"Sebelumnya suara itu memintaku untuk menjaga rahasia tentang kekuatan dan apa yang aku dapatkan darinya, sebaiknya aku tidak mengatakannya pada mereka" Batin Leo sambil menggaruk kepalanya.
"Aku tidak mengingat apapun, yang aku ingat terakhir kali adalah aku berjalan di dalam hutan Trinil dan cahaya itu tiba tiba muncul, ingatan itu yang aku ingat terakhir kali" Ujar Leo.
"Apakah kau yakin tidak ada Orbion atau apa di tempat itu, jika memang ada, kau bisa memberitahunya pada kami berdua" Ujar Ronny.
"Maaf kakak, aku benar benar tidak ingat kejadian selanjutnya karena setelah itu aku kehilangan kesadaran" Ujar Leo sambil memegangi kepalanya dan berakting seolah mencari informasi di dalam pikirannya.
Akting yang dilakukan Leo sangat meyakinkan, bahkan Leo sangat cocok memainkan peran di sebuah film dengan akting yang dia lakukan.
"Jangan paksakan dirimu, jika kau tidak mengingatnya tidak masalah" Ujar Ronny sambil mengelus rambut Leo.
"Maaf kak, aku tidak bisa membantu kakak sekalian, tapi kalau boleh tau sekarang jam berapa?" Tanya Leo menatap Ronny dan Ardan secara bergantian.
"Jam 3 sore, memangnya apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Ardan menatap ke arah Leo.
Sementara itu Leo yang mendengar saat ini jam 3 sore dibuat sangat panik, dia dengan buru buru turun dari tempat tidur dan berniat pergi dari sana.
"Tunggu, kau mau pergi kemana?" Tanya Ronny mencoba menghentikan Leo yang mulai memakai sepatunya kembali.
"Terimakasih karena sudah membawaku kemari kak Ronny dan kak Ardian, maafkan aku tetapi aku harus segera pergi bekerja atau bosku akan memecatku, aku permisi!"
Ujar Leo segera beranjak dari tempatnya dan berlari meninggalkan klinik menuju tempat kerjanya yaitu Restoran Kepiting Super yang merupakan salah satu Restoran terbesar di Lamongan kala itu.
"Tunggu, siapa namamu?" Tanya Ronny sedikit berteriak.
"Leo!" Jawab Leo sambil berlalu meninggalkan mereka berdua.
"Anak itu sepertinya tidak biasa, bagaimana jika kita merekrutnya menjadi anggota Aliran Matahun ketika dia dewasa nanti?"
"Jangan berpikir seperti itu Ron, dia memang tidak biasa tetapi aku merasa kekuatan spiritualnya sangat samar dan Aliran tidak membutuhkan anak semacam itu, lebih baik kita kembali untuk melaporkan semua ini pada pimpinan"
Setelah mengatakan hal itu Ardan segera bergegas pergi sementara Ronny masih sibuk mengurus biaya klinik sebelum mengikuti Ardan.
Keinginannya tidak berubah sedikitpun dan pendiriannya akan tetap sama, dia masih ingin menarik Leo masuk kedalam aliran Matahun karena firasatnya mengatakan bahwa pemuda itu adalah orang hebat dan firasatnya selama ini belum pernah salah.
….
"Huh, pekerjaan hari ini benar benar melelahkan, banyak pelanggan yang datang dan piring kotor menumpuk akibat hal itu"
Leo berjalan lesu kembali menuju ke rumahnya, di tangannya dia membawa sebuah amplop coklat yang isinya gaji bulanan yang dia dapatkan dari tempatnya bekerja.
"Aku mendapatkan gaji di awal bulan, padahal mereka tidak kekurangan uang" Leo mengatakan hal itu sambil menghela nafas panjang.
Memang gaji yang dia dapatkan bisa dikatakan cukup banyak untuk anak seumurannya tetapi semua itu tidak cukup untuk biaya pengobatan ibunya dan biaya yang dikumpulkan untuk melanjutkan pendidikan.
Selama ini dia selalu berusaha mendapatkan beasiswa untuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi tetapi hal itu sangat sulit untuk dilakukan.
Ingatannya benar benar terbatas mengenai mata pelajaran tapi tunggu, Leo sepertinya baru menyadari sesuatu ketika dia berjalan pulang.
"Tiba tiba setelah kejadian tadi siang aku bisa mengingat lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, apa jangan jangan selain memberiku kekuatan besar yang tidak dia katakan kekuatan apa itu dan menyuruhku mencarinya sendiri, kubus itu juga memberiku intelektual yang sangat tinggi?"
Memang jika dipikir pikir apa yang dikatakan oleh Leo ada benarnya, secara ajaib dia bisa mengingat berbagai macam hal semenjak masuknya kubus aneh ke dalam tubuhnya.
Tetapi Leo masih tetap sama seperti dulu, orang yang memiliki satu cahaya spiritual meskipun kekuatannya telah ditingkatkan akibat kubus aneh itu.
Menurut kubus aneh dan misterius itu, kekuatan spiritual seseorang tidak bisa dihitung dengan alat apapun.
Selain itu kekuatan spiritual seseorang sejak lahir adalah sama selama mereka tidak memiliki metode latihan memperkuat kekuatan spiritual mereka.
Kubus itu juga menuturkan pada Leo bahwa kemungkinan besar apa yang dilihat olehnya adalah karena kekuatan spiritual milik Leo sangat berbeda dari manusia kebanyakan.
Kekuatan spiritual milik Leo bisa dikatakan yang terkuat dari semua kekuatan spiritual yang ada dan dua puluh tahun yang lalu dijuluki sebagai kekuatan spiritual bawaan.
Kenapa kekuatan Leo sebesar itu tetapi kubus Pengenal Bakat tidak mengetahuinya? perlu diketahui kubus pengenal bakat adalah alat ciptaan manusia dan mengandalkan data untuk mengetahui bakat seseorang.
Karena kekuatan spiritual bawaan milik Leo sangat jarang ada yang memiliki maka kubus pengenal bakat hanya mengenalinya memiliki bakat yang sangat buruk di antara bakat terburuk.
Tetapi Leo diminta untuk merahasiakan apa yang dibicarakannya bersama dengan kubus biru yang masuk ke dalam tubuhnya karena jika masalah itu sampai bocor, revolusi masa depan akan terganggu dan akan timbul banyak masalah.
"Wah wah, lihat siapa yang datang dan apa yang dia bawa, sepertinya teman kita Leo sudah menerima gajinya!"
Seorang pemuda berjalan dari gang yang cukup gelap ke arah Leo dan bukan hanya ada satu orang, melainkan ada dua belas orang dengan senjata ditangan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Nice...
2022-02-13
3
Ale Handro
hf
2022-01-18
1
Dyneys
104
2022-01-03
1