Kekuatan Tersembunyi Leo (Bag 2)

Leo berlari menuju ke arah hutan Trinil untuk menenangkan dirinya, ketika Leo mengalami masalah dia selalu menenangkan dirinya di hutan Trinil karena wilayah hutan lindung yang satu ini cukup sejuk dan asri dan tempat paling pas untuk menghilangkan stres.

*Hutan Trinil terletak di Lamongan dan itu adalah tempat kelahiran Leo.

"Aku benar benar tidak berbakat untuk menjadi Hunter, omong kosong macam apa itu? Aku sudah menghabiskan banyak uang untuk sekolah dan apa yang aku dapatkan!" Leo tidak bisa menutupi kesedihannya.

Air mata mengalir membanjiri pipinya, dia benar benar hancur kali ini, semua waktu yang dia buang seolah tidak ada artinya.

Untuk apa dia belajar, untuk apa dia berlatih selama ini jika hasil yang diterima tidak ada.

"Argh… apakah ini adalah takdirku? Apakah aku tidak bisa mengubah takdir konyol ini?" Teriak Leo dengan lantang di dalam hutan.

Memang semenjak peristiwa abnormal sepuluh tahun yang lalu, tempat wisata maupun cagar alam banyak ditutup.

Pemerintah menghimbau pada seluruh kalangan maupun masyarakat indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi tempat tempat rawan penyerangan seperti tempat wisata.

Himbauan itu ditujukan agar tidak jatuh korban jiwa lebih banyak dan pemerintah bisa mengontrol warganya.

~Seorang pemuda yang mudah menyerah sepertimu tidak pantas menantang langit dan mengutuk takdir~

Sebuah suara yang terdengar serak terdengar di telinga Leo, suara itu benar benar sangat aneh karena Leo tidak melihat seorangpun yang ada di tempat itu selain dirinya.

Suara itu seolah berbisik di telinga Leo dan berniat meremehkannya, apakah suara itu adalah kejadian abnormal lainnya ataupun ada masalah lain yang akan menimpa bumi? Leo bertanya tanya pada dirinya mengenai masalah ini tetapi suara itu kembali terdengar di telinganya.

~Apakah kau menginginkan kekuatan? Apakah kau ingin mendaki ke puncak kekuatan tertinggi di dunia ini?~

"Siapa kau, tunjukkan dirimu padaku!"

~Aku adalah perwujudan dari hasrat dan tekad, kau tidak akan bisa melihatku jika tidak memiliki keduanya, aku akan bertanya sekali lagi padamu, apakah kau ingin kekuatan? Apakah kau ingin mendaki ke puncak kekuatan tertinggi di dunia ini?~

"Aku ingin kekuatan, aku ingin melindungi banyak orang dan berguna bagi negeri ini!"

Setelah Leo mengatakan hal itu, pohon besar yang ada di dekatnya mulai memancarkan cahaya yang cukup terang dan dari dalam pohon besar itu, muncul sebuah kubus yang memancarkan cahaya biru terang.

Pancaran cahaya yang keluar dari kubus itu sangat indah bahkan membuat Leo berpikir untuk menjual kubus itu dan menghasilkan banyak uang.

~Aku menghargai tekad dan hasrat dalam dirimu, kau juga memiliki darah orang itu jadi terimalah kekuatan yang kau inginkan~

Suara itu kembali terdengar, tetapi Leo tahu bahwa suara itu berasal dari kubus yang saat ini melayang di depannya.

Ketika Leo menyentuh kubus berwarna biru itu, seketika kubus itu terserap masuk ke dalam tubuh Leo dan melebur bersama dengan daging dan tulangnya.

Rasa sakit yang sangat luar biasa menjalar di tubuh Leo mulai dari ujung rambut sampai ujung kakinya.

Seluruh tulang dan persendian milik Leo seolah dihancurkan dan direkonstruksi ulang berkali kali menjadi lebih kuat dibandingkan dengan sebelumnya.

Karena Rasa sakit yang luar biasa itu, Leo tidak kuasa untuk berteriak dan dengan suara yang menggelegar, Leo berteriak dengan mata melotot memandang ke atas langit.

Bersamaan dengan itu dari tubuh Leo sebuah cahaya yang sangat terang terpancar dan bergerak menembus langit selama beberapa detik sebelum cahaya itu lenyap dan Leo jatuh pingsan di tempat setelah bertarung melawan rasa sakit yang luar biasa.

Cahaya itu menarik perhatian para Hunter yang berada di sekitar hutan Trinil, takut ada sesuatu yang buruk mereka segera bergerak menuju pusat cahaya dan setelah beberapa saat mencari sumber cahaya mereka menemukan Leo yang jatuh pingsan tak sadarkan diri.

"Anak ini pasti melihat sesuatu yang sangat buruk sampai dia pingsan"

"Lebih baik kita bawa dia ke klinik di sekitar sini, entah Orbion apa yang ada di tempat ini, cahaya itu sepertinya adalah sebuah sinyal bagi mereka" Ujar salah satu dari Hunter sambil mengangkat tubuh Leo.