampakan keindahan hutan Trinil sepenuhnya.

"Masalah utama saat ini adalah akademi Hunter mana yang akan aku pilih untuk mengenyam pendidikan" Guman Leo sambil memegangi dagunya.

Di kota Lamongan terdapat dua akademi Hunter yang mana kedua akademi itu memiliki sistem pendidikan yang sangat jauh berbeda satu sama lain, salah satu akademi bernama akademi Naga Timur yang mana jika ingin masuk ke dalam akademi ini seorang murid harus memiliki modal yang cukup besar serta kemampuan.

Komponen yang dinilai ketika masuk kedalam akademi ini ada tiga hal, yakni kekuatan spiritual maksimal 40 poin, kemampuan bertarung maksimal 30 poin, dan yang terakhir adalah kecerdasan otak dengan nilai maksimal 30 poin.

Agar dapat diterima di akademi ini calon murid harus bisa mendapatkan minimal 60 poin dari ketiga komponen yang dinilai, kurang satu poin saja meskipun mereka berasal dari kalangan atas maka akademi tetap tidak akan menerima mereka.

Bagi akademi Naga Timur kualitas lebih baik dibandingkan dengan kuantitas meskipun pada dasarnya kebanyakan murid yang diterima di akademi Naga Timur merupakan anak-anak dari keluarga kalangan atas karena biaya yang relatif mahal.

Sementara itu akademi yang lain bernama akademi Naga Barat, akademi yang satu ini bebas dimasuki oleh siapapun tanpa harus ada persyaratan khusus yang dipenuhi.

Keluarga kalangan atas, menengah maupun bawah bebas masuk ke akademi ini asalkan mereka mampu membayar biaya yang telah ditetapkan oleh pihak akademi.

Akademi Naga Barat setiap tahunnya menerima lebih dari 5000 murid baru yang mana jumlah itu 20 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan akademi Naga Timur yang hanya menerima 250 murid baru setiap tahunnya.

Akademi Naga Barat yang unggul dalam jumlah dan kemampuan tempur dan biaya masuk yang terjangkau, akademi Naga Timur yang unggul dalam segi kualitas setiap murid dengan biaya masuk yang sangat tinggi.

Jika ditanya Leo ingin masuk akademi yang mana maka Leo akan menjawab academy Naga Timur, karena hanya dengan berada di akademi itu ia bisa mencapai kekuatan yang sebenarnya tetapi dia tidak mumiliki cukup uang untuk mendaftar ke akademi besar itu.

Karena itulah saat ini Leo memiliki banyak pertimbangan mengenai kedua akademi yang akan dia pilih.

Ketika sibuk memikirkan akademi, sebuah pukulan ringan mendarat di pundak Leo dan ketika Leo menolehkan kepalanya ke arah pukulan itu dia menemukan Ronny berdiri tepat di belakangnya.

"Ternyata kau ada disini, apa yang sedang kau pikirkan, aku mendengar bahwa kau selalu datang kemari jika memiliki suatu masalah" Ronny mengatakan hal itu kemudian berdiri di samping Leo sambil menatap ke arah yang sama dengan Leo.

"Bukan permasalahan yang terlalu berat" Ujar Leo tersenyum tipis kemudian dia menatap ke arah Ronny, satu minggu belakangan ini Ronny sangat sering menemuinya, dia adalah teman begitu untuk mencurahkan segala isi hatinya dan mengungkapkan apa yang dia pikirkan karena dia tahu Ronny bisa membantunya untuk bangkit menjadi seorang Hunter suatu hari nanti maka Leo cukup terbuka dengan Ronny.

Pesan yang diberikan oleh ibunya pada waktu itu membuat Leo tersadar bahwa kekuatan adalah sesuatu yang sangat penting, Leo membutuhkan kekuatan untuk bisa melindungi orang-orang yang ada di sekitarnya.

Karena itu selama dia masih hidup ia bertekadakan mendaki ke puncak gunung tertinggi dari kekuatan itu sendiri.

Meskipun dia jatuh dia tetap akan bangkit kembali selama tujuannya belum tercapai, hal itulah yang terdapat di dalam pikiran Leo saat ini.

Berbagai rencana juga sudah tersusun di dalam kepala Leo, mulai dari latihan sampai menjadi seorang Hunter nantinya.

"Apakah kau masih memikirkan mengenai ibumu? Leo aku tidak melarang untuk memikirkan ibumu tapi…"

"Bukan itu yang aku pikirkan kak Ronny, aku memang menyayangimu tapi bukan saatnya bagiku untuk bertemu dengannya saat ini, yang aku pikirkan saat ini adalah mengenai akademi yang ingin aku pilih, ada dua akademi, akademi Naga Timur dan akademi Naga Barat, kedua akademi ini aku sulit untuk memutuskan" Ujar Leo sambil menundukkan kepalanya.

"Kalau begitu akan lebih baik jika kau masuk ke dalam akademi Naga Timur, kau akan lebih cepat tumbuh jika masuk ke akademi Naga Timur karena akademi Naga Timur memiliki metode pembelajaran yang sangat baik serta guru-guru yang cukup mumpuni, lebih baik kau masuk ke dalam akademi Naga Timur saja"

"Tapi kak, aku…"

"Kau tidak perlu khawatir mengenai masalah uang aku yang akan menanggung semua keperluanmu di akademi itu" Ujar Ronny yang seketika membuat Leo sangat terkejut, dia tidak pernah menyangka bahwa Ronny akan mengatakan hal itu padahal dia baru beberapa kali bertemu dengannya.

"Kak Ronny, bukankah ini terlalu berlebihan? Sejak ibu meninggal dunia kak Ronny sudah sering membantuku, Aku tidak akan bisa menerima bantuan sebesar ini kak" Ujar Leo kemudian dia beranjak dari tempatnya tetapi sebelum pergi tangannya dicengkram erat oleh Ronny.

"Aku tidak merasa keberatan untuk membantumu, begini saja suatu hari nanti jika kau sudah cukup kuat untuk menjadi seorang Hunter, janji lah padaku bahwa kau akan bergabung dengan aliran matahun, aku rasa hal ini cukup adil untuk kita berdua" Ujar Ronny sambil mengacungkan jari kelingkingnya di hadapan Leo dan dengan senyuman tipis Leo menyambut jari kelingking Ronny.

"Kalau begitu terima kasih kak, aku berjanji dan bersumpah atas diriku sendiri dan segala sesuatu yang aku miliki, selama itu tidak melanggar prinsip ku maka aku akan bergabung dengan aliran matahun" Ujar Leo dan akhirnya kesepakatan terbentuk antara kedua insan itu.

Sementara itu Ronny menatap ke arah Leo dengan senyuman tipis di wajahnya, dari Tubuh Leo nampak bayangan seorang pria yang dipenuhi oleh kharisma serta pria itu tersenyum tipis ke arahnya.

"Aku memiliki alasan lain membantumu Leo, tapi bukan saatnya kau mengetahui semua ini, aku akan memberitahumu ketika kau sudah cukup kuat dan siap menanggung beban yang ditinggalkan padamu" Batin Ronny.