"Apakah kau memiliki bukti mengatakan semua itu Yud, jika kau memiliki bukti tunjukkan padaku!" Leo memiringkan kepalanya sambil menatap ke arah Yuda, dia bisa tahu bahwa pemuda yang menantangnya itu hanya ingin mencari masalah dengannya.
"Dilihat dari manapun sudah jelas kau pasti melakukan kecurangan untuk menjawab setiap soal yang ada di lembaran ini bukan, siapapun tahu bahwa kau adalah orang paling payah di kelas ini, tidak mungkin kau bisa mendapatkan nilai sempurna hanya dengan beberapa menit belajar dan mengerjakan ujian" Yuda menunjuk ke arah Leo.
Memang yang dikatakan oleh Yuda adalah fakta bahwa Leo merupakan anak paling payah di kelas itu, tapi itu dulu, saat ini yang berdiri di depan kelas bukanlah Leo yang sama dengan Leo yang sebelumnya.
Seperti diubah menjadi sosok yang baru, Leo memiliki pengetahuan mengenai banyak hal melebihi orang pada umumnya, bahkan Leo tahu beberapa hal yang tidak diketahui oleh para Hunter tingkat tinggi.
Semua itu tidak terlepas dari kubus aneh yang masuk ke dalam tubuhnya, kubus aneh itu benar-benar sesuatu, meskipun sudah tidak terdengar di dalam kepala Leo seperti sebelumnya tapi Leo bisa merasakan bahwa dengan adanya kubus itu di dalam tubuhnya tingkat pemahamannya terhadap sesuatu menjadi lebih tinggi.
"Tidak semua orang harus seperti apa yang kau nilai Yud, dirimu adalah anak dari kalangan atas tapi bukan berarti kau bisa menuduhku sesuka hatimu, andaikan aku memang melakukan hal itu tetap saja kau tidak akan bisa merubah fakta bahwa aku menyelesaikan ujian itu lebih baik daripada dirimu, yah untuk nilai akhirnya sepertinya sudah jelas kalian semua bisa meminta sesuatu pada Yuda setelah ini aku masih ada urusan yang harus diselesaikan" ujar Leo sambil melambaikan tangannya kemudian berjalan meninggalkan ruang kelas setelah mengambil tas miliknya menyisakan sebuah tanda tanya besar di dalam benak semua orang.
Mereka bertanya-tanya apakah Leo yang ada di depan mereka saat itu adalah Leo yang sama seperti sebelumnya, bukan hanya tingkah laku yang dimiliki olehnya yang mengalami perubahan bahkan apa yang ada di dalam pikirannya juga berbeda dari apa yang yang dipikirkan oleh Leo sebelumnya.
"Hahaha, jadi setelah ini kita akan makan enak dan semua itu gratis"
"Tidak sia-sia aku percaya pada Leo, ternyata dia memiliki kemampuan seperti ini, Yuda pantas mendapatkannya"
"Hmmm, makanan apa yang sebaiknya aku pilih setelah ini ya?"
Beberapa orang mulai memikirkan apa yang akan mereka dapatkan dari keberhasilan Leo, karena Yuda merupakan anak dari kalangan atas jadi sangat mungkin baginya untuk mentraktir seluruh kelas.
Bahkan untuk makanan mewah bagi Yuda semua itu bukan masalah yang besar, masalah terbesarnya kali ini adalah dikalahkan oleh Leo dan dipermalukan di depan semua teman-temannya.
Yuda mengepalkan tangannya erat-erat kemudian kembali duduk ke tempat duduknya, dari wajahnya tersirat sebuah kebencian yang sangat dalam dan kebencian itu itu ditujukan hanya kepada Leo.
"Leo tunggu saja aku tidak akan melepaskanmu setelah semuanya" Guman Yuda kemudian dengan cengkraman yang sangat erat dia membuat bolpoin yang ia gunakan untuk mengerjakan ujian patah menjadi dua bagian.
Sementara itu Fiki yang melihat Yuda mematahkan bolpoin miliknya menjadi sedikit cemas akan keadaan Leo, bagaimanapun Yuda adalah anak dari kalangan atas yang memiliki banyak uang, dia bisa melakukan apapun untuk mencelakakan Leo dan membalas dendam.
"Leo, aku tidak tahu apa yang kau pikirkan tapi aku harap kau tidak melakukan hal yang bodoh dengan menyinggung Yuda" Batin Fiki.
…..
"Tidak aku sangka aku sungguh bisa menghafal semua buku itu hanya dalam waktu 10 menit, jika tidak maka mungkin aku akan kalah melawan taruhan yang diberikan oleh Yuda dan berakhir dipermalukan selama satu minggu" Leo berjalan menyusuri jalanan kota Lamongan yang akan membawanya ke sebuah bangunan yang sangat megah dan berkelas.
Ya bangunan yang dituju oleh Leo saat ini adalah restoran kepiting super yang merupakan tempatnya bekerja, Leo cukup bersyukur karena hari ini dia bisa pulang lebih awal yang artinya dia bisa bekerja terlebih dahulu sebelum menemui Ronny.
Lagi pula pekerjaan paruh waktu bisa dilakukan kapan saja tapi ketika Leo tiba di depan restoran itu dia bisa melihat Ronny duduk bersandar di depan restoran dengan kerumunan banyak orang yang mengelilinginya.
"Apakah ini serius, dia tidak sedang menungguku bukan?" Guman Leo menatap ke arah Ronny dengan alis mata yang berkedut.
Sementara itu saat ini Leo bisa melihat Ronny merasa kurang nyaman dikerumuni oleh banyak orang, sebagian dari mereka meminta tanda tangan kepada Ronny dan ada beberapa yang meminta berjabat tangan dengan nya.
Saat ini Ronny benar-benar diberlakukan kayaknya seorang artis ibukota yang sangat populer, setiap orang yang menunggunya sangat ingin menjalin hubungan baik dengannya bahkan sebisa mungkin mereka berusaha mendekati Ronny terutama para wanita.
"Ais, sepertinya aku melakukan tindakan bodoh dengan datang terlalu awal untuk menemui Leo, apa sebaiknya aku kembali nanti saja" Ujar Ronny kemudian dia menatap jauh kedepan dan ketika itu matanya melihat ke arah Leo yang seketika menumbuhkan senyuman di wajahnya.
"Anu semuanya, aku permisi terlebih dahulu, ada urusan yang harus aku selesaikan" ujar Ronny berusaha melepaskan diri dari kerumunan itu dan meskipun ada beberapa orang yang meminta sedikit waktu, Ronny tetap menolaknya.
"Hahaha, sepertinya kak Ronny benar-benar terkenal di kalangan wanita, aku baru tahu hal itu" Ujar Leo sambil berusaha menutupi tawanya karena melihat ekspresi Ronny yang nampak sedikit kesal.
"Inilah yang terjadi jika kau terlalu populer, sudahlah lupakan semua itu lebih baik kita segera menemui ibumu, ada beberapa pertanyaan yang ingin aku ajukan padanya" Ujar Ronny.
"Kalau begitu kakak ikuti aku, aku akan mengantarkan kakak menemui ibuku" Ujar Leo kemudian dia berjalan di iringi oleh Ronny di sampingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Nice....
2022-02-13
3
Ale Handro
gcghf
2022-01-18
1
Dyneys
78
2022-01-03
0